Anda di halaman 1dari 13

Laporan submit jurnal pada

Tujuan jurnal : Jurnal Jekma (Jurnal ekonomi & Management)


Judul jurnal: ANALISIS RETURN ON INVESTMENT, EARNING PER SHARE
DAN DEVIDEND PER SHARE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERHOTELAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS RETURN ON INVESTMENT, EARNING PER SHARE DAN
DEVIDEND PER SHARE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERHOTELAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Arif sugianto
Student Universitas Narotama Surabaya
Email : masarifsugianto@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Return On Investment (ROI), Earning Per
Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS) pada Perusahaan Sub Sektor perhotelan
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2022. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif. Analisis dataa menggunakan rasio Return On Investment
(ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa analisis nilai rata-rata rasio Return On Investmen (ROI) secara
keseluruhan belum memenuhi standar rasio ROI yaitu diatas 5%. Untuk analisis rasio
Earning Per Share (EPS) dari keseluruhan perusahaan sub sektor belum memenuhi
standar EPS yaitu 20
%, sedangkan untuk hasil analisis nilai rata-rata rasio Devidend Per Share (DPS) 3
perusahaan masuk kategori kurang efeisen.

Kata Kunci: Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Dividen
Per Share (DPS).

Abstract
This study aims to determine the Return On Investment (ROI), Earning Per Share
(EPS), and Dividend Per Share (DPS) on Sub-Sector Companies in the hospitality
sector that Go Public on the Indonesia Stock Exchange Period 2022. The type of
research used is quantitative descriptive. Data analysis uses the ratio of Return On
Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), and Dividend Per Share (DPS). The
results showed that the overall average value analysis of the Return On Investment
(ROI) ratio did not meet the ROI ratio standard, which is above 5%. For the
analysis of the Earning Per Share (EPS) ratio of the overall sub-sector companies,
it has not met the EPS standard of 20%, while for the results of the average value
analysis of the Devidend Per Share (DPS) ratio, 3 companies are included in the
less efficient category
Keywords: Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Dividend Per
Share (DPS).

PENDAHULUAN

Analisis laporan keuangan perusahaan saat ini semakin berkembang, banyak metode yang
dipergunakan untuk menganalisis laporan keuangan pada informasi yang diperoleh. Akses
data pelaporan keuangan suatu perusahaan juga banyak tersedia pada website resmi
perusahaan. Laporan keuangan adalah sumber informasi berupa catatan penting perusahaan
seperti, kondisi perekonomiaan, informasi industri, pangsa pasar perusahaan, kualitas
manajemen, dan lain sebagainya. Laporan tersebut bermanfaat untuk memberikan
informasi tentang profitabilitas perusahaan, risiko, fleksibilitas keuangan, dan kinerja
operasional perusahaan. Laporan keuangan dapat menjadi acuan untuk menganalisis
perkembangan suatu perusahaan guna memperoleh informasi yang diinginkan seperti
informasi tentang kinerja harga saham, yang sangat penting bagi investor, sehingga bisa
berguna untuk menyelidiki pergerakan perusahaan pasar modal nasional untuk memilih
kebijakan investasi yang akan diikuti.(Analysis et al., 2013)

Investasi adalah komitmen terhadap suatu dana atau aset lain pada masa sekarang dalam
memperoleh profit pada masa mendatang (Tandelilin, 2017: 2). Investor akan cenderung
menentukan perusahaan dengan profit, arus kas, serta pertumbuhan usaha yang baik dalam
berinvestasi. Perkembangan teknologi dan pengetahuan sekarang memunculkan banyak
investor pemula untuk mengenal dunia investasi atau mempelajari banyak jenis-jenis saham
yang diperjualbelikan di pasar modal. Investor harus memilih bagaimana suatu saham layak
buat dibeli sehingga dapat memperkuat pada pengambilan keputusan investasi.(Mukrimatin &
Khabibah, 2021)

Setiap investasi usaha atau perusahaan berusaha memperoleh keuntungan yang maksimal
dari operasinya untuk meningkatkan dan memantapkan usahanya ditengah-tengah
persaingan bisnis yang semakin ketat. Manajemen usaha perusahaan harus
mengantisipasi dalam menentukan strategi baik dalam jangka panjang dan jangka
menengah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaa untuk menentukan strategi
manajemen usahanya yaitu pengambilan keputusan investasi, perencanaan
investasi,pengembangan usaha, dan pengambilan risiko investasi. Proseskeputusan
investasi merupakan proses keputusan yang berjalan selama periode tertentu sampai
tercapai keputusan investasi yang terbaik(Tandelilin, 2001:8). (Thesarani, 2013)

Selain itu bagi perusahaan mendukung kebutuhan dan pemgembangan usahanya,


perusahaan memiliki dua altermatif sumber pendanaan yakni dari laba ditahan dan
dari kreditur berupa pinjaman atau penyertaan modal dalam bentuk saham (equity)
(Sunariyah, 2011:32). Sumber pendanaan dari luar perusahaan dengan
menginvestasikan saham di pasar modal dipertimbangkan agar perusahaan tidak
menggunakan dana yang akan mengganggu aktivitas operasi perusahaan. Fahmi
(2012), Keputuan perusahaan untuk menerbitkan dan menjual saham, harga saham
dipasar modal, kebutuhan dana dalam jumlah yang besar dan pihak perbankan tidak
mampu untuk memberikan pinjaman karena berbagai alasan, keinginan perusahaan
untuk mempublikasikan kinerja perusahaan secara lebih sistematis, menginginkan harga
saham perusahaan terus naik dan terus diminati oleh konsumen secara luas, dan mampu
memperkecil risiko yang timbul dengan pembagian dividen.
Harga saham yang terjadi di pasar modal setiap harinya bergerak secara
fluktuatif dan sulit diprediksi, karena itu terdapat dua analisis yang harus dilakukan
investor untuk menganalisis harga saham, yaitu analisis teknikal dan analisis
fundamental. Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-
data internal (fundamental) dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan
perusahaan tersebut. Data fundamental yang dimaksud adalah data keuangan, data
pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. sementara data faktor eksternal yang
berhubungan dengan badan usaha adalah kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga,
inflasi, dan sejenisnya. Melalui pertimbangan data-data di atas, analisis fundamental
menghasilkan analisis penilaian badan usaha dengan kesimpulan bahwa perusahaan
yang dianalisis sahamnya layak di beli atau tidak oleh investor (Andriani, 2013).
pentingnya investor melakukan analisis fundamental dalam memilih saham yang akan
dibeli supaya investor terhindar dari kerugian. untuk itu analisis fundamental ini sangat
dianjurkan untuk dipelajari oleh semua investor agar memilih investasi yang
menguntungkan bagi investor Dalam skala makro, pendekatan ini melihat kondisi
perekonomian dan industri dari perusahaan tersebut. Dalam skala mikro, pendekatan ini
dilakukan dengan menganalisis kondisi perusahaan itu sendiri (Hidayat, 2010:117).
(Kustiyaningrum et al., 2017).

Kinerja keuangan yang baik salah satu indikatornya adalah rasio Return on
Investment (ROI). ROI merupakan rasio yang menunjukkan kinerja keuangan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari keseluruhan total aktiva yang
digunakan untuk operasional perusahaan. ROI merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi harga saham karena rasio ini menghubungkan keuntungan yang
diperoleh dari operasi perusahaan (Net Operating Income) dengan jumlah investasi atau
aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (Net Operating
Assets). Apabila kinerja keuangan perusahaan baik, maka dapat mempengaruhi nilai
dari perusahaan sehingga membuat investor mempertimbangkan untuk keputusan
berinvestasi.(Eti, 2017)

Kemudian Aspek selanjutnya adalah Earning per Share (EPS). Rasio Earning
per Share (EPS) menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap
lembar saham biasa. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011) EPS merupakan rasio
yang menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar
saham. Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, maka semakin besar pula laba yang
disediakan untuk pemegang saham dan akan memungkinkan peningkatkan jumlah
dividen yang akan diterima oleh pemegang saham.

Rasio Dividen Per Share (DPS) merupakan aspek yang tidak kalah pentingnya dalam
menjaga kestabilan dalam kinerja keuangan. Rasio Dividen Per Share (DPS) merupakan
keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham oleh perusahaan sebanding atau
sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan dapat berupa dividen tunai atau dividen
saham, tetapi yang lebih sering dibagikan adalah dividen tunai. Dalam hal ini,
perusahaan perlu melakukan pertimbangan dividen pada rapat umum pemegang saham
tentang komposisi jumlah dividen yang akan dibagikan dengan jumlah laba ditahan
(Priatinah dan Kusuma, 2012). DPS yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki
prospek yang baik karena dapat membayarkan DPS dalam jumlah yang tinggi.
Beberapa penelitian yang menjadi rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh
Nugraha, Dkk (2020) dengan judul Analisis fundamental saham di masa pandemi covid-
19 pada Perusahaan idx 30 perioe tahun 2018-2020 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara keseluruhan perusahaan mengalami kenaikan kinerja yang cukup baik dari periode
2018 hingga 2020. Manurung, Dkk (2021) dengan judul Analisis nilai returun on asset
Return on equity perusahaan batubara Di bursa efek indonesia. Hasil penelitian Return
on asset merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas
berpengaruh terhadap harga saham.

METODE PENETILIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor Perhotelan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2019 sampai dengan 2022 yang berjumlah 3
perusahaan Ciputra Development Tbk (CTRA), Summarecon Agung Tbk (SMRA),
Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.


Menurut Sugiono (2009) metode deskriptif adalah metode mengumpulkan, mengolah
data dan menginterprestasikan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti. Berdasarkan pengertian tersebut
maka penelitian ini merupakan penelitian yang menggambarkan analisis Return On
Investment, Earning Per Share dan Deviden Per Share, dengan menggunakan analisis
ROI, EPS dan DPS. Untuk menganalisis ketiga rasio terbut dilakukan langkah sebagai
beriku (Manurung & Horman, 2022)t :
Langka 1. Menghitung rasio
1. Menghitung Return on investment

Earning After Tax


ROI= x 100%
Total Assets

2. Menghitung Earning per share

Earning After Tax


EPS=
Jumlah Saham beredar

3. Menghitung Deviden Per Share

Deviden yang dibagikan


DPS=
Jumlah Saham beredar
Langka 2. Membandingkan hasil perhitungan dengan kriteria penilaian
Langka 3. Menginterpretasikan hasil penilaian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian.

1. Hasil perhitungan Return on investment

Tabel 1. Hasil Perhitungan Return on investment


Disajikan (dalam %)

Sumber : Diolah tahun 2023

Kriteria interpretasi jika Untuk standard ROI dalam investasi pasar saham, harus di
atas bunga deposito yaitu 5%. Tabel tersebut diatas menunjukan bahwa kinerja
keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio ROI dari 3 perusahaan yang
diteliti dari tahun 2022 adalah Pakuwon jati Tbk dan Ciputra Development. Tbk
dengan capaian rasio diatas 5%. Sedangan kinerja yang kurang baik adalah
Summercon Agung. Tbk. karena menghasilkan rasio dibawah 5 %.

2. Hasil perhitungan Earning per share

Tabel 2. Hasil Perhitungan Earning per share


(Disajikan dalam rupiah)

Sumber : Diolah tahun 2023

Kriteria interpretasi semakin tinggi EPS, maka kemampuan perusahaan memberikan


pendapatan kepada pemegang sahamnya semakian tinngi. (Tandelilin,2010:26).
Tabel tersebut diatas menunjukan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan
menggunakan rasio EPS dari 3 perusahaan yang diteliti dari tahun 2022 Summercon
Agung. Tbk dan Pakuwon jati Tbk kinerja kurang baik karena rasio yang dicapai
semakin menurun. Minus -13,2 % dan -13 %. adalah Ciputra Development. Tbk
karena ada kenaikan 16,5 % atau Rp. 10,39
3. Hasil perhitungan Devident Per Share

Tabel 2. Hasil Perhitungan Devident Per Share


(Disajikan dalam persen)

Sumber : Diolah tahun 2023

Kriteria interpretasi semakin tinggi DPS, Jika (>8% = sangat efisien), Jika (7%-6% =
efisien), Jika (5%-5% = cukup efisien) dan Jika (<2% = kurang efisien). Syamsudi,
(2011:77). Tabel tersebut diatas menunjukan menunjukkan bahwa terdapat 2022
Summercon Agung. Tbk dan Pakuwon jati Tbk, Ciputra Development. Tbk kurang
evisien.

Pembahasan

1. Return On Invesment (ROI)

Rasio on invesment (pengembalian investasi) bahwa dibeberapa referensi


lainnya rasio ini juga ditulis dengan return on total asset (ROA). Rasio ini melihat
sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian
keutungan sesuai dengan yang diharapkan, investasi tersebut sebenarnya sama dengan
asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.
Hasil perhitungan return on invesment Kriteria interpretasi jika Untuk standard
ROI dalam investasi pasar saham, harus di atas bunga deposito yaitu 5%. Tabel tersebut
diatas menunjukan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio
ROI dari 3 perusahaan yang diteliti dari tahun 2022 adalah Pakuwon jati Tbk dan
Ciputra Development. Tbk dengan capaian rasio diatas 5%. Sedangan kinerja yang
kurang baik adalah Summercon Agung. Tbk. karena menghasilkan rasio dibawah 5 %.

2. Earning per share (EPS)


Earning per Share (EPS) adalah jumlah laba yang merupakan hak dari
pemegang saham biasa. EPS biasa digunakan dalam prospektus, bahan penyajian, dan
laporan tahunan kepada pemegang saham yang merupakan laba bersih dikurangi
dividen (laba tersedia bagi pemegang saham biasa) dibagi dengan rata-rata tertimbang
dari saham biasa yang beredar akan menghasilkan laba per saham (Prihadi,2013).
Hasil analisis Earning Per Share (EPS) Kriteria interpretasi semakin tinggi EPS,
maka kemampuan perusahaan memberikan pendapatan kepada pemegang sahamnya
semakian tinngi. (Tandelilin,2010:26). Tabel tersebut diatas menunjukan bahwa kinerja
keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio EPS dari 3 perusahaan yang diteliti
dari tahun 2022 Summercon Agung. Tbk dan Pakuwon jati Tbk kinerja kurang baik
karena rasio yang dicapai semakin menurun. Minus -13,2 % dan -13 %. adalah Ciputra
Development. Tbk karena ada kenaikan 16,5 % atau Rp. 10,39

3. Devident Per Share (DPS)


Deviden Per Share adalah sebagai berikut yaitu menghitung jumlah
pendapatan yang dibagikan (dalam bentuk dividen) untuk setiap lembar saham biasa.
“Deviden Per Share dapat dilaporkan sebagai laba per saham untuk menyatukan
hubungan antara dividen dan laba. Perbandingan kedua jumlah per saham tersebut
menunjukkan besarnya laba yang ditahan oleh perusahaan untuk digunakan dalam
operasi” (Syamsudin, 2011:75).
Hasil analisis Devidend Per Share (DPS) Tabel tersebut diatas menunjukan
menunjukkan bahwa terdapat 2022 Summercon Agung. Tbk dan Pakuwon jati Tbk,
Ciputra Development. Tbk masuk kategori DPS kurang evisien.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan pada perusahaan sub sektor perhotelan dari
periode 2022, dan pembahasan sebelumnya maka disimpulkan sebagai berikut :
1. Rasio Return On Invesment (ROI) Pakuwon jati Tbk memiliki kinerja yang baik
karena rasio yang dicapai lebih besar standar rasio ROI yaitu 5% sebesar 13 persen
2. Rasio Earning Per Share, Ciputra Development. Tbk karena ada kenaikan 16,5 %
atau Rp. 10,39 %
3. Summercon Agung. Tbk dan Pakuwon jati Tbk, Ciputra Development. Tbk masuk
kategori DPS kategori kurang evisien
DAFTAR PUSTAKA

Analysis, A. N., The, O. N., Performance, S., Indonesia, I. N., Exchange, S., Said, R.,
Pascasarjana, P., & Hasanuddin, U. (2013). ANALISIS KINERJA PORTFOLIO SAHAM
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ).
Eti, E. (2017). Pendekatan Metode Indeks Tunggal Dalam Analisis Pembentukan
Portofolio Optimal Dari Saham-Saham Lq45 Pada Periode Waktu …. Jurnal Akuntansi
Bisnis, 3(1), 41–60. https://journal.ubm.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/398
Kustiyaningrum, D., Nuraina, E., & Wijaya, A. L. (2017). Pengaruh Leverage, Likuiditas,
Profitabilitas, Dan Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Pada Perusahaan
Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Assets: Jurnal Akuntansi Dan
Pendidikan, 5(1), 25. https://doi.org/10.25273/jap.v5i1.1184
Manurung, T. B., & Horman, J. R. (2022). Analisis Nilai Returun on Asset Return on
Equity Perusahaan Batubara Di Bursa Efek Indonesia. INTAN Jurnal Penelitian Tambang,
4(2), 104–109. https://doi.org/10.56139/intan.v4i2.91
Mukrimatin, A. L., & Khabibah, N. A. (2021). Analisis Fundamental Laporan Keuangan
pada PT Unilever Indonesia Tbk Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(3), 523–530. https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i3.897
Thesarani, N. J. (2013). Thesarani. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan Komite Audit Terhadap Struktus Modal, 6(2).
https://doi.org/10.21831/nominal.v6i2.16641

Agus R. Sartono, 2010.Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.Yogyakarta :


BPFE.

Aksara. Harahap, Sofyan Syafri, 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi
11, Rajawali Pers, Jakarta.]

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat,


BPFE. Yogyakarta.

Budi Rahardjo, 2009. Laporan Keuangan Perusahaan, Edisi Kedua, Penerbit Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.

Hidayat, Taufik. 2010. Buku Pintar Investasi.Jakarta : Media Karta

Martono dan Harjito D.Agus.2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia


Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan . Yogyakarta : Liberty

, 2004 Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta

Pratinah D. & Kusuma P.A (2012) . Pengaruh return on investmen (ROI) , earning
per share (EPS), dan dividend per share (DPS) terhadap harga saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008- 2009. Jurnal Nominal, 1 (I) , 50-64
Pramita, Fenny dan Oetomio, 2013. Pengaruh Cash Ratio, ROA dan Growth of
Company Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen.

Rusdin. 2006, Pasar Modal : Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik.
Bandung : Alfabeta.

Sunariyah. 2011, Pengantar pengetahuan Pasar Modal . Edisi Keenam.


Yogyakarta ; UPP STIM YKPN
Syamsuddin, Lukman . 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta :
Rajawali Pers. Sutrisno, 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA Tandelilin. 2010, Portofolio dan Investasi,
Yogyakarta: Konisius.

Anda mungkin juga menyukai