Anda di halaman 1dari 10

JIEP-Vol.

17, No 1 Maret 2017


ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI) DAN


DEBT EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT
RATIO (DPR) PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA,
TBK PERIODE 2011-2015
Achmad Agus Yasin Fadli1
1
Universitas Pamulang
Email: agusfadli70@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Analisis Pengaruh Return On


Investment(ROI) terhadap Dividend Payout Ratio(DPR) pada PT HM SampoernaTbk. (2)
Mengetahui Analisis Pengaruh Debt Equity Ratio(DER) terhadap Dividend Payout
Ratio(DPR) pada PT HM SampoernaTbk. (3) Mengetahui Analisis Pengaruh Return On
Investment(ROI)dan Debt Equity Ratio(DER) terhadap Dividend Payout Ratio(DPR) secara
bersama-sama pada PT HM SampoernaTbk.
Penelitian ini merupakan studi analisis deskritif kuantitatif mengunakan alat regresi linier
berganda. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Jenis data
sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 PT. HM SampoernaTbk. Pengelolahan Data diolah dengan menggunkan program
SPSS v.21.
Dari pengujian regresi linear berganda, didapat hasil bahwa secara parsial Perputaran
Return On Investmenttidak memiliki pengaruh yang signifkan secara parsial terhadap
Dividend Payout Ratioyaitu dengan thitung sebesar -0,045 dengan nilai signifikasi 0,968 dan
ttabel4,303. Debt Equity Ratio tidak berpengaruh yang signifikan secara parsial terhadap
Dividend Payout Ratioyaitu dengan thitung sebesar -0,0282 dengan nilai signifikansi 0,805
dan ttabel4,303. Secara silmutan Return On Investmentdan Debt Equity Ratiotidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Dengan fhitung sebesar 0,076
dan nilai signifikansi sebesar 0,929. Variabel Independen (Return On Investmentdan Debt
Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratiosehingga tidak mampu
menjelaskan varians dari variabel terikatnya.
Kata Kunci: Return On Investment, Debt Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio
JEL Classification: G10, G17

1. PENDAHULUAN harga saham perusahaan berarti me-


ningkatnya nilai perusahaan itu sen-
Tujuan perusahaan tidak ha- diri.
nya untuk memperoleh laba sebesar- Nilai perusahaan yang sema-
besarnya, tetapi juga meningkatkan kin meningkat mengindikasikan ke-
nilai perusahaan demi kemakmuran makmuran pemegang saham juga se-
investornya. Investor makmur apabi- makin meningkat. Nilai perusahaan
la pemegang saham memperoleh yang telah go public dapat diukur
keuntungan dari setiap lembar saham melalui harga pasar sahamnya, ka-
atas investasi yang ditanamkannya. rena harga saham perusahaan men-
Keuntungan yang diperoleh dapat be- cerminkan penilaian investor ter-
rasal dari laba bersih perusahaan dan hadap setiap ekuitas yang dimiliki o-
bisa berasal dari peningkatan harga leh perusahaan.
saham di bursa efek. Meningkatnya

61
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Investor dalam menanamkan majuan-kemajuan perusahaan, salah


dananya ke dalam perusahaan de- satu faktor yang mendapatkan per-
ngan tujuan untuk mendapatkan pe- hatian yaitu Return On Investment
ngembalian investasi, baik berupa (ROI) dalam analisa keuangan mem-
pendapatan dividen (dividend yield) punyai arti yang sangat penting se-
maupun pendapatan dari selisih har- bagai salah satu teknik analisa keu-
ga jual saham terhadap harga belinya angan yang bersifat menyeluruh. A-
(capital gain). Kebijakan dividen nalisa ROI ini sudah merupakan
merupakan sebuah keputusan apakah teknik analisa yang lazim digunakan
laba akan dibagikan kepada peme- oleh pimpinan perusahaan untuk me-
gang saham atau akan ditahan untuk ngukur efektivitas dari keseluruhan
reinvestasi dalam perusahaan. operasi perusahaan. ROI itu sendiri
Apabila perusahaan memilih adalah salah satu bentuk rasio pro-
untuk menahan laba dalam bentuk la- fitabilitas yang dimaksudkan untuk
ba ditahan maka kemampuan perusa- mengukur kemampuan perusahaan
haan untuk memenuhi kebutuhan dengan keseluruhan dana yang di
dana dari sumber internal akan me- investasikan dalam aktiva yang digu-
ningkat, sehingga posisi keuangan nakan untuk operasi perusahaan dan
perusahaan akan semakin kuat ka- menghasilkan keuntungan.
rena ketergantungan perusahaan ter- Selain Return On Investment,
hadap sumber dana eksternal atau hal lain yang akan penulis bahas ada-
hutang akan semakin kecil. Seba- lah Debt to Equity Ratio. Debt Equity
liknya jika perusahaan lebih memilih ratio adalah rasio yang menunjukan
untuk membagikan laba dalam ben- presentase penyediaan dana oleh pe-
tuk dividen, maka akan mengurangi megang saham terhadap penjamin.
jumlah porsi laba ditahan dan ber- Semakin tinggi rasio, semakin ren-
akibat kekuatan sumber dana internal dah pendanaan perusahaan yang di-
akan berkurang. sediakan oleh pemegang saham. Di-
Dividen merupakan salah satu tinjau dari prespektif kemampuan
kebijakan dalam perusahaan yang ha- membayar kewajiban jangka pan-
rus diperhatikan dan dipertimbang- jang, semakin rendah rasio akan se-
kan secara seksama. Bagi perusaha- makin baik kemampuan perusahaan
an, kebijakan dividen sangat penting dalam membayar kewajiban jangka
karena menyangkut besar kecilnya panjangnya. Debt to Equity Ratio
keuntungan yang dibagikan perusa- merupakan rasio solvabilitas yang
haan. Setiap perubahan dalam kebi- menunjukkan seberapa besar total
jakan pembayaran dividen akan me- hutang perusahaan yang dapat di-
miliki dua dampak yang berlawanan. jaminkan dengan ekuitasnya. Ketika
Apabila keuntungan perusahaan di- perusahaan berhutang kepada kre-
bagikan sebagai dividen semua maka ditur menunjukkan bahwa perusa-
keputusan cadangan akan terabaikan, haan mempunyai kesulitan mempe-
sebaliknya jika laba ditahan semua roleh sumber pendanaan.
maka kepentingan pemegang saham Perusahaan harus menentu-
akan uang kas juga terabaikan. kan kebijakan yang tepat untuk me-
Dalam menganalisa dan me- nangani masalah yang terkait dengan
nilai posisi keuangan dan potensi ke- dividen, karena masing-masing peru-

62
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

sahaan menetapkan kebijakan yang vitas perusahaan tersebut. Laporan


berbeda-beda. Oleh karena itu pe- keuangan berisi catatan informasi ke-
nentuan rasio pembayaran dividen uangan suatu perusahaan pada suatu
(Dividend Payout Ratio) merupakan periode akuntansi yang dapat di-
keputusan yang penting. Dalam pe- gunakan untuk menggambarkan ki-
nelitian ini Dividend Payout Ratio nerja perusahaan tersebut. Laporan
dipilih sebagai kebijakan indikator keuangan merupakan bagian dari
kebijakan dividen, karena Dividend proses pelaporan keuangan. Laporan
Payout Ratio merupakan salah satu keuangan yang lengkap biasanya me-
rasio keuangan yang sering digu- liputi :
nakan oleh investor untuk menge- 1) Neraca
tahui hasil dari investasinya. 2) Laporan laba rugi komprehensif
Berdasarkan uraian yang te- 3) Laporan perubahan ekuitas
lah dikemukakan di atas penulis ter- 4) Laporan perubahan posisi keua-
tarik untuk mengkaji dengan judul ngan yang dapat disajikan beru-
"Analisis Pengaruh Re-turn On pa laporan arus kas atau laporan
Investment (ROI) Dan Debt Equity arus dana
Ratio (DER) Terhadap Divi-dend 5) Catatan dan laporan lain serta
Payout Ratio (DPR) Pada PT. HM materi penjelasan yang merupa-
Sampoerna, Tbk Periode 2011- kan bagian integral dari laporan
2015". keuangan
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN Return On Investment (ROI)
HIPOTESIS Return On Investment adalah
Manajemen Keuangan kemampuan perusahaan untuk mem-
Manajemen keuangan adalah peroleh laba dalarn hubungannya de-
kegiatan memperoleh sumber dana ngan total aktiva. ROI mencermin-
dengan biaya semurah-murahnya dan kan kemampuan perusahaan dalarn
menggunakan dana seefektif mung- mengukur aktiva seoptimal mungkin
kin untuk menciptakan laba dan nilai sehingga tercapai laba bersih yang
tambah ekonomi (Economic Value diinginkan, ROI dapat diketahui de-
Added). Manajemen keuangan juga ngan cara membagi laba setelah pa-
diartikan suatu kegiatan perencanaan, jak dengan total aktiva. Metode ROI
penganggaran, pemeriksaan, penge- mempunyai banyak kelebihan diban-
lolaan, pengendalian, pencarian dan dingkan dengan metode-metode lain,
penyimpanan dana yang dimiliki o- metode tersebut menggunakan perhi-
leh suatu organisasi atau perusahaan. tungan yang sangat sederhana.
ROI (singkatan bahasa Ing-
Laporan Keuangan gris: return on investment) atau ROR
Laporan keuangan pada da- (singkatan bahasa Inggris: rate of
sarnya adalah hasil dari proses akun- return) – dalam bahasa Indonesia
tansi yang dapat digunakan sebagai disebut laba atas investasi – adalah
alat untuk komunikasi antara data ke- rasio uang yang diperoleh atau hilang
uangan atau aktivitas suatu perusa- pada suatu investasi, relatif terhadap
haan dengan pihak-pihak yang ber- jumlah uang yang diinvestasikan.
kepentingan dengan data atau akti- Jumlah uang yang diperoleh atau

63
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

hilang tersebut dapat disebut bunga nilai sebuah perusahaan tidak ter-
atau laba/rugi. Investasi uang dapat pengaruh oleh struktur modalnya. A-
dirujuk sebagai aset, modal, pokok, tau dengan kata lain, hasil yang di-
basis biaya investasi. ROI biasanya peroleh MM menunjukkan bahwa
dinyatakan dalam bentuk persentase bagaimana cara sebuah perusahaan a-
dan bukan dalam nilai desimal. kan mendanai operasinya tidak akan
ROI tidak memberikan indi- berarti apa-apa, sehingga struktur
kasi berapa lamanya suatu investasi. modal adalah suatu hal yang tidak re-
Namun, ROI sering dinyatakan da- levan. Akan tetapi, studi MM di-
lam satuan tahunan atau disetahun- dasarkan pada beberapa asumsi yang
kan dan sering juga dinyatakan untuk tidak realistik, termasuk hal-hal be-
suatu tahun kalender atau fiskal. rikut: (1) tidak ada biaya pialang, (2)
ROI digunakan untuk mem- tidak ada pajak, (3) tidak ada biaya
bandingkan laba atas investasi antara kebangkrutan, (4) investor dapat me-
investasi-investasi yang sulit diban- minjam pada tingkat yang sama de-
dingkan dengan menggunakan nilai ngan perusahaan, (5) semua investor
moneter. Sebagai contoh, suatu in- memiliki informasi yang sama de-
vestasi senilai 1000 rupiah yang ngan menajemen tentang peluang-
menghasilkan bunga 50 rupiah jelas peluang investasi perusahaan dimasa
memberikan lebih banyak uang da- depan, (6) EBIT tidak terpengaruh
ripada investasi senilai 100 rupiah oleh penggunaan hutang.
yang memberikan bunga 20 rupiah. Dividend Payout Ratio (DPR)
Tapi investasi 100 rupiah mem- Dividend Payout Ratio adalah
berikan ROI yang lebih besar. perbandingan antara dividen yang
Debt Equity Ratio (DER) dibayarkan dengan laba bersih yang
Debt Equity Ratio adalah ra- didapatkan dan biasanya disajikan
sio yang menunjukan presentase pe- dalam bentuk presentase. Sedangkan
nyediaan dana oleh pemegang saham kebijakan dividen (dividen policy)
terhadap penjamin. Semakin tinggi adalah suatu keputusan untuk menen-
rasio, semakin rendah pendanaan pe- tukan berapa besar bagian dari pen-
rusahaan yang disediakan oleh pe- dapatan perusahaan yang akan di-
megang saham. Ditinjau dari pres- bagikan kepada para pemegang sa-
pektif kemampuan membayar kewa- ham dan yang akan diinvestasikan
jiban jangka panjang, semakin ren- kembali (reinvestment) atau ditahan
dah rasio akan semakin baik kemam- (retained) di dalam perusahaan. Dari
puan perusahaan dalam membayar pengertian tersebut, kebijakan divi-
kewajiban jangka panjangnya. den didasarkan pada rentang per-
Teori struktur modal modern timbangan antara kepentingan pe-
dimulai pada tahun 1958, ketika megang saham disatu sisi dan ke-
Franco Modigliani dan Merton Mil- pentingan perusahaan disisi yang la-
ler (selanjutnya disebut MM) mener- in. Menurut Kolb (1983), kebijakan
bitkan apa yang disebut sebagai salah dividen penting karena dua alasan,
satu artikel keuangan paling ber- yaitu :
pengaruh yang pernah ditulis. MM 1) Pembayaran dividen mungkin a-
membuktikan, dengan sekumpulan a- kan mempengaruhi harga saham.
sumsi yang sangat membatasi, bahwa

64
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

2) Pendapatan yang ditahan (re- riode 2011-2015. Populasi dalam pe-


tained earning) biasanya meru- nelitian ini meliputi seluruh laporan
pakan sumber tambahan modal keuangan perusahaan PT. HM Sam-
sendiri yang terbesar dan ter- poernaTbk, periode 2011-2015. Sam-
penting untuk pertumbuhan pen- pel dalam penelitian ini adalah la-
jualan. poran keuangan perusahan berupa
Kedua alasan tersebut meru- neraca dan laporan laba rugi PT. HM
pakan dua sisi kepentingan perusa- SampoernaTbk, periode 2011-2015.
haan yang saling bertolak belakang. Variabel independen (bebas)
Agar kedua kepentingan itu dapat yang digunakan dalam penelitian ini
terpenuhi secara optimal, manajemen yaitu Return On Investment (ROI)
perusahaan seharusnya memutuskan sebagai X1 dan Debt Equity Ratio
secara hati-hati dan teliti, terhadap (DER) sebagai X2. Sedangkan va-
kebijakan dividen yang harus dipilih. riabel dependen (terikat) yang di-
3. METODE PENELITIAN gunakan dalam penelitian ini adalah
Dividend Payout Ratio (DPR) se-
Dalam penelitian ini penulis bagai Y. Uji coba dalam penelitian
menggunakan penelitian deskriptif ini menggunakan bantuan program
kuantitatif. maksudnya penelitian SPSS Ver. 21 For Windows.
deskriptif adalah penelitian yang Teknik analisis data yang
menggambarkan atau menceritakan digunakan antara lain, (1) Statistik
serta menguraikan bagaimana hasil deskriptif meliputi nilai minimum,
dari perhitungan data-data finansial nilai maksimum, mean dan standar
perusahaan dalam bentuk laporan ke- deviasi, (2) Uji Prasyarat analisis
uangan. Sedangkan penelitian kuan- menggunakan uji asumsi klasik
titatif karena data yang digunakan meliputi uji normalitas, uji multiko-
dan diperoleh adalah berupa angka. linieritas, uji heteroskedastisitas, uji
Dari angka yang diperoleh akan autolorelasi dan uji linieritas, (3)
dianalisis lebih lanjut dalam analisis Pengujian hipotesis meliputi uji
data. Waktu penelitian dilaksanakan parsial (uji t) dan uji simultan (uji f).
terhitung mulai bulan Juli 2016 sam-
4. ANALISIS DATA DAN
pai dengan bulan November 2016.
PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan data dan infor-
Pengujian Hipotesis
masi yang penulis perlukan dalam Pengujian hipotesis dilakukan
penelitian ini, maka penulis mela- untuk mengetahui ada tidaknya ko-
kukan observasi serta pengumpulan relasi antara variabel bebas dengan
data dan informasi yang berhubu- variabel terikat. Pengujian hipotesis
ngan dengan PT. HM Sampoerna ini menggunakan taraf signifikan
Tbk, pada PT. Indonesian Capital 5%. Nilai yang diperoleh dari per-
Market Electronic Library Tower II, hitungan statistik dikonsultasikan de-
1st Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. ngan nilai dalam tabel. Apabila nilai
52-53, Jakarta-12190. Telp (021) 515 thitung lebih besar dari ttabel , maka
2318. koefisien dikatakan signifikan dan
Sumber data yang digunakan begitu juga sebaliknya. Hipotesis di
dalam penelitian ini adalah sumber uji menggunakan uji parsial (uji t)
data sekunder yaitu laporan keu- dan uji simultan (uji f).
angan PT. HM SampoernaTbk pe-

65
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

1) Uji Parsial didapatkan ftabel = 19,00. Karena


a. Berdasarkan pengujian me- fhitung< ftabel (0,076<19,00) dan
nggunakan bantuan program nilai signifikan > 0,05 (0,929>
SPSS Ver. 21 For Windows 0,05) maka dapat disimpulkan
Return On Investment (X1) variabel Return On Investment
terhadap Dividend Payout dan Debt Equity Ratio secara
Ratio (Y) diperoleh nilai simultan tidak mempunyai hubu-
thitung sebesar -0,045 dengan ngan yang signifikan terhadap
nilai signifikasi 0,968 dan Dividend Payout Ratio.
ttabel 4,303. Karena thitung < Pengaruh Return On Investment
ttabel (-0,045<4,303) dan Terhadap Dividend Payout Ratio
signifikansi > 0,05 (0,968> PT. HM Sampoerna Tbk.
0,05) maka Ho diterima. Berdasarkan hasil perhitu-
Jadi dapat disimpulkan bah- ngan menggunakan uji parsial (uji t)
wa Return On Investment diperoleh thitung sebesar -0,045
secara parsial tidak mempu- dengan nilai signifikasi 0,968 dan
nyai hubungan yang signi- ttabel 4,303. Hal ini menunjukan bah-
fikan terhadap Dividend Pa- wa variabel ROI berpengaruh negatif
yout Ratio. atau tidak signifikan terhadap DPR
b. Berdasarkan pengujian me- pada PT. HM Sampoerna Tbk. Ini
nggunakan bantuan program berarti bahwa semakin tinggi Return
SPSS Ver. 21 For Windows On Investment maka semakin kecil
Debt Equity Ratio(X2) dividen yang dibayarkan, dan se-
terhadap Dividend Payout baliknya jika Return On Investment
Ratio (Y) diperoleh nilai semakin rendah maka dividen yang
thitung sebesar -0,282 dengan dibayarkan semakin besar.
nilai signifikansi 0,805 dan Pengaruh Debt to Equity Ratio
ttabel 4,303. Karena thitung < Terhadap Dividend Payout Ratio
ttabel (-0,282<4,303) dan PT. HM SampoernaTbk
signifikasi > 0,05 (0,805> Berdasarkan hasil perhitu-
0,05) maka Ho diterima. ngan menggunakan uji parsial (uji t)
Jadi dapat disimpulkan diperoleh thitung sebesar -0,282 de-
bahwa Debt Equity Ratio ngan nilai signifikansi 0,805 dan ttabel
secara parsial tidak mem- 4,303. Hal ini menunjukan bahwa
punyai hubungan yang sig- variabel Debt to Equity Ratio tidak
nifikan terhadap Dividend berpengaruh terhadap Dividend Pay-
Payout Ratio. out Ratiopada PT. HM Sampoerna
2) Uji Simultan Tbk. Dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan pengujian semakin rendah Debt to Equity Ratio
menggunakan bantuan program maka akan menunjukan semakin ti-
SPSS Ver. 21 For Windows ngginya nilai Dividend Payout Ratio.
diperoleh nilai nilai fhitung sebe- Sebaliknya jika Debt to Equity Ratio
sar 0,076 dan nilai signifikansi semakin tinggi, maka Dividend Pay-
sebesar 0,929. Nilai ftabel pada out Ratio akan semakin rendah. Jika
tingkat kepercayaan 5% dengan nilai Debt to Equity Ratio negatif
df1 = 2 dan df2 = 2, maka maka nilai Dividend Payout Ratio

66
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

positif. Sehingga terdapat pengaruh sar 262,99, nilai mean (rata-


negatif dan tidak signifikan antara rata) sebesar 166,6160 dan
Debt to Equity Ratio dan Dividend standar deviasi sebesar 71,6-
Payout Ratio. 5959. Debt to Equity Ratio
Penelitian ini sesuai dengan tidak mempunyai pengaruh
hasil penelitian yang dilakukan oleh yang signifikan terhadap Di-
Agus Wiyatno (2013), yang menya- vidend Payout Ratio pada
takan bahwa Debt to Equity Ratio PT.HM Sampoerna Tbk. Ha-
tidak berpengaruh secara signifikan sil dari pengujian untuk va-
terhadap Dividend Payout Ratio. riabel Debt to Equity Ratio
5. KESIMPULAN, IMPLIKASI, didapatkan nilai thitung sebesar
SARAN, DAN BATASAN -0,282 dengan nilai signi-
Kesimpulan fikansi 0,805 dan ttabel4,303.
1) Return On Investment pada thitung< ttabel (-0,282<4,303)
PT. HM Sampoerna Tbk, pe- dan signifikasi > 0,05
riode 2011-2015 mengalami (0,805> 0,05) maka Ho
fluktuatif setiap periodenya. diterima. Jadi dapat disim-
Return On Investment PT. pulkan bahwa Debt to Equity
HM Sampoerna Tbk, periode Ratio secara parsial tidak me-
2011-2015 memiliki nilai mi- mpunyai hubungan yang sig-
nimum sebesar 27,26, nilai nifikan terhadap Dividend
maksimum sebesar 41,72, ni- Payout Ratio.
lai mean (rata-rata) sebesar 3) Return On Investment dan
36,4420 dan standard deviasi Debt to Equity Ratio secara
5,56235. Return On Invest- simultan tidak mempunyai
ment tidak mempunyai pe- hubungan yang signifikan ter-
ngaruh yang signifikan ter- hadap Dividend Payout Ratio
hadap Dividend Payout Ratio pada PT. HM SampoernaTbk,
pada PT. HM SampoernaTbk, Hasil dari pengujian dipero-
periode 2011-2015. Hasil pe- leh nilai fhitung sebesar 0,076
ngujian untuk variabel Return dan nilai signifikansi sebesar
On Investment degan nilai 0,929. Nilai ftabel pada tingkat
thitung sebesar -0,045 dengan kepercayaan 5% dengan df1
nilai signifikasi 0,968 dan = 2 dan df2 = 2, maka dida-
ttabel4,303. thitung< ttabel (- patkan ftabel = 19,00. fhitung
0,045<4,303) dan signifikansi < ftabel (0,076<19,00) dan
> 0,05 (0,968> 0,05) maka nilai signifikan > 0,05
Ho diterima. Jadi dapat (0,929> 0,05) maka dapat di-
disimpulkan bahwa Return simpulkan variabel Return
On Investment secara parsial On Investment dan Debt to
tidak mempunyai hubungan Equity Ratio secara simultan
yang signifikan terhadap Di- tidak mempunyai hungan
vidend Payout Ratio. yang signifikan terhadap Di-
2) Debt to Equity Ratio memi- vidend Payout Ratio.
liki nilai minimum sebesar
89,93, nilai maksimum sebe-

67
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Saran DAFTAR PUSTAKA


1) Dalam penelitian ini Return
On Investment masih menga- Abdullah, M. Faisal. (2002). Dasar -
lami fluktuatif dalam setiap Dasar Manajemen Keuangan.
periodenya, hal ini dilihat da- Yogyakarta: UMM Press.
ri laporan keuangan PT. HM
Sampoerna Tbk tahun 2011- Agus, Sartono. (2001). Manajemen
2015. Maka dari itu jika Keuangan Teori dan Aplikasi.
perusahaan akan membayar- Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
kan dividen harus memperha- Ahmad Kuncoro, Engkos dan
tikan perolehan laba bersih Ridwan. 2007. Analisis Jalur.
yang dapat dihasilkan peru- Bandung: Alfabeta.
sahaan, serta mampu menge-
lola aktivanya secara efektif Andarini, Diah. (2007). Analisis
dan efisien. Pengaruh Faktor Fundamental dan
2) Perusahaan harus lebih efi- Resiko Sistematik Terhadap Harga
sien dan efektif dalam me- Saham Pada PErusahaan
ngelola aktivanya dan sema- Manufaktur di BEI. Jakarta:
kin besar likuiditas atau ak- Universitas Gunadarma.
tiva lancar yang dimiliki pe- Astuti, Dewi. (2004). Manajemen
rusahaan, serta semakin besar Keuangan Perusahaan Cetakan
posisi hutang perusahaan, Pertama. Jakarta: Ghalia
maka semua hal tersebut da- Indonesia.
pat mempengaruhi perusaha-
an dalam membayarkan divi- Arthur J Keown., at al. (2001).
den. Manajemen Keuangan Teori dan
3) Perusahaan yang menjadi sa- Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-
mpel penelitian hanya tertuju Yogyakarta.
pada satu perusahaan, untuk
Bambang, Riyanto. (2001). Dasar -
penelitian lebih lanjut perlu
Dasar Pembelanjaan Perusahaan
digunakan sampel penelitian
edisi Keempat Cetakan
yang berbeda seperti peru-
Ketujuh.Yogyakarta: BPFE-
sahaan yang bergerak di bi-
Yogyakarta.
dang perbankan dan seba-
gainya. Serta dapat pula me- Darsono, Ashari. (2005). Pedoman
nambah sampel yang akan di- Praktis Memahami Laporan
teliti berupa laporan keua- Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
ngan lebih dari 5 tahun agar
pada saat melakukan pengu- Darsono, Prawironegoro. (2007).
jian dalam penelitian bisa di- Akuntansi Manajemen Keuangan
dapatkan hasil yang signifi- Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana
kan antar variabel-variabel Media.
yang digunakan. Dermawan, Sjahrial. (2006).
Manajemen Keuangan Edisi Ketiga.
Jakarta: Mitra Wacana Media.

68
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Keempat. Yogyakarta: BPFE-


Laporan Keuangan. Lampulo: Yogyakarta.
Alfabeta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi (2004). Pernyataan Standar
Analisis Multivariate Dengan Akuntansi Keuangan (PSAK).
Program SPSS Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponogoro. J. Supranto. (2003). Metode
Penelitian Hukum dan Statistik.
Gitman, Lawrence J. (2003). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Principles of Managerial Finance
Seventeen Edition. Massachusetts: Kasmir. (2010). Bank dan Lembaga
Addison-Wesley Publishing keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja
Company. Grafindo Persada.

Griffin, Ricky W. (2004). Lukman, Syamsuddin. (2007).


Manajemen KeuanganEdisi Ketujuh Manajemen Keuangan Perusahaan.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Handoko, T. Hani. (2003).
Manajemen Cetakan S. Munawir. (2002). Analisis
Kedelapanbelas. Yogyakarta: Laporan Keuangan Edisi Kedua.
BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta: YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. (2007). S. Munawir. (2004). Analisis


Analisis Kritis Atas Laporan Laporan Keuangan Edisi Keempat.
Keuangan. Jakarta: PT Raja Yogyakarta: Liberty.
Grafindo Persada. S. Munawir. (2012). Analisis
Harmono. (2009). Manajemen Informasi Keuangan. Yogyakarta:
Keuangan Berbasis Balanced Liberty.
Scorecard (Pendekatan Teori, Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Kasus, dan Riset Bisnis). Jakarta: Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Bumi Aksara Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Horne, James C. Van dan John M Alfabeta.
Wachowicz, Jr. (2009). Prinsip- Sugiyono. (2010). Manajemen
Prinsip Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan
Keuangan Edisi Ketigabelas. Jakarta: Edisi Pertama Cetakan Pertama.
Salemba Empat. Jakarta: Grasindo.
Husnan, Suad dan Eny Pudjiastuti. Sutrisno. (2005). Manajemen
(2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan
Keuangan Edisi Kelima. Aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Weston, Fred J dan Thomas, E.
Indriyo, Gitosudarmo. (2002). Copeland. (2003). Manajemen
Manajemen Keuangan Edisi Keuangan Jilid Kedua.
Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.

69
JIEP-Vol. 17, No 1 Maret 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Weston, J. Fred dan Brigham,


Eugene F. (2001). Manajemen
Keuangan. Jakarta: Erlangga.
http://www.idx.co.id/idd/beranda/per
usahaantercatat/laporankeuangat.as
px
http://www.ticmi.co.id/laporankeuan
gan/perusahaanbei
http://www.sampoerna.com

70

Anda mungkin juga menyukai