Anda di halaman 1dari 5

Perihal: Duplik Tergugat

Kepada Yth :
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sarolangun
Dalam Perkara Perdata Nomor.03/Pdt.G/2009/PN. Srln

Di-
Pengadilan Negeri Sarolangun

Dengan Hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat I, berdasarkan surat kuasa khusus No : 01/KK/ P & A/IV/2008,
tanggal 13 April 2009, dalam perkara perdata Nomor : 03/Pdt.G/2009/PN.Srln, perkenankan
kami:

1. ROHIL SYAHPUTRA, S.H., M.H.


2. RAMAYANTI DWI NUR C, S.H., M.H.

Masing-masing adalah Advokat/Penasehat Hukum yang tergabung pada XYZ Law Firm,
dengan ini mengajukan duplik terhadap dalil-dalil Replik Penggugat tanggal 26 Mei 2009,
adalah sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Bahwa, pada prinsipnya Tergugat, tetap pada dalil-dalil dalam Eksepsi/Jawaban terdahulu, dan
membantah semua dalil-dalil Penggugat baik dalam gugatannya maupun dalam Replik;

Bahwa, dalil penggugat pada angka 2 adalah tidak benar, karena gugatan kurang pihak (plurium
litis consortium) bukanlah semata-mata ditujukan kepada Tergugat saja, tetapi juga berlaku
untuk kurang Pihak bagi Penggugat sehingga gugatan menjadi cacat error in persona (kekeliruan
mengenai orang). (lihat Buku Hukum Acara Perdata karangan M. Yahya Harahap), oleh sebab
itu dalil Penggugat tersebut haruslah di tolak, dan Tergugat serta para Turut Tergugat tetap pada
jawaban terdahulu;

Bahwa, dalil Penggugat pada angka 3  dalam eksepsinya adalah tidak benar dan tidak beralasan
hukum, dan merupakan kesimpulan Penggugat semata, Penggugat tidak membaca secara
keseluruhan dalil-dalil Tergugat dan Para Turut Tergugat, seharusnya Penggugat menyadari
bahwa kalimat  yang Tergugat, tulis tersebut adalah apa yang ada dalam gugatan Penggugat
dengan tujuan untuk memperjelas dalil-dalil Tergugat dan Para Turut Tergugat;

Oleh karena itu perlu Tergugat, Turut Tergugat I, jelaskan hal tersebut bukanlah pengakuan dari
Tergugat, mengenai kepemilikan Penggugat atas tanah objek sengketa, Penggugat hanya
menterjemahkan sepotong-sepotong dari dalil –dalil Tergugat , , oleh karenanya dalil Penggugat
tersebut haruslah ditolak;
Bahwa, dalil Penggugat pada angka 4 semakin menunjukkan bahwa gugatan Penggugat Kabur,
tidak jelas (obscure libel), karena tidak menyebutkan dengan jelas berapa luas tanah dan batas-
batas tanah yang menurut Penggugat telah dibangun asset-aset Pemerintah Daerah  Kabupaten
Sarolngun (SMPN 13, Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Batang Asai,
Kantor dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Kecamatan Batang Asai, Kantor Camat Batang
Asai) dalil tersebut hanyalah menggambarkan ketidaktahuan Penggugat atas objek sengketa,
karenanya dalil tersebut haruslah ditolak;

Bahwa, apa yang Tergugat, uraikan pada angka 2 diatas sekaligus merupakan bantahan terhadap
dalil Penggugat pada angka 5 halaman 2 dalam repliknya tersebut;

Bahwa, menanggapi dalil Penggugat pada bagian II angka 1 dan 2, sebagaimana dalil jawaban
Tergugat, terdahulu, Perlu Pembuktian lebih lanjut, mengenai bukti kepemilikan Penggugat
tersebut, dan dalil Penggugat haruslah ditolak karena sudah jelas dan nyata gugatan Penggugat
kabur mengenai batas-batas dan luas objek sengketa ;

Berdasarkan uraian-uraian eksepsi tersebut diatas, maka sepatutnyalah apabila Mejelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan membuat putusan sebagai berikut:

1. Menerima Eksepsi/Jawaban dan Duplik Tergugat, untuk seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa Gugatan dan Replik Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;

DALAM POKOK PERKARA:

Bahwa, sebagaimana yang telah Tergugat, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III kemukakan
dalam eksepsi di atas, mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari dalil-
dalil duplik dalam pokok perkara ini;

Bahwa, pada prinsipnya Tergugat, menolak seluruh dalil-dalil Replik Penggugat, dan Tergugat ,
tetap pada dalil-dalil dalam jawaban terdahulu;

Bahwa, dalil Penggugat pada angka 2 adalah tidak benar dan merupakan kesimpulan Penggugat
secara sepihak, oleh sebab itu haruslah ditolak ;

Bahwa, dalil Penggugat pada angka 3 haruslah dikesampingkan karena tidak benar dan tidak
mempunyai dasar hukum, hanyalah ungkapan ketidakpuasan Penggugat, dan Penggugat tidak
membaca secara keseluruhan dalil-dalil Tergugat, seharusnya Penggugat menyadari bahwa
kalimat  yang Tergugat, tulis tersebut adalah apa yang ada dalam gugatan Penggugat untuk
memperjelas dalil-dalil jawaban Tergugat.

Oleh karena itu perlu Tergugat, jelaskan, hal tersebut bukanlah pengakuan dari Tergugat,
mengenai kepemilikan Penggugat atas tanah objek sengketa tersebut Perlu Pembuktian lebih
lanjut, Penggugat hanya menterjemahkan sepotong-sepotong dari dalil –dalil Tergugat, oleh
sebab itu dalil Penggugat tersebut haruslah ditolak;
Bahwa, dalil Penggugat pada angka 4 haruslah dikesampingkan, mengenai pertanyaan-
pertanyaan yang Tergugat dan para Turut Tergugat jabarkan dalam jawaban terdahulu adalah hal
yang wajar karena memang terdapat kejanggalan-kejanggalan, apa lagi dengan terbitnya
sertifikat hak milik atas nama ARIFIN, diatas tanah yang merupakan asset Pemerintahan
Daearah Kabupaten Sarolangun dan diatasnya terdapat bangunan-bangunan sekolah dan
perkantoran yang dipergunakan untuk kepentingan umum;

Bahwa, dalil Penggugat pada angka 5 dan angka 6  adalah tidak benar, karena sudah jelas
Tergugat telah mendapat penyerahan tanah yang menjadi objek sengketa tersebut dari H.
Matyakin, Daud dan Tayen yang merupakan keturunan dari Penghulu Malin / nenek moyang dari
Penggugat (sesuai dengan keputusan Rapat Adat Kecamatan Batang Asai tentang gugatan Sdr.
MARBAWI cs (anak Tergugat) terhadap Tanah SMPN 13 Batang Asai) kemudian diperkuat
oleh Surat Pernyataan Penyerahan Tanah  tertanggal 12 Juni 1990;

Atas dasar hal tersebut Tergugat membangun sarana dan prasarana yang nota bene adalah untuk
kepentingan umum dan merupakan Milik Pemerintah Sarolangun, oleh sebab itu dalil Penggugat
tersebut haruslah ditolak dan Tergugat, tetap pada dalil jawaban terdahulu;

Bahwa, dalil Penggugat pada angka 7 s/d angka 11 tidak perlu Tergugat, tanggapi karena tidak
berdasar hukum, dan Tergugat, tetap pada dalil jawaban terdahulu, oleh sebab itu dalil Penggugat
tersebut haruslah ditolak ;

Bahwa, menanggapi dalil Penggugat pada angka 13 mengenai tuntutan ganti rugi, dimana
Penggugat dalam gugatannya terdahulu tidak memperinci dari mana asal-usul angka Rp.
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), bahwa tuntutan ganti rugi atas sesuatu hasil yang tidak
dirinci berdasarkan fakta-fakta dianggap sebagai tuntutan yang tidak mempunyai dasar hukum,
oleh karenanya dalil Penggugat tersebut haruslah di tolak;

Bahwa, menanggapi dalil Penggugat pada angka 14 mengenai Sita Jaminan dari Penggugat
terhadap lokasi tanah dan bangunan yang ada diatasnya berupa: Gedung SMPN 13 Batang Asai,
Kantor Camat Batang Asai, Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Batang
Asai, Kantor dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Kecamatan Batang Asai,  harus ditolak,
karena suatu objek sita haruslah dijelaskan secara rinci mengenai letak, luas dan batas-batas
secara jelas;

Bahwa, Permintaan Sita Jaminan oleh Penggugat terhadap objek yang tidak disebutkan secara
jelas mengenai identitasanya yaitu menyangkut berapa luas tanah dan bangunan-bangunan
diatasnya, merupakan permintaan yang kabur objeknya, sehingga tidak mungkin di letakkan Sita
terhadap permintaan seperti itu, dan sudah cukup dasar dan alasan untuk menolak dalil
Penggugat tersebut;

Kemudian perlu Tergugat, jelaskan bahwa lokasi tanah dan bangunan yang yang ada diatasnya
berupa: Gedung SMPN 13 Batang Asai, Kantor Camat Batang Asai, Kantor Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Batang Asai, Kantor dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Kecamatan Batang Asai, adalah Asset Pemerintahan Daerah Kabupaten Sarolangun, sesuai
dengan ketentuan pasal 50 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara menyebutkan “Bahwa pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap uang dan
barang milik negara/daerah dan/atau yang dikuasai negara/daerah, uang dan barang milik
negara/daerah dan/atau yang dikuasai negara/daerah tersebut diantaranya termasuk barang
tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik negara/daerah", jadi sudah jelas bahwa dalil
Penggugat mengenai Sita Jaminan terhadap tanah dan bangunan yang merupakan Asset
Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun, dan berikut tuntutan uang paksa tersebut haruslah di
tolak;

Bahwa, mengenai dalil Penggugat selebihnya yang tidak Tergugat, tanggapi bukan berarti
Tergugat, dan Para Turut Tergugat mengakui, semata-mata karena dalil-dalil tersebut tidak
berkwalitas dan tidak mempunyai dasar hukum;

DALAM PROVISI:

Bahwa, Tergugat, menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Replik Penggugat dalam Provisi, dan
Tergugat, para Tergugat tetap pada dalil-dalil jawaban dalam Provisi terdahulu, Oleh sebab itu,
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan
“menolak tuntutan Provisi dari Penggugat untuk seluruhnya".

Berdasarkan semua hal-hal yang terurai diatas, maka mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut:

DALAM PROVISI:

– Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan dan Replik Penggugat untuk keseluruhan;


2. Menerima Eksepsi, Jawaban dan Duplik Tergugat Menyatakan bahwa tanah objek
sengketa adalah Aset pemerintahan Kabupaten Sarolangun;
3. Menolak Sita Jaminan (conservatoir beslaag) dan uang paksa (dwangsom) yang
dimintakan oleh Penggugat;
4. Menolak tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Penggugat;
5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ;

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (Et Aequo et Bono).

Jambi, 2 Juni 2009

Hormat Kami, 
Kuasa Hukum Tergugat
Ttd.

ROHIL SYAHPUTRA, S.H., M.H.

Ttd.

RAMAYANTI DWI NUR C, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai