Anda di halaman 1dari 33

I D E N T I F I K A S I TA N TA N G A N ,

A LT E R N AT I F S T R AT E G I , D A N A N A L I S A
KOMPONEN DALAM MANAJEMEN
S T R AT E G I

Berliana Devitarika (1802124658)


Cantika Eriza Putri (1802111903)
Muhammad Al Amin(1802110455)
Nadia Putri Andra (1802124091)
TA N TA N G A N M A N A J E M E N S T R AT E G I
INTERNASIONAL

Manajemen strategi internasional merupakan proses perencanaan


yang komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk
merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat
perusahaan mampu bersaing secara efektif didunia Internasional.
Proses pengembangan strategi internasional sering disebut dengan
perencanaan strategis. Dalam konteks perencanaan strategis itu perlu
bagi perusahaan multinasional untuk mengatasi biaya informasi
tentang parameter lingkungan utama dalam rangka untuk
merencanakan dan melaksanakan strategi global yang sukses.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengadaptasi manajemen dan struktur
organisasi pasar internal untuk asimilasi secara cepat terhadap informasi
baru.

Strategi dalam bisnis internasional dipengaruhi oleh banyak pertimbangan,


dimana pertimbangan tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi
suatu perusahaan multinasional. Tantangan tersebut diantaranya yaitu:
1 . S T R AT E G I P E M A S A R A N G L O B A L

Tantangan pertama untuk sebuah perusahaan Internasional adalah untuk membuat strategi
global dan kemudian menerapkannya. Para manajer dan orang-orang diposisi pengambilan
keputusan sering merasa sulit untuk mengubah pola pikir mereka yang tidak digunakan untuk
bekerja dalam paradigma global. Manajemen bisnis internasional mengharuskan manajemen
luar biasa yang sebelumnya mengetahui dan keterampilan kepemimpinan.
Strategi pemasaran global meliputi dua pendekatan yaitu strategi pemasaran standar dan strategi
pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan
(Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan
standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer
homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan
yang sama di seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan
margin yang lebih tinggi.
2. POLITIK INTERNASIONAL

Keadaan politik suatu Negara sangat berpengaruh pada keberlanjutan bisnis Internasional. Ada
kecenderungan yang berkembang bagi pemerintah untuk memantau dan mengatur perdagangan dan
investasi internasional. Seperti intervensi pemerintah dalam sistem pertukaran modal membuat sulit
bagi perusahaan multinasional dan menjadi ketidakpastian yang dihasilkan perubahan dalam
perencanaan strategic perusahaan multinasional. Perubahan ini dimodelkan sebagai biaya informasi
yang harus diminimumkan oleh perusahaan multinasional.
.
Kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya juga dapat membuahkan konsekuensi bagi
perdagangan internasional. Misalkan intervensi pemerintah untuk melindungi
industry-industri dalam negeri. Meskipun hal tersebut akan mengakibatkan kurang
kompetitifnya perusahan-perusahaan nasional. Serta kekacauan Politik juga akan
menurunkan perekonomian suatu Negara serta perusahaan multinasional itu sendiri
3 . TA N TA N G A N K E U A N G A N D A N E K O N O M I

Tantangan ini mulai dari mengatur dana untuk memulai bisnis internasional dan meliputi segala sesuatu
seperti fluktuasi nilai tukar, krisis ekonomi global atau beberapa krisis ekonomi di Negara tuan rumah,
pergeseran harga minyak, inflasi global atau hambatan tarif yang dikenakan oleh pemerintah tuan rumah,
serta kebijakan terkait ekspor pemerintah sendiri.
Selain itu, penciptaan divisi pemasaran internasional yang baru pada anak perusahaan menimbulkan
banyak tantangan struktur organisasi secara keseluruhan. Anak perusahaan dapat mengembangkan
otonomi lebih dan keuntungan tetapi bagi perusahaan multinasional mungkin dihadapkan pada risiko.
4 . L I N G K U N G A N T E M PAT P E R U S A H A A N
M U LT I N A S I O N A L B E R O P E R A I

Lingkungan dan pemerintah mendorong perubahan, mempengaruhi dan membatasi pilihan terbuka
untuk perusahaan multinasional. Tidak semua perusahaan multinasional dapat merespon secara
efisien faktor-faktor lingkungan. Perusahaan yang tidak mampu merespon lingkungan akan
kehilangan daya saing terhadap perusahaan multinasional pesaing atau perusahaan negara setempat.
Seiring waktu perusahaan multinasional harus merespon perubahan dalam peraturan pemerintah yang
dapat mempengaruhi keunggulan spesifik perusahaan dan kapasitas mereka untuk mengeksploitasi
dengan tepat pasar dunia.
A LT E R N AT I V E S T R AT E G I
INTERNASIONAL

Menurut Keegan (1999) yang telah dikutip oleh Freddy Simbolon,


mengungkapkan tentang lima alternatif strategi dalam pemasaran
global,yang meliputi:
1 . S T R AT E G I P E R L U A S A N L A N G S U N G

Dalam strategi ini, perusahaan tidak melakukan sesuatu yang baru


atau sama sekali tidak mengubah produk yang sudah dijualnya di
pasar domestik, dan memasarkannya ke pasar asing dengan cara
promosi yang juga sudah diterapkan di pasar domestik sebelumnya.
Strategi ini akan cocok untuk produk-produk seperti kamera dan
peralatan elektronika.
2 . A D A P TA S I P R O D U K

Adaptasi produk yaitu strategi perusahaan melakukan perubahan


pada produk sesuai pasar yang dituju. Promosi tidak banyak
diubah, bahkan terkadang tidak diubah sama sekali. Hal ini telah
dilakukan oleh McDonalds dan Kentucky Fried Chicken (KFC).
McDonalds mencontohkan dengan mengembangkan produk
McRendang, demikian pula KFC memasukan nasi sebagai salah
menunya
3 . S T R AT E G I P R O D U K B A R U

Strategi ini terbagi atas dua jenis: backward invention, yaitu strategi dengan
memperkenalkan produk baru di pasar yang baru dituju namun dengan
memperkenalkan produk yang sudah lama dikenal di pasar domestik
sebelumnya. Forward invention, yaitu strategi di mana perusahaan benar-benar
memperkenalkan produk baru untuk memenuhi permintaan pasar baru.
4 . A D A P TA S I K O M U N I K A S I

Adaptasi komunikasi yaitu strategi yang dilakukan perusahaan


dengan menyesuaikan promosi sesuai kondisi pasar yang dituju.
5 . S T R AT E G I A D A P TA S I G A N D A

Strategi adaptasi ganda yaitu perusahaan melakukan penyesuaian


antara produk dan promosinya sesuai dengan pasar yang dituju.
M E N Y U S U N S T R AT E G I I N T E R N A S I O N A L

Perusahaan biasanya melaksanakan manajemen strategi internasional dalam


dua tahap yaitu :
1. Perumusan strategi
Perumusan strategi yaitu perusahaan menetapkan sasarannya dan rencana
strategis yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut.
2. Implementasi strategi
Perusahaan menyusun tektik untuk mencapai strategi yang sudah dirumuskan.
Langkah-langkah perumusan sebagai berikut:
a. Menyusun pernyataan misi
Menentukan nilai, sasaran dan arah perusahaan. Tujuannya digunakan sebagai alat
komunikas.
b. Melakukan analisis SWOT
Analilis SWOT ini bertujuan untuk melakukan penilainnya terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan , kelemahan,
peluang serta ancaman yang dihadapi sebuah perusahaan.
c. Menyusun sasaran strategis
Memanfaatkan penelitian kekuatan dan peluang yang tersedia dilingkungan perusahaan beroprasi
menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahan perusahaan.
d. Menyusun sasaran dan rencana keknis
Bertujuan untuk menusun cara untuk mencapai sasaran strategi dan memberiksan pedoman untuk
menjalankan aktivitas perusahaan sehari- hari.
e. Menyusun kerangka kerja pengendalian.
Bertujuan untuk merumuskan system dan proses manajerial dan organisasiolal.
L E V E L - L E V E L S T R AT E G I I N T E R N A S I O N A L

Dalam peusahaan perlu menyusun strategi untuk meminimalisir kerumitan. Penyusunan strategi ada tiga level
yang berbeda dalam organisasi. Level strategi internasional tersebut antara lain.
1. Strategi Korporat
Strategi korporat (corporate strategy) yaitu menjelaskan wilayah bisnis yang ingin dimasuki perusahaan.
Setiap perus ahaan telah menjawab pertanyaan tentang wilayah bisnisnya dengan cara yang berbeda.
Perbedaan jawaban itu mencerminkan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berbeda dan juga penilaian
yang berbeda atas kesempatan dan ancaman yang disebabkan oleh lingkungan ekonomi dan politik global.
Perusahaan dapat menggunakan salah satu strategi korpotat diantaranya yaitu:
a. Strategi Bisnis Tunggal (Single Businnes Strategy)
Keuntungan paling signifikan strategi ini adalah perusahaan dapat
mengkonsentrasikan seluruh sumber daya dan keahliannya pada produk atau jasa.
Akan tetapi, strategi ini meningkatkan kerentanan perusahaan terhadap persaingan dan
perubahan lingkungan eksternal.
b. Diversifikasi Yang Berhubungan (Related Diversification)
Strategi ini membuat perusahaan mampu meningkatkan kompetensi disatu pasar agar dapat memperkuat
daya saingnya dipasar lain. Diversifikasi yang berhubungan memiliki beberapa keuntungan. Pertama,
perusahaan tidak terlau tergantung pada satu produk atau jasa, sehingga perusahaan tidak terlalu rentan
terhadap ancaman persaingan atau ekonomi.

c. Diversifikasi Yang Tidak Berhubungan


Yaitu perusahaan beroperasi dibeberapa industri dan pasar yang saling berhubungan.
2. Strategi Bisnis
Mengingat strategi korporat berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan, maka strategi
bisnis berfokus pada bisnis khusus, yakni anak perusahaan atau unit operasi khusus dalam
perusahaan. Perusahaan yang menjalankan strategi korporat, baik diversifikasi yang
berhubungan maupun tidak, cenderung untuk menggabungkan berbagai bisnis manjadi unit
bisnis strategik (strategic businnes units, SBU). Tiga bentuk dasar strategi bisnis adalah:
a. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)
Strategi ini berusaha membangun dan mempertahankan citra (baik
nyata maupun hanya anggapan) bahwa barang atau jasa SBU pada
dasarnya unik dibandingkan dengan barang atau jasa lain disegmen
pasar yang sama
b. Kepemimpinan Biaya Penuh.
Dalam strategy kepemimpinan biaya penuh (overall cost leadership), perusahaan berfokus pada
pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien sehingga biayanya lebih rendah dibandingkan
dengan biaya para pesaingya.

c. Fokus
Perusahaan membuat target atas tipe produk tertentu untuk kelompok pelanggan atau wilayah
tertentu. Kelompok pelanggan ini dapat di bagi berdasarkan wilayah geografis, etnis, daya beli,
selera, atau faktor lain yang mempengaruhi pola pembelian.
3. Srategi fungsional
Pada strategi fungsional ada enam kategori antara lain yaitu:
a. Strategi keuangan internasional membahas isu- isu seperti struktur modal yang diinginkan
perusahaan, kebijakan investasi, kebijakan utang, dan manajemen modal kerja.
b. Strategi Pemasaran membahas masalah distribusi dan penjualan jasa perusahaan.
c. Strategi operasioal internasional membahas penciptaan produk atau jasa perusahaan.
d. Strategi sumber daya manusia internasional berfokus pada orang-orang yang bekerja dalam suatu
organisasi.
S T R AT E G I A L I A N S I
INTERNASIONAL

1. Pengertian Strategi Aliansi


Strategi aliansi (Atrategic Alliance) yaitu perjanjian bisnis dimana dua atau lebih perusahaan
memutuskan untuk melakukan kerjasama guna mendapatkan keuntungan bersama. Aliansi strategi
mengacu pada perjanjian kerja sama antara pesaing potensial atau aktual. Aliansi strategi berkisar
antara ventura bersama formal, dimana dua atau lebih perusahaan memiliki saham ekuitas sampai
pada perjanjian kontrak jangka pendek, dimana dua perusahaan sepakat untuk bekerja sama pada
tugas tertentu (seperti pengembangan produk baru).
2. Keunggulan dan Kerugian dari Strategi Aliansi
Perusahaan bersekutu dengan pesaing aktual atau potensial untuk berbagai tujuan
strategis. Keunggulan dengan adanya strategi aliansi adalah:
a. Aliansi strategi dapat memfasilitasi masuk ke pasar asing.
b. Aliansi strategi memungkinkan perusahaan untuk berbagi biaya tetap (dan risisko
yang terkait) dari pengembangan produk atau proses yang baru.
c. Aliansi adalah cara untuk menyatukan ketrampilan yang saling
melengkapi dan aset yang tidak bisa dengan mudah dikembangkan oleh
perusahaan.
d. Hal yang masuk akal untuk membentuk aliansi yang akan membantu
perusahaan menetapkan standar teknologi bagi industri yang akan
menguntungkan perusahaan.
3. Membuat Aliansi Berfungsi
Keberhasilan aliansi tampaknya menjadi fungsi dari tiga faktor utama berikut:
a. Seleksi Mitra Aliansi
Salah satu kunci untuk membuat sebuah aliansi strategi adalah memilih sekutu yang tepat. Sekutu yang baik, atau mitra, memiliki
tiga karakteristik:
1) Mitra yang baik membantu perusahaan mencapai tujuan strategis, apakah akses pasar mereka, pembagian biaya dan risiko
pengembangan produk, atau memperoleh akses pasar mereka.
2) Mitra yang baik membagi visi perusahaan untuk tujuan aliansi.
3) Mitra yang baik tidak mungkin mencoba menjadi oportunis dengan memanfaatkan aliansi untuk tujuan sendiri, yaitu untuk
mengambil alih pengetahuan teknologi perusahaan sementara memberikan sedikit sebagai gantinya.
b. Struktur Aliansi
Setelah mitra sudah dipilih, aliansi harus terstruktur sehingga risiko perusahaan untuk memberi terlalu
banyak pada mitra dapat dikurangi ke tingkat yang dapat diterima.
1) Aliansi dapat dirancang untuk mempersulit, jika mungkin tidak mungkin, transfer teknologi yang
tidak dimaksudkan untuk di transfer.
2) Perjanjian perlindungan perjanjian dapat ditulis dalam kontrak aliansi untuk mencegah risiko
oportunisme oleh mitra.
3) Kedua pihak aliansi dapat bersepakat sebelumnya untuk bertukar ketrampilan dan teknologi yang
diinginkan sehingga memastikan kesempatan untuk keuntungan yang adil.
4) Risiko oportunisme mitra aliansi dapat dikurangi jika perusahaan berkomitmen secara kredibel dan
signifikan dengan mitranya dari awal.
4. Pengelolaan Aliansi
Setelah perusahaan telah menetapkan mitra dan para pihak telah menyepakati struktur aliansi yang
tepat, tugas yang dihadapi masing-masing pihak adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari
aliansi. Banya perbedaan dalam gaya manajemen yang timbul dari perbedaan budaya, dan manager
perlu membuat tunjangan untuk hal ini dalam berurusan dengan mitra mereka. Diluar ini,
memaksimalkan keuntungan dari alians tampaknya melibatkan membangun kepercayaan diantara
mitra dan pembelajaran dari mitra.
Pengelolaan aliansi yang berhasil memerlukan pembangunan
hubungan interpersonal antara manager perusahaan, atau apa yang
kadang-kadang disebut sebagai modal relasional. Hubungan
pribadi juga menumbuhkan jaringan manajemen resmi antara
perusahaan. Jaringan ini kemudian dapat digunakan untuk
membantu memecahkan masalah yang timbul dalam konteks yang
lebih formal. 
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai