Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghitung ROI (Return On Investment) Yang Benar

Wednesday, April 19th, 2017 - Ekonomi, Wirausaha

Selamat datang di situs kami yang mengulas berbagai macam informasi terkait dengan cara menghitung
dari berbagai disiplin ilmu yang mungkin Anda butuhkan, Cara Menghitung ROI (Return On Investment)
Yang Benar.

Rumus ROI Setiap membangun usaha kita harus benar-benar teliti dalam melihat peluang usaha yang
paling menguntungkan dan memiliki peluang lebih besar untuk bisa mendapatkan uang.

Selain itu kita juga harus bisa menghitung apakah usaha tersebut memberikan keuntungan atau tidak.
Itulah sebabnya kita harus tahu mengenai tingkat keuntungan atas investasi yang sudah dilakukan dalam
berbisnis. Ini juga berlaku bagi investor sebelum memberikan dana dan harus mempertimbangkan tingkat
ROI yang diberikan ke rekan bisnis.

Pengertian ROI
ROI adalah merupakan singkatan dari return on investment atau ROR singkatan rate of return dikenal
juga dengan istilah laba atas investasi ini merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang saat
investasi, jumlah uang yang diinvestasikan.

Semua itu bisa disebut juga dengan bunga atau laba/rugi. Investasi uang ini bisa menjadi aset, modal,
pokok, basis biaya investasi. Pada dasarnya ROI dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai
desimal.

ROI tidak memberikan indikasi mengenai berapa lamanya suatu investasi. Meskipun begitu ROI sering
dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan dan juga untuk suatu tahun kalendar atau fiskal.
ROI dikenal pula sebagai tingkat laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi

Baca juga : Cara Menghitung BEP (Break Event Point)

Cara Menghitung ROI


Nah untuk menghitung ROI bisa menggunakan rumus seperti dibawah ini :

ROI = ( Total Penjualan Investasi ) / Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti
diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah = ((Rp 15.000.000 Rp 10.000.000) /
Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat disimpulkan tingkat ROInya adalah
sebesar 50%
Setiap melakukan usaha kita memang harus menghitung ROI secara akurat untuk memperoleh kepastian
bahwa usaha yang dilakukan dapat berkembang. Dalam menjalankan bisnis kita juga diwajibkan
memperhatikan jumlah dana yang harus ditanamkan dalam mencapai target penjualan.

Jumlah margin keuntungan yang bisa diperoleh serta bagian dari margin keuntungan tersebut. Jika
investasi hanya menghasilkan margin keuntungan sedikit, maka usaha tersebut bisa kesulitan
berkembang dan bahkan bangkrut.

Anda bisa mengambil contoh misalnya investasi A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI =
10%) dibandingkan dengan investasi B Rp 100 menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%).

Investasi B memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio ROI nya jauh lebih besar daripada
investasi A. Bisa kita katakan dalam hal ini investasi B lebih baik dibandingkan dengan investasi A.

Anda mungkin juga menyukai