Disusun Oleh:
A. Manajemen
A. Latar Belakang
Velg merupakan salah satu benda terpenting yang ada pada kendaraan selain ban, karena
antara velg dan ban masing-masing saling melengkapi. Saat ini angka penjualan mobil terus
meningkat, sehingga hal ini akan memunculkan juga kecenderungan peningkatan pemakaian velg.
Karena dalam pemakaian mobil, terdapat pula batasan umur penggunaan velg, sehingga pada
kondisi tertentu velg akan menjadi rusak dan butuh diperbaiki atau diganti. Oleh karena itu
pendirian industri velg merupakan salah satu perencanaan untuk prospek yang tepat di masa
sekarang dan masa depan.
Mobil merupakan sarana transportasi yang sangat penting dalam era sekarang ini, karena
pentingnya jumlah populasinya semakin meningkat, hal itu dapat kita lihat dengan adanya semakin
padatnya lalulintas walaupun pembangunan sarana lalu lintas selalu ditingkatkan. Dengan jumlah
yang semakin tinggi tentunya kebutuhan akan onderdil semakin meningkat, sehingga sudah
saatnya bangsa kita memikirkan untuk membuat suku cadang didalam negri untuk mengurangi
ketergantungan terhadap bangsa ini. Salah satu suku cadang mobil adalah velg, yang merupakan
penunjang sekaligus tempat dimana ban terpasang.
Dengan makin meningkatnya ekonomi Indonesia maka salah satu tulang punggung
pendukungnya, yaitu transportasi darat, juga mulai tumbuh subur. Banyak perusahaan besar dan
kecil transportasi tumbuh untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan sarana transportasi
tersebut. Selain itu juga pertumbuhan ini memacu banyak perusahaan distribusi melakukan
penambahan kendaraan, terbukti dari data gaikindo Indonesia yang menunjukkan peningkatan
jumlah produksi dan penjualan mobil di Indonesia.
Dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan mobil di Indonesia, otomatis
berdampak pula pada bisnis industri velg mobil. Peluang pasar velg ini juga tampak dari
perkembangan perdagangan velg/wheel rim dunia, yang mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar
10% per tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari data peningkatan ekspor dari negara-negara exsportir
velg. Sementara itu peningkatan pembelian velg dari negara importir juga mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun.
Sehingga dapat dilihat bahwa industri velg merupakan industri yang cukup potensial
untuk dikembangkan pada saat ini, apalagi diperkirakan kebutuhan akan produk otomotif akan
selalu meningkat seiring perkembangan waktu.
B. Bentuk Kegiatan
Usaha yang kami dirikan adalah jenis produksi velg mobil skala menengah, menargetkan
kebutuhan velg mobil di seluruh indonesia. Pertimbangan produk yang kami tawarkan adalah
sebagai berikut:
Kebutuhan akan velg mobil yang semakin besar dengan seiringnya permintaan kendaraan
ber roda empat ini yang semakin tinggi, dengan bantuan teknologi digital berbelanja
menjadi kemudahan untuk konsumen.
Produk yang ditawarkan beragam, untuk mengganti velg mobil ori yang sudah aus
maupun untuk variasi memper cantik tampilan kendaraan.
Harga yang ditawarkan relatif kompetitif.
C. Tujuan Kegiatan
A. Analisa Produk
Velg merupakan salah satu benda terpenting yang ada pada kendaraan selain ban, karena
antara velg dan ban masing-masing saling melengkapi. Selain itu velg juga seringkali dipasang
untuk mempercantik tampilan kendaraan.
Velg mobil diproduksi oleh banyak pabrik diseluruh dunia. Pada awalnya, hanya pabrik-
pabrik di negara produsen mobil yang membuatnya,sekarang banyak pabrik-pabrik di negara
berkembang yang ikut memproduksi. Sayangnya, velg buatan negara-negara berkembang ini
mempunyai kualitas dibawah velg produksi dari negara-negara maju, mungkin sesuai dengan
harganya yang relatif lebih murah.
Bahan pembuat velg Harjowheels yang utama adalah alumunium alloy dan besi, beberapa
jenis velg menggunakan bahan alumunium yang dicampur dengan baja. Bahan-bahan ini diproses
dengan beberapa cara, dari yang terkuat yaitu Forged Press Wheel, Splin Forge Wheel dan terakhir
Finishing Cast Wheel. Velg-velg yang beredar saat ini kebanyakan adalah tipe Cast Wheel, itupun
dengan kualitas nomer dua, mengingat harganya yang masih terjangkau. Sedangkan untuk velg
berbahan besi sendiri umumnya digunakan untuk kendaraan umum untuk mengangkut beban yang
berat, karna dari sifat material besi sendiri yang memiliki kekuatan yang tinggi namun untuk segi
visual atau penampilan bisa dibilang rendah.
Untuk varian produk kami ada 3 jenis velg yang akan di produksi, yaitu:
1. Velg standar atau ori bawaan pabrikan
3. Velg rally untuk kebutuhan menghadapi medan yang ekstrim dan jalan yang terjal.
a) Sistem Distribusi
Barang yang bermutu tinggi belum tentu menjamin tercapainya kepuasan pelanggan. Ada
faktor lain yang sangat berpengaruh yaitu sistem distribusi yang tepat waktu. Barang yang
terlambat datang akan menimbulkan kesan jelek karena konsumen akan kecewa. Sifat alamiah
seseorang akan senang kalau kebutuhan cepat dipenuhi. Kerugian lain bagi perusahaan adalah
terjadinya loss profit, yaitu suatu keuntungan yang hilang akibat produk hilang/tidak ada di pasar.
Distribusi menggunakan metoda terbatas dimana barang yang sudah dipersiapkan sesuai
jadwalnya langsung dikirim terbatas pada tempat tertentu melalui sistem transportasi darat. Sistem
distribusi ini memerlukan waktu yang cukup lama jadi harus diatur sependek mungkin sehingga
lebih efisien. Jalan lain bisa dengan mencari jenis angkutan yang paling murah tanpa mengabaikan
kecepatan waktu penyampaian.
b) Saluran distribusi :
Distribusi memegang peranan penting dalam bisnis kami, dengan adanya saluran distribusi
yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada
distribusi, kami akan kesulitan untuk memasarkan produk dan konsumen pun harus bersusah payah
mencari produsen untuk dapat menikmati produknya. Saluran Distribusi kami memiliki jalur
perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen. Saluran distibusi kami dipengaruhi faktor Rantai saluran
distribusi sebagai berikut :
Segmen pemasaran digital dan pengiriman ke dealer dealer mobil kecil sangat potensial,
kami juga membangun situs website sebagai tempat konversi penjualan. Dengan teknik optimasi
mesin pencarian yang memumpuni, dan dorongan dari media sosial pemasaran akan difokuskan
terlebih dahulu ke area Pulau Jawa, meliputi pasar-pasaar yang potensial di kota-kota besar, yaitu
meliputi :
a. Bali (Denpasar)
b. Lampung (sebagian besar wilayah)
c. Sumatera Selatan (sebagian besar wilayah)
d. Bengkulu (Bengkulu)
e. Jambi (sebagian besar wilayah)
f. Riau (sebagian besar wilayah)
g. Sumatera Barat (sebagian besar wilayah)
h. Sumatera Utara (Medan)
i. Kalimantan Barat (Pontianak)
j. Kalimantan Timur (sebagian besar wilayah)
k. Kalimantan Selatan (sebagian besar wilayah)
l. Sulawesi Utara (terkonsentrasi pada kota Manado)
m. Sulawesi Selatan (terkonsentrasi pada kota Ujung Pandang)
Pengembangan market ke arah luar Jawa disebabkan adanya potensi bagus yang dilirik dari
pasar-pasar di luar Jawa dimana di luar Jawa velg yang diproduksi akan mampu bersaing dengan
velg lokal serta velg import yang tersedia di daerah tersebut. Selain itu dilakukan juga analisis
Potensi dan Pendapatan Per Kapita dari daerah yang dituju. Beberapa faktor yang menjadi
pertimbangan adalah Pendapatan perkapita masing-masing daerah meningkat dari tahun ke tahun
dan penjualan mobil di wilayah tersebut memiliki prospek cukup bagus. Kondisi jalanan yang
buruk mempengaruhi umur spare part mobil, salah satunya velg.
Analisa pangsa pasar Harjowheels ditujukan untuk mengetahui market share produk kami
yang akan diproduksi. Perhitungan pangsa pasar dilakukan dengan mengevaluasi kondisi pasar
existing dengan membandingkan jumlah permintaan produk eksisting dengan kemamapuan pasar
yang telah ada. dalam feasibility project produk velg ini, permintaan pasar diasumsikan sebagai
jumlah mobil yang dijual di Indonesia setiap tahunnya. Sedangkan kemampuan pasar eksisting
dapat diketahui dari jumlah produksi velg yang ada di Indonesia.
Strategi yang dipergunakan Harjowheels untuk mendapatkan pangsa pasar yang baik,
adalah dengan Diferensiasi Produk dan Marketing Mix
Diferensiasi Produk
Dalam pemasaran, diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar menjadi
lebih menarik. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius karena agar bisa
benar-benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk pesaing. Karena itu langkah awal
yang harus dilakukan adalah mengamati velg-velg yang ada di pasaran saat ini, terutama dari pihak
kompetitor.
Diferensiasi pada produk kami adalah terletak pada kualitas keamanan yang diberikan kepada
customer sehingga walaupun harga bersaing tetapi kualitas dan faktor safety tetap terjamin.
Marketing Mix
Marketing Mix terdiri dari empat point, yaitu Product, Price, Place dan Promotion
1. Product
Untuk point ini, maka kita harus mengetahui apa yang disukai atau diterima oleh
konsumen, sehingga produk yang kita pasarkan sedapat mungkin akan mampu memenuhi
ekspektasi konsumen, setidaknya keinginan dari kebanyakan konsumen. Karena produk velg
bukan merupakan produk baru, maka tindakan awal yang perlu kita lakukan adalah dengan
melakukan analisa nilai dan rekayasa nilai. Pada produk velg, maka diidentifikasi bahwa keinginan
konsumen terhadap velg antara lain sebagai berikut :
Sehingga produk velg yang akan diproduksi setidaknya harus sudah memenuhi kriteria tersebut di
atas.
2. Price
Masalah harga adalah masalah yang sangat essensial bagi sebuah produk. Karena velg yang
diproduksi bervariasi jenisnya, maka akan terdapat harga yang berbeda-beda pula, tergantung
tingkat kesulitan saat pembuatan dan bahan yang dipergunakan. Namun diupayakan harga masih
dapat bersaing dengan produk sejenis, namun tetap bersaing dalam urusan kualitas.
Dilihat dari kepentingan perusahaan pesaing yang masih kecil atau perusahaan yang baru
akan memasuki pasar (perusahaan velg ini), maka keputusan untuk terus dan mampu bertahan
bahkan berkembang di pasar sepenuhnya tergantung pada kemampuan memperoleh laba setelah
berada dalam pasar (postentry profit). Dengan demikian selisih antara harga dan biaya merupakan
faktor penentu, disamping besarnya volume penjualan yang dapat diraih. Akan tetapi dalam
persaingan diperlukan kebijakan untuk menurunkan harga dalam batas-batas yang talah
ditentukan, agar kita tetap memperoleh keuntungan.
3. Place
Untuk hal penempatan di sini akan dikaitkan dengan posisi penjualan (pemasaran) di mata
konsumen.
Di sini kita memposisikan bahwa produk kita lebih baik dari produk pesaing.
4. Promotion
Promosi merupakan hal yang penting sehingga informasi mengenai penjualan velg mudah
didapatkan. Untuk menunjang suksesnya produk velg ini di pasaran dilakukan usaha promosi,
yaitu:
Menentukan merk velg yang menarik, mudah diingat dan disukai customer.
Selain itu promosi dilakukan melalui media-media konvensional seperti billboard, surat
kabar, radio dan televisi.
Permintaan pasar didefinisikan sebagai jumlah penjualan mobil yang ada di Indonesia. Hal
ini disebabkan target pasar yang dituju adalah pasar nasional sehingga hanya dibatasi pada tingkat
Indonesia saja. Penjualan mobil ini terdiri dari penjualan mobil yang beredar secara mayoritas di
pasaran nasional. Digunakan asumsi bahwa penjualan velg standar akan terkait dengan penjualan
mobil mengingat dalam umur pemakaian mobil, tentu akan tiba waktu di mana velg mobil lama
(original) harus diganti dengan velg baru.
pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kenaikan mobil cukup tajam. Walaupun angka-angka
penjualan mobil cukup susah diprediksi di tahun-tahun berikutnya, namun hal ini sudah cukup
menunjukkan seberapa banyak mobil yang akan dipakai oleh masyarakat di Indonesia di tahun
saat ini dan di tahun-tahun mendatang yang menunjukkan bahwa peluang bisnis velg cukup
menjanjikan.
Sebenarnya analisis permintaan pasar dapat juga dilihat dari jumlah mobil yang beredar di
Indonesia. Namun terdapat kesulitan dalam mendapatkan data tersebut serta adanya perbedaan
versi mengenai jumlah mobil dimana terdapat selisih yang mencolok. Contohnya versi pemerintah
yang didasarkan pada data jumlah registrasi kendaraan yang dimiliki kepolisian RI yang mencapai
17 juta unit lebih. Sementara perkiraan Harjowheels menyebutkan jumlah populasi kendaraan
mencapai 7,5 juta unit yang terhitung mulai 1976 hingga 2007. Sebab menurut Harjowheels
registrasi bukan merupakan cerminan jumlah kendaraan di jalan. Sebab data yang ada di Polri
tidak dihitung berdasarkan nomor rangka NIK dan VIN, dan menurut Harjowheels adanya
perhitungan tersebut menyebabkan selisih angka yang besar sebab di Indonesia sendiri belum ada
pembatasan yang jelas mengenai umur mobil. Jadi dapat dipastikan bahwa setidaknya ada 7,5 juta
unit kendaraan yang ada di Indonesia yang jumlahnya bisa bertambah seiring peningkatan
penjualan mobil. Dan ini secara tidak langsung akan menunjukkan pangsa pasar velg.
c) Analisa Kemampuan pasar
Kemampuan pasar didefiiskan sebagi kapasitas produksi nasional yang ada setiap tahun
untuk memenuhi demand penjualan mobil yang ada. Kebutuhan komponen mobil khususnya velg
mobil secara nasional saat ini sekitar 50.000 unit per bulan atau sekitar 600.000 unit dan kebutuhan
itu belum bisa terpenuhi seluruhnya oleh industri velg di indonesia. Berdasarkan data yang
disebutkan dalam Kompas, dapat diketahui bahwa kapasitas produksi velg yang digunakan untuk
memenuhi produksi lokal yakni berjumlah sekitar 450.000. Dari data tersebut maka peluang
meraih pasar masih cukup besar yakni 58 %. Dengan strategi pemasaran yang diterapkan maka
Harjowheels optimis mampu merebut pasar eksisiting yang sudah ada. Maka didapatkan gap
sebesar 150.000 unit sebagai market share. Apabila diasumsikan bahwa 3,3 – 10 % demand
nasional merupakan target yang diinginkan menjadi sasaran market Harjowheels maka setiap
bulannya akan dilakukan produksi sekitar 4.500 – 10.000 unit.
d) Segmentasi Pasar
Untuk menemukan segmen pasar yang tepat, kami membagi pasar berdasarkan jenis
pembeli mobil secara umum, yaitu :
Pembeli tipe A : Orang yang membeli mobil untuk kendaraan dengan tujuan untuk bisnis,
misalnya bisnis transportasi (taksi, travel, dll), bisnis persewaan (rental) atau perdagangan. Dalam
memilih jenis mobil mereka biasanya lebih mementingkan masalah fungsi kendaraan dan harga
kendaraan (agar seefisien dan seekonomis mungkin)
Pembeli tipe B : Orang yang membeli mobil untuk keperluan pekerjaan atau keluarga. Biasanya
pembeli tipe ini mengutamakan kenyamanan saat pemakaian kendaraan atau bertransportasi.
Pembeli tipe C : Orang yang menggunakan mobil untuk kepentingan pribadi, yang dipakai untuk
diri sendiri dan pemiliknya cenderung menganggap mobilnya sebagai barang pribadi sehingga
biasanya dia akan mendesain atau memodifikasi mobilnya agar sesuai seleranya atau karakternya.
Memilih satu segmen atau lebih untuk dijadikan target (Targeting)
Dari tiga jenis pembeli mobil maka dapat diidentifikasikan bagaimana peluang mereka
untuk mengganti velg (membeli velg baru).
Pemilik tipe A : probabilitas untuk mengganti velg 50-100% %; hal ini terkait dengan penggunaan
kendaraan yang intensitasnya tentu tinggi (mengingat keperluan pemakaian yang intens) sehingga
kemungkinan velg akan cepat rusak atau aus.
Pemilik tipe B : probabilitas untuk mengganti velg 30-80 %; hal ini disebabkan mereka
menginginkan kenyamanan dalam pemakaian saat bekerja atau sekolah atau untuk bepergian
bersama keluarga sehingga pada saat velg berada dalam kondisi tidak baik lagi maka mereka akan
memutuskan untuk membeli velg baru.
Pemilik tipe C : probabilitas untuk memodifikasi kendaraan = 0-10 %; hal ini disebabkan mereka
lebih tertarik membeli velg yang artistik dibanding velg standart biasa. Namun ada juga peluang
untuk membeli velg standart walaupun sedikit.
Maka dari kondisi tersebut kami mengutamakan segmen pada Pemilik tipe A (60 %) dan Pemilik
tipe C (40%).
Posisi produk dilakukan agar produk kami bisa dirasakan konsumen dalam setiap segmen
yang dijadikan ditargetkan sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada
berbagai penawaran lainnya. Posisi velg standart yang kami produksi adalah sebagai produk yang
akan menggantikan velg lama atau original yang sudah rusak.
D. Analisa Swot.
Analisa SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats).
BAB III. TARGET PENJUALAN
A. Target Produk
Produk yang kami hasilkan sesuai dengan permintaan customer dan dengan kualitas
terbaik.
B. Target Konsumen
Target utama konsumen kami adalah memenuhi pesanan kebutuhan velg mobil pada dealer
dealer mobil yang ada di pulau jawa, meliputi Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Yogyakarta. Kemudian akan kami kembangkan lagi segmen pasar kami ke seluruh kota
di Indonesia. Dengan line produksi sebanyak 2.000 unit tiap bulannya dan 24.000 unit tiap
tahunnya dari berbagai jenis velg yg kami produksi. Di targetkan setiap tahunnya Harjowheels
mampu menjual lebih dari 15.000 unit berbagai jenis velg mobil untuk pemenuhan kebutuhan velg
di Indonesia.
C. Target Pendapatan
Target pendapatan bersih yang diinginkan per satuan unit adalah Rp 200.000,00 –
400.000,00 pada produk kami.
BAB IV. RENCANA BIAYA
a) Fixed Cost.
b) Variable Cost.
a) Bahan Baku.
b) Kebutuhan Pemasaran.
d) Harga Jual.
Semua biaya, akomodasi, harga jual dan lain lain merupakan dalam satuan tahun. Maka
dapat didapat data laba bersih per tahun adalah sebagai berikut :
A. Personal
B. Struktur Organisasi
Direktur
Utama
General
Direktur Design & IT
Manager
Keuangan
Demikian proposal Harjowheels ini saya buat, adapun tujuan proposal ini adalah Untuk
mengembangkan kemampuan berbisnis di era digital, meningkatkan profit, dan menjadi bagian
pemicu ekonomi Indonesia dibidang otomotif.
Isi dari proposal ini yakni terdiri dari perkenalan dan pendahuluan produk, metode
pelaksanaan, target dan rincian biaya yang dibutuhkan didalam produk velg Harjowheels hingga
ke struktur organisasi pengelola.
Semoga apa yang termuat dodalam proposal ini dapat dimengerti dengan baik dan calon
investor tertarik untuk dapat bergabung dalam usaha servis ini.
Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
Direktur Utama
Wahyu Harjanto