Anda di halaman 1dari 13

Dosen Pengampuh : Merry P. S.

Kep, Ns, M Kep

Mata Kuliah : Sistem informasi keperawatan

MAKALAH SISTEM INFORMASI DALAM KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2

1. ADI SAPUTRA (P202101038)

2. SALSABILA FIDLIANA A (P202101012)

3. SELVI PUSPITA SARI. (P202101040)

4. WIRDA FARADHILA (P202101145)

5. BELGIS LIVANIA (P202101022)

6. ASRIA ROSIA. (P202101011)

7. AULIA AZAHRA. (P202101015)

8. MUTIARA. (P202101032)

9. IRMA DAMAYANTI (P202101017)

FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN & PROFESI NERS

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan

kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul sistem

informasi keperawatan pada tepat waktu.

Tugas makalah disusun guna memenuhi tugas dari dosen atas nama Merry P. S.

Kep, Ns, M Kep pada mata kuliah komunikasi dalam keperawatan I Universitas

Mandala Waluya.

Selain itu, saya juga berharap agar tugas makalah ini dapat menambah

wawasan bagi pembaca.. Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah sistem informasi

keperawatan Universitas Mandala Waluya.

Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

terkait bidang yang ditekuni saya. Kami menyadari tugas makalah ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya

terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 9 november 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Komponen sistem informasi..............................................................................3

B. Kalsifikasi sistem informasi...............................................................................4

C. Karakteristik sistem informasi...........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Rumah sakit mempunyai tantangan besar menghadapi persaingan yang


semakin terbuka sehingga perlu suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan yang merupakan
komunitas profesi paling besar mengalami perubahan paradigma dari pelayanan
yang hanya berorientasi pada pemberi layanan menjadi pelayanan yang berfokus
kepada pasien.Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan
kepuasan pasien.Isu yang berkembang saat ini adalah pengembangan pemanfaatan
sistem informatika kesehatan khususnya keperawatan (Shultz, 2014).Teknologi
informasi memberikan perubahan besar terhadap pengolahan data dan
dokumentasi di semua sektor industri termasuk pelayanan kesehatan. Penggunaan
sistem manajemen informasi berbasis komputer dalam bidang kedokteran dan
pelayanan kesehatan telah dimulai sejak tahun 1950. Bagian yang sangat penting
di sektor kesehatan adalah pelayanan keperawatan karena perawat adalah
kelompok besar yang sangat mempengaruhi langsung kualitas pelayanan yang
diterima oleh pasien. (Dhake, 2013).

Sistem InformasiKeperawatan(SIK) merupakan integrasi data, informasi, dan


pengetahuan untuk mendukung pasien dan perawat dalam pengambilan keputusan
di seluruh peran perawat dan pengaturan, dengan menggunakan struktur
informasi, proses, dan teknologi (Thompson, 2002). Sistem informasi
keperawatan (SIK) juga membantu sistem klinik dalam mengelola data
keperawatan dan juga kegiatannya. (Dhake, 2013).Selain itumemberikan manfaat
di lingkungan rumah sakit apabila dikelola dengan baik, yaitu menghemat waktu
dalam melakukan pendokumentasian, data yang tercatat akan lebih aman dan
resiko untuk hilang jauh lebih sedikit daripada manual sehingga dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari staf perawat (Cheryl, 2007).

SIK umumnya mempunyai beberapa program yang dipergunakan untuk


melaksanakan berbagai fungsi klinik, pendidikan dan manajemen. Kebanyakan
SIK mempunyai modul untuk klasifikasi pasien, ketenagaan, penjadualan,
manajemen personel dan pembuatan laporan. SIK juga dapat dipergunakan untuk
membuat perawatan pasien menjadi lebih efektif dan ekonomis. Biasanya
digunakan padakomponen klinik termasuk riwayat dan pengkajian pasien, rencana
dan pelayanan keperawatan, catatan perkembangan, pendidikan pasien dan
perencanaan pulang pasien. Semua ini dapat dilaksanakan di kantor keperawatan
atau dengan system yang lebih maju di sisi tempat tidur pasien. (Swansburg &
Swanburg, 2001)Sistem Informasi secara umum adalah satu kesatuan data olahan
yang terintegrasidan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suaramaupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yangmempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuanmenghasilkan suatu informasi dalam
suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasidiperlukannya klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhanakan suatu informasi
oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,fleksibel,
efektif dan efisien.Pengertian Sistem Informasi Keperawatan (SIK) adalah
gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi (mulai dari pengumpulan datasampai pemberian umpan balik informasi)
untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepatdalam perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan kinerja sistem kesehatan. SistemInformasi Keperawatan adalah
integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yangdigunakan untuk
mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan
manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

B. Rumusan masalah

1. Mengetahui Komponen sistem informasi.

2. Mengetahui klasifikasi sistem informasi,

3. Mengetahui karakteristik sistem informasi

C. Tujuan penulisan

1. Memahami Komponen sistem informasi.

2. Memahami klasifikasi sistem informasi

3. Memahami karakteristik sistem informasi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Komponen sistem informasi

Sistem informasi adalah jaringan komponen yang terintegrasi dan terkoordinasi,

yang digabungkan bersama untuk mengubah data menjadi informasi.sebuah sistem

informasi pada dasarnya terdiri dari lima komponen perangkat keras, perangkat

lunak, database, jaringan dan orang-orang. Kelima komponen ini berintegrasi

untuk melakukan input, proses, output, umpan balik dan kontrol.Perangkat keras

terdiri dari perangkat input/output, prosesor, sistem operasi, dan perangkat media.

Perangkat lunak terdiri dari berbagai program dan prosedur. Basis data terdiri dari

data yang diatur dalam struktur yang diperlukan. Jaringan terdiri dari hub, media

komunikasi dan perangkat jaringan. Orang-orang terdiri dari operator perangkat,

administrator jaringan dan sistem spesialis.Pengolahan informasi terdiri dari input;

proses data, penyimpanan data, output dan kontrol. Selama tahap input, instruksi

data diumpankan ke sistem yang selama tahap proses dikerjakan oleh program

perangkat lunak dan kueri lainnya. Selama tahap keluaran, data disajikan dalam

format dan laporan terstruktur.


B. Klasifikasi Sistem Informasi

Dalam setiap organisasi, sistem informasi dapat diklasifikasikan berdasarkan

penggunaan informasi tersebut. Oleh karena itu, sistem informasi dalam suatu

organisasi dapat dibagi menjadi sistem pendukung operasi dan sistem pendukung

manajemen.

1. Sistem pendukung operasi

Dalam suatu organisasi, input data dilakukan oleh pengguna akhir yang

dikelola untuk menghasilkan produk informasi yaitu laporan yang

digunakan oleh pengguna internal dan eksternal. Sistem seperti ini disebut

sistem pendukung operasi.

Tujuan dari sistem pendukung operasi adalah untuk memfasilitasi transaksi

bisnis, mengontrol, mendukung komunikasi internal maupun eksternal dan

produksi database pusat organisasi. Sistem pendukung operasi dibagi lagi

menjadi sistem transaksi, sistem kontrol, dan sistem kolaborasi perusahaan.

2. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)

Dalam organisasi manufaktur, ada beberapa jenis transaksi lintas

departemen. Departemen organisasi yang umum adalah Penjualan, Akun,

Keuangan, Pabrik, Teknik, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran. Di

mana transaksi berikut dapat terjadi pesanan penjualan, retur penjualan,


penerimaan tunai, penjualan kredit; slip kredit, materi akuntansi,

manajemen persediaan, depresiasi akuntansi, dll

Transaksi ini dapat diketahui ke dalam transaksi batch, transaksi tunggal,

dan pengiriman waktu nyata.

3. Sistem Kontrol Proses

Dalam organisasi manufaktur, keputusan tertentu dibuat oleh sistem

komputer tanpa intervensi manual. Dalam jenis sistem ini, informasi

penting diumpankan ke sistem secara real-time sehingga memungkinkan

proses kontrol. Sistem semacam ini disebut sebagai sistem kontrol proses.

4. Sistem Kolaborasi Perusahaan

Belakangan ini, ada lebih banyak tekanan pada upaya tim atau kolaborasi

di berbagai tim fungsional. Sebuah sistem yang mendukung upaya

kolaboratif dengan meningkatkan komunikasi dan berbagi data yang

disebut sebagai sistem kolaborasi perusahaan.

5. Sistem Pendukung Manajemen

Manajer memerlukan informasi yang tepat dalam format tertentu untuk

melakukan keputusan organisasi. Sebuah sistem yang memfasilitasi proses

pengambilan keputusan yang efisien para manajer disebut sistem

pendukung manajemen.
Sistem pendukung manajemen pada dasarnya dikategorikan sebagai sistem

informasi manajemen, sistem keputusan, sistem pakar dan sistem informasi

akuntansi.

Sistem informasi manajemen memberikan informasi kepada manajer yang

memfasilitasi proses pengambilan keputusan rutin. Sistem pendukung

keputusan memberikan informasi kepada manajer yang memfasilitasi

solusi terkait masalah tertentu.

C. Karakteristik sistem informasi

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki

sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkup luarnya. Batasan sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang

tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkup Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar


sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan

luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar

yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut

dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain

dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi

sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Sebagai contoh, didalam suatu unit sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sementara data adalah sinyal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang

lain.Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah

informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk


pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi

subsistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan

mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh

pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi

sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuan yang telah direncanaka


BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi secara umum adalah satu kesatuan data olahan yang

terintegrasidan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam

bentuk gambar, suaramaupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan

komponen pembentuk sistem yangmempunyai keterkaitan antara satu

komponen dengan komponen lainnya yang bertujuanmenghasilkan suatu

informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem

informasidiperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan

keanekaragaman kebutuhanakan suatu informasi oleh pengguna informasi.

Kriteria dari sistem informasi antara lain,fleksibel, efektif dan

efisien.Pengertian Sistem Informasi Keperawatan (SIK) adalah gabungan

perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi

(mulai dari pengumpulan datasampai pemberian umpan balik informasi)

untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepatdalam perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. SistemInformasi

Keperawatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan

yangdigunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk


mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan

menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Daftar pustaka

Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi


Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:


Deepublish.

Sutabri, Tata. 2005. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Abdi


Sistematika.

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha


Ilmu

Anda mungkin juga menyukai