Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


MANFAAT DAN HAMBATAN MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : Muhammad Anwari, Ns., M.Kep

KELOMPOK 4
Disusun Oleh
Nanda 1914201110040
Norkhalisa 1914201110042
Nur Khairina Zulfah 1914201110046
Nurul Hilaliyah 1914201110049
Siti Ulpah 1914201110062
Winarti Eka Sari 1914201110065
Zukhairiah 1914201110067

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Dalam
penyusunan Makalah ini, kami mengalami berbagai kendala dan kesulitan, namun berkat
Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan, dan usaha serta bantuan dari
berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas tenaga dan pikiran sehingga makalah
yang berjudul “Manfaat dan Hambatan dalam Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan, demi terciptanya tujuan yang
ingin dicapai. Atas bantuan dan kritikan serta saran dari semua pihak, maka penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, 05 Januari 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Manfaat Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan.............................................3
2.2 Hambatan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan..........................................4
BAB 3.........................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir - akhir ini,
sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. karena dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka masyarakat mudah
mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan,
efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar
membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan dan organisasi kesehatan. (Ginting, D. S : 2020)
TIK dalam implementasi keperawatan nampaknya penting untuk memenuhi
tuntutan perawatan kesehatan yang semakin meningkat untuk diagnosa terkait, perawatan
dan beban sistem administratif, dalam mendukung perencanaan perawatan pasien yang
lebih baik, dan pengambilan keputusan klinis atau administratif (Edward, 1995). Akses
real time, pertukaran dan penerimaan data klinis yang disediakan oleh TIK telah
memperbaiki dokumentasi klinis, mengurangi duplikasi layanan perawatan dan
mendukung perencanaan yang lebih baik terkait dengan perawatan pasien (Tiina, Tarja,
Paula, Marianne, & Ilmari, 2009).

Investasi dalam TI yang signifikan dan untuk menjamin efektivitas, evaluasi sangat
penting. Salah satu masalah utama yang diidentifikasi dalam literatur dalam kaitannya
dengan utilitas sistem TI adalah kurangnya adaptasi terhadap alur kerja dan oleh karena
itu, sistem TI tidak relevan secara klinis, tetapi dirancang untuk tujuan hukum atau
manajemen (Urquhart & Curell, 2005). Perawatan pasien harus menjadi tujuan utama
dari sistem TI, sehingga sistem ini harus relevan secara klinis.

Evaluasi teknologi informasi (TI) dalam keperawatan relevan untuk dilakukan


karena cepatnya implementasi sistem TI dalam bidang keperawatan. Namun demikian,
evaluasi semacam itu dapat dianggap masih sangat awam. Infomasi terbatas telah
dikembangkan dan banyak pertanyaan yang relevan denganpelaksanaan yang efektif
tidak terjawab (Oroviogoicoechea, elliot, & Watson, 2008).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja manfaat dari Sistem Informasi Keperawatan
2. Apa saja hambatan dalam menggunakan Sistem Informasi Keperawatan

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan.
2. Untuk mengetahui manfaat dan hambatan dalam menggunakan Sistem Informasi
Keperawatan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Manfaat Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan


Berdasarkan kajian literatur, terdapat beberapa kata kunci yang dapat diambil dari
manfaat yang dirasakan oleh perawat dalam penggunaan sistem infomasi keperawatan,
yakni merasa lebih banyak waktu yang digunakan untuk bersama dengan pasien,
mengurangi kertas (kehilangan data kertas), kontrol kesalahan mudah dicapai,
tersedianya data yang dapat digunakan untuk penelitian, serta tersedianya data sebagai
landasan perlindungan hukum bagi perawat. Selain itu, dengan sistem yang terintegrasi,
komunikasi antar interprofesional dirasakan meningkat, sebab data dapat diakses dengan
mudah oleh tenaga kesehatan. (Mubarok, R. : 2019)

Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi


keperawatan, yaitu manajemen lebih efisien, penggunaan sumber biaya lebih efektif,
meningkatkan program perencanaan, meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia,
2007). Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga, 2009), lebih
banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station, mengurangi
penggunaan kertas dokumentasi keperawatan secara automatis standar yang sama dalam
perawatan (proses keperawatan) mengurangi biaya kualitas pelayanan keperawatan dapat
di ukur. (Dahlan, S. A & Sukihananto. : 2019)

Adanya evaluasi sistem akan memberikan manfaat terhadap pengembangan sistem


yang ada. Namun menariknya, bahwa beberapa perawat merasakan bahwa sistem
informasi ini bermanfaat sebab mengurangi waktu pencatatan dan memberikan waktu
bagi perawat untuk lebih lama bersama dengan pasien, namun disisi lain beberapa
perawat merasakan sebaliknya , bahwa dengan sistem komputerisasi ini, mereka lebih
banyak berhadapan dengan komputer dibandingkan bersama dengan pasien. Perawat
harus memanfaatkan teknologi informasi, terutama teknologi klinis, untuk berfungsi
dalam pengaturan perawatan kesehatan kontemporer di seluruh dunia. Teknologi
informasi memiliki potensi untuk memfasilitasi perawatan persalinan dengan
meningkatkan waktu yang dihabiskan dalam perawatan pasien langsung (Chaudhry,
2006) (Hoo & Parisi, 2005), meningkatkan pengambilan keputusan, mengurangi
pekerjaan ganda, mengurangi kesalahan (Kaushal, Shojania, & Bates, 2003 ) (Mekhjian

3
& et al., 2002), dan meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk dokumentasi
(Chaudhry, 2006). Faktanya adalah bahwa perawat dalam semua spesialisasi dan peran
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi informasi
(Foster & Bryce, 2009) (Association, 2008). Kompetensi informatika adalah keharusan
global bagi perawat. (Dahlan, S. A & Sukihananto. : 2019)

2.2 Hambatan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan


Disamping manfaat yang didapatkan tersebut, juga ditemui beberapa kendala yang
menjadi penghambat penggunaan sistem informasi dalam keperawatan, sebagaimana
dalama kajian literatur ditemukan beberapa kendala, yakni sistem perangkat yang dimana
tidak semua perawat mampu mengoperasikan sistem yang ada, kemudian dengan sistem
sendiri yang tak kala menemui malah seperti proses yang lambat sehingga membutuhkan
lebih banyak waktu, kerahasian data pasien yang dirasakan kurang terjaga dengan adanya
sistem ini, dan dengan adanya sistem ini perawat terkadang merasa kehilangan
kemampuan untuk berpikir kritis, sebab kemampuan menyimpulkan diagnosa dan
intervensi dirumuskan langsung oleh sistem yang ada. (Dahlan, S. A & Sukihananto. :
2019)

Namun, menurut para perawat, mereka tidak memiliki keterampilan ini cukup
karena kurangnya pelatihan, kurangnya komputer, masalah akses internet, dan beban
kerja. Gül dkk. (2004) menyimpulkan bahwa perawat tidak dapat menggunakan
teknologi yang cukup karena kurangnya akses komputer dan internet di klinik dan
kurangnya pengetahuan (Gül & Teke Gençtürk, 2004). Lee melakukan penelitian
kualitatif pada tahun 2005 dan menetapkan bahwa perawat tertinggal dalam rencana
perawatan atau bekerja lembur karena kurangnya komputer (Hidayat, Fendi : 2019).

Menurut buku (Rani Kawati Damanik :2020) hambatan dalam menggunakan


sistem informasi ini membutuhkan dana yang cukup besar untuk dapat diaplikasikan
sebagai salah satu aplikasi yang bermanfaat. Sehingga banyak yang masih beluim
menerima dalam proses pengaplikasiannya. Kemudian pelaksanan pelatihan harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum sistem dijalankan. Akan tetapi, denngan telah
terbentuknya sistem maka akan memberikan kontribui manfaat yang cukup menjanjikan,
oleh karena itu dapat diatasi dengan berani melawan hambatan tersebut dengan
memikirkan keuntungan yang besar akan menanti setelah diaplikasikan sistem tersebut.

4
Menurut buku (Rosmalia, Dewi & Hariyadi : 2019) Hambatan atau kendala yang
biasa dijumpai dirumah sakit, antara lain:

1. Kurang kesiapan rumah sakit dalam melakuukan penerapan Sistem


Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
2. Data yang tersedia masih belum dalam bentuk elektronik
3. Sering berganti kebijakan yang dilakukan secara tiba-tiba sehingga
menimbulkan kekacuan
4. Koordinasi unit lebih focus pada masing-masing unit
5. Penyyedian user dengan perubahan pola kerja dari manual ke elektronik
6. Pemahaman SDM yang belum merata dalam menggunakan sistem

5
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengaplikasian sistem informasi keperawatan dirasakan memberikan manfaat
bagi perawat dan juga pasien, namun manfaat tersebut belum sempurna karena adanya
hambatan dan kendala dalam pengaplikasian sistem tersebut yang menjadikan
manfaat yang dirasakan belum begitu maksimal.

3.2 Saran
Direkomendasikan bahwa tingkat ketersediaan, keandalan, dan dukungan teknis
yang lebih besar. Setiap sistem harus cukup fleksibel untuk disesuaikan agar sesuai
dengan budaya pemberi perawatan dan organisasi di area mana pun daripada
memaksakan metode pengorganisasiannya sendiri. Jadi sistem harus bersifat
‘organik’, memungkinkan pengembangan dan perbaikan untuk memenuhi kebutuhan
instansi.

Pelatihan lebih lanjut dibutuhkan untuk lebih mengefektifkan sistem ini, agar
perawat tidak merasa lebih banyak meluangkan waktu didepan komputer
dibandingkan bersama dengan pasien.

Selain dari sumber daya pengguna, sistem ini juga sebaiknya diberikan
dukungan oleh manajemen tingkat atas, agar pemeliharaan sistem juga dapat
dilakukan guna memperlancar operasional sistem yang ada.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, S. A & Sukihananto. (2019). Manfaat dan Hambatan dalam Pelaksanaan Sistem
Informasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Ginting, D. S. (2020). PEMANFAATAN TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SISTEM


INFORMASI DALAM PROSES ASUHAN KEPERAWATAN. Diakses pada tanggal
5 januari di https://osf.io/tx6sg

Hidayat, Fendi. (2019). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan.Yogyakarta:


DEEPUBLISH

Mubarok, R. (2019). Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Web Pada Rumah Sakit Mata
Bandung Eye Center (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia). Diakses
pada tanggal 05 Januari. Di https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1672/

Rani, K.D. (2020). Pengembangan Desain Sistem Informasi Manajemen Keperawatan.


Malang: Ahlimedia Press

Rosmalia, Dewi & Hariyadi. (2019). Dokumentasi Keperawatan pada Poliklinik Gigi (Kajian
Manual dan Komputerisasi). Yogyakarta: DEEPUBLISH

Anda mungkin juga menyukai