Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi pada pasien leukemia

Rina : Perawat 1

Upah : Perawat 2

Laila : Pasien

Tahap Interaksi:

Rina : Assalamualaikum Ibu, selamat pagi ibu

Laila : Wa’alaikumsalam sus, pagi juga sus

Rina : Perkenalkan bu nama saya Nurkhairina Zulfah perawat dari universitas muammadiyah
banjarmasin, dan teman saya (perkenalkan juga bu saya siti ulpah perawat dari
universitas muhammadiyah Banjarmasin).

Ulpah : nama pian siapa ibu?

Laila : saya nurlaila

Ulpah : oh iya bu, mau dipanggil apa bu

Laila : laila aja sus

Tahap kerja:

Rina : Oke,,,Baik bu kami disini ingin memberitahukan tentang penyakit leukemia kepada ibu.
Sebelumnya apakah ibu tau apa itu penyakit leukemia?

Laila : Nah kada tahu sus ai, apa to penyakit leukemia wan bahayalah sus penyakit to?

Rina : Penyakit leukemia itu adalah kanker darah akibat tubuh pian terlalu banyak
memproduksi sel darah putih bud an itu termasuk penyakit yang berbahaya ibu

Laila : ooh,,iyakah sus, jadi sus orang yang terkena penyakit to adalah ciri-cirinya
Ulpah : ada ibu, nah untuk penderita leukemia biasanya dia mengalami demam/menggigil,
tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat, berat badan turun
secara drastis, mimisan, bintik merah pada kulit, dan tubuh mudah memar ibu.

Laila : ooh itulah, bula orang terkena leukemia?

Ulpah : iya ibu itu ciri-ciranya orang yang terkena leukemia,

Laila : untuk penyebabnya itu apa ya sus?

Ulpah : Nah untuk penyebabnya biasanya penyakit leukemia ini disebabkan oleh kelianan sel
darah putih didalam tubuh dan tumbuh secara tidak terkendali pada tubuh ibu.

Laila : ooh gitu ya sus

Ulpah : iya ibu begitu, nah untuk pecegahannya ini terbagi 3 ibu ada pencegahan sebelum
terjadinya penyakit (primer), pencegahan yang mana sudah terkena penyakit ini ibu
(sekunder) dan pencegahan tersier yang mana pencegahan ini bertujuan untuk
mengembalikan pasien ke tingkat fungsi lebih tinggi dan mencegah kerusakan lebih
lanjut pada kesehatan ibu.

Rina: nah ibu untuk pencegahan primer ibu bisa melakukan:

a) Pengendalian terhadap pemparan sinar radioaktif


b) Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kimia
c) Mengurangi frekuensi merokok
d) Pemeriksaan kesehatan pranikah
Untuk pencegahan sekunder itu :
Menghentikan perkembangan penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah
kerusakan.
a) Diagnosis dini
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang, pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan sumsum tulang
b) Penatalaksanaan medis
 Kemoterapi : kemoterapi pada penderita ALL, kemoterapi pada penderita AML,
kemoterapi pada penderita CLL, kemoterapi pada penderita CML.
 Radioterapi
 Transplantasi sumsum tulang
 Terapi suportif
Ulpah : untuk pencegahan tersiernya ibu yaitu:
a) Untuk membatasi atau menghalangi perkembangan kemampuan, kondisi, atau
gangguan sehingga tidak berkembang ke tahap lanjut yang membutuhkan perawatan
intensif.
b) Salah satu perawatan yang diberikan yaitu perawatan paliatif dengan tujuan
mempertahankan kualitas hidup penderita dan memperlambat progresifitas penyakit.
Selain itu perbaikan di bidang psikologi, sosial dan spiritual.
c) Untuk pengobatan penyakit leukemia ini bu, ibu bisa melakukan kemoterapi, terapi
imun, radioterapi dan lain-lain ibu.
Laila : ooh, begitu ya sus cara pencegahan dan pengobatannya jika terkena penyakit leukimia
Ulpah: iya ibu begitu
Tahap terminasi:
Rina : bagaimana perasaan ibu setelah tau apa itu penyait leukemia?
Laila : senang sus, jadi saya tau apa itu penyakit leukemia, penyebabnya apa, pencegahan dan
pengobatan leukemia,
Rina : Alhamdulillah ibu, kalau ibu senang dan bisa memahami apa yang disampaikan kami
tadi.
Laila : iya sus
Ulpah : kalau begitu kami pamit pulang ya buy a, terima kasih atas waktu ibu untuk
mendengarkan kami, dan ingat ya bu ya tetap jaga kesehatan agar ibu terhindar dari
segala penyakitr khususnya leukemia, kamit pamit ibu. Assalamualaikum ibu
Laila : wa’alaikumsalam sus, terima kasih banyak atas informasinya sus
Ulpah dan rina: iya sama-sama ibu

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai