Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LEUKEMIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

Nurlaila (1914201110044)

Nur Khairina Zulfah (1914201110046)

Siti Ulpah (1914201110062)

DOSEN PENGAMPU:

Yurida Olviani, Ns., M.Kep.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah pada Semester III.

Pada penulisan makalah ini tentu masih banyak kekurangan dalam sumber informasi
dan pengetikan. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dan juga kepada para pembaca. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semuanya.

2
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian..................................................................................................................................6
B. Gejala........................................................................................................................................6
C. Penyebab...................................................................................................................................7
D. Jenis leukimia............................................................................................................................7
E. Pencegahan................................................................................................................................8
F. Pengobatan................................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leukimia adalah kanker yang berasal dari sel-sel yang normalnya akan menjadi sel-
sel darah. Leukimia sendiri dapat terjadi secara akut ataupun kronik yang bergantung pada
cepatnya penyakit muncul dan berkembang. Sel-sel darah sendiri yang menjadi komponen
dari darah diprodukdi pada sumsum tulang dan berasal dari stem cell. Stem cell ini yang
akan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel-sel darah ini terdiri atas 2 jenis yaitu
limfoid dan mieloid. Stem cell tipe limfoid nantinya akan berkembang menjadi sel-T, sel-
B, sel NK (Natural Killer). Sedangkan stem cell mieloid akan berdiferensiasi menjadi sel
darah merah, sel darah putih (neutrofil, eosinofil, basofil, dan monosit) dan platelet.
Terdapat 4 tipe utama dari leukimia yaitu : (1) Acute Myeloid Leukaemia (AML); (2)
Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL); (3) Chronic Myeloid Leukaemia (CML); (4)
Chornic Lymphocytic Leukaemia (CLL).Keempat tipe leukimia ini secara lebih lanjut
kemudian akan terbagi-bagi lagi menjadi beberapa subtipe. Penanganan yang akan
diberikan tergantung pada pembagian ini

Hingga saat ini penyebab pasti dari penyakit ini masih belum diketahui secara jelas,
namun ada beberapa faktor risiko yang turut meningkatkan insiden terjadinya AML.
Padahal penyakit ini membutuhkan perawatan yang segera dikarenakan penyakit ini
berkembang dengan cepat. Penanganan yang diberikan untuk pasien-pasien yang
didiagnosis dengan AML bergantung pada subtipenya. Kemoterapi merupakan terapi
utama untuk AML.

Gejalanya yang terkadang hanya berupa sakit kepala, lemas, gusi mudah berdarah,
ataupun memar-memar pada tubuh sering kali disepelekan oleh masyarakat. Karena tidak
memberikan tanda dan gejala klinis yang yang spesifik, perlu bagi masyarakat luas untuk
mendapatkan edukasi mengenai penyakit ini, sehingga penderita AML dapat dengan cepat
mendapatkan penanganan sebelum penyakitnya memburuk dengan cepat atau tejadi
komplikasi-komplikasi lain dari penyakit ini.

B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian dari leukimia ?
2. bagaimana gejala dari leukimia ?
3. apa penyebab dari leukimia ?

4
4. apa saja jenis dari leukimia ?
5. bagaimana pencegahan dari leukimia ?
6. bagimana pengobatan dari leukimia ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari leukimia
2. Memahami gejala dari leukimia
3. Mengetahui penyebab dari leukimia
4. Mengetahui saja jenis dari leukimia
5. Memahami pencegahan dari leukimia
6. Memahami pengobatan dari leukimia

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Leukemia adalah kanker darah yang membuat produksi sel darah putih berlebihan
dari dalam tubuh. Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang
diproduksi di dalam sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel
darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani
perannya secara efektif. Darah dalam tubuh kita memiliki tiga sel darah yang
menjalankan fungsinya masing-masing. Sel darah putih membantu tubuh melawan
infeksi, sel darah merah membawa oksigen, dan trombosit membantu pembekuan darah.

Dalam kondisi normal, sumsum tulang menghasilkan miliaran sel darah baru,
sebagian besar adalah sel darah merah. Akan tetapi, saat tubuh menderita leukemia,
jumlah sel darah putih jumlahnya melebihi kebutuhan atau kapasitas tubuh. Namun, saat
jumlah sel darah putih berlebihan karena kanker darah, kinerja organ tubuh pun
terganggu. Melansir Medical News Today, leukemia biasanya menyerang anak-anak di
bawah 15 tahun. Namun, tak jarang kanker darah juga diderita orang berusia di atas 55
tahun.
B. Gejala

Pada awalnya, leukemia sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda. Gejala baru
muncul ketika sel kanker sudah semakin banyak dan mulai menyerang sel tubuh. Gejala
yang muncul pun bervariasi, tergantung jenis leukemia yang diderita. Namun, secara
umum ciri-ciri penderita leukemia adalah:

 Demam dan menggigil.

 Tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat.

 Berat badan turun drastis.

 Gejala anemia.

 Bintik merah pada kulit.

 Mimisan.

6
 Tubuh mudah memar.

 Keringan berlebihan (terutama pada malam hari).

 Mudah terkena infeksi.

 Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

 Perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak.

Gejala yang lebih berat dapat dialami penderita apabila sel kanker menyumbat


pembuluh darah organ tertentu. Gejala yang dapat muncul meliputi:

 Sakit kepala hebat

 Mual dan muntah

 Otot hilang kendali

 Nyeri tulang

 Linglung

 Kejang
C. Penyebab

Penyakit leukemia disebabkan oleh kelainan sel darah putih di dalam tubuh dan
tumbuh secara tidak terkendali. Belum diketahui penyebab pasti dari perubahan yang
terjadi, namun beberapa faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan risiko terkena
leukemia. Faktor risiko yang dimaksud meliputi:

 Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia.

 Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome.

 Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia.

 Memiliki kebiasaan merokok.

 Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi.

7
 Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena
D. Jenis leukimia

Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, sel kanker
berkembang secara perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat
ringan. Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan
gejala yang muncul dapat memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih
berbahaya dibandingkan leukemia kronis.

Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis
utama, yaitu:

1. Leukemia limfoblastik akut

Acute lymphoblastic leukemia (ALL) atau leukemia limfoblastik akut terjadi ketika


sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit yang
belum matang atau limfoblas.

2. Leukemia limfositik kronis

Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika


sumsum tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara
perlahan menyebabkan kanker.

3. Leukemia mieloblastik akut

Acute myeloblastic leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut terjadi ketika


sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang atau
mieloblas.

4. Leukemia mielositik kronis

Chronic myelocytic leukemia (CML) atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika


sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang.

Selain keempat jenis leukemia di atas, ada beberapa jenis leukemia lain yang jarang
terjadi, di antaranya:

8
 Leukemia sel rambut (hairy cell leukemia).

 Leukemia mielomonositik kronis (chronic myelomonocytic leukemia).

 Leukemia promielositik akut (promyelocytic acute leukemia).

 Leukemia limfositik granular besar (large granular lymphocytic leukemia).

 Juvenile myelomonocytic leukemia, yaitu jenis leukemia mielomonositik yang


menyerang anak usia di bawah 6 tahun.
E. Pencegahan

Belum ada cara yang efektif untuk mencegah leukemia hingga saat ini. Namun, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko Anda terkena leukemia, di
antaranya:

 Melakukan olahraga secara teratur.

 Menghentikan kebiasaan merokok.

 Menggunakan alat pelindung diri, terutama jika Anda bekerja di lingkungan yang


rentan terpapar bahan kimia, seperti benzena.

1. Pencegahan primer
a) Pengendalian terhadap pemparan sinar radioaktif
b) Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kimia
c) Mengurangi frekuensi merokok
d) Pemeriksaan kesehatan pranikah
2. Pencegahan sekunder

Menghentikan perkembangan penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan ke


arah kerusakan.

a) Diagnosis dini
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang, pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan sumsum tulang
b) Penatalaksanaan medis

9
 Kemoterapi : kemoterapi pada penderita ALL, kemoterapi pada penderita AML,
kemoterapi pada penderita CLL, kemoterapi pada penderita CML.
 Radioterapi
 Transplantasi sumsum tulang
 Terapi suportif
3. Pencegahan tersier
a) Untuk membatasi atau menghalangi perkembangan kemampuan, kondisi, atau
gangguan sehingga tidak berkembang ke tahap lanjut yang membutuhkan
perawatan intensif.
b) Salah satu perawatan yang diberikan yaitu perawatan paliatif dengan tujuan
mempertahankan kualitas hidup penderita dan memperlambat progresifitas
penyakit. Selain itu perbaikan di bidang psikologi, sosial dan spiritual.
F. Pengobatan

Dokter spesialis hematologi onkologi (dokter spesialis darah dan kanker) akan


menentukan jenis pengobatan yang dilakukan berdasarkan jenis leukemia dan kondisi
pasien secara keseluruhan. Berikut ini beberapa metode pengobatan untuk mengatasi
leukemia:

 Kemoterapi, yaitu metode pengobatan dengan menggunakan obat-obatan untuk


membunuh sel kanker. Obat dapat berbentuk tablet minum atau suntik infus.

 Terapi imun atau imunoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk meningkatkan


sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan sel kanker. Jenis obat yang
digunakan, misalnya interferon.

 Terapi target, yaitu penggunaan obat-obatan untuk menghambat produksi protein


yang digunakan sel kanker untuk berkembang. Contoh jenis obat yang bisa digunakan
adalah penghambat protein kinase, seperti imatinib.

 Radioterapi, yaitu metode pengobatan untuk menghancurkan dan menghentikan


pertumbuhan sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi.

 Transplantasi sumsum tulang, yaitu prosedur penggantian sumsum tulang yang rusak
dengan sumsum tulang yang sehat

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik
dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal
(stem cell) yang akan membentuk suatu klon sel leukimia. Ditandai oleh perbanyakan
secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum
tulang dan jaringan limfoid.Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh
sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat
ditemukan di dalam darah perifer atai darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi
hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh
penderita. Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah leukemia diantaranya
Melakukan olahraga secara teratur, Menghentikan kebiasaan merokok.
Menggunakan alat pelindung diri, terutama jika bekerja di lingkungan yang rentan
terpapar bahan kimia, seperti benzena
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat mengetahui tanda, gejala dan
pencegahan leukimia agar dapat terhindar dari penyakit leukemia dan segera
melakukan terapi bagi yang telah menderita leukemia.

11
Daftar Pustaka

DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk
SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga

Dina Carolina. PENGARUH CRYOTHERAPY DAN ORALCARE STANDAR YANG


DIGUNAKAN RS TERHADAP DERAJAT ORAL MUCOSITISPADA ANAK LEUKEMIA.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Volume IX Juli 2020

Heliawaty Hamrul. Prediksi, Diagnosis dan Pengobatan Acute Myloid Leukemia Menggunakan Big
Data Analisis. Vol 2, No 1 (2019)

Irania Thariaty Lubis, dkk. Menilai Status Nutrisi Pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak.
CDK-283/ vol. 47 no. 2 th. 2020

M. Bachrudin. (2016). Modul Keperawatan Medikal bedah I. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.

Saripudin, Yuliani. (2010) Asuhan Keperawatan pada Anak (Ed 2nd) Jakarta: CV Sagung.

12

Anda mungkin juga menyukai