Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH REVIEW

ARTIKEL SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6

1. ADITYA RAJASA (PO.71.34.1.18.005)


2. ANNISYA FIRDAUS (PO.71.34.1.18.010)
3. DEDE HARYATI (PO.71.34.1.18.015)
4. SEKAR DAMAYANTI (PO.71.34.1.18.031)
5. SHAFA PUTRI TAMA (PO.71.34.1.18.032)

Dosen Pembimbing : Fandianta, S.Kom, MPH


Kelas : Tingkat II Reguler A

Program Studi DIII Analis Kesehatan


Poltekkes Kemenkes Palembang
Tahun 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul “Makalah tentang sistem
informasi laboratorium ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami berharap makalah ini dapat
berguna untuk membantu proses belajar mengajar dan dijadikan pedoman untuk belajar
serta pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih.

Palembang, 18 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Informasi Laboratorium............................................................................3
2.2 Proses Sistem Informasi Laboratorium...................................................................................3
2.3 Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium................................................................................4
2.4 Struktur organisasi Sistem Informasi Laboratorium.............................................................4
2.5 Manfaat Sistem Informasi.........................................................................................................4
2.6 Alasan diperlukan Sistem Informasi dan Komputerisasi pada Laboratorium.....................5
2.7 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium..............................................5
2.8 Jenis-Jenis Layanan Sistem Informasi Laboratorium............................................................6
2.9 Jenis-Jenis Laporan Sistem Informasi Laboratorium............................................................6
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................7
3.2 Saran...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium merupakan salah satu lingkungan yang paling dinamis dalam pelayanan
kesehatan. Masyarakat medis memberikan tekanan pada laboratorium untuk memperluas
jangkauan pelayanan karena persaingan terutama sector swasta yang semakin tajam pada era
globalisasi saat ini.Menghadapi persaingan tersebut, laboratorium secara terus menerus harus
mengevaluasi dan memadukan teknologi yang berubah sangat cepat ke dalam kegiatan
pelayanannya. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, laboratorium harus menerapkan
standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lain.
Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar
pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi
laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan
terhadap produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi
terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar pelanggan dapat internal atau eksternal
bagi laboratorium.

Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan.
Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai
mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap
mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan)
yang tinggi dapat dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran
pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah
maupun hukum. Hal itu berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus
terpadu, mulai dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau
kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil ke pelanggan. Oleh karena itu kebutuhan perbaikan
kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi
kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin ketat.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi laboratorium dan bagaimana prosesnya?
2. Apa saja contoh aplikasi dari SIL?
3. Bagaimana struktur organisasi,manfaat, dan alasan menggunakan SIL?
4. Apa keuntungan dan kerugiannya?
5. Bagaimana jenis layanan dan jenis laporan sistem informasi laboratorium?

1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah tentang sistem informasi laboratorium ini yaitu agar
para pembaca mendapat pengetahuan mengenai sistem informasi laboratorium

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Laboratorium


Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi atau
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang. Data adalah kenyataan (fakta) kasar atau gambaran
yang dikumpulkan dari keadaan tertentu.

Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah ditentukan untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan
menguntungkan.Jadi, sistem informasi laboratorium adalah suatu perangkat lunak yang
menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses
laboratorium medis

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang


mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Laboratorium kesehatan adalah
sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan
yang baik berasal dari manusia dan bukan dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat mempengaruhi pada kesehatan
perorangan dan masyarakat.

Sistem informasi laboratorium kesehatan (SIL) adalah prosedur sistematik untuk


mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk
pengambilan keputusan manajemen.

3
2.2 Proses Sistem Informasi Laboratorium
Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaa
pelayanan laboratorium meliputi:

a. Pencatatan dan pengumpulan data pasien, sampel, dan permintaan pemeriksaan klinis dan
non klinis masih dilakukan secara manual yang dapat menyebabkan adanya pencatatan
berulang pada setiap pemeriksaan yang dilakukan untuk pasien yang sama. Selain itu untuk
mengetahui riwayat pemeriksaan sulit dilakukan.

b. Perhitungan biaya pemeriksaan yang dibebankan kepada pasien atau pelanggan dilakukan
dengan menggunakan kalkulator yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam
perhitungan. Hal ini berhubungan dengan informasi bebas dari kesalahan. Selain itu
pencarian data jenis dan tarif pemeriksaan dilakukan dengan melihat daftar yang panjang
sehingga membutuhkan waktu lama.

c. Pencatatan dan pengolahan data hasil pemeriksaan non klinis masih dilakukan secara
manual dengan melihat nilai standar baku mutu untuk tiap-tiap pemeriksaan sehingga
membutuhkan waktu yang lama.

d. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium masih dilakukan secara manual


memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan.

e. Perhitungan statistik laboratorium masih dilakukan secara manual memungkinkan


terjadinya kesalahan dalam perhitungan.

f. Perhitungan jumlah pemakaian reagen masih dilakukan secara manual, sehingga


memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan.

4
2.3 Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium

Salah satu aplikasi dari sistem informasi laboratorium yaitu; Software CMSM
(Complete Medical Software Management) merupakan perangkat lunak komputer yang
melingkupi beberapa bidang seperti registrasi, rekam medis, laboratorium, personalia, apotik
dan akuntansi secara terintegrasi dan realtime.

Dengan berbagai modul pendukung didalamnya dapat meningkatkan kinerja rumah


sakit menjadi optimal dan dapat memberikan informasi secara akurat. Untuk dapat
menjalankan aplikasi ini diperlukan beberapa sofware tambahan, antara lain:

 Xampp (sebagai virtual server)*

 Java (sebagai plug-in agar dapat membuka software cmsm)

Note *kedua software diatas harus diinstal terlebih dahulu sebelum menjalankan software
CMSM.

2.4 Struktur organisasi Sistem Informasi Laboratorium


1. Kepala Laboratorium, bertugas memimpin pelaksanaan tugas pokok.
1. Kepala Jabatan Fungsional, bertugas melaksanakan sebagian tugas yang bersifat
teknis sesuai kebutuhan dan keahlian.
2. Sub Bagian Tata Usaha, bertugas melakukan sebagiann tugas kepala Labkeskab dan
memimpn tugas kesekretariatan.
3. Unit mikrobiologi
4. Unit kimia klinik
5. Unit Patologi-Anatomi
6. Unit Hematologi Klinik
7. Unit Imunologi, Serologi, dan Biomolekuler
8. Unit Parasitologi
2.5 Manfaat Sistem Informasi

1. Penghematan waktu
2. Penghematan biaya
3. Menghindari duplikasi pekerjaan
4. Memperpendek proses

5
5. Keakuratan data
6. Memudahkan dalam pelaksanaan

6
2.6 Alasan diperlukan Sistem Informasi dan Komputerisasi pada Laboratorium

 Bila pemeriksaan dalam jumlah besar maka bila tidak dibantu dengan sistem informai
akan terjadi keterlambatan.
 Pada pemeriksaan jumlah besar, adanya kesalahan akan dapat dikurangi dengan
penggunaan sistem informasi laboratorium.
 Pada pemeriksaan yang sedikit akan dapat diatur agar terjadi efisiensi.
 Sistem informasi akan memperoleh dan mempermudah arus informasi yang
diperlukan.

2.7 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium

 Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium:


1. Pencatatan data, identitas pasien ataupun sampel masih berulang-ulang.
2. Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan masih
dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan.
3. Output yaitu laporan mengenai informasi biaya tidak tersedia dengan cepat,
laporan hasil pemeriksaan klinis masih ditulis dengan tulis tangan pada format
yang telah disediakan, rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
belum tersedia, laporan keuangan dan laporan statistik laboratorium belum
lengkap, laporan tentang daftar pelanggan eksternal belum tersedia.
4. Biaya instalasi yang mahal
5. Alat-alat labaoratorium versi lama umumnya tidak dapat dihubungkan dengan
program ini.
6. Instalasi terikat kontrak, dan akan mendapat pembaruan kontrak yang berarti
membayar sejumlah dana.
 Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium:
1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya penyajian
data yang lebih baik.
2. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang
memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil.
3. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer sebagai ganti
formulir yang mahal.

7
4. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan dan
dipersiapkan dengan rapi.
5. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.
6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, dengan cara
menganalisis kehilangan pemanfaatan Labkes oleh pelanggan akibat tidak
memberikan pelayanan sebaik dan secepat mungkin.

2.8 Jenis-Jenis Layanan Sistem Informasi Laboratorium


1. Layanan administrasi pasien, meliputi pendaftaran pasien dan tarif pemeriksaan
2. Layanan pemeriksaan klinis
3. Layanna pemeriksaan non-klinis
4. Layanan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
5. Layanan pemeriksaan laboratorium kimia klinik
6. Layanan pemeriksaan laboratorium Patologi-Anatomi
7. Layanan pemeriksaan laboratorium Hematologi Klinik
8. Layanan pemeriksaan laboratorium Imunologi, Serologi, dan Biomolekuler
9. Layanan pemeriksaan laboratorium Parasitologi
2.9 Jenis-Jenis Laporan Sistem Informasi Laboratorium
1. Laporan Hasil Pemeriksaan Klinis dan Non-Klinis
2. Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
3. Laporan statistik Hasil Pemeriksaan
4. Laporan Keuangan
5. Laporan Pemakaian Reagen
6. Laporan Pengguna Layanan (Pasien)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk


mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk
pengambilan keputusan manajemen. Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium
kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin,
mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu
selain dapat juga dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi
perubahan pola perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara
lengkap, dan melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.

3.2 Saran

Dengan berkembangnya kemajuan teknologi pengolah data, maka diharapkan sistem


informasi di rumah sakit khususnya bagian Laboratorium sebagai pencetak hasil analisis dari
pemeriksaan sample pasien dapat semakin baik dalam memberikan pelayanannya. Baik itu
kepada para medik sebagai penentu tindakan medis atau pasien sebagai orang yang diperiksa.

9
Selain itu, kiranya system informasi laboratorium harus terus dikembangkan sesuai dengan
standard internasional pemberian data.

DAFTAR PUSTAKA

Hasiyah, Nur. (2019).Makalah SIL. Dikutip 13 Desember 2019 dari slideshare Poltekkes
Kemenkes Semarang https://www.slideshare.net/mobile/Nur_Hasiyah/makalah-sil

Januari, Yazhid. (2014). Makalah SIstem Informasi Laboratorium. Dikutip 13 Desember 2019 dari
atlm.web.id
http://www.atlm.web.id/2014/11/makalah-sistem-informasi-laboratorium.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai