Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat
dan pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga saya
ucapkan kepada dosen pembimbing Anin Wijayanti S.kep., Ns., M.Kep yang turut
membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah di
tentukan. Sholawat serta salam senantiasa saya haturkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya. Makalah ini kami buat dalam
rangka untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai Sistem
Keperawatan dalam Keperawatan yang membahas tentang Leukimia.
Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
dalam Keperawatan. Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha
dengan segala daya dan upaya guna menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari
bahwasanya makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya saya ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…........................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
…...........................................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................................
1
1.3 Rumusan
masalah ..........................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................6
4.2 Saran ............................................................................................................................6
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi sistem informasi keperawatan
2. Untuk mengetahui manfaat sistem informasi keperawatan
3. Untuk mengetahui hambatan sistem informasi keperawatan
4. Untuk mengetahui keuntungan sistem informasi keperawatan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Informasi Keperawatan
Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan
berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan
pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru,
meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan
suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen
yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna,
akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
2.4 Hambatan ataupun kendala-kendala yang secara umum sering dijumpai di puskesmas
antara lain :
1. Kendala di bidang Infrastruktur
Banyak puskesmas yang hanya memiliki satu atau dua komputer, dan biasanya
untuk pemakaian sehari-hari di puskesmas sudah kurang mencukupi. Sudah mulai
banyak pelaporan-pelaporan yang harus ditulis dengan komputer. Komputer lebih
berfungsi sebagai pengganti mesin ketik semata. Selain itu kendala dari sisi sumber
daya listrik juga sering menjadi masalah. Puskesmas di daerah-daerah tertentu sudah
biasa menjalani pemadaman listrik rutin sehingga pengoperasian komputer menjadi
terganggu. Dari segi keamanan, banyak gedung puskesmas yang kurang aman, sering
terjadi puskesmas kehilangan perangkat komputer.
2. Kendala di bidang Manajemen
a. Masih jarang sekali ditemukan satu orang staf atau petugas atau bahkan unit kerja
yang khusus menangani bidang data/komputerisasi. Hal ini dapat dijumpai dari
tingkat puskesmas ataupun tingkat dinas kesehatan di kabupaten/kota.
b. Pada kondisi seperti ini nantinya akan menjadi masalah untuk menentukan siapa
yang bertanggung jawab atas data-data yang akan ada, baik dari segi pengolahan
dan pemeliharaan data, maupun dari segi koordinasi antar bagian.
3. Kendala di bidang Sumber Daya Manusia
a. Bidang SDM sering ditemui di puskesmas. Banyak staf puskesmas yang belum
maksimal dalam mengoperasikan komputer.
b. Kemampuan operasional komputer didapat secara belajar mandiri, sehingga tidak
maksimal.
c. Pemakaian komputer oleh staf yang kadang-kadang tidak pada fungsi yang
sebenarnya.
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan yang selanjutnya disebut SIK adalah suatu sistem
terintegrasi yang mampu mengelola data dan informasi publik (pemerintah, masyarakat
dan swasta) di seluruh tingkat pemerintahan secara sistematis untuk mendukung
pembangunan kesehatan.
1. Sistem Informasi Kesehatan dapat membantu para pengelola program kesehatan,
pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di semua jenjang administrasi
(kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem dalam hal berikut: mendukung
manajemen kesehatan, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, mengintervensi
masalah kesehatan berdasarkan prioritas, pembuatan keputusan dan pengambilan
kebijakan kesehatan berdasarkan bukti (evidence-based decision), mengalokasikan
sumber daya secara optimal, membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi,
membantu penilaian transparansi.
2. Pengembangan dan penguatan SIK dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut: pemanfaatan tik, keamanan dan kerahasiaan data, standarisasi,
integrasi, kemudahan akses, keterwakilan,etika, integritas dan kualitas.
3. Kebutuhan terhadap data/informasi yang akurat makin meningkat namun ternyata
sistem informasi saat ini masih belum dapat menghasilkan data yang akurat, lengkap
dan tepat waktu.
4. Penguatan SIK dilakukan dengan mengembangkan model SIK nasional yaitu SIK
yang terintegrasi. SIK yang terintegrasi adalah sistem informasi yang menyediakan
mekanisme saling hubung antar sub sistem informasi dengan berbagai cara yang
sesuai.
5. Sistem informasi kesehatan di dinas kesehatan merupakan sistem informasi kesehatan
yang dikelola oleh dinas kesehatan baik kabupaten/kota dan provinsi.
3.2 Saran
Sistem informasi kesehatan perlu perhatian yang lebih dari para pemerintah, pihak
swasta dan sektor terkait lainnya agar dapat tercapai sistem informasi yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/,
diakses pada tanggal 17 Oktober 2017