Dosen:
Dr. dr. Noer Bahry Noor, M.Sc
Oleh:
Andini Rezki Wulandari K022211035
Penulis
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi
KATA PENGANTAR1
BAB I5
BAB II23
BAB III23
DAFTAR PUSTAKA24
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia digital pada era revolusi industry 4.0 ini juga masuk ke dalam
system kesehatan sehingga pengolahan rekam medic berbasis digital
menjadi salah satu perkembangannya. Banyak manfaat yang diperoleh
dengan memafaatkan teknologi digital pada rekam medic, diantaranya
rekam kesehatan berbasis elektronik memungkinkan akses dan
diseminasi yang luas serta menyeluruh. Selain itu juga tepat waktu untuk
mendapatkan informasi kesehatan bagi petugas kesehatan dan pihak lain
yang berwenang, dengan tetap menjaga kerahasiaan pribadi pasien dan
informasi dari petugas kesehatan. Selain itu system digital juga dapat
meningkatkan perlindungan data terhadap kerahasiaan informasi karena
memerlukan kunci dan kendali akses. Digitalisasi data ini dapat
meningkatkan kesinambungan pelayanan serta berperan penting menjadi
3
sebagai sumber daya bagi pihak manajemen dari sistem pelayanan
kesehatan dalam pengembangan pengetahuan (CBPRI, 1999).
4
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Sistem informasi manajemen kerap disingkat dengan SIM yang
berasal dari bahasa Inggris yakni management information system.
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam
bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi,
serta prosedur dalam akuntansi manajemen. Menurut Davis
(2010:3) sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem
manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, menejemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. M
Menurut Moekijat (2009:17) berpendapat bahwa sistem
informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolah data oleh
suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu dengan
maksud memberikan data yang bersifat intern maupun data yang
bersifat ekstern untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Sistem informasi manajemen didalam pelaksanaanya
menggunakan beberapa komponen yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, berkas file
atau sekumpulan data yang tersimpan baik, prosedur atau
pedoman di dalam pengoperasian sistem informasi, manusia atau
(brainware) atau manusia yang terlibat di dalam pengoperasian
sistem informasi.
5
Berdasarkan pengertian maka dapat dikatakan bahwa suatu
sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau
mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan
terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan
kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan
karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-
pokok yang kompleks, dan menciptakan produk – produk baru
(Laudon dan Laudon, 2012).
6
2.2 Pengertian dan Ruang Lingkup
7
Secara umum sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain
sistem juga dapat mendukung pengelolaan data, dengan cara
membentuk aliran informasi yang digunakan sebagai pengambilan
keputusan.
8
dikatakan sebagai kombinasi antara sumber daya manusia dan
kemampuan komputer yang bisa mengumpulkan data, memilih
data, mengolah data, menyimpan data dan penggunaan data
hingga menjadi sebuah informasi yang diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan.
2.3 Sejarah
Menurut Laudon dan Laudon (2006), terdapat empat
perubahan kuat di dunia telah mengubah lingkungan bisnis.
Keempat perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Munculnya Ekonomi Global
Salah satu hal yang berpengaruh pada pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah aktivitas impor dan ekspor
barang. Di kawasan ASEAN pada tahun 2015 akan dimulai
era pasar bersama dalam wujud Asean Economic
Community (AEC). Kondisi ini memberikan peluang kepada
setiap negara di kawasan ini untuk melakukan ekspansi
kenegara lainnya secara intens, mendistribusikan fungsi
bisnis inti dalam desain produk, pemanufakturan, finansial,
dan dukungan pelanggan ke berbagai lokasi di negara –
negara lain dimana pekerjaan dapat dilakukan secara lebih
efektif dari segi biaya. Kemampuan untuk beroperasi secara
global merupakan salah satu cirri sukses perusahaan
dewasa ini dan di masa datang.
Saat ini sistem informasi menawarkan komunikasi dan
kekuatan analisis yang dibutuhkan perusahaan untuk
melaksanakan perdagangan dan mengelola bisnis pada suatu
skala global. Mengelola perusahaan global yang belum memiliki
sistem yang jelas misalnya dalam hal komunikasi dengan para
pemasok dan distributor, beroperasi 24 jam sehari dalam
lingkungan nasional yang berbeda, mengkoordinasi kerja tim
9
secara global, dan melayani keperluan pelaporan lokal dan
internasional merupakan suatu tantangan bisnis utama yang
memerlukan respon sistem informasi yang kuat. Teknologi
informasi dan globalisasi juga membawa ancaman baru bagi
perusahaan bisnis domestik. Oleh karena itu sistem manajemen
dan komunikasi global, pelanggan sekarang dapat dimungkinkan
untuk berbelanja dimanapun di seluruh dunia, dan memungkinkan
juga memperoleh harga dan informasi kualitas barang yang dapat
dipercaya selama 24 jam sehari. Agar menjadi partisipan kompetitif
di pasar internasional, perusahaan memerlukan sistem komunikasi
dan informasi yang kuat.
10
Global System for Mobile communications (GSM) telah
menciptakan interkoneksi antar manusia yang membuat manusia
menjadi semakin produktif. Globalisasi di bidang media dan hiburan
juga telah mengubah karakter, gaya hidup dan perilaku masyarakat
menjadi lebih kritis dan lebih peka atas rasa serta pasar pun
menjadi semakin luas dan semakin global.
11
● Kemampuan dalam mensintesa segala sesuatu (The great
synthesizers)
● Kemampuan dalam menjabarkan suatu konteks (The great
explainers)
● Kemampuan dalam menciptakan nilai tambah (The great
Leveragers)
● Kemampuan dalam mengadaptasi terhadap lingkungan baru (The
great adapters)
● Kesadaran yang tinggi terhadap kelestarian alam (The green
people)
● Kemampuan handal dalam menciptakan kandungan lokal (The
great localizers).
12
internalnya menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada bisnis inti.
Tujuan dari perubahan-perubahan yang terjadi pada internal perusahaan
tersebut adalah adanya keterpaduan, sinergi antar lini di perusahaan dan
saling melengkapi, keunggulan kompetitif, optimalisasi kinerja
perusahaan, penghematan biaya yang ingin dilakukan oleh perusahaan,
perubahan yang terjadi pada rantai pasok dan hubungan dengan para
pelanggan.
13
B. Davis juga menegaskan bahwa SIM selalu berhubungan dengan
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer (computer-based
information processing). SIM merupakan suatu sistem yang melakukan
fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi
semua operasi organisasi.
2.5 Pembagian
14
dijual kepada sistem terkait yang berhubungan dengan barang tersisa
pada persediaan dan dengan produksi.
15
keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi
perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi
atau bentuk utang lainnya). Untuk menentukan apakah perusahaan
mendapatkan pengembalian terbaik atas investasinya, fungsi
keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari
sumber eksternal perusahaan, Siagian (2003). Fungsi akuntansi
bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan
perusahaan, penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk
menghitung arus dana dalam perusahaan. Bagian keuangan dan
akuntansi berbagi masalah yang terkait-bagaimana menjaga jejak aset
keuangan dan arus dana perusahaan.
16
Sistem dapat membuat beragam laporan, seperti daftar karyawan
yang baru saja dipekerjakan, karyawan yang dipecat atau tidak masuk
karena absen, karyawan yang digolongkan berdasarkan jenis
pekerjaan atau tingkat pendidikan, atau evaluasi kinerja pekerjaan
karyawan. Sistem tersebut umumnya dirancang untuk menyediakan
data yang dapat memuaskan persyaratan pencatatan federal dan
negara bagian untuk kesempatan bekerja yang setara (Equal
Employment Opportunity-EEO) dan tujuan lainnya.
17
pada persediaan setiap harinya atau jumlah jam kerja pada hari selasa
oleh setiap karyawan.
18
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen
tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan
cepat berubah, dimana prosedur untuk mendapatkan solusi belum
tentu ditentukan sebelumnya. DSS menggunakan informasi internal
dari TPS dan SIM, DSS sering membawa informasi dari sumber
eksternal, seperti harga saham saat ini atau harga produk pesaing.
Sistem ini menggunakan beragam model untuk menganalis data atau
memadatkan data dalam jumlah besar ke dalam bentuk yang membuat
pembuat keputusan dapat menganalisisnya. DSS dirancang agar
pengguna dapat bekerja dengannya secara langsung, sistem ini
secara jelas termasuk piranti lunak yang ramah pengguna.
19
Sebagai contoh, Intrawest-operator ski tersebut di Amerika
Utaramengumpulkan dan menyimpan data dari situs Web, pusat
layanan telepon, pemesanan kabin, sekolah ski, dan toko penyewaan
peralatan ski. Intrawest menggunakan beberapa program piranti lunak
untuk menganalisis data ini untuk menentukan nilai, potensi
pendapatan, dan kesetiaan setiap pelanggan agar manajer dapat
membuat keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana
menerbitkan program pemasarannya. Sistem ini membagi pelanggan
pada 7 kategori berdasarkan kebutuhan, sikap, dan perilaku, berkisar
antara “ahli yang sangat bersemangat“ hingga “pengunjung keluarga
yang mementingkan nilai“. Perusahaan kemudian mengirimkan e-mail
berisi klip video yang akan menarik bagi setiap segmen untuk
mendorong lebih banyak kunjungan pada tempat peristirahatannya.
DSS sebagai sistem intelegensi bisnis karena sistem ini berfokus pada
mambantu pengguna membuat keputusan bisnis dan organisasi yang
lebih baik.
20
tugas-tugas organisasi. Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi
antara lain adalah sebagai berikut:
21
2. Memerlukan keamanan yang canggih, adanya media
penyimpanan data-data dan informasi yang bersifat penting dan tersimpan
pada satu server / database mengharuskan adanya keamanan yang
canggih guna untuk menghindari kehilangan data/informasi penting
tersebut dari perilaku orang - orang yang memiliki niat kejahatan dan
menguntungkan diri sendiri.
22
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
24