PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam setiap perusahaan pasti memerlukan beberapa sistem untuk membantu
berjalannya suatu proses yang ada dalam perusahaan tersebut. Salah satu proses
yang terdapat dalam perusahaan adalah proses pengambilan keputusan. Proses
pengambilan keputusan ini sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena
pengambilan keputusan harus dilakukan secara benar agar tidak terjadi kesalahan
pada masa yang akan datang, karena setiap keputusan yang diambil akan sangat
mempengaruhi proses kedepannya.
Di zaman yang serba teknologi seperti sekarang, hampir semua hal dapat kita
lakukan dengan menggunakan teknologi. Seperti juga dalam hal pengambilan
keputusan di suatu perusahaan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang
menggunakan teknologi sistem informasi manajemen berupa DSS (Decision
Support System) untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam lingkungan Rumah sakit umumnya dilakukan di
dua area, area pertama (lower level) melibatkan manajemen pasien, diagnosa dan
perawatan, pencatatan record, keuangan dan
manajemen inventori. Area kedua melibatkan keputusan level tinggi memberikan
sebuah keunggulan kompetitif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah dan Pengertian DSS
2. Penerapan sistem DSS dalam lingkungan rumah sakit
3. Manfaat dan tujuan Sistem Dss dalam lingkungan Rumah sakit.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami sejarah dan pengertian DSS
2. Memahami system DSS dalam lingkungan rumah sakit
3. Memahami Manfaat dan tujuan DSS dalam lingkungan rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Manfaat SIK
Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu
para pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan
pelaksanaan di semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan
pusat) dan sistem dalam hal berikut :
1. Mendukung manajemen kesehatan.
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan
bukti (evidence-based decision).
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal.
6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi.
7. Membantu penilaian transparansi.