Anda di halaman 1dari 14

Proses menjaga mutu

asuhan keperawatan di
ruang rawat inap
Anggota kelompok 4:

1. Tri wahyu utami : 173210075


2. Usfatun khasanah : 173210076
3. Yolita arga meylda :173210078
4. Yuliana eka saputri :173210079
5. Yunita nur aini : 173210080
6. Zeisva aprilianingrum : 173210081
7. Yuliatin : 17321005
8. Desianti warayaan : 173210106
9. Elci krisensia o : 173210107
10. Yusinta o : 173210109
Pengertian standar

suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa


suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria,
metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang
seragam
Standar Layanan Kesehatan :

suatu pernyataan tentang mutu yang diharapkan,


yaitu akan menyangkut masukan, proses dan
keluaran (outcome) sistem layanan kesehatan
Pengertian mutu

nilai kepatutan yang sebenarnya (proper value)


terhadap unit pelayanan tertentu, baik dari aspek
technical (ilmu, ketrampilan, dan teknologi medis atau
kesehatan) dan interpersonal (tata hubungan perawat –
pasien, dokter – pasien: komunikasi, empati dan
kepuasan pasien) (Widayat, 2009)
Dimensi mutu

model ini dikembangkan dengan lima dimensi mutu


pelayanan yaitu :
a. Bukti fisik (Tangibles)
b. Kehandalan (Reliability)
c. Daya tanggap (Responsiveness)
d. Jaminan (Assurance)
e. Empati (Emphaty)
Persepsi mutu :
Pandangan atau sering disebut juga dengan persepsi
merupakan suatu proses dimana individu memberikan
makna terhadap kesan indera mereka pada saat
memperoleh pelayanan kesehatan, setiap orang akan
mempunyai persepsi yang berbeda secara objektif,
karena persepsi merupakan penafsiran yang nyata dan
masing-masing orang memandang hal tersebut dari
sudut perspektif yang berbeda (Robbins, 2008).
Penilaian Mutu Pelayanan Keperawatan
a. Audit Struktur (Input)
Struktur merupakan masukan (input) yang meliputi sarana
fisik perlengkapan/peralatan, organisasi, manajemen,
keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
dalam fasilitas keperawatan
b. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan secara profesional
oleh tenaga kesehatan dalam hal ini perawat dan interaksinya
dengan pasien (Wijono 2000).
lanjutan

c. Hasil (Outcome)
Pendekatan ini adalah hasil akhir kegiatan dan
tindakan perawat terhadap   pasien
Upaya Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu dapat dilakukan dengan berebagai cara
yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Mengembangkan akreditasi dalam meningkatkan mutu
rumah sakit
 ISO 9001:2000 yaitu standar internasional untuk sistem
manajeman kualitas yang bertujuan untuk menjamin
kesesuaian proses pelayanan keperawatan
 Memperbaharui keilmuan untuk menjamin tindakan medis
dan tindakan keperawatan didukung oleh bukti ilmiah
yang mutakhir
lanjutan
 Good corporate governance
 Clinical governance
 Mengembangkan aliansi dengan rumah sakit di dalam
ataupun luar negeri
 Melakukan evaluasi terhadap strategi pembiayaan
 Orientasi ada pada pelayanan (Nursalam, 2014).
Pelayanan Keperawatan

Menurut Undang-undang No.38 Tahun 2014 tentang


Keperawatan, Pelayanan keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan keperawatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik
sehat maupun sakit.
Standar Mutu Pelayanan Keperawatan
Sesuai dengan peranan yang dimiliki oleh masing-masing unsur
pelayanan kesehatan, standar dalam program menjaga mutu secara
umum dapat dibedakan atas dua macam yakni:
1. Standar Pelayanan Minimal
Standar persyaratan minimal adalah keadaan minimal yang harus
dipenuhi untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang bermutu
2. Standar Penampilan Minimal
Standar penampilan minimal merujuk pada penampilan layanan kesehatan yang
masih dapat diterima
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai