Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19,
pemakain kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan
juga
kesehatan.
Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara
besarbesaran pada abad ke-20. Kosmetik menjadi salah satu bagian dunia
usaha.
Bahkan sekarang teknologi kosmetik begitu maju dan merupakan paduan
antara
kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang disebut kosmetik medik
(cosmeceuticals) (Tranggono, 2007).
MENURUT PERMENKES No.220 tahun
1976
KOSMETIKA adalah:
Bahan/campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan
atau di semprotkan pada, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada badan atau
bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik atau mengubah rupa tetapi tidak
termasuk obat.
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.220/Menkes/Per/X/76 tanggal 6 September 1976
Kosmetika adalah
bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
diletakkan,dipercikkan, atau disemprotkan pada,
dimasukkan ke dalam dipergunakkan pada badan
atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
, memelihara,menambah daya tarik atau
mengubah rupa, dan tidak termasuk golongan obat
Pendapat lain
Kosmetik adalah
zat perawatan yang digunakan untuk
meningkatkan penampilan atau aroma tubuh
manusia. Kosmetik umumnya merupakan
campuran dari beragam senyawa kimia,
beberapa terbuat dari sumber-sumber alami
dan kebanyakan dari bahan sintetis
FDA
DiAmerika Serikat, Food and Drug Administration
(FDA), badan yang mengatur industri kosmetik,
mendefinisikan kosmetik sebagai "produk yang
dimaksudkan untuk digunakan pada tubuh manusia
untuk membersihkan, mempercantik,
mempromosikan daya tarik, atau mengubah
penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi
tubuh". Definisi ini juga mencakup bahan apapun yang
digunakan sebagai komponen produk kosmetik. FDA
secara khusus mengecualikan sabun dari kategori ini,
meskipun secara luas sabun juga tergolong kosmetik.
DI ASIA
Asia Pasifik memimpin pasar global dalam industri kosmetik
yaitu mencapai 40%. Kategori dengan angka penjualan
tertinggi adalah produk perawatan kulit. Diperkirakan pada
2024 nanti pasar kosmetik internasional akan bernilai lebih
dari 80 trilyun US dollar.
Dari banyak perusahaan kosmetik, yang terbesar adalah L'Oréal, yang didirikan oleh
Eugene Schueller pada tahun 1909 dengan nama French Harmless Hair Colouring
Company. Produk-produk L'Oreal mulai memasuki pasar Amerika Serikat pada 1910-an,
yang dipasarkan oleh Elizabeth Arden, Helena Rubinstein, dan Max Factor, menjelang
berdirinya Revlon sebelum Perang Dunia II.
PERADABAN SUMERIA
Kosmetik yang digunakan tak hanya sebatas bibir. Bagian lain dari wajah juga
diwarnai menggunakan tembaga, biji timah, dan perunggu. Cikal bakal eyeliner dari
masyarakat Mesir merupakan kombinasi dari berbagai bahan baku seperti almond
yang dibakar, tembaga yang dioksidasi, timah, abu, dan tanah liat. Beragam jenis
minyak dimanfaatkan untuk melembabkan kulit serta melindunginya dari sinar
matahari. Minyak juga dimanfaatkan sebagai bahan baku wewangian yang digunakan
untuk ritual keagamaan.
PERADABAN ISLAM
Al-Zahrawi adalah seorang dokter sekaligus ahli bedah muslim yang
tinggal di Spanyol. Ia membuat ensiklopedia medis yang menjadi rujukan
di berbagai universitas di barat pada abad ke 12 hingga 17 Masehi.
Ensiklopedia bertajuk Al-Tasreef ini membahas banyak hal seperti
deodoran, hair removing stick, lotion tangan, pewarna rambut,
perawatan rambut, tabir surya, penguatan gusi, hingga pemutih gigi.
Lipstick pertama di dunia yang dijual secara massal adalah produksi Guerlain
di tahun 1870. Awalnya Guerlain adalah bisnis keluarga yang fokus pada
produksi parfum dengan segmentasi kelas atas. Bisnis keluarga ini dimulai pada
1828. Sejak itu bermunculan produk-produk kecantikan lainnya.
Saat ini tren makeup dunia dipengaruhi dua kutub yaitu timur dan barat. Timur
sendiri adalah Korea. Meski Jepang juga memiliki aliran makeup-nya sendiri
tapi aliran makeup Korea lebih populer. Ciri khas dari makeup Korea adalah
tampilan yang natural, alis yang lurus, dan kesan awet muda. Sementara
makeup barat lebih menonjolkan kontur wajah dengan contour, bronzer, dan
highlighter. Makeup barat juga cenderung lebih berat. Perbedaan lain adalah
tipikal Asia yang senang menggunakan rias wajah yang membuat kulit terlihat
lebih putih.
DI INDONESIA
Makeup di Indonesia sendiri juga banyak dipengaruhi
kultur barat maupun tren dari Korea. Namun kebanyakan
kosmetik produksi lokal justru belum mampu
mengakomodasi warna kulit penggunanya. Shade yang
tersedia terlalu terang dan tidak cocok dengan kulit
orang Indonesia yang kuning langsat, sawo matang,
bahkan gelap. Konsep bahwa cantik itu putih masih
melekat kuat baik di sebagian masyarakat maupun di
industri kecantikan. Meski harganya bersaing dengan
produk luar dan kualitasnya bisa diadu, akan sangat
disayangkan bila produsen kosmetik di Indonesia tidak
mampu menjangkau seluruh konsumennya terutama soal
shade.
SYARAT KOSMETIK SECARA UMUM
Perbedaannya adalah:
Kosmetik rias umumnya digunakan sebagai riasan untuk area muka atau wajah, misalnya bedak,
lipstik, pensil alis, perona pipi, perona mata, celak, dan maskara. Lebih luasnya, kosmetik rias juga
termasuk produk untuk merias kuku dan rambut seperti kuteks dan cat rambut.
Kosmetik perawatan meliputi produk yang digunakan untuk merawat tubuh, termasuk krim kulit,
losion tangan dan tubuh (hand body lotion), deodoran, parfum, sabun, masker muka, dan sebagainya.
Industri
LANJUTAN............
Dewasa ini terdapat ribuan kosmetika di pasar bebas. Kosmetika tersebut adalah
produk pabrik kosmetika di dalam dan luar negeri yang jumlahnya telah mencapai
angka ribuan. Data terakhir menunjukkan lebih dari 300 pabrik kosmetika
terdaftar secara resmi di Indonesia, dan diperkirakan ada sejumlah dua kali lipat
pabrik kosmetika yang tidak terdaftar secara resmi yang berupa usaha rumahan
atau salon kecantikan. Jumlah yang demikian banyak memerlukan usaha
penyederhanaan kosmetika, baik untuk tujuan pengaturan maupun pemakaian.
Usaha tersebut berupa penggolongan kosmetika.
Jellinek (1959) dalam Formulation and
Function of Cosmetics
Penggolongan kosmetika menjadi :
1. preparat pembersih
2. preparat deodoran dan antiperspirasi
3. preparat protektif
4. emolien
5. preparat dengan efek dalam
6. preparat dekoratif / superfisial
7. preparat dekoratif / dalam
8. preparat buat kesenangan
Jellinek (1959) dalam Formulation and Function of
Cosmetics