Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dilla Rosita Devi

NIM : 1913081006

TUGAS I
KIMIA KOSMETIKA
=================================================================
1. Jelaskan sejarah perkembangan kosmetika
Sejarah kosmetik sangat panjang, mengikuti waktu penggunaannya. Kosmetika berasal
dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”. Kosmetika sudah dikenal orang sejak
zaman dahulu kala. Di Mesir, 3500 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai
bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain
misalnya tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir atau sinar
matahari. Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak
hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat
saat itu. Hal ini dapat diketahui melalui naskah-naskah kuno yang ditulis dalam papirus
atau dipahat pada dinding piramida. Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian
menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan
perdagangan, agama, buadaya, politik dan militer.
Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman
penjajahan Belanda, namun sayang tidak ada catatan yang jelas mengenai hal tersebut
yang dapat dijadikan pegangan. Namun dari cerita dan legenda Ken Dedes, Dewi Ratih
dan roro Jongrang, dapat diperkirakan adanya usaha dan cara untuk meningkatkan
kecantikan dengan kosmetik tradisional. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak
hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan
kecantikan (Wasitaatmaja, S.M, 1997).
Sejak berabad abad yang lalu, kosmetik telah digunakan dan dikenal masyarakat. Hasil
riset serta penyelidikan antropologi, arkiologi, dan etnologi di Mesir dan India
membuktikan adanya pemakaian ramuan seperti bahan pengawet mayat dan salep
salep aromatik, yang dianggap sebagai bentuk awal kosmetik yang kita kenal sekarang
ini. Hal ini menunjukkan perkembangan kosmetik dimasa itu. Bukti lain misalnya 200
tahun yang lalu, Cleopatra menggunakan susu sebagai rendaman saat mandi. Dia begitu
senang karena mendapat manfaat dari laktosa susu untuk kemulusan kulitnya. Sejak
saat itu susu digunakan semacam kosmetik dan obat. Alam yang kaya akan tanaman
obat, rempah-rempah, dll, oleh masyarakat dahulu digunakan sebagai kosmetik
tradisional yang mereka olah secara tradisional pula.
Misalnya rempah-rempah, ginseng dll, biasanya digunakan sebagai campuran mandi
para putri-putri raja dahulu. Hingga sekarang kosmetik tradisional tersebut juga masih
diminati oleh kebanyakan masyarakat karena dipercaya lebih alami dan memberikan
efek yang lebih sehat. Hippocrates ( 460 – 370 SM ) dan kawan-kawanya mempunyai
peran yang penting dalam sejarah awal pengembangan kosmetik dan kosmetologi
modern melalui dasar-dasar dermatologi, diet, dan olahraga sebagai sarana yang baik
untuk kesehatan dan kecantikan, Beberapa ahli yang berperan aktif dalam
pengembangan kosmetik, antara lain, adalah Comelius Celcus, Discorides, dan Galen,
mereka adalah para ahli yang memajukan ilmu kesehatan gigi, bedah plastek,
dermitologi, kimia, dan farmasi. Pada jaman Renaissance ( 1300 – 1600 ), Banyak
universitas didirikan di Inggris, Eropa Utara, Eropa Barat, dan Eropa Timur kemudian
pada masa itu ilmu kedokteran semakin bertambah luas, hingga kemudian ilmu kosmeti
dan kosmetikologi di pisahkan dari ilmu kedokteran ( Henri De Medovile, 1260 – 1325
).
Kemudian dikenal ilmu kosmetik untuk merias atau decoration yang dipakai untuk
pengobatan kelainan patologi kulit, Hingga pada tahun 1700 – 1900, pembagian tersebut
dipertegas lagi dengan Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran
dan ilmu pengetahuan lainya. Misalnya dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi,
ophthal –mology, diet, dan sebagainya.
Disinilah konsep kosmetologi mulai diletakkan, yang kemudian dikembangkan di
Perancis, Jerman, Belanda, dan Italia. Kosmetik sendiri sebenarnya berasal dari bahasa
Yunani “ kosmetikos “ yang berarti ketrampilan menghias, mengatur, namun pada
perkembanganya istilah kosmetik telah dipakai oleh banyak kalangan dan profesi yang
brbeda, sehingga pengertian kosmetik menjadi begitu luas dan tidak jelas, istilah
kosmetologi telah dipakai sejak tahun 1940 di Inggris, Perancis, Jerman. Istilah ini tidak
sama bagi tiap profesi yang menggunakanya. Pada tahun 1970 oleh Jellinek, kosmetologi
diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari hukum-hukum fisika, Biologi,
maupun mikrobiologi tentang pembuatan, penyimpanan, dan penggunaan (aplikasi)
kosmetik,
Selanjutnya di tahun 1997 Mitsui menyebut kosmetologi sebagai ilmu kosmetik yang
baru, yang lebih mendalam dan menyeluruh. Dari mulai abad ke 19, kosmetik mulai
mendapat perhatian, yaitu kosmetik tidak hanya untuk kencantikan saja, melainkan juga
untuk kesehatan, Perkembangan ilmu kosmetik serta industri secara besar-besaran
baru dimaulai pada abad ke-20 ( Wall, Jellinek, 1970 ). Kosmetik menjadi sebuah alat
usaha, Bahkan sekarang dengan kemajuan teknologi , kosmetik menjadi sebuah
perpaduan antara kosmetik dan obat ( Pharmaceutical ), atau yang sering desebut
kosmetik medis (cosmeticals).
Sejak 40 tahun terakhir, industri kosmetik semakin meningkat , Industri kimia memberi
banyak bahan dasar dan bahan aktif kosmetik, Kualitas dan kuantitas bahan biologis
untuk digunakan pada kulit terus meningkat, Banyak para dokter yang terjun langsung
dan meningkatkan perhatian terhadap ilmu kecantikan kulit ( cosmetodermatology ),
serta membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan para ahli kosmetik
dan ahli kecanikan, Misalnya dalam hal pengetesan bahan baku atau bahan jadi, dan
penyusunan formula berdasarkan konsepsi dermatologi atau kesehatan.
2. Jelaskan definisi-definisi kosmetika
Istilah kosmetika, yang dalam bahasa inggris “cosmetics” berasal dari kata “kosmein”
(Yunani) yang artinya “berhias”. Bahan yang digunakan dalam usaha untuk
mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat pada
lingkungan sekitar. Namun sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan
alami tetapi juga bahan buatan dengan maksud untuk meningkatkan kecantikan
(Wasitaatmadja, 1997).
Definisi kosmetika menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
1175/MENKES/PER/VIII/2010, tentang Izin Produksi Kosmetika, kosmetika adalah
bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh
pada kondisi baik (Permenkes, 2010). Jaman dahulu kosmetika mempunyai tujuan,
melindungi tubuh dari alam (seperti panas, dingin, dan iritasi) dan mempunyai tujuan
religius untuk mengusir
makhluk halus dari bau kayu tertentu. Dalam perkembangannya pada era modern kini
mempunyai tujuan utama untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya Tarik melalui
make up, meningkatkan rasa percaya diri, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan
sinar UV, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan dini dan secara
umum membantu seseorang untuk lebih menghargai hidup (Tranggono, 2007)
3. Jelaskan penggolongan kosmetika
➢ Penggolongan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi dalam 13 macam, yaitu:
1. kosmetik untuk bayi, misalnya, minyak bayi, bedak bayi, dan sebagainya
2. kosmetik untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dan sebagainya
3. Kosmetik untuk mata, misalnya mascara, eye shadow, dan sebagainya
4. Wangi – wangian, misalnya parfum, toilet water, dan sebagainya
5. Kosmetik untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dan sebagainya
6. Make up, (kecuali mata) misalnya bedak, lipstik, dan sebagainya
7. Kosmetik untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes, dan
sebagainya
8. Kosmetik kebersihan badan, misalnya deodorant, dan sebagainya
9. Kosmetik untuk perawatan kuku, misalnya cat kuku, lotion kuku, dan sebagainya
10. Kosmetik perwatan kulit, misalnya pembersih , pelembab, pelindung dan sebagainya
11. Kosmetik untuk cukur, misalnya, sabub cukur, dan sebagainya
12. Kosmetik untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dan
sebagainya
➢ Penggolongan menurut sifat dan cara pembuatanya
Menurut sifat dan cara pembuatanya kosmetik dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Kosmetik modern, kosmetik modern yaitu kosmetik yang diramu dari bahan kimia
dan diolah secara modern (termasuk diantaranya adalah cosmedics).
b. Kosmetik tradisional, Jenis kosmetik tradisional ada 3 macam, yaitu
(1). Betul betul tradisional, misalnya mangir dan lulur yang bahanya diambil dari alam
dan diolah menurut resep dan cara yang diajarkan secara turun temurun.
(2). Semi tradisional, yakni yang diolah dengan cara modern dan diberi bahan pengawet
agar tahan lama, dan
(3). Hanya namanya saja yang tradisional, sedangkan isinya tanpa komponen yang
benar benar tradisional dan diberi zat warna yang menyerupai bahan tradisional.
➢ Penggolongan menurut Kegunaanya Bagi Kulit
Menurut kegunaanya bagi kulit, kosmetik dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Kosmetik perawatan kulit (skin care cosmetics), Jenis kosmetik ini perlu untuk
merawat kebersihan dan kesehatan kulit, Beberapa kosmetik yang termasuk jenis
kosmetik perawatan kulit ini, antara lain, adalah :
1. Kosmetik untuk membersihkan kulit (Cleanser), misalnya sabun, cleaning,cream,
cleansing milk, dan penyegar mulut (freshmer)
2. Kosmetik untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya moisturizing cream,
night cream,dan antiwrinkle cream
3. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream, sunscreen foundation, dan sun
block cream / lotion, serta
4. Kosmetik untuk menipiskan atau mengelupaskan kulit (peeling), misalnya scrub
cream yang berisi butiran butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelasan
(abrasiver).
b. kosmetik riasan (dekoratif atau make up), Jenis kosmetik ini di perlukan untuk
merias dan menutup cacat pada kulit, sehingga menghasilkan penampilan yang lebih
menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri (self
confidence), Dalam kosmetik riasan, peran zat pewarna dan zat pewangi sangat besar.
4. Jelaskan manfaat kosmetika
Manfaatnya untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,
bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

Anda mungkin juga menyukai