Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH COSMETIC

Yang diampu Oleh Bapak Akhmad ivan Zulkarnaen,s.s,m.LI

Nama Kelompok :
1. Nur Isnaniah (22232961)
2. Widya Lestari (22232973)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayahdan

inayah-Nya bagi saya melalui ilmun-Nya Yang Maha Luas dan Tak Terkirasehingga saya

bisa sedikit menuliskan setetes dari lautan ilmun-Nya kedalamsebuah makalah sederhana

ini. Shalawat serta salam saya tujukan kepada saritauladan saya, Nabi Muhamad SAW

beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Kami ucapkan terimakasih saya sampaikan kepada Kedua Orang Tua saya

danSahabat-sahabat saya yang telah banyak membantu saya dalam

menyelesaikanmakalah ini, hingga makalah ini dapat selesai dengan baik, Saya berharap

AllahSWT dapat memberikan balasan yang baik bagi Mereka semua, baik di

duniamaupun d akhirat nanti, Amin.

Akhirnya. Saya berharap makalah ini menjadi kontributif positif yang tidakada

hentinya. Tak henti untuk dikoreksi, tak henti untuk melahirkan motovasi daninovasi

serta tak henti untuk memberikan inspirasi kepada orang lain untuk jugamemberikan

konstribusi yang lebih baik dari saya.

Malang, 08 Maret, 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................I


DAFTAR ISI……………………………………………………………… II

BAB I………………………………………………………………………..1
PENDAHULUAN .........................................................................................1
I.1 Latar Belakang…………………………………………………………...2

BAB II ............................................................................................................3
PEMBAHASAN .............................................................................................3
II.1 Pengertian Kosmetik.................................................................................3
II.2 Penggolongan Kosmetik...........................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................8
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan di segalah bidang, kemajuan di bidang

teknologi,perkembangan sosial budaya,telah membawa perubahan dalam sikap hidup

seseorang . kemajuan peradaban dan taraf kehidupan manusia, telah membawa manusia

ke arah pemenuhan kebutuhan, baik bersifat primer maupun bersifat sekunder,pada

jaman modern ini,kelainan kulit estetik telah merupakan problema yang mendapat

perhatian khusus dalam kehidupan manusia. pemakaian kosmetik merupakan hal yang

sangat diperluhka oleh seseorang, sejak usia bayi-sampai usia lanjut, tidak terkecuali pria

maupun wanita dengan tujuan untuk mendapatkan kulit yang sehat, wajah yang cantik,

penampilan pribadi yang baik dan kepercayaan pada diri sendiri, perhatian yang

berlebihan terhadap maslah kulit estetik, meluasnya pemakaian kosmetik oleh

masyarakat dengan segala dampak positif dan negatif yang diterimah oleh kulit, telah

membawa perkembangan pula dalam ilmu kedokteran pada umumnya, dibidang

Dermatologi pada khususnya.

Dokter ahli kulit tidak hanya mengembangkan ilmunya dalam bidang ilmu

penyakit kulit dan kelamin, tetapi juga telah mengembangkan ilmu di

bidang kulit estetik yang meliputi penyakit kulit dengan keluhan estitik, kelainan-kelain

kulit akibat penggunaan-penggunaan kosmetik, teknik perawatan kulit dan penggunaan

kosmetik, mempelajari segala sesuatu tentang kosmetik, baik mengenai bentuk dan

bahan-bahannya, maupun absorpsi dan efeknya pda kulit dan ilmu bedah kulit estetik.

demikian pulah dengan penderita yang datang kepada seorang dokter ahli kulit pada saat

ini, tidak hanya dengan dibawakan pada simposium kosmetik pada tanggal 7 september
1985 penyelenggara P.A.D.V.I.JAYA.keluhan tentang penyakit kulit,tetapi juga dengan

segala problemakulit estetik, pertanyaan-pertanyaan tentang perawatan kulit, penggunaan

kosmetik dan lain-Lain. dibentuknya sub bagian kosmetologi di FKUI-RSCM pada tahun

1970 dan sampai saat ini telah berkembang di beberapa bagian ilmu dan kelamin lainya

di indonesia, telah memegang peranan penting dalam menangani segala masalah yang

menyakut bidang kulit estetik tersebut di atas.

Dalam sejarah kosmetologi dan kosmetik, ilmu kedokteran telah ikut mengambil

peranan sejak jaman kuno. data-data diperluhkan dari penyelidik antropologi, aerkologi

dan etnologi di mesir dan india dengan ditemukanya salep-salep aromatik, bahan-bahan

pengawet mayat dan lain-lainya yang dapat dianggap sebagai bentuk awal dari kosmetik.

seorang bapak ilmu kedokteran HIPPOCRATES {460-370 S.M} dan kawan-kawan telah

membuat resep-resep kosmetik dan menghubungkannya dengan ilmu kedokteran.ilmu

kedokteran bertambah luas dan kosmetologi terus berkembang. maka di adakan

pemisahan kosmetologi dari ilmu kedokteran {HENDRI de NODEVILI 1260-1325},

dikenal 2 bentuk kosmetik:

1. kosmetik untuk merias {decoration}

2. kosmetik untuk pengobatan kelainan patologi kulit.

GOODMAN,H.{1936},seorang dematolog telah mempelajari secara mendalam

tentang kosmetik baik mengenai sifat-sifat fisika,kimia, fisiologi dari bahan-bahanya,

maupun tentang pemakaian dan akibat-akibatnya pada kulit. penulis mengemukakan

perlunya latar belakang dermatologi dalam masalah kosmetik, yang pengetahuan yang

lengkap tentang kulit dan fungsinya,pengalaman yang luas tentang penggunaan dan

pemakaian remedial kosmetik pada kulit, nelitian lebih jauh tentang berbagai efek bahan-

bahan kosmetik terhadap kulit. Pada tahun 1700-1900 kosmetik dibagi menjadi:
1. Cosmetic decorative yang lebih banyak melibatkan ahli kecantikan.

2. Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmun kedoktreran dan beberapa

imu pengetahuan lainya seperti dermatologi,farmakologi, kesehatan gigi dan

lain-lain.

Pada abad modern ini kosmetologi dan kosmetika telah melibatkan banyak

profesi. seperti dokter ahli kulit, ahli farmasi,ahli kimia, ahli biokimia, ahli mikrobiologi,

ahli fotobiologi, ahli imunologi, ahli kecantikan dan lain-lain


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kosmetik

Pengertian kosmetik dan bentuk-bentuk kosmetik di kemukakan oleh beberapa ahli

kosmetologi antara lain:

1. menurut JELLINEX, kosmetologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari

hukum-hukum kimia, fisika,biologi dan microbiologi tentang pembuatan,

penyimpanan dan penggunaan bahan kosmetik

2. menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT {1958} sesuai dengan

definisi dalam peraturan menteri kesehatan R.I NO 220/Men kes/IX/76.

Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,

dituangkan, dipercikkan atau disemprot pada, dimasukkan dalam, dipergunakan

pada badan manusai dengan maksud untuk membersikan, memelihara

menambah daya tank dan mengubah rupa dan tidak termaksud golongan obat

zat tersebut tidak boleh menggangu faal kulit atau kesehatan tubuh secara

keseluruhan. dalam definisi ini jelas dibedakan antara kosmetika dengan obat

yang dapat mempengaruhi struktur danfaal tubuh.

3. dalam perkembangan kosmetik saat ini pada beberapa produk tertentu btas

antara kosmetik dan obat menjadi kabur. LUBOWE {1955) mengemukakan

istilah medicated cosmetics disusun oleh FAUST {1975} dengan istilah

medicated cosmetics untuk bentuk gabungan dari kosmetik dan obat. kosmetik

adalah kosmetik yang ke dalamnya ditabahkan bahan-bahan aktif tertentu


seperti zat-zat anti bakteri atau jasad renik lainya, anti jerawat, anti gatal, anti

produk keringat, anti ketombe dan lain-lain dengan tujuan

profilaksis,desinfektan, terapi dan lain-lain

4. kosmetik hipoalergik; adalah kosmetik yang di dalamnya tidak mengandung

zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan reaksi sensitasi. kosmetika

jenis ini bila dapat terwujud akan merupakan kosmetika yang lebih aman untuk

kesehatn kulit. banyak bahan-bahan yang sering menimbulkan reaksi iritasi dan

sensitas telah dikeluarkan dari daftar kosmetika hipolergik seperti arsenic

compounds, alumunium sulfat, alumunium klorida, balsam of peru, feno,

fern formaldehide gum arabic, lalonlin, mercury compounds ,

paraphenylennediamin, bismuth compounds oil, of bergamot, oil of lavender,

salicylic acid, resoisinol, heksaklorofen dan lain-lain.

5. kosmetika tradiisonal adlah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang

berasal dari alam dan di olah secara tradisional. di samping itu terdapat

kosmetika semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya

dilakukan secara modern dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke

dalamnya. seperti bahan pengawet, pengemulsi dan lain-lain.kegunaan

kosmetik ini adlah ilmu kedokteran baik untuk pemeliharaan kesehatn kulit

maupun untuk pengobatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

2.2 Pengolahan Kosmetik

Banyaknya kosmetik yang beredar dengan segalah macam bentuk dan nama,

telah membingunngkan baik prah pemakaian maupun pihak-pihak lain yang berperan

serta didalamnya. untuk itu para ahli perusaha mengelommpokan kosmetika sesederhana

mungkin. tetapi penggolongan yang di dibuat masing-masing ahli ternyata tidak


beda satu dengan yang lainnya, sehingga terdapat beberapa bentukpenggolong sebagai

brikut.

1. penggolongan menurut peraturan menteri kesehatan R.I. berdasarkan kegunaan

dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 5

golonggan.

a. preparat untuk bayi;minyak bayi,bedak bayi dan lain-lain.

b. preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules dan lain-lain.

c. preparat untuk mata; maskara,eye shadow dan lain-lain.

d. preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lain-lain.

e. preparat untuk rambut; cat rambut, haisprai,pengeriting rambut dan lain-

lain.

2. penggolongan menurut NATER, Y.P. dan kawan-kawan berdasarkan

kegunaanya;

a. higiene tubuh; sabun,sampo, cleansing.

b. rias: make up,hair color

c. wangi-wangian: deodorant, parfum, after shave.

d. proteksi:sunscreen dan lain-lain.

3. pembagian yang dipakai dibagian kosmetologi ilmu penyakit kulit dan kelamin

berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika dibagi dalam kelompok:

a. kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari:

 pembersih [cleansing}: pembersih dengan bahan dasar air {face

tonic,skin freshenerdan lain-lain}

 pembersih dengan bahan dasar minyak {cleansing cream,cleansing

milk,dan lain-lain} pembersih dengan bahn dasar padat {masker}.


 pelembab {moisturizing:cold cream, ningt cream, moisrurizing,

base make up dan lain-lain

 pelindung {protecting}: sunscreen, foundation cream, dan lain-lain.

 penipis {thinning} : bubuk peeling dan lain-lain.

b. kosmetik rias {decorated cosmetic}: kosmetika yang di pakai untuk make

up seperti: pemerah pipih, pemerah bibir,eye shadow dan lain-lain.

c. kosmetika wangi-wangian : parfum ,cologne, deodoran, vaginal spray, after

shave dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai