DISUSUN OLEH:
KELAS C12 KELOMPOK 2
15020210172 LEDIS
15020210178 NURFITRA AMALIA
15020210183 ALIFAH RIFA NADYA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyaki pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Cemaran Mikroba
Pasal 3
Persyaratan cemaran mikroba yang diatur dalam Peraturan ini meliputi
Angka Lempeng Total, Angka Kapang dan Khamir, Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcusaureus, dan Candida albicans,.
Cara Pengujian
Prosedur ALT dan AKK
Prosedur
Bahan dan peralatan steril serta teknik aseptik digunakan untuk
menyiapkan contoh. Untuk penyiapan suspensi awal, waktu antara
selesainya penyiapan suspensi awal dan waktu inokulasi tidak boleh lebih
dari 45 menit, kecuali dinyatakan lain dalam dokumen atau protokol yang
berlaku.
a) Penyiapan suspensi awal
Suspensi awal disiapkan dari contoh, minimal 1 g atau 1 mL dari
campuran homogen produk yang diuji,
Suspense awal biasanya dibuat dengan pengenceram 1:10. Volume
pengencer atau media pengkaya mungkin di perlukan lebih banyak
jika pada pada pengenceran 1:10 tingkat kontaminasi masih tinggi
dan/atau efek antimikroba masih ada.
• Produk yang dapat bercampur dengan air
Contoh dari produk dipindahkan kedalam sejumlah volume
tertentu pengencer penetral atau pengencer.
• Produk yang tidak dapat bercampur dengan air
Contoh dari produk dipindahkan kedalam wadah yang berisi
sejumlah tertuntu bahan peningkat kelarutan (misal larutan
polisorbat 80), didispersikan dan ditambah sejumlah volume
tertentu pengencer peneteral atau pengencer, media pengkaya,
tergantung metode yang digunakan.
b) Metode perhitungan
• Pengenceran untuk metode perhitungan
Suspensi awal umumnya adalah pengenceran pertama yang
dihitung. Jika diperlukan, dapat dibuat seri pengenceran
selanjutnya dengan menggunakan pengencer yang sama sesuai
dengan tingkat kontaminasi produk yang diperkirakan.
Perhitungan umumnya dilakukan menggunakan minimal 2 cawan
petri. Namun, untuk pengujian rutin boleh menggunakan satu
cawan petri, atau jika perhitungan dilakukan pada pengenceran
yang berurutan dari contoh yang sama, atau mengacu pada hasil
sebelumnya.
• Metode perhitungan lempeng
a) Cara tuang
Dalam cawan petri berdiameter 85-100 mm, diinokulasikan
dengan 1 mL suspensi awal dan /a atau pengenceran contoh
seperti yang disiapkan pada proses validasi dan kemudian
dituangkan 15-20 mL media agar. Suspensi awal dan /atau
pengenceran contoh dicampur dengan media, digoyang
dengan hati-hati atau dimiringkan secukupnya supaya
terdisperdi dengan baik. Campuran dalam cawan petri
dibiarkan memadat pada suhu ruang
b) Cara sebar permukaan
Dalam cawan petri berdiameter 85-100 mm, dimasukkan 15-
20 mL media agar (suhu tidak lebih dari 48 C). Media agar
dibiarkan dingin dan memadat di dalam inkubator,
selanjutnya tidak kurang dari 0,1 mL suspensi awal dan/atau
pengenceran contoh disebarkan pada permukaan media.
c) Cara penyaringan membran
Sejumlah suspensi awal yang sesuai atau contoh yang telah
diencerkan dituang kedalam perangkat penyaring yang
dilengkapi membran denga ukuran pori 0,45 mikrometer,
membran dibilas segera setelah penyaringan dan
dipindahkan ke permukaan media agar.
d) Inkubasi
Kecuali dinyatakan lain, cawan Petri yang telah diinokulasi
kemudian diinkubasi pada 25 ºC±2,5 ºC selama 3-5 hari pada
posisi dibalik. Segera diamati, jika tidak maka dapat disimpan
dalam lemari pendingin maksimum 24 jam.
Pseudomonas aeruginosa
Batang gram negatif (basil), motil, koloni halus berpigmen coklat atau
kehijauan
Catatan 1 : produksi pigmen fluoresen yang dapat menyebar dan
produksi pigmen fenazin terlarut (pyocyanin) dalam media yang sesuai.
Ciri-ciri utama untuk identifikasi adalah pertumbuhan pada media agar
cetrimide selektif, oksidase positif,
Catatan 2 : dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk merusak
banyak substrat yang berbeda. Ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit
atau area mata manusia. Hal ini tidak diinginkan dalam produk kosmetik
karena potensi patogenisitasnya dan kemampuannya mempengaruhi
sifat fisiko-kimia formula kosmetik.
Pseudomonas aeruginosa dapat diisolasi dari berbagai sumber
lingkungan, terutama di air
Staphylococcus aureus
Batang gram negatif (basil), motil, koloni halus
Catatan 1 : Pertumbuhan pada media selektif yang mengandung garam
empedu dengan koloni yang khas. Karakteristik utamanya adalah
katalase positif, oksidase negatif, fermentasi laktosa, produksi indole,
Catatan 2 : indikator kontaminasi.
Prosedur
3.1 Kesimpulan
Dari analisis mikrobiologi sediaan kosmetik dapat disimpulkan bahwa
penggunaan kosmetika saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari,
dimana kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi
berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Untuk mengetahui
kandungan cemaran kosmetika seperti disebutkan diatas, dilakukan
melalui pengujian di laboratorium yang terakreditasi.
DAFTAR PUSTAKA