Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KOSMETIK TRADISIONAL

OLEH
NISA RAHMI R.
X-2 FARMASI

SMK YPIB SUBANG

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya
sehingga kita selalu berada dalam kesehatan jasmani dan rohani. Serta salawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan saya menyusun tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
Tekfar. saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu saya berharap kepada semua pihak untuk selalu memberikan
masukannya yang bersifat membangun agar dalam penyusunan tugas selanjutnya
akan lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

DAFTAR ISI
ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

ii

BAB IPENDAHULUAN..................................................................................

1.1 PENDAHULUAN..........................................................................

1.2 RUMUSAN....................................................................................

1.3 TUJUAN.........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

2.1 DEFENISI KOSMETIKA TRADISIONAL..................................

2.2 PENGGOLONGAN KOSMETIK..................................................

2.2.1 Penggolongan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI....

2.2.2 Penggolongan menurut sifat dan cara pembuatanya.............


2.2.3 Penggolongan menurut Kegunaanya Bagi Kulit .................
2.3 KEGUNAAN / FUNGSI ...............................................................

3
4
4

2.4 POTENSI HERBAL INDONESIA SEBAGAI


BAHAN ALAMI KOSMETIK TRADISIONAL...........................

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12


3.1 KESIMPULAN............................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN
Kamus Merriam-Webster mendefinisikan tumbuhan seperti halnya tanaman
atau bagian tanaman yang bernilai karena bermanfaat sebagai obat, berasa gurih atau
berkualitas aromatik. Penggunaan tanaman dan tumbuhan sebagai kosmetik dan
perawatan kecantikan rejimen berjalan kembali setelah ribuan tahun sebelumnya.
Banyak budaya di seluruh dunia memiliki beberapa tradisi penggunaan herbal untuk
tujuan perawatan kecantikan. Indonesia tidak terkecuali. Menurut Badan Ilmu
Pengetahuan Indonesia (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia / LIPI), Indonesia
adalah rumah bagi 30.000 dari 40.000 obat tanaman herbal di dunia. Bukan suatu
kebetulan bahwa Indonesia telah mengembangkan salah satu ekstensif alami rejimen
perawatan kecantikan di dunia. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar
menawarkan beragam ekologi.
Menurut CITES (Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam
Punah), Indonesia adalah negara mega biodiversity. Meskipun hanya diselimuti 1,3%
dari luas bumi, Indonesia adalah rumah bagi 10% spesies tumbuhan dunia, 12% dari
mamalia nya, 16% dari reptil 17% burung, serta 25% dari ikan nya. Keanekaragaman
hayati Indonesia berada di peringkat ke-3 setelah Brazil dan Zaire. Bukan hanya itu
alam yang terhampar luas berupa hutan, rawa, dan bahkan kebun rakyat Indonesia.
Beberapa tanaman dengan penggunaan obat bisa tumbuh. Bahkan mungkin ada
beberapa tanaman mampu menyembuhkan penyakit langka hanya menunggu untuk
ditemukan jauh di dalam ekosistem Indonesia. Indonesia memiliki potensi untuk
berkontribusi besar dalam basis tanaman obat-obatan dan kosmetik untuk dunia.
Lingkungan tropis Indonesia telah memberikan banyak material dan juga telah
membantu dalam pengembangan budaya yang unik dari keindahan. Rejimen
perawatan kecantikan tradisional Indonesia sangat mudah ditemukan di kepulauan
tropis Indonesia, berupa buah-buahan, bunga dan sayuran asli pada daerah tertentu.
Mereka telah digunakan selama beberapa generasi untuk nilai terapeutik dan
1

kosmetik. Melalui bagian berikut, kita dapat melihat beberapa contoh beberapa
tumbuhan dan manfaat kosmetik dan klinis yang telah digunakan.
1.2 RUMUSAN
Rumusan untuk makalah ini adalah lebih mengetahui lagi fungsi dan manfaat
kosmetik tradisional untuk kesehatan.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui penggolongan dari kosmetik tradisional, kegunaan, serta
contoh produk kosmetik tradisional yang terdapat dipasaran.

BAB II
2

PEMBAHASAN
2.1 DEFENISI KOSMETIKA TRADISIONAL
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang
berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika
semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara
modern dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan
pengawet, pengemulsi dan lain-lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran
baik untuk pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih
memerlukan penelitian lebih lanjut.
2.2 Penggolongan Kosmetik
Kosmetik dibagi menjadi 3 golongan, yaitu menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI, menurut sifat dan cara pembuatanya, serta menurut kegunaan bagi
kulit.
2.2.1 Penggolongan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi dalam 13 macam,
yaitu kosmetik untuk bayi, Misalnya, minyak bayi, bedak bayi, dan sebagainya;
kosmetik untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dan sebagainya;
Kosmetik untuk mata, misalnya mascara, eye shadow, dan sebagainya; wangi
wangian, misalnya parfum, toilet water, dan sebagainya; kosmetik untuk rambut,
misalnya cat rambut, hair spray, dan sebagainya ; make up, (kecuali mata) misalnya
bedak, lipstik, dan sebagainya, kosmetik untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi,
mouth washes, dan sebagainya, kosmetik kebersihan badan, misalnya deodorant, dan
sebagainya, kosmetik untuk perawatan kuku, misalnya cat kuku, lation kuku, dan
sebagainya, kosmetik perwatan kulit, misalnya pembersih , pelembab, pelindung dan
sebagainya, kosmetik untuk cukur, misalnya, sabub cukur, dan sebagainya, kosmetik
untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dan sebagainya,
2.2.2 Penggolongan menurut sifat dan cara pembuatanya
Menurut sifat dan cara pembuatanya kosmetik dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Kosmetik modern, kosmetik modern yaitu kosmetik yang diramu dari bahan
kimia dan diolah secara modern (termasuk diantaranya adalah cosmedics).
b. Kosmetik tradisional, Jenis kosmetik tradisional ada 3 macam, yaitu (1). Betul
betul tradisional, misalnya mangir dan lulur yang bahanya diambil dari alam dan
diolah menurut resep dan cara yang diajarkan secara turun temurun. (2). Semi
tradisional, yakni yang diolah dengan cara modern dan diberi bahan pengawet
agar tahan lama, dan (3). Hanya namanya saja yang tradisional, sedangkan isinya
tanpa komponen yang benar benar tradisional dan diberi zat warna yang
menyerupai bahan tradisional.
3

2.2.3 Penggolongan menurut Kegunaanya Bagi Kulit


Menurut kegunaanya bagi kulit, kosmetik dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Kosmetik perawatan kulit (skin care cosmetics), Jenis kosmetik ini perlu untuk
merawat kebersihan dan kesehatan kulit, Beberapa kosmetik yang termasuk jenis
kosmetik perawatan kulit ini, antara lain, adalah :
(1). Kosmetik untuk membersihkan kulit (Cleanser), misalnya sabun,
cleaning,cream, cleansing milk, dan penyegar mulut (freshmer) (2). Kosmetik
untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya moisturizing cream, night
cream,dan antiwrinkle cream, (3). Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen
cream, sunscreen foundation, dan sun block cream / lotion, serta (4). Kosmetik
untuk menipiskan atau mengelupaskan kulit (peeling), misalnya scrub cream yang
berisi butiran butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelasan (abrasiver).
b. kosmetik riasan (dekoratif atau make up), Jenis kosmetik ini di perlukan untuk
merias dan menutup cacat pada kulit, sehingga menghasilkan penampilan yang
lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri
(self confidence), Dalam kosmetik riasan, peran zat pewarna dan zat pewangi
sangat besar.

2.3 KEGUNAAN / FUNGSI


Pembagian yang dipakai di Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika dibagi dalam
kelompok:
1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari :
a. Pembersih (cleansing)
b. Pelembab (moisturizing)
c. Pelindung (protecting)
d. Penipis (thinning)
2. Kosmetika wangi-wangian
3. Kosmetika rambut
4. kosmetika kuku

2.4 POTENSI HERBAL INDONESIA SEBAGAI BAHAN ALAMI KOSMETIK


4

TRADISIONAL
1. Kelapa (Cocos nucifera Linn.)
Kandungan Kimia. Kelapa mengandung glukosa, sukrosa, asam karbonat, enzim,
protein, kalsium, phospor, besi, belerang, vitamin A, B dan C, dan tanin. Minyak
kelapa mengandung gliserida mengandung asam laurat, asam miristinat, asam
oleat, asam kaprat, asam kaprilat, asam palmitat, stearat asam dan asam kaproat.
Medical. Akar pohon kelapa dapat digunakan untuk membantu mengobati
disentri, kolera, diare, disfungsi ereksi, sebagai peredam demam, liquifier urine,
detox dan beberapa bentuk kontrol kelahiran. Bunga kelapa berguna untuk demam
nifas dan merawat luka. Air kelapa dan susu berguna untuk menetralkan racun
dalam makanan, untuk menyembuhkan frambusia, TBC dan menghilangkan
ketombe. Daging buah kelapa sendiri dapat digunakan untuk menyembuhkan
wasir, membalut luka, dan juga untuk meringankan sembelit.
Beautycare : Dalam perawatan kecantikan tradisional, minyak kelapa dicampur
dengan potongan Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Linn.) Daun, orangaring (Eclipta alba Hassk) dan daun mangkokan
(Nothopanax scutellarium Merr) kemudian dimasak
bersama rempah-rempah yang harum, kemudian
tambahkan minyak cem-ceman. Campuran ini, bila
dicampur lebih lanjut dengan pala (kemiri) adalah tonik rambut tradisional.
(Minyak cem-ceman), mampu mengintensifkan warna rambut.
2. Beras (Oryza sativa)
Kandungan Kimia. Beras mengandung glucid, beberapa jenis lipid, asam lemak
terutama, asam linoleat, asam palmitat, asam stearat, dan vitamin B1 dan B4.
Beras juga mengandung saponin, minyak-minyak penting, tanin, curcumin,
polifenol, dan alkaloid.
Medical. Beras dapat digunakan untuk meringankan enteritis (radang usus kecil),
dan juga sebagai pengganti susu yang diberikan kepada bayi yang baru lahir. Air
beras dapat digunakan untuk menyembuhkan diare dan untuk menurunkan tekanan
darah tinggi.
5

Beautycare. Properti alamnya menyebabkan kulit menjadi halus dan lembut


dengan kontak berkepanjangan. Bagian dari gabah yang larut dalam lemak dapat
digunakan sebagai agen pelembab dan pelembut. Ekstrak beras juga dapat
digunakan sebagai sampo untuk rambut tipis dan rusak. Mereka juga dapat
digunakan

sebagai

pelembab krim untuk digunakan di sekitar mata, khusus untuk mereka yang
memiliki kulit kering. Tepung beras dapat digunakan sebagai salah satu bahan
untuk melembutkan dan melenturkan kulit wajah. Campuran beras dan kencur
(bahan lain yang akan dibahas kemudian) dan kunyit dapat dikonsumsi dan bekerja
sebagai formula pelangsing. Beras dicampur dengan kencur dan hancur menjadi
bubuk juga dapat digunakan sebagai bedak wajah dingin cocok untuk
membersihkan wajah, dengan manfaat tambahan dari
pelunakan kulit wajah. Hal ini pada gilirannya dapat
dicampur dengan air mawar untuk membuat bubuk
harum menjadi harum.

3. Cempaka (Michelia champaka)


Kandungan kimia. kulit kayu dan daun tanaman cempaka mengandung damar,
alkaloid palmitin dan lantanin. Ekstrak minyak atsiri bunga cempaka mengandung
fenol, isoeugenol, sineol, benzilaldehyde dan alkohol pheniletic.
Medical. Dalam pengobatan tradisional, bunga cempaka digunakan untuk iritasi
lambung dan gonorrhea. Kulitnya dan kuncup
digunakan

untuk

mengurangi

demam

dan

melancarkan haid tidak teratur. Bunganya dapat


digunakan untuk sakit perut, dan mengurangi bau
mulut, bahkan membantu dengan batu ginjal.
Beautycare. Aroma sangat kuat, sehingga bahan yang umum digunakan untuk
pembuatan parfum, atau sebagai campuran wangi dalam kosmetik.
4. Kenanga (Kenanga odoratum Bail)
6

Kandungan kimia. Bunga mengandung asam benzoat, farnesol, geraniol, linalool,


benzil asetat, eugenol, safrole, cadinen, dan pinen.
Beautycare. Bagian dari kenanga yang paling banyak digunakan untuk kosmetik
alami adalah bunganya. Merupakan ekstrak untuk parfum dan aroma terapi karena
sifatnya yang sangat harum. Aroma terapi regulasi kelenjar adrenalin, dan
membantu merangsang perasaan tenang, mengurangi tingkat stres, kemarahan dan
agitasi. Ketika digunakan sebagai sabun, kenanga efektif sebagai agen balancing
untuk berminyak dan kering kulit. Selain itu, minyak kenanga dapat digunakan
sebagai stimulan pertumbuhan rambut. Untuk tujuan
perawatan kecantikan, minyak kenanga dapat dicampur ke
dalam masker dan lulur solusio.
5. Sirih (Piper Betle)
Kandungan kimia. Sirih mengandung saponin, polifenol,
cadinen, carvacrol, sineol, eugenol, kariofilen, cathecol,
terpinen, sesquiterpen, flavonoid, alkaloid, tanin, gula,
enzim dan diastatic asam lemak.
Medical. Sebagai antiseptik, yang biasa digunakan untuk mengobati sariawan,
sementara, digunakan sebagai obat kumur. Hal ini juga digunakan untuk membalut
luka, membantu penetasan jerawat, batuk dan sakit gigi. Sirih juga memiliki sifat
anti-bakteri pada kuman oral. Minyak atsiri yang diekstrak dari sirih menghambat
pertumbuhan beberapa kuman dan jamur. Secara tradisional juga digunakan untuk
membantu epistaksis.
Beautycare. Hal ini digunakan untuk menghilangkan bau badan, meringankan
masalah menstruasi. Jus diperoleh dari daun sirih
dengan cara merebus dalam air, bila dicampur dengan
temulawak (Curcuma xanthorhiza Linn.) dan kunyit
(Curcuma longa Linn.) digunakan sebagai pembersih
daerah kewanitaan tradisional, yang membantu untuk
menjaga daerah agar tetap bersih dan segar.

6. Pandanwangi (Pandanus amaryllifolius Linn.)


Kandungan kimia. Daun Pandanwangi mengandung alkaloid, saponin,
flavonoid dan polifenol.
Medical.

Dalam

pengobatan

tradisional,

Pandanwangi digunakan sebagai salah satu


bahan

untuk

menyembuhkan

rematik

dan

neuropatik.
Beautycare. Sering digunakan sebagai agen
aromatic dalam solusio kosmetik. Pandan juga
digunakan sebagai campuran dalam tradisional
hair tonic minyak cem-ceman seperti yang disebutkan
sebelumnya. Hal ini juga digunakan dalam perawatan
kecantikan sebagai salah satu bahan dalam lulur
tradisional,

biasanya

dicampur dengan kunyit dan tepung beras.


7. Sugar Cane
Kandungan kimia. Berisi glucyde, mineral seperti kalsium, klorin, magnesium,
phosphor, magnesium, kalium, natrium dan silikon. Hal ini juga mengandung
asam organik seperti asam glycolic.
Medical. Digunakan sebagai mukolitik, sementara tonik dan akar digunakan
untuk membantu masalah disentri.
Beautycare. Digunakan sebagai agen pelembab dan exfoliator kulit, dan juga
sebagai agen penyuplai mineral untuk kulit.
8. Asam Jawa (Tamarindus indica)
Kandungan kimia. Asam mengandung selulosa, asamasam organik seperti asam tartaric, asam sitrat, asam
malat, asam suksinat, asam laktat, asam sinamic, kalium, bitartaric, gula, vitamin
A,

B1

dan

C,

terpenoid,
8

dan

asam

nikotinat.

Medical. Rempah-rempah populer dalam tradisi kuliner Indonesia. Hal ini juga
digunakan untuk membuat sejumlah permen tradisional Indonesia. Daun asam
berguna untuk membantu meringankan batuk, sariawan, rematik, menurunkan
demam, menghilangkan jerawat, dan luka.
Beautycare. Dalam kosmetik, ekstrak asam digunakan sebagai agen pelembab
dalam krim pelembab. Hal ini juga digunakan sebagai exfoliator kulit. Selain itu,
ekstrak asam dapat digunakan sebagai campuran dalam kondisioner untuk
mencegah rambut rontok dan ketombe.
9. Delima (Pomegranate)
Kandungan kimia. Berisi sejumlah alkaloid peletirin dan tanin. Kulit buah
delima mengandung tanin.
Medical. Obat tradisional mengatur bahwa bunga delima mengandung air dari
proses pendidihannya dapat digunakan untuk membantu dengan gingivitis. air
diperoleh dari mendidihkan buah delima dicampur dengan madu digunakan untuk
disentri. Kulit delima dan akar granate dapat digunakan sebagai vermicide,
membantu dengan diare dan disentri. Buah delima dapat dikonsumsi sebagai agen
pelangsing dan mesin cuci darah selama menstruasi. Sebagai solusi pelangsing
untuk ibu kelahiran baru, buah delima yang direbus bersama dengan akar buah
rambutan, buah langsat (duku), pepaya, akar alang-alang, dan manggis. Jus
diperoleh dari mendidih bahan-bahan ini kemudian dikonsumsi untuk 40 hari
untuk membantu mendapatkan bentuk tubuh pasca-kerja lebih ramping
Beautycare. Ekstrak kulit delima digunakan sebagai astringent. Zat adalah suatu
bahan kimia agent yang cenderung mengecilkan
atau membatasi jaringan tubuh. Properti ini
membuat kulit delima sangat berguna untuk
keperluan wajah, biasanya untuk mengurangi
keriput. Hal ini juga biasanya dikombinasikan
dengan perawatan lain untuk membantu dengan
jerawat. Delima juga sering digunakan sebagai
sampo untuk rambut dilanda ketombe.

10. Kunyit (Curcuma domestica Val)


Kandungan kimia. Rimpang kunyit (batang horisontal
dari tanaman, sering keliru sebagai akar mengandung
minyak atsiri, curcumin, damar, karet, pati, lemak, protein,
kalsium, fosfor, besi, dan vitamin C.
Medical. Merupakan obat tradisional yang umum. Hal ini
digunakan untuk mengurangi ulkus lambung, abses
rematik. Hal ini juga dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan, kejang,
gatal. Kunyit sangat efektif untuk menyembuhkan haid tidak teratur.
Beautycare. Telah digunakan secara tradisional sebagai bahan dalam masker
tubuh yang digunakan untuk melunakkan kulit, dan juga sebagai solusi
pelangsing tubuh.
11. Jahe (Zingiber officionale Rosc)
Kandungan kimia. Jahe mengandung minyak
esensial

(zingiberol,

zingiron,

zingiberin,

berneol, kamfer, sineol, felandren), pati, damar,


asam organik, oleoresin, Vitamin A, B1 dan C.
Ginger al mengandung zingiberen, gingerol dan
singeron.
Medical. secara tradisional digunakan untuk
merangsang membran muccuous yang membuatnya efektf sebagai penambah
nafsu makan dan juga untuk sistem pencernaan. Jahe dapat digunakan secara
eksternal sebagai salahsatu obat gosok untuk membantu penderita rematik. Hal
ini juga digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala dan sakit perut.
Beautycare. Minyak esensial Ginger digunakan untuk antioksidan dan sifat
antiseptik.
Buah-buahan lainnya berbasis bahan organik/herbal berbasis selain di atas, ada
berbagai macam tanaman, buah-buahan dan lainnya yang berasal dari alam
lingkungan tropis Indonesia yang bermanfaat sebagai obat dan terlebih lagi
10

sebagai kosmetik, misalnya alpukat. Alpukat secara tradisional digunakan


sebagai pelembut kulit dan sebagai masker selama perawatan wajah. Contoh
lain adalah bengkuang (Pachyrhizus erosus), yang sangat efektif sebagai
exfoliator kulit. Mentimun dan wortel adalah contoh sayuran yang digunakan
sebagai pelembab kulit tradisional. Ada juga sejumlah besar bunga yang
digunakan untuk mandi bunga dan pembersih wajah dan penyegar. Ini hanya
beberapa contoh dari berbagai rejimen perawatan kecantikan alami yang dikenal
secara tradisional dari nenek moyang Indonesia.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang
berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika
semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara
modern dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan
pengawet, pengemulsi dan lain-lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran
baik untuk pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih
memerlukan penelitian lebih lanjut.
Dewasa ini telah banyak kosmetik yang dijual dipasaran yang mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya seperti mercury, sehingga dapat membahyakan

11

kesehatan. Oleh karena itu lebih baik kita menggunakan kosmetik tradisional yang
mempunyai banyak kegunaan dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

DAFTAR PUSTAKA
http://syadharzyarga.blogspot.co.id/2011/02/makalah-farmasetika-tentengkosmetik.html
http://www.academia.edu/8849118/Makalah_Kosmetik

12

Anda mungkin juga menyukai