Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA PRINGSEWU

Jl. Ahmad Yani Sidoharjo Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu

17 Juli 2017 3 September 2017

Disusun Oleh

Nama : Rani Rahmalina

NIS : 162017

Jurusan : Manajemen Farmasi

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEHATAN

MEDIKA WIYATA BANDAR LAMPUNG

2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Rani Rahmalina

NIS :

Jurusan : Manajemen Farmasi

Menyetujui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

(Wisnety, S.Si.Apt.) (Susi Destriana, S.Pd.)

Mengetahui,

Direktur Cabang

LP2K Medika Wiyata Bandar Lampung

(Edi Marjuki, S.E.)

ii
HALAMAN PENGUJI

Telah diujikan pada tanggal 11 September 2017

Penguji

Penguji I Penguji II

(Isbiyantoro, S.Si.Apt.) (Susi Destriana, S.Pd.)

iii
MOTTO

Kesehatan Anda Keperdulian Kami


(Penulis)

iv
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, pada

tanggal 29 Juli 1998. Penulis merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara merupakan

putri dari pasangan Bapak Alm. Zainal Arifin dan Ibu NIrmala.

Riwayat Penddikan Penulis :

1. Sekolah Dasar Negeri 85 Kota Jambi Tahun 2005 2011

2. SMP Negeri 10 Kota Jambi, Tahun 2011 2013

3. SMA Negeri 2 Pringsewu, Tahun 2013 2016

Dan sekarang sedang menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Kesehatan Medika Wiyata Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2017 2018. Tanggal 17

maret 2017 mengikuti kegiatan table manner course di Yogyakarta, kemudian

sekarang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan sekitar 2 bulan terhitung dari

tanggal 17 Juli 3 September 2017 dalam masa praktek penulis menggali ilmu yang

telah didapat dari Kampus dan Praktek Kerja Lapangan kemudian mencurahkannya

ke dalam Laporan ini. Penulis berharap apa yang ada di dalam laporan ini. Penulis

berharap apa yang ada di dalam laporan ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Aamiin.

v
PERSEMBAHAN

Penulis ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Dengan segala

RidhoNya sehingga Laporan Praktek kerja Lapangan ini bisa terselesaikan. Laporan

ini penulis persembahkan untuk:

Ayah dan Bunda tercinta yang selalu senantiasa mendoakan dan memberi

dukungan baik moral maupun spiritual.

Pimpinan dan Staf LP2K Medika wiyata Bandar Lampung serta para instruktur

yang telah mendidik dan membimbing penulis.

Orang - orang terdekat yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

Laporan ini.

Serta seluruh teman teman LP2K Medika Wiyata yang selalu membuat hari hari

penulis penuh warna dan telah banyak membantu penulis untuk menyelesaikan

laporan ini.

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek

Kerja Lapangan ini, yang dimulai pada tanggal 17 Juli 3 September 2017. Laporan

ini disusun ketika penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit.

Laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir kelulusan di LP2K

MEDIKA WIYATA Bandar Lampung. Adapun dalam penulisan laporan ini penulis

banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Bunda tercinta yang selalu senantiasa mendoakan dan member

dukungan baik moral maupun spiritual.

2. Bapak Edi Marjuki, S.E. Selaku Direktur cabang Medika Wiyata Bandar

Lampung.

3. Ibu Natikah Hadijatus Soleha, S,Si. Sebagai Kabag Keuangan Medika Wiyata

Bandar Lampung.

4. Ibu Susi Destriana, S.Pd. Sebagai Kabag Pendidikan Medika Wiyata Bandar

Lampung.

5. Ibu Wisnety, S.Si., Apt. Selaku Pembimbing dalam Praktek Kerja Lapangan.

vii
6. Seluruh Staf dan karyawan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Husada

Pringsewu yang telah membantunya.

7. Bapak/Ibu selaku staf dan instruktur Medika Wiyata

Serta seluruh teman teman LP2K Medika Wiyata yang selalu membuat hari hari

penulis penuh warna dan telah banyak membantu penulis untuk menyelesaikan

laporan ini.

Penulis juga sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, karena

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sekaligus

dapat meningkatkan kesempurnaan laporan ini. Agar bermanfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 1 Agustus 2017


Penulis

Rani Rahmalina

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HAL AMAN PENGUJI ........................................................................................ iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerj a Lapangan ............................................... 2
1.3 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ............................................................. 3

BAB II TINJAUAN UMUM


2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit ...................................................................... 4
2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ...................................................................... 4
2.3 Klasifikasi Rumah Sakit.................................................................................. 5
2.4 Instalasi Farmasi Rumah Sakit ........................................................................ 6
2.5 Tujuan Farmasi Rumah Sakit .......................................................................... 7
2.6 Tugas dan Fungsi Farmasi Rumah Sakit ......................................................... 8

BAB III TINJAUAN KHUSUS


3.1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu ........................... 10
3.2 Identitas Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu ............................................ 12
3.3 Visi dan Misi Rumah Sakit

ix
3.4 Struktur Instalasi Farmasi ............................................................................... 12
3.5 Kegiatan di Instalasi Farmasi .......................................................................... 13

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ............................................................. 14
4.2 Hasil Praktek Kerj a Lapangan ....................................................................... 16

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17
5.2 Saran ................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit tentunya menjadi salah satu fasilitas kesehatan terpenting. Fungsi

dan pelayanan yang diberikan akan menentukan bagaimana tingkat kesehatan pars

pasien juga yang datang. Pelayanan yang berbeda tiap daerah memang didasarkan

pada kemampuan tiap daerah, oleh karena penggolongannya juga didasarkan

kepada pelayanan medis kepada pasien.

Instalasi farmasi di rumah sakit memiliki peran penting dalam rumah sakit yang

memberikan pelayanan 24 jam untuk gawat darurat ataupun perawatan kritis.

Selain itu apoteker juga memiliki peran sangat penting dalam mendampingi,

member konseling, membantu penderita mencegah dan mengendalikan

komplikasi yang mungkin timbul, mencegah dan mengendalikan efek samping

obat, menyesuaikan regimen dan dosis yang harus di konsumsi penderita

merupakan tugas profesi kefarmasian.

Penulis merupakan salah satu mahasiswa jurusan managemen farmasi di LP2K

Medika Wiyata Bandar Lampung.

1
LP2k Medika Wiyata merupakan salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan

yang bergerak di bidang kesehatan yang didirikan dengan tujuan untuk membina

dan membentuk tenaga kerja yang siap untuk terjun langsung ke dunia kerja yang

sebenarnya.

Dengan tujuan tersebut, maka LP2K Medika Wiyata mengadakan program

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang bekerja sama dengan Apotek, untuk

menerapkan ilmu yang telah di dapat selama pendidikan dengan baik.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Mengenal dan mengetahui secara langsung penerapan disiplin dan

pengembangan diri.

2. Mengetahui secara langsung pengaplikasian teori dan keterampilan

yang di dapat di Medika Wiyata.

3. Meningkatkan hubungan kerja sama dan memperoleh wawasan tentang

dunia kerja yang diperoleh di lapangan.

1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja sebenarnya

2. Dapat Membedakan obat generic dan paten

3. Dapat Mengerjakan resep dengan benar

4. Meningkatkan kedisiplinan dantanggung jawab dalam kerja.

2
1.3 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Sebagai salah satu persyaratan kelengkapan dinyatakan lulusnya dari kegiatan

belajar di LP2K Medika Wiyata maka dilaksanakanlah Praktek Kerja Lapangan

yang dilaksanakan di tempat yang berbeda dan tempat pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan penulis adalah di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.

Waktu Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu adalah

selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak tanggal 17 Juli 3 September 2017

dan setiap harinya dibagi 3 shift yaitu :

Shift Pagi pukul 07.30 14.00 WIB

Shift Sore pukul 14.00 20.00 WIB

Dan Off 2 hari (hari pertama turun malam, hari kedua libur)

3
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit

Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang

pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat & tenaga ahli kesehatan lainnya.

2.2 Tugas dan fungsi Rumah Sakit

Tugas

Pada umumnya menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan

kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit, tugas

rumah sakit adalah sebagai berikut : melaksanakan upaya kesehatan secara

berdaya dai berhasil dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan

pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya

peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.

4
Fungsi

Dalam pelaksanaan tugasnya rumah sakit mempunyai fungsi :

a. Menyelenggarakan pelayanan medis

b. Penunjang medis dan non medis pelayanan

c. Asuhan keperawatan dan Pelayanan rujukan

d. Pendidikan dan pelatihan

e. Penelitian dan pengembangan

f. Administrasi dan keuangan

2.3 Klasifikasi Rumah Sakit

Rumah sakit dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria yakni sebagai

berikut :

a. Kepemilikan

Kepemilikan ini mencakup kepemilikan pemerintah pusat, pemerintah daerah,

militer dan BUMN.

b. Jenis Pelayanan

Jenis pelayanan meliputi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.

c. Lama Tinggal

Lamanya tinggal di rumah sakit terdiri dari : rumah sakit perawatan jangka

pendek, yakni kurang dari 30 hari, dan rumah sakit perawatan jangka panjang

yakni-lebih dari 30 hari.

5
d. Kapasitas tempat tidur.

Rumah sakit umumnya diklasifikasikan berdasarkan kapasitas kelas atau

tempat tidur, yakni :

Kelas A 1000 tempat tidur atau lebih

Kelas B 500 tempat tidur

Kelas C 100 tempat tidur

Kelas D 50 tempat tidur

e. Afiliasi pendidikan

Pengelompokan berdasarkan afiliasi pendidikan meliputi rumah sakit

pendidikan dan rumah sakit non pendidikan.

f. Status akreditasi

Pengelompokan ini rumah sakit didasarkan status terakreditasi, meliputi

rumah sakit terakreditasi dan rumah sakit belum terakreditasi.

2.4 Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) adalah suatu unit di rumah sakit yang

merupakan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian di bawah pimpinan seorang

farmasis dan memenuhi persyaratan secara hukum untuk mengadakan,

menyediakan, dan mengelola seluruh aspek penyediaan perbekalan kesehatan di

rumah sakit yang berintikan pelayanan produk yang lengkap dan pelayanan

farmasi klinik yang sifat pelayanannya berorientasi kepada kepentingan

penderita.

6
2.4.1 Visi dan Misi Farmasi Rumah Sakit

a. Visi

Terselenggaranya pelaksanaan dan pengelolaan dalam pelayanan,

pekerjaan kefarmasian di nunah sakit termasuk pelayanan farmasi

klinik.

b. Misi

Mengadakan terapi obat yang optimal bagi semua penderita, menjamin

mutu tertinggi dan pelayanan dengan biaya yang paling efektif serta

memberikan pendidikan dan pengetahuan barn di bidang kefarmasian

melalui penelitian bagi staf medik, mahasiswa, dan masyarakat.

2.5 Tujuan Farmasi Rumah sakit

a. Turut berpartisipasi aktif dalam penyembuhan penderita dan memupuk

tanggungjawab dalam profesi dengan landasan filosofi dan etika.

b. Mengembangkan ilmu dan profesi dengan konsultasi pendidikan dan

penelitian.

c. Mengembangkan kemampuan administrasi dan manajemen, penyediaan obat

dan alat kesehatan di rumah sakit.

d. Meningkatkan keterampilan tenaga farmasi yang bekerja di instalasi farmasi

rumah sakit.

e. Memperhatikan kesejahteraan staf dan pegawai yang bekerja di lingkungan

instalasi farmasi rumah sakit.

7
f. Mengembangkan pengetahuan tentang farmasi rumah sakit untuk

meningkatkan mutu pelayanan.

2.6 Tugas dan Fungsi Farmasi Rumah Sakit

2.6.1 Tugas farmasi Rumah Sakit

Peracikan, penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, alat kesehatan, gas

medik serta bahan kimia.

Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi.

Memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untuk.

meningkatkan mutu pelayanan farmasi.

2.6.2 Fungsi farmasi Rumah Sakit

Memberikan pelayanan yang bermutu dengan ruang lingkup yang

berorientasi pada kepentingan masyarakat meliputi 2 fungsi yaitu :

1. Pelayanan farmasi yang berorientasi pads produk yaitu mengelola

perbekalan farmasi yang efektif dan efisien mulai dari perencanaan,

pengadaan, penerimaan, penyimpanan, produksi, pendistribusian dan

evaluasi penggunaan perbekalan farmasi.

2. Pelayanan farmasi yang berorientasi pada pasien/farmasi klinik,

meliputi:

a. Mewujudkan perilaku sehat melalui penggunaan obat rasional

termasuk pencegahan dan rehabilitasinya.

8
b. Mengidentifikasikan permasalahan yang berhubungan dengan

obat melalui kerjasama dengan pasien dan tenaga kesehatan lain.

c. Memonitor penggunaan obat dan melakukan pengkajian terhadap

penggunaan obat yang diberikan kepada pasien.

d. Memberi informasi mengenai hal yang berhubungan dengan obat.

e. Melakukan konseling kepada pasien/keluarga pasien maupun

kepada tenaga kesehatan untuk mendapatkan terapi yang rasional.

f. Melakukan pelayanan TPN (Total Parenteral Nutrition), IV

admixture dan pelayanan pencampuran obat sitostatik

(Cytostatic Handling).

g. Berperan serta dalam kepanitiaan seperti Panitia Farmasi dan

Terapi (PFT).

9
BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Umum Dareah Pringsewu

Pada awalnya RS MITRA HUSADA Pringsewu adalah sebuah Poliklinik dengan

rawat tinggal yang mempunyai 10 tempat tidur, dan dikelola oleh Misi Khatolik.

RS MITRA HUSADA Pringsewu telah mengalami perjalanan panjang dan telah

melampaui enam periode zaman pemerintahan yaitu :

Zaman Belanda, Zaman Jepang, Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru dan

Reformasi, menghantarkan embrio RS MITRA HUSADA Pringsewu menjadi

seperti sekarang ini.

Pada saat terjadi Agresi Belanda ke II tahun 1949 RS MITRA HUSADA

Pringsewu di bumi hanguskan dan pada tahun 1952 dibangun kembali dengan 30

TT. RS MITRA HUSADA Pringsewu mulai berkembang dengan pesat mulai

tahun 1990 setelah adanya penempatan dokter spesialis yaitu 4 (empat) bidang

spesialis dasar (Kebidanan, Bedah Umum, Kesehatan Anak, dan Penyakit

Dalam).

10
Pada tahun 1995 berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

106/Menkes/SK/I/1995 Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu ditingkatkan

kelasnya menjadi kelas C.

Hingga saat ini Manajemen Rumah Sakit terus berusaha untuk meningkatkan

cakupan dan kualitas pelayanan serta kepuasan pelayanan melalui pengembangan

organisasi, peningkatan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan

prasarana pelayanan serta dengan peningkatan pola pengelolaan keuangan yang

sehat yang dapat menjadikan RS MITRA HUSADA Pringsewu sebagai institusi

pemerintah yang profesional dan akuntabel.

Pada tanggal 16 Juni 2010 berdasarkan Peraturan Bupati Pringsewu RS MITRA

HUSADA Pringsewu ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten

Pringsewu yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD).

3.2 Identitas Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu

Kategori : Rumah sakit Umum Tipe C

Alamat : Jl. Ahamd Yani Pajar Agung Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu

Status : Milik Pemerintah

Pengelola : Dinas Kesehatan Kab. Pringsewu

11
Kapasitas Tempat Tidur: 50 Tempat Tidur

Status Kepegawaian : Negeri

Tanggal Mulai operasi : 1949

3.3 Visi dan Misi Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu

VISI DAN MISI

Dalam upaya mengembangkan organisasi dan meningkatkan kualitas

pelayanannya kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RS MITRA

HUSADA) Pringsewu memiliki Visi Dan Misi Sebagai Berikut

VISI :

Terwujudnya Pelayanan Prima di RS MITRA HUSADA Pringsewu

MISI RUMAH SAKIT

Sebagai pendukung dari visi yang ingin diraih, maka RS MITRA HUSADA

Pringsewu juga memiliki misi, filosofi dan budaya kerja sebagai berikut :

Misi RS MITRA HUSADA Pringsewu adalah :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas.

2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia dan berakhlak mulia.

3. Mengembangkan sistem keuangan, informasi dan pemasaran Rumah Sakit

Umum Daerah.

3.4 Struktur Instalasi Farmasi RS MITRA HUSADA Pringsewu

12
Struktur Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu dibuka 24 Jam

dan dibagi 3 shift yaitu : Pagi hari pukul 07.30 13.30 WIB, Sore hari pukul

13.30 - 19.30 WIB, Malam hari pukul 19.30 - 07.30 WIB.

Jumlah petugas dalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu

adalah :

Apoteker 3 orang terdiri dari kepala instalasi farmasi, apoteker gudang,

apoteker depo

Asisten Apoteker 6 orang

Bagian gudang 1 orang, asisten gudang 2 orang

Juru racik 3 orang

Administrasi keuangan 1 orang / administrasi depo 2 orang

Dengan adanya struktur organisasi menunjukkan bahwa setiap karyawan

memiliki tugas dan tanggung j awab masing masing.

Kegiatan di Instalasi Farmasi

Kegiatan yang penulis lakukan di IFRS meliputi :

a. Pelayanan

Pelayanan di IFRS adalah pelayanan yang selalu siap melayani pasien 24

jam, dalam pengambilan obat dengan resep rawat inap dan rawat jalan atau

obat-obatan yang lainnya.

b. Penyimpanan Obat

13
Penyimpanan yang ada di gudang instalasi dikelompokkan berdasarkan

bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis untuk mempermudah pencarian

obat serta menerapkan FIFO dan FEFO (First in first out & first expired

first out), hal ini dilakukan untuk menghindari obat yang sudah kadaluarsa

dan yg belum.

14
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Adapun pekerjaan dan tugas yang saya lakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Mitra Husada Pringsewuadalah antara lain sebagai berikut :

a. Membersihkan Ruangan

Ruangan dibersihkan pagi hari meliputi membersihkan debu yang menempel

diruang racik dan etalase yang ada,di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Wisma

Rini, kemudian merapihkan ruangan. Tujuannya agar ruangan terlihat bersih,

dan pasien merasa nyaman ketika menunggu di waktu membeli atau menebus

obat. Alat - alat untuk meracik obat pun harus selalu dalam keadaan bersih,

agar kotoran dan debu serta sisa sisa obat tidak tercampur dengan obat yang

akan diracik sehingga tidak merubah komposisi dan kandungan yang dapat

berakibat fatal bagi pasien.

b. Membantu Menyiapkan Obat

Menyiapkan obat merupakan bantuan pelayanan yang dilakukan untuk

melayani resep rawat jalan, rawat iriap, dan pasien pulang.

15
Atau obat lainnya yang dibutuhkan oleh pasien. Dalam menyiapkan obat

mahasiswa atau petugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit selalu bekerjasama dalam

menyiapkan obat-obatan yang diperlukan.

c. Membantu Mengerjakan Resep

Misalnya resep rawat jalan, setelah resep diterima dari pasien, resep dicek

untuk kelengkapan obatnya, kemudian diberi nomor. Tujuannya agar resep

yang masuk dapat benurutan dengan rapi, sehelum obat disiapkan terlebih

dahulu resep diberi harga dan diberitahukan terlebih dahulu biaya yang harus

dibayarkan oleh pasien rawat jalan, setelah itu obat dapat dikerjhkan dan.

dimasukkan kedalam etiket yang sebelumnya sudah diberi nomor, tanggal,

nama dan aturan pemakaian obat. Setelah selesai dibungkus, dan dicek

kembali obat bisa langsung diserahkan kepada pasien, sambil memberikan

penjelasan terhadap aturan minum obat.

d. Membantu Mengerjakan Tata Buku Rutin

Setelah resep dikerjakan dan tersusun rapi, kemudian ditulis dibuku rawat

inap dan rawat jalan. Tujuannya agar semua resep yang telah dikerjakan ada

dokumpntasinya yang berguna untuk penelusuran terhadap adanya kesalahan

dalam pengerjaan resep (penyiapan obat) setelah itu resep di masukkan

kedalam ruang rawat inap, rawat jalan dan narkotika yang setiap bulannya

diarsipkan.

16
4.2.Hasil Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan berlangsung selama dua bulan di Instalasi Farmasi

Rumah Sakit Wisma Rini. Kegiatan ini bermanfaat dalam menambah

pengalaman dan pengetahuan dibidang pelayanan farmasi.

Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :

1. Meracik obat

2. Mcmbaca resep

3. Membuat etiket obat

4. Membantu kegiatan di gudang

5. Membantu pelayanan farmasi

Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewuterletak di tempat yang strategis sehingga

mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat terutama di bidang pelayanan obat di

Instalasi Farmasi Rumah Sakit tersebut yang selalu meningkatkan pelayanan

terhadap pemberian obat yang selalu cepat dan tepat dalam melayani dan

memberikan obat kepada pasien.

17
BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Setelah menjalankan Praktek Kerja Lapangan selama dua bulan di Rumah Sakit

Umum Daerah penulis menyimpulkan :

1. Setiap melayani pasien khususnya dalam pengambilan obat harus cermat dan

teliti agar tidak terjadi atau terhindar dari kesalahan yang bisa berakibat fatal.

2. Pelaksanaan dan kegiatan kefarmasian harus sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

3. Penyimpanan dan letak obat sudah di tata dengan baik dan sesuai. Untuk obat

paten dan generiknya di letakkan di tempat yang berbeda dan disusun secara

alfabetis, sedangkan untuk obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari

khusus.

4. Obat yang tidak bisa bertahan disuhu kamar maka penyimpanan obat seperti

suppossitoria, vaksin dan persediaan lainnya sudah tersusun rapi di lemari

pendingin.

18
5. Seluruh pegawai di Instalasi farmasi Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu

menjalankan tugasnya dengan baik.

Dari kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah sakit yang berlangsung selama dua

bulan penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat serta

pengetahuan di bidang farmasi yang belum pernah didapat.

5.2.Saran

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di

Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu maka penulis memberikan sedikit saran

yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk lebih meningkatkan perkembangan

kefarmasian di masa yang akan datang.

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Rumah Sakit-Mitra Husada

Pringsewu yaitu :

1. Lebih mentaati peraturan pengambilan obat, terutama karyawan diluar

instalasi.

2. Perlu penambahan sarana dan prasarana diruangan pelayanan agar pelayann

kefarmasian lebih optimal.

3. Selalu meningkatkan kedisiplinan kerja.

19
DAFTAR PUSTAKA

Arief. Moh. Prof. Drs. 2003. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta Gajah Mada University
Press.

Anonim. 1993. Tentang Pemberian Izin Apotek. Jakarta: DepKes RI.

Anonim 2006, standar pelaksanaan farmasi di Rumah Sakit Depkes RI. Jakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai