1 , April 2018:31-39
ABSTRACT
Cinnamon contains eugenol and cinnamaldehyde compounds and is widely used as an anti
acne. The aim of this research make cinnamon maskers which has antibacterial power of
Staphylococus aureus, to know the effect of cinnamon maskers storage to quality, and know
Cinnamomum burmanii maskers prefered by panelist. Cinnamon extract is made by
maceration method, Test the antibacterial activity of maskers by diffusion method. The
evaluation of maskers is done stability test at room temperature (25 oC-30oC) and
o
temperature 40 C for 8 weeks, and test prefered by panelists. Cinnamon extract maskers is
made with various concentrations of formula 1 with cinnamon extract 0%, formula 2 with
8% concentration, formula 3 with 10% concentration and formula 4 with 12% concentration,
and tetracycline is control. The results of the study were known maskers with cinnamon
12% concentration most effective as an antibacterial with average of 16 mm diameter and
most preferred, stable at room temperature 25oC-30oC and 40oC for 8 weeks. pH of
Maskers ranges from 5.31 to 6.89 which is still the normal range for pH of the preparation.
Uji Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Pandan …....................….. (Oom Komala, dkk)
30
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
31
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
32
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
33
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
ditandai dengan hasil yang positif dengan pada suhu yang berbeda-beda, yaitu pada
warna hijau kehitaman dan terbentuknya suhu 25oC-30oC dan pada suhu 40oC
endapan putih. Hasil pengujian saponin (Stabilita dipercepat). Parameter pengujian
menunjukan hasil yang positif dengan meliputi pH dan organoleptik mulai dari
adanya buih setelah pengocokan dan minggu ke-2 sampai minggu ke-8
penambahan HCl 1%. dilakukan dalam pot dan tertutup rapat
dengan jumlah 20gr.
Pembuatan Ekstrak
Ekstrak dibuat dengan metode 2) Uji pH
maserasi dimana 950g serbuk sampel pH merupakan salah satu parameter
diekstraksi dengan 9,5 liter etanol 96%. penting dalam analisis produk kosmetik,
Metode ekstraksi yang digunakan ialah karena ph dari kosmetik yang dipakai dapat
metode maserasi karena metode ini memperngaruhi daya absorpsi kulit.
pengerjaan dan peralatanyang digunakan Produk kosmetik yang memiliki ph yang
sederhana dan mudah didapat, relatif sangat tinggi atau sangat rendah akan
murah serta dapat menghindari kerusakan meningkatkan daya dan absorpsi kulit
komponen senyawa yang tidak tahan sehingga menyebabkan kulit teriritasi.
terhadap panas.
Tabel 1. Hasil pengamatan pH Masker
Hasil penetapan rendemen ekstrak. Ekstrak Kayu manis
Dari proses maserasi diperoleh Uji pH
ekstrak berwarna cokelat kemerahan pekat Minggu
Suhu kamar (25oC- Oven suhu 40oC
aroma khas kayu manis kuat. Hasil ekstrak Ke-
30oC)
kayu manis adalah 300g dari 950g setelah
F1 F2 F3 F1 F2 F3
maserasi dan persentase rendemen sebesar
0.3%. Penentuan rendemen ekstrak 1 5,88 6,89 6,39 5,62 5,24 6,01
bertujuan untuk mengetahui perbandingan
dari bobot simplisia dari hasil ekstrak. Dari 2 55,62 5,66 6,26 6,02 5,31 5,38
penentuan rendemen ekstrak dapat
diketahui jumlah ekstrak dari simplisia 4 5,69 5,68 6,23 6,24 5,44 5,98
Evaluasi Sediaan Masker Ekstrak Kayu 8 5,35 6,07 5,95 5,56 5,82 5,50
manis
1) Uji Stabilitas
Stabilitas didefinisikan sebagai Dari tabel diatas , sediaan masker
kemampuan suatu produk obat atau ekstrak kayu manis memperlihatkan dari
kosmetik untuk bertahan dalam batas setiap formula pada suhu yang berbeda
spesifikasi yang ditetapkan sepanjang (25º-30ºC dan 40ºC) berkisar antara
periode penyimpanan dan penggunaan 5,31-6,89. Hal ini masih memenuhi standar
untuk menjamin identitas, kekuatan kosmetik yang baik.
kualitasan dan kemurnian produk tersebut.
dimana sifat dan karakteristiknya sama 3) Uji Organoleptik
dengan yang dimilikinya pada saat dibuat.
(Djajadisastra, 2004). a) Hasil pengamatan tekstur
Uji stabilitas ini dilakukan dengan Hasil pengamatan dari uji
menyimpan setiap formula sediaan dalam organoleptik berdasarkan bentuk sediaan.
pot plastik dan tertutup rapat, penguji Hasil pengamatan dari uji organoleptik
dilakukan selama 8 minggu dan dilakukan
Uji Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Pandan …....................….. (Oom Komala, dkk)
34
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
berdasarkan parameter bentuk sediaan kamar (25oC-30oC) dan suhu 40oC dari
secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2. minggu ke-2 sampai minggu ke-8
mempunyai nilai yang relatif stabil.
b) Hasil Pengamatan Aroma Formula 1 warna sedikit cokelat
Hasil pengamatan dari uji kemerahan karena pemberian konsentrasi
organoleptik berdasarkan parameter aroma 8%, pada formula 2 warna agak cokelat
secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3. kemerahan Karena pemberian konsentrasi
10%, dan pada formula 3 warna cokelat
kemerahan karena pemberian konsentrasi
Tabel 2. Hasil Pengamatan Tekstur masker 12%. Hasil pengamatan dari uji
kayu manis organoleptik berdasarkan parameter warna
tekstur Bentuk ( tekstur ) secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.
Minggu
Ke- Suhu kamar (25oC- Oven suhu 40oC Tabel 4. Hasil Pengamatan Warna
30oC)
Masker Kayu Manis
F1 F2 F3 F1 F2 F3 Warna
Minggu
2 ++ ++ ++ ++ ++ ++ Suhu kamar (25oC- Oven suhu 40oC
Ke-
o
30 C)
4 ++ ++ ++ ++ ++ ++
F1 F3 F4 F2 F3 F4
6 ++ ++ ++ ++ ++ ++
2 ++ ++ ++ ++ ++ ++
8 ++ ++ ++ ++ ++ ++
4 ++ ++ ++ ++ ++ ++
Keterangan : - : kasar 6 ++ ++ ++ ++ ++ ++
++ : halus
8 ++ ++ ++ ++ ++ ++
Tabel 3. Hasil Pengamatan Aroma Masker
kayu manis Keterangan : - : warna berubah
++ : warna coklat kemerahan
Aroma
Minggu
Suhu kamar (25oC- Oven suhu 40oC
Uji kesukaan berdasarkan parameter
Ke-
30oC)
kesukaan aroma
F3 F4 F2 F3 F4
Uji kesukaan terhadap suatu
F2
sediaan merupakan atribut mutu yang diuji
2 ++ ++ ++ ++ ++ ++
dari kualitas sediaan yang dipengaruhi
formulasi sediaan tersebut.
4 ++ ++ ++ ++ ++ ++ Uji kesukaan dengan parameter
berdasarkan aroma dengan cara meng-
6 ++ ++ ++ ++ ++ ++ analisa pendapat terhadap 20 panelis
terhadap aroma sediaan. Ada 4 skala yang
8 ++ ++ ++ ++ ++ ++
digunakan yaitu sangat suka, suka, tidak
suka, sangat tidak suka dimana setiap
Keterangan : - : wangi parfum hilang penilaian yang diberikan oleh panelis
++ : wangi parfum melalui sebuah angket dicatat dan diamati
kemudian disimpulkan sejauh mana
c) Hasil Pengamatan Warna sediaan yang dibuat dapat diterima oleh
Hasil pengamatan organoleptik para panelis.
berdasarkan warna sediaan pada suhu
Uji Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Pandan …....................….. (Oom Komala, dkk)
35
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
PANELIS
15
disukai oleh panelis. Hal ini dikarenakan 10 sangat
aroma aromaterapi kayu manis yang masih 5 suka
0 suka
kuat dibandingkan formula 1.
2 (8%) 3 (10%) 4 (12%)
tidak suka
Uji kesukaan berdasarkan parameter Formula
terhadap warna
Dari analisa pendapat 20 panelis Gambar 4. Diagram uji kesukaan dengan
terhadap warna sediaan dengan berbagai parameter tekstur
konsentrasi, ada 4 skala yang digunakan
yaitu, sangat suka, suka, tidak suka dan Dari diagram diatas dapat dilihat
sangat tidak suka. Penilaian diberikan oleh bahwa tekstur formula 1 dan formula 3
panelis melalui sebuah angket yang dicatat kurang disukai oleh panelis. Hal ini
dan diamati kemudian disimpulkan sejauh disebabkan karena tekstur formula 1 dan
mana sediaan yang dibuat dapat diterima formula 3 kurang homogen dibandingkan
oleh para panelis. . dengan formula 2.
Warna Uji Iritasi
20 Uji iritasi terhadap suatu sediaan
PANELIS
15
10 merupakan uji yang sangat penting dari
sangat suka
5 kualitas sediaan masker setelah
0 suka diaplikasikan menimbulkan efek atau iritasi
2 (8%) 3 (10%) 4 (12%)
tidak suka terhadap kulit. Uji efek (iritasi) dengan
Formula cara menganalisa pendapat terhadap efek
yang terjadi setelah sediaan diaplikasikan
Gambar 3. Diagram uji kesukaan dengan kekulit dengan berbagai konsentrasi. Ada 2
parameter warna skala yang digunakan yaitu terjadi iritasi
dan tidak terjadi iritasi.
Dari diagram diatas dapat dilihat
bahwa warna formula 1 kurang disukai
para panelis. Hal ini disebabkan
konsentrasi yang digunakan tidak
berpengaruh terhadap warna sediaan. .
36
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
37
Ekologia, Vol. 18 No.1 , April 2018:31-39
tinggi pula lebar diameter hambat DepKes RI., 1986, Sediaan Galenik,
nyadengan korelasi perbandingan R2 = Jakarta.
0,818 dan persamaan regresi y = 135x – Djalil . 2006, Penafsiran Fitokimia dan
0.933 sehingga dapat didapat garis linear. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Air
dan Etanol Daun Maja ( Aegle
SIMPULAN DAN SARAN marmelos cortex). Pharmacy 04
Simpulan ISSN 1693-3591.
1. Kayu manis dalam sediaan masker Djajadisastra, J, 2004, “Seminar Setengah
memiliki aktivitas terhadap bakter Hari HIKI”, Departemen Farmasi,
staphylococus aureus, semakin tinggi FMIPA, Universitas Indonesia,
konsentrasi ekstrak kayu manis dalam Jakarta.
masker maka semakin besar Harbone, J. B, 1987, Metode Fitokimia
aktivitasnya dalam menghambat Penuntun Cara Modern
pertumbuhan bakteri. Menganalisis Tumbuhan,
2. Kayu manis dalam sediaan masker stabil Terjemahan Padmawinata K, Soediro
dalam penyimpanan 2 bulan, pH I, Niksolihin S, Terbitan Pertama,
berkisar antara 5,31-6,89 dinyatakan Institut Teknologi Bandung,
memenuhi standar kosmetik yang baik Bandung.
dengan ambang batas normal berkisar Reppi, NB, Christi, M, Jane, W, 2016, Uji
antara 4 – 8. efek antibakteri ekstrak kulit kayu
3. Ada dua formula yang disukai panelis manis (Cinnamomum burmannii)
adalah formula 2 dengan konsentrasi 8% terhadap Escherichia coli dan
dan formula 3 dengan konsentrasi 12%. Streptococcus pyogenes, Jurnal e-
Saran Biomedik (eBm), Vol.4, No. 1.
Perlu pengujian lebih lanjut Rajendra, CE, Gopal S Magadum,
mengenai uji formulasi sediaan masker Mahabood Ali Nadof, Yashoda
kayu manis dengan uji serbuk yaitu uji S.V, Manjula M, 2011,
patch test. Phytochemical Screening of the
Rhizome of kaempferia Galanga.
DAFTAR PUSTAKA International Journal of
Bandar E. Al-Dhubiab, 2012, Pharmaceu- Pharmacognosy and Phytocemical
tical applications and Research, Vol. 3, No.3, 61-63.
phytochemical profile of Reppi, NB, Mambo, C, and Wuisan, J,
Cinnamomum burmannii , 2016, Uji Efek Antibakteri
Pharmacognosy Review, Vol . 6 , No12, Ekstrak kulit Kayu Manis
125 – 131. (Cinnamomum burmannii)
Bin Shan, Yi-Zhong Cai, John D.B and Terhadap Escherichia coli dan
Harold Corke, 2007, Antibacterial Streptococcus pyogenes, Jurnal e-
Properties and Major Bioactive Biomedik, eJournal. unstrat.ac.id.
Components of Cinnamon Stick
(Cinnamomum burmannii) : Robinson, T, 1991, Kandungan Organik
Activity against Foodborne Tumbuhan Tinggi, Terjamahan
Pathogenic Bacteria, J. Agric Food Padmawinata,K, Institut Teknologi
Chem., Vol 55, 5484-5490. Bandung, Bandung.
Depkes RI., 1985, Formularium Tano, E, 1999, Tekhnik Membuat
Kosmetika Indonesia, DIRJEN Kosmetik Dan Tips Kecantikan,
POM, Jakarta. Penerbit Rineka Copta, hal 65-66,
Jakarta.
Uji Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Pandan …....................….. (Oom Komala, dkk)
38