Anda di halaman 1dari 29

FARMASI RUMAH SAKIT

DESWATI, M.FARM. APT


FARMASI RUMAH SAKIT
SEJARAH
1. Tahun 1752 : di RS Pensilvania, Apoteker
yangpertama adalah Jonathan Roberta Apoteker. RS
lain merasa bahwa keberadaan Apoteker di RS
adalah penting karena dirasakan bahwa pengeluaran
obat dapat efisien
2. Tahun 1942 :
 Dibentuk satu organisasi profesi yang merupakan
wadah dari Apoteker yang bekerja di RS yaitu
ASHP (American Society Hospital Pharmacy )
SEJARAH
 Diterbitkan majalah profesi :
Journal American Hospital Pharmacy
 ASHP diterima sebagai anggota konvensi
Pharmacopea
3. Tahun 1981 : Dibentuknya himpunan seminat
Apoteker yang bekerja di RS yaitu HISFARSI di
Surabaya
KETENAGAAN
Ketenagaan yang diperlukan untuk melaksanakan dan
menyelenggarakan pelayanan farmasi rumah sakit
yang paripurna, disesuaikan dengan jenis dan jumlah
kegiatan disetiap RS

Ketenagaan yang diperlukan antara lain :


1. Apoteker
 Apoteker Spesialis Farmasi RS
 Apoteker Pasca Sarjana lain yang berhubungan dengan farmasi RS
 Apoteker
KETENAGAAN
2. Tenaga Tekhnis Farmasi
 Sarjana Farmasi
 D3 Farmasi ( Akademi Farmasi )
 Asisten Apoteker
 Juru resep
3. Tenaga Tekhnis Lainnya
 Ahli Kimia/lab
 Mikrobiologi
 Imunologi
 dll
KETENAGAAN
4. Administrasi dan Keuangan
5. Tenaga Tekhnis Penunjang
6. dll, disesuaikan dengan program RS
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN YANG
HARUS DIMILIKI OLEH SDM DI FARMASI RS
Pengetahuan dan Kemampuan tentang :
1. Pengetahuan tentang obat spt :
 Kimia Obat
 Stabilitas Obat
 Farmakologi
 Toksikologi
Pengetahuan dan kemampuan tentang :
2. Farmasi Klinik/Pharmaceutical Care
3. Mengembangkan unit produksi
4. Penelitian dan riset tentang obat
5. Membimbing dan mendidik staf medik dan PKL
6. Kepemimpinan
7. Pengawasan
8. Komunikasi
9. Human relation ship
FALSAFAH DAN TUJUAN

Pelayanan Farmasi Rumah Sakit adalah :


Bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu,
termasuk pelayanan klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat
PERKEMBANGAN PELAYANAN FARMASI RS
Evolusi Praktek Kefarmasian di Amerika
Tahun Apotek Rumah Sakit
1860 - Manufacturing
1870 - Compounding
1952 Dispensing Distribusi Obat
1960 Dispensing & Distribusi & Farmasi
Konseling Klinik
1990 - Pharmaceutical Care
EVOLUSI PRAKTEK KEFARMASIAN DI AMERIKA

1. Dekade Tradisional
2. Dekade Transisi ( 1960 )
3. Dekade Farmasi Klinik ( 1990 )
4. Dekade Masa Depan ( Pharmaceutical Care )
1. DEKADE TRADISIONAL
Pada dekade tradisional pelayanan farmasi baik di RS
maupun komunitas baru sebatas manufacturing dan
compounding. Pelayanan obat berorientasi kepada obat,
yang disebut dengan "DRUG ORIENTED“ . Apoteker dan
tenaga farmasi lain disibukkan oleh pembuatan obat,
sehingga waktunya dihabiskan untuk pembuatan obat dan
dispensing.
DEKADE TRADISIONAL
Pelayanan obat kepada pasien belum memperhatikan
keselamatan obat terhadap pasien, sehingga petugas
kesehatan tidak mengetahui apakah obat dapat
memberikan manfaat optimal sesuai yang
dikehendaki oleh Dokter
2. DEKADE TRANSISI ( 1960 )
Pada dekade ini perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kedokteran (Iptekdok)
berkembang dengan pesat. Kemajuan medik dan
teknologi medik berkembang dengan pesat.
Perkembangan ini diikuti oleh perkembangan iptek
di bidang farmasi. Pada saat ini banyak obat baru
ditemukan dan pabrik obat tumbuh dengan pesat
DEKADE TRANSISI
Produksi obat meningkat pesat sehingga jumlah obat
yang beredar menjadi tidak terkendali, yang
mengakibatkan timbulnya istilah hutan rimba raya
obat. Pada dekade ini Apoteker menjadi kehilangan
kegiatan karena semua obat sudah dibuat oleh pabrik.
Produksi obat ini menyebabkan promosi obat
menjadi tidak terkendali.
DEKADE TRANSISI
Salah satu tempat pemasaran dan promosi obat
adalah " RUMAH SAKIT“. Pengaruh promosi obat
ini membuat Dokter sulit untuk memilih obat yang
tepat sehingga pemberian obat kepada pasien menjadi
tidak rasional. Penggunaan obat yang tidak rasional
akan menimbulkan banyak masalah.
3. DEKADE FARMASI KLINIK( 1990 )

Penggunaan obat yang tidak terkendali menimbulkan


banyak masalah penggunaan obat di masyarakat, dan
berakibat fatal
Hasil penelitian menunjukkan :
- 20 % dari pasien yang dirawat di RS, disebabkan
karena kecelakaan obat (ESO, toksik, keracunan dll)
- 45% - 65% penggunaan obat, terbukti tidak sesuai
dengan anjuran
Penggunaan obat Tidak Terkendali, menimbulkan :
1. ESO meningkat
2. Interaksi, Toksik
3. Resisten
4. Efek tidak tercapai
5. Penyakit bertambah
6. LOS meningkat
7. Biaya pengobatan meningkat
8. Mutu pelayanan turun
Pada dekade ini, pelayanan kesehatan dilaksanakan
dengan sistem terpisah ( tidak terpadu )
Hal ini menimbulkan masalah, sehingga harus ada
satu disiplin ilmu yang bertanggung jawab untuk
merancang sistem pelayanan kesehatan yang terpadu
SOLUSI
Terhadap penggunaan obat yang tidak terkendali di
atas, diperlukan profesi yang menguasai dan
bertanggung jawab mencegah terjadinya masalah
penggunaan obat, yaitu
"FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS“
Pada dekade ini terjadi perubahan paradigma dari
drug oriented menjadi patient oriented
4. DEKADE SAAT INI ( PHARMACEUTICAL CARE )
Pada dekade ini pelayanan sudah berorientasi kepada pasien. Proses
pelayanan :
1. Penilaian ( Assesment )
2. Pengembangan perencanaa pelayanan
-- DRP (Drug Related Problem ) yaitu masalah obat
-- Pencapaian tujuan
-- Mencegah masalah terapi obat yg potensial yg
mungkin timbul
3. Evaluasi
PEKERJAAN KEFARMASIAN UU 23/1992
TENTANG KESEHATAN
Konsep Farmasi RS
1. Managemen Obat sebagai produk
2. Aplikasi keilmuan kefarmasian yg berhubungan
dengan klinik
3. Managemen Organisasi Farmasi RS sebagai sub
sistem pelayanan RS
TUJUAN PELAYANAN FARMASI RS
1. Melangsungkan pelayanan farmasi yg optimal, dlm keadaan biasa
maupun gawat darurat sesuai keadaan pasien maupun fasilitas yg
tersedia.
2. Menyelenggarakan pelayanan profesional sesuai
prosedur kefarmasian dan etik profesi.
3. Melaksanakan KIE mengenai obat
4. Menjalankan pengawasan sesuai aturan yg berlaku
5. Memberikan pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi
pelayanan
TUJUAN PELAYANAN FARMASI RS
6. Memberikan pelayanan bermutu melalui analisa,
telaah dan evaluasi pelayanan
7. Mengawasi pelayanan bermutu melalui analisa,
telaah dan evaluasi pelayanan
8. Mengadakan penelitian dibidang farmasi dan
peningkatan metoda
TUGAS POKOK
1. Melangsungkan pelayanan farmasi yg optimal
2. Menyelenggarakan pelayanan profesional sesuai
prosedur kefarmasian dan etik profesi.
3. Melaksanakan KIE mengenai obat
4. Memberikan pelayanan bermutu melalui analisa,
dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan
TUGAS POKOK
5. Melakukan pengawasan sesuai aturan yg berlaku
6. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan
dibidang farmasi
7. Mengadakan penelitian dan pengembangan
dibidang farmasi
8. Menfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar
pengobatan dan formularium RS.
FUNGSI FARMASI DI RS
A. Fungsi Managemen = Pengelolaan perbekalan
Farmasi
B. Fungsi Klinik = Pelayanan Kefarmasian, baik
bersifat tekhnis maupun non tekhnis (bersifat
kinik )
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai