Anda di halaman 1dari 104

No Soal Jawaban Penjelasan

1 Seorang apoteker di instalasi farmasi a. Rak obat bebas Permenkes No. 57 tahun 2013 tentang Pedoman
suatu rumah sakit baru saja menerima b. Rak obat keras Penyelenggaraan Terapi Rumatan Metadona. Pasal 1 :
pesanan obat berupa sirup metadon c. Rak obat keras Metadona adalah narkotika berupa obat jadi dalam bentuk
kemasan botol 500 dan 1000 ml. Yang tertentu sediaan tunggal yang termasuk jenis narkotika golongan II.
akan digunakan untuk program Terapi d. Lemari Pendingin
Rumatan Metadon (PTRM) dimanakah e. Lemari
tempat yang tepat untuk menyimpan Narkotika
obat ini ?
2 Seorang pasien anak usia 9 tahun a. Segera Ilmu Meracik Obat
mendapatkan resep dengan obat sebagai b. Sepuasnya
berikut : c. Sesuai petunjuk
R/ Zinc syr No. I d. Setiap jam
S. 1 d d C 1 e. Sesuai keinginan
R/ Oralit No. XII
S ad l.i.b
Apakah arti ad .l.i.b dalam resep
tersebut?

3 Seorang pasien, laki-laki mengalami a. Etanol http//ik.pom.go.id.katalog>dextrometorphan


keracunan dan masuk UGD suatu rumah b. Nalokson
sakit akibat penyalahkangunaan tablet c. N-Asetil Sistein
dextromethorphan. Apakah antidote d. Atropin Sulfat
spesifik yang harus disiapkan untuk e. Dimerkarpol
menangani pasien ini?
4. Seorang apoteker di suatu industri a. A Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing
farmasi sedang membuat desain ruangan b. B memiliki spesifikasi tertentu:
yang digunakan untuk pengemasan sirup c. C a. Unclassified Area
kering amoksisilin ke dalam botol 60 ml, d. D Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan tetapi untuk
sesuai dengan petunjuk teknis CPOB. e. E kepentingan tertentu ada beberapa parameter yang dipantau.
Apakah kelas ruangan yang ditetapkan Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu
untuk proses pengemasan tersebut? terkontrol), gudang (suhu terkontrol untuk cold storage dan
cool room), kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik.
b. Black area (kelas E)
Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah
koridor yang menghubungkan ruang ganti dengan area
produksi, area staging bahan kemas dan ruang kemas
sekunder. Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan
pakaian black area (dengan penutup kepala)
c. Grey area (kelas D)
Ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah
ruang produksi produk non steril, ruang pengemasan primer,
ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi,
ruang uji potensi dan inkubasi), ruang sampling di gudang.
Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan
gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan
grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan airlock.
d. White area (kelas A, B, C/dibawah LAF)
Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang
digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril,
ruang mixing untuk produksi steril, background ruang filling,
laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas). Setiap
karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan
pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas
partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh
ruang ganti pakaian white dan airlock.

(BPOM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.


Badan Pengawas Obat dan Makanan RI: Jakarta.)
5. Seorang apoteker baru saja diterima di a. Produksi Penelitian dan pengembangan (Research &
suatu industri farmasi. Tugas pokok b. Quality Control Development/R&D)
apoteker tersebut adalah c. Quality Assurance
mengembangkan master formula d. Riset and Di bagian penelitian dan pengembangan, baik untuk obat baru
untuk pembuatan produk tetes mata Development ataupun me too product, farmasis atau apoteker berperan
steril. Apakah nama bagian tempat e. Product Planing dalam menentukan formula, teknik pembuatan, dan
apoteker tersebut bekerja? and Inventory menentukan spesifikasi bahan baku yang digunakan, produk
Control antara, dan produk jadi. Pengembangan produk ini dilakukan
mulai dari skala laboratorium, skala pilot, hingga skala
produksi. Di beberapa industri, bagian pengembangan produk
juga bertanggung jawab terhadap desain kemasan produk.
(BPOM. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI: Jakarta.)
6. Seorang apoteker disuatu PBF a. Produksi Hendaklah ditunjuk personil yang bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan barang datang b. Quality Control menangani keluhan dan memutuskan tindakan yang hendak
dari suatu industri farmasi dan c. Quality dilakukan bersama staf yang memadai untuk membantunya.
menemukan beberapa produk obat yang Assurance Apabila personil tersebut bukan kepala bagian Manajemen
rusak. Bagian apakah di industri farmasi d. PPIC Mutu (Pemastian Mutu), maka ia hendaklah memahami cara
yang bertanggung jawab terhadap e. Humas penanganan seluruh keluhan, penyelidikan atau penarikan
penanganan keluhan tersebut? kembali produk.

(BPOM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.


Badan Pengawas Obat dan Makanan RI: Jakarta.)
7. Seorang pasien usia 32 tahun datang ke a. UU no 36 tahun 2014 Omeprazol termasuk dalam Daftar OWA daftar no 2.
apotek ingin membeli omeprazol tanpa b. Permenkes no 922 Keputusan Menteri Kesehatan nomor :
resep dokter untuk mengatasi keluhan tahun 1993 347/Menkes/SK/VII/1990 ttg Daftar OWA no 1.
gangguan fungsi lambung. Pasien c. SK Menkes no 347 924/Menkes/Per/X/1993 ttg Daftar OWA no 2.
mengaku pernah diresepkan obat tahun 1990 1176/Menkes/SK/X/1999 ttg Daftar OWA no 3.
tersebut oleh dokter keluarganya. d. SK Menkes no. 924
Apakah dasar hokum untuk melayani tahun 1993
kebutuhan obat pasien tersebut? e. SK Menkes no. 1176
tahun 2009
8. Seorang apoteker di apotek sedang a. Rp. 727.272.700,- Omzet = HPP x 125 %
membuat laporan laba rugi apotek untuk b. Rp. 772.750.700,- HPP = omzet : 125 %
perhitungan pajak penghasilan apotek th c. Rp. 800.272.700,- = 1 M : 125 %
2016. Apotek tersebut memiliki omzet d. Rp. 871.570.700,- = 800.000.000
penjualan sebesar Rp. 1.000.000.000,- e.Rp. 887.572.700,-
dengan rata rata margin laba sebesar 25
%. Berapakah harga pokok Penjualan
(HPP) dari seluruh perbekalan farmasi
yang terjual di apotek tersebut selama
tahun 2016?
9. Seorang apoteker di industri farmasi a. Plastic Aliran Dilatan terjadi pada suspense yang memiliki persentase
sedang mengembangkan formulasi b. Psudoplastic zat padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi
suspense kotrimoksazol dengan c. Dilatan peningkatan daya hambat untuk mengalir (viscositas) dengan
menggunakan avicel 102 3% (b/v) d. Tiksotropik meningkatnya rate of shear. Jika shearing stress dihilangkan,
sebagai suspending agent. Apoteker e. Antitiksotropik suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya.
terebut menginginkan suspensi
kotrimoksazol tsb memiliki konsentrasi
yang tinggi dalam cairan pembawa,
namun mudah dituang dan terdispersi
saat dikocok. Apakah sifat alir suspense
kotrimoksazol yg dinginkan oleh
apoteker tsb?
10 Seorang pasien datang ke apotek untuk a.1 tablet CTM dan 1 CTM yang diambil 1/4 tab x 12 pulv =
menebus resep dengan obat sebagai tablet Efedrin 3 tablet
berikut b.3 tablet CTM dan 3 Efedrin yang diambil 1/4 tab x 12 pulv = 3 tablet
R/ CTM 1/4 tablet Efedrin
PCT 500 mg c.6 tablet CTM dan 6
Efedrin 1/4 tablet Efedrin
Mf Pulv dtd no XII d.9 tablet CTM dan 9
Berapa tablet CTM dan Efedrin yang tablet Efedrin
diperlukan? e.12 tablet CTM dan 12
tablet Efedrin
11 Produk sirup salbutamol suatu industri a.Produksi Produksi:Memeriksa semua produk yang dihasilkan ,mengatur
farmasi ditarik dari pasaran akibat b.Quality Control waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman
ketidakstabilan sediaan. Apakah bagian c. Quality Assurance Quality Control:memeriksa barang secara detail,agar produk
di industri farmasi yang bertanggung d. PPIC yang dihasilkan sesuai yang diinginkan
jawab terhadap penarikan produk e. R&D Quality Assurance:Mengatur dan memastikan obat diproduksi
tersebut? dan mutunya dapat dikendalikan secara konsisten
PPIC: memiliki fungsi planning
R&D: Membuat produk baru,mengembangkan produk yang
ada(perbaikan bentuk sediaan,kemasan,dosis,formula)

12 Seorang pasien, usia 32 th, datang ke a.1 tablet Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek (OWA) NO 2
apotik ingin membeli Omeprazol tanpa b. 7 tablet Jumlah Omeprazole yang dapat diberikan per pasien adalah 7
resep dokter untuk mengatasi keluhan c. 10 tablet tablet
gangguan fungsi lambung. Pasien d. 15 tablet
mengaku pernah diresepkan obat e. 20 tablet
tersebut oleh dokter keluarganya.
Berapakah jumlah obat yang anda
berikan kepada pasien
13. Seorang wanita datang ke apotik untuk A. Langsung minum 1 pil Jika terlupa minum pil :
berkonsultasi dengan apoteer. Selama KB saat ini juga. Lupa minum 1 pil: minum pil yang terlupa segera setelah
ini, wanita tersebut rutin mengkonsumsi B. Langsung minum 2 pil teringat, dan minum pil berikutnya sesuai jadwal. Contoh:
pil KB oral dan mengatakan kepada KB saat ini juga pasien terbiasa minum pil jam 9 malam, dan baru teringat jam
apoteker bahwa dia lupa meminum pil C. Minum 1 pil KB pada 7 pagi keesokan harinya. Maka dianjurkan segera minum pil
kb yang seharusnya diminum pada 10 jadwal berikutnya. yang terlupa pada jam 7 pagi, dan pada jam 9 malam minum
jam yang lalu. Apakah yang anda D. Minum 2 pil KB pada pil seperti biasa. ( Buletin balai POM RI 2012 ).
sarankan kepada wanita tersebut. jadwal berikutnya.
E. Minum 3 pil KB pada
jadwal berikutnya
14. A. Insulin Lispro Golongan rapid acting Aspart
Seorang pasien DM tipe -1 Masuk UGD B. Insulin NPH Lispro Glulisine
suatu rumah sakit dengan kadar glukosa C. Insulin Glargin
darah sewaktu sebesar 450 mg/dL. D. Insulin Humulin (Pharmacotherapy handbook seventh edition hal 214 )
Apakah insulin yang tepat diberikan E. Insulin Lefemir
untuk menurunkan kadar glukosa pasien
tersebut?.
15. A. Meningkatkan sintesis Natrium nitrit. Merupakan obat yang paling sering digunakan
Seorang pasien, wanita usia 22 tahun, methemoglobin yg untuk keracunan sianida.Nitrit menyebabkan methemoglobin
dilarikan ke IGD suatu rumah sakit selanjutnya berikatan dengan sianida membentuk substansi nontoksik
karena keracunan sianida. Saat ini dengan sianida. sianmethemoglobin. Methemoglobin tidak mempunyai afinitas
pasien telah siap untuk mendapatkan B. Mengikat hydrogen lebih tinggi pada sianida daripada sitokrom oksidase, tetapi
terapi dengan natrium Nitrit. sianida untuk lebih potensial menyebabkan methemoglobin daripada
Bagaimanakah mekanisme aksi antidote membentuk senyawa sitokrom oksidase (Meredith, 1993).
tersebut?. tiosianat yang tidak
toksik.
C. Berikatan langsung
dengan senyawa
sianida di mitokondria
dan pembuluh darah.
D. Mempercepat proses
metabolism dan eskresi
sianida melalui hepar
dan ginjal
E. Menghambat
distribusi sianida
dengan membentuk
makromolekul
komplek.
16 Sebuah industri farmasi melakukan a. A Berdasarkan CPOB tahun 2012, ruang bersih diklasifikasikan
pencucian wadah botol infus albumin b. B menjadi :
kemasan 250 mL secara aseptis. Apakah c. C 1.Kelas A : dilengkapi LAF, digunakan untuk pembuatan dan
kelas ruangan yang tepat untuk d. D pengisian salep, krim, suspensi dan emulsi.
menyimpan wadah botol infus albumin e. E 2.Kelas B : ruang yang digunakan untuk menutupi ruang kelas
tersebut? A (ruang kelas A berada di dalam ruang kelas B)
3.Kelas C : ruang untuk proses pembuatan larutan yang akan
disterilisasi secara filtrasi
4.Kelas D : Penanganan bahan awal dan komponen steril,
termasuk pencucan vial.

PEMBUATAN PRODUK SECARA ASEPTIS

Tujuan dari proses aseptis adalah untuk mempertahankan


sterilitas produk yang dibuat dari komponen-komponen yang
masing-masing telah disterilisasi sebelumnya dengan
menggunakan salah satu cara dari metode yang ada.
Untuk produk yang berisiko besar terhadap kontaminasi
partikel selama proses, misalnya infus bervolume > 100 mL,
pembilasan akhir dan penanganan komponen setelah dicuci
hendaklah dilakukan di bawah LAF yang dipasang di
lingkungan minimal Kelas D.

17 Seorang apoteker di apotek sedang a. 10 Juni 2017 Menurut SK MenKes RI no. 280/MenKes/V/1981 tentang
melakukan pengarsipan resep tanggal 10 b. 10 Desember 2017 Tata Cara Pengelolaan Apotek, pasal 7 :
Desember 2016. Kapankah resep c. 10 Juni 2018 Apoteker pengelola Apotek mengatur penyimpanan resep
tersebut baru boleh dimusnahkan? d. 10 Desember 2018 yang telah dikerjakan berdasarkan urutan tanggal dan nomor
e. 10 Desember 2019 urut pembuatan resep dan harus disimpan sekurang-kurangnya
selama 3 tahun.
Pemusnahan resep hanya boleh dilakukan dengan jalan
pembakaran dan dibuat Berita Acara Pemusnahan Resep.

18 Seorang wanita, usia 23 tahun datang ke a. Asam mefenamat - Papaverin : antispasmodic


apotek untuk membeli obat untuk b. Paracetamol - Asam Mefenamat, Ketorolac dan Ibuprofen (AINS) bekerja
mengatasi keluhan nyeri haid. Pasien c. Ketorolac dengan cara menghambat sintesis prostaglandin [senyawa
mengaku punya riwayat penyakit d. Papaverin mediator nyeri dan radang/inflamasi, terbentuk dari asam
tukak lambung. Apakah obat yang e. Ibuprofen arakidonat dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX)].
tepat diberkan kepada pasien? Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin
tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda. COX ini ada
dua jenis, yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 ada di tubuh
secara normal, untuk membentuk prostaglandin yang
dibutuhkan dalam proses-proses normal tubuh, antara lain
memberikan efek perlindungan terhadap mukosa lambung.
Sedangkan COX-2, adalah enzim yang terbentuk hanya pada
saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan
prostaglandin yang menjadi mediator nyeri/radang. Jadi,
sebenarnya yang perlu dihambat hanyalah COX-2 saja yang
berperan dalam peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap
dipertahankan. AINS tersebut di atas bekerja secara tidak
selektif. Ia bisa menghambat COX-1 dan COX-2 sekaligus.
Jadi ia bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada
peradangan, tetapi juga menghambat prostaglandin yang
dibutuhkan untuk melindungi mukosa lambung. Akibatnya,
lambung jadi terganggu.
Sehingga penderita dengan riwayat gangguan lambung
menghindari penggunaan obat-obat AINS tersebut.
Alternatif yang paling aman adalah parasetamol atau
asetaminofen.
Parasetamol termasuk analgesic yang relatif aman
terhadap lambung karena Parasetamol memiliki sedikit
perbedaan dalam target aksi obatnya. Parasetamol tidak
berefek sebagai anti radang, tetapi lebih sebagai analgesik dan
anti piretik (obat turun panas). Hasil penelitian menyatakan
bahwa , selain COX-1 dan COX-2, ada pula COX-3, yang
merupakan varian dari COX-1, yang terdistribusi di sistem
saraf pusat. Dengan penghambatan terhadap COX-3 di
otak/sistem saraf pusat, maka efeknya lebih terpusat dan tidak
menyebabkan gangguan pada lambung, maka penderita
dengan riwayat gangguan lambung, parasetamol adalah
pilihan yang aman.
(Ikawati, Zullies : Memilih Analgesik yang Pasti Pas….)
Seorang ibu terdiagnosa mengalami a. Mual dan muntah Pemberian jangka panjang dapat menimbulkan insufisiensi
19 lupus dan mendapatkan pengobatan b. Kecemasan dan adrenal akut dengan demam, mialgia, atralgia dan malaise.
dengan methylprednisolon jangka depresi Insufisiensi terjadi akibat kurang berfungsinya kelenjar
panjang. Obat ini juga akan c. Sulit tidur adrenal yang telah lama tidak memproduksi kortikosteroid
meningkatkan hormone kortisol didalam d. Gangguan pencernaan endogen karena rendahnya mekanisme umpan balik oleh
tubuh, Apakah resiko efek samping e. Gangguan kelenjar kortikosteroid eksogen dalam hal ini methyl prednisolon.
jangka panjang yang dapat diakibatkan adrenal
oleh obat ini?
Seorang pasien, perempuan, usia 18 a. 5 ml N1 x V1 = N2 x V2
20 tahun mendapatkan resep hydrogen b. 10 ml 10% x V1 = 3% x 50 ml
piroksida 3% sebanyak 50 ml untuk c. 15 ml 3% x 50 ml150 ml
pengobatan jerawat. Di apotek tersedia d. 7 ml V1 = =
sediaan hydrogen piroksida 10%. e. 10 ml 10% 10
Berapakah jumlah larutan hydrogen
piroksda 10% yang disiapkan untuk V1 = 15 ml
membuat resep tersebut?
Sebuah industri obat tradisional akan a. 5 orang PP 51 tahun 2009 pasal 9 ayat 2 :
21 memproduksi jamu dalam bentuk tablet b. 4 orang Industri obat tradisional dan pabrik kosmetika harus memiliki
dan kapsul untuk membantu c. 3 orang sekurang-kurangnya 1(satu) orang apoteker sebagai
pemeliharaan tekanan darah penderita d. 2 orang penanggung jawab
hipertensi. Berapakah jumlah minimal e. 1 orang
apoteker yang harus dimiliki oleh
industri tersebut agar sesuai PP 51 tahun
2009?
22. Seorang Apoteker melakukan riset a. Cost minimal -Cost minimal analysis : tipe analisis yang menentukan
farmakoekonomi untuk pemilihan analysis biaya program terendah dengan asumsi besarnya manfaat
antihipertensi yang nantinya akan dipilih b. Cost benefit yang diperoleh sama.
untuk dimasukkan ke dalam analysis -Cost benefit analysis : tipe analisis yg mengukur biaya dan
formularium Nasional. Apoteker tsb c. Cost effective manfaat berpengaruh pada hasil perawatan
membandingkan penggunaan Irbesartan analysis -Cost effective : tipe analisis yg membandingkan biaya
dan Lisinopril berdasarkan biaya dan d. Cost utility -Cost utility : tipe analisis yg mengukur manfaat dalam utility
hasil terapi kliniknya.Apakah metode analysis beban lama hidup.
farmakoekonomi yang digunakan oleh e. Cost clinical -Cost clinical : -
Apoteker tsb ? analysis
23. Seorang Apoteker di suatu industri a. Argentometri a. Argentometri adalah titrasi pengendapan yang
farmasi akan melakukan uji kandungan b. Asam basa dianalisis dengan menggunakan ion perak.
logam menggunakan metode SAA c. Kompleksometri b. Asam-basa adalah titrasi netralisasi.
untuk menjamin mutu produknya. Akan d. Redoks c. Kompleksometri adalah reaksi pembentukan ion-
tetapi alat SAA sedang tidak bisa e. Iodometri ion komplek.
digunakan karena mengalami kerusakan d. Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan
sehingga apoteker tsb beralih bilangan oksidasi.
menggunakan metode titrasi. Apakah e. Iodometri adalah reaksi redoks yang melibatkan titrasi
metode titrasi yang tepat digunakan ? iodin dengan larutan standar tiosulfat.
24. Seorang Apoteker di apotek sedang a. 1,10 mg 0,4 mg x 17 kg=0,68 mg.
memverifikasi sebuah resep yang berisi b. 1,30 mg 0,68 mg/4 = 1,70 mg
CTM untuk pasien anak (usia 6 Th,BB c. 1,50 mg
17 kg). Menurut literatur dosis CTM d. 1,70 mg
untuk anak-anak adalah e. 1,90 mg
0,4mg/kg/BB/hari dibagi dalam 4 dosis.
Berapa dosis sekali pakai obat tsb pada
pasien ?
25. Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, a. Berbanding lurus Eliminasi dari obat meningkat sebagai akibat dari volume
obesitas, penderita epilepsy dan dengan kecepatan distribusi yang meningkat (lipid-soluble drugs)
mendapatkan resep dokter dengan eliminasi obat
carbamazepine 200 mg/hari. b. Berbanding
Carbamazepin bersifat lipid soluble, terbalik dengan
bagaimanakan karakteristik t1/2 volume distribusi
eliminasi obat tersebut ? obat
c. Lebih lama
disbanding pasien
dengan berat badan
ideal
d. Berbanding lurus
dengan klirens
obat
e. Tidak berpengaruh
26 Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, a. 30 menit sebelum Tablet metoklopramid (anti mual) sebaiknya diberikan 30
mendapat resep dokter yang berisi makan menit sebelum makan.
metoklopramid 10 mg. apoteker b. 5 menit sebelum (MIMS)
menjelaskan cara pakai obat tersebut makan
kepada pasien agar diperoleh efek terapi c. Pada saat makan
yang optimal. Kapankah waktu yang d. 30 menit sesudah
tepat untuk pasien meminum obat makan
tersebut ? e. 60 menit sesudah
makan
27. Seorang pasien anak, laki-laki, usia 9 a. Sefotaksim http://www.ichrc.org/421-pneumonia-ringan
tahun, mengalami batuk berdahak, sesak b. Amikasin
nafas dan demam datang memeriksakan c. Siprofloksasin
diri ke dokter praktek di apotek. Dokter d. Kloramfenikol
mendiagnosa pasien mengalami e. Ampisilin
infeksi pneumonia dan meminta saran
kepada apoteker mengenai pemilihan
antibiotik lini pertama untuk diresepkan
kepada pasien. Apakah antibiotic yang
tepat disarankan kepada dokter ?

28. Seorang Apoteker sedang melakukan a. Rifampisin a. Rifampisin :


kegiatan MESO kepada seorang pasien b. Pirazinamid Efek samping : anoreksia, mual, sakit perut; mayor : syok,
(perempuan, usia 29 tahun, penderita c. INH purpura, gagal ginjal akut.
TBC) di puskesmas pada saat d. Asam folat (Sumber : Badan POM RI)
menyerahkan obat. Pasien mengatakan e. Ethambutol b. Pirazinamid :
kepada Apoteker bahwa akhir-akhir ini Efek samping : nyeri sendi
dia mengalami keluhan nyeri sendi. (Sumber : Badan POM RI)
Pasien telah meminum c. INH/ Isoniazid
OAT(Rifampisin, Piraznamid, INH, Efek samping : rasa panas dikaki
asam folat dan Ethambutol) selama 6 (Sumber : Badan POM RI)
minngu. Apakah OAT yang d. Asam folat
menyebabkan keluhan pasien tersebut? Risiko toksisitas dari supplement asam folat relatif kecil
karena sifat asam folat yang larut dalam air sehingga
kelebihannya akan diekskresikan melalui urin.
(Sumber : Info POM Volume 10, No. 2 Maret 2009, ISSN
1829-9334, Badan POM RI)
e. Ethambutol : gangguan penglihatan
(Sumber : Badan POM RI)
29. Seorang pasien, laki-laki, usia 18 tahun a. Obat Bebas a. Obat Bebas
datang ke apotek ingin membeli tablet b. Obat Bebas Terbatas Obat golongan ini termasuk obat yang paling relatif aman,
hisap yang mengandung antibiotik c. Obat Wajib Apotek dapat diperoleh tanpa resep dokter, selain di apotek juga
kombinasi fradiomisin dan gramisidin d. Obat Keras dapat diperoleh di warung-warung.
untuk meredakan radang tenggorakan. e. Obat Keras Tertentu Tanda : lingkaran berwarna hijau.
Apakah golongan obat yang ingin dibeli Contoh : Parasetamol, vitamin C, OBH
oleh pasien? (Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
b. Obat Bebas Terbatas
Obat golongan ini juga relatif aman selama pemakaiannya
mengikuti aturan pakai yang ada. Obat ini dapat diperoleh
tanpa resep dokter di apotek, toko obat atau warung.
Tanda : lingkaran berwarna biru dan 6 peringatan khusus.
Contoh : CTM, Mbendazole.
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
c. Obat Wajib Apotek
OWA adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
Apoteker kepada pasien di Apotik tanpa resep dokter.
Contoh : oral kontrasepsi, obat saluran cerna, obat mulut
dan tenggorokan, obat saluran napas, obat yang
mempengaruhi sistem neuromuscular, antiparasit, obat kulit
topikal.
(Sumber : Kepmenkes No. 347/Menkes/SK/VII/1990
tentang Obat Wajib Apotek).
d. Obat Keras
Obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter di
apotek. Jika pemakai obat golongan ini tidak
memperhatikan dosis, aturan pakai, dan peringatan yang
diberikan, dapat menimbulkan efek berbahaya.
Tanda : lingkaran merah dengan huruf K ditengahnya.
Contoh : Amoksilin, Asam mefenamat, semua obat dalam
bentuk injeksi, dan semua obat baru.
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989).
e. Obat Keras Tertentu
Termasuk obat keras, tetapi bedanya dapat mempengaruhi
aktivitas psikis. Obat yang termasuk golongan ini adalah
psikotropika.
Contoh : Diazepam, Fenobarbital
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
Fradiomycin dan Gramicidin adalah antibiotik yang
mempunyai efek bakterisidal dimana penggunaanya harus
dengan resep dokter.
(Brosur obat FG Troches)
30. Seorang Apoteker penanggungjawab a. Termometer a. Termometer : alat pengecek atau pemantau suhu.
suatu PBF resmi yang berwenang b. Thermostat (Sumber : Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 Tentang
mendistribusikan vaksin sedang c. Freezer Penyelenggaraan Imunisasi)
memasukkan sejumlah vaksin ke dalam d. Chiller b. Thermostat : alat untuk mengatur suhu bagian dalam pada
container vaksin yang dilengkapi dengan e. Vehicle vial monitor lemari es atau freezer.
alat pemantau suhu untuk dikirim ke (Sumber : Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 Tentang
beberapa puskesmas. Apakah nama alat Penyelenggaraan Imunisasi)
pemantau suhu tersebut? c. Freezer : untuk menyimpan vaksin polio pasa suhu yang
ditentukan antara -150C s/d -250C atau membuat kotak es
beku (cold pack).
(Sumber : Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi)
d. Chiller merupakan salah satu alat didalam Chilled Water
System.Chilled Water System digunakan untuk tata udara
dan untuk pendingin (penukar panas) pada Evaporator dan
Insenerator.
(Purwantara, “Pengoperasian Chiller Untuk Penunjang
Managemen Tata Udara IPLR”, Hasil Pnelitian dan
Kegiatan PTLR 2001, PTLR 2001, PTLR-Batan, Serpong,
2001).
e. Vaksin vial monitor adalah pemantau vaksin berupa label
bergambar yang diletakkan pada botol vaksin untuk
mencatat paparan panas kumulatif yang berlebihan.
(Prijanto, M., Vaksin Vial Monitor, Media Litbang
Kesehatan Vol. X No. 2 Tahun 2000).
31 Seorang pasien, laki-laki usia 52 tahun, a.meningkatkan kadar
dirawat ke IGD suatu rumah sakit karna glukosa darah
mengalami syok anafilaksis dengan b. meningkatkan
gejala wheezing dan disphagia setelah kesadaran
mengkonsumsi sup sea food pasien c. melonggarkan
kemudian diberi injeksi efineprin i.m pernafasan
untuk mengatasi syok anafilaksis d. meningkatkan laju
tersebut. apakah efek yang diharapkan respirasi
dengan pemberian injeksi tersebut? e. menurunkan tekanan Efineprin memiliki mekanisme kerja sebagai bronkodilator
darah pada kasus bronkopasme, sehingga pada kasus syok
anafilaksis mekanisme efineprin unuk melonggarkan
pernafasan.

Annals of Allergi, Asthma & Imunology, 115 (2015) 341-


384)

32 Seorang ibu membawa resep dengan a. 3 hari Cara pembuatan suspensi amoxcicilin:
obat suspensi kering amoksisilin untuk b. 7 hari Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda. Tutup
mengobati penyakit infeksi yang diderita c. 14 hari botol erat-erat. Balikkan botol, kocok dan diamkan 5 menit
oleh anaknya yang berusia 0 tahun, d. 21hari agar terdispersi sempurna. Tambah lagi air minum secukupnya
sebelum diminum suspensi kering e. 28 hari sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Setelah
amoksisilin terebut harus rekonstitusi pencampuran dengan air minum, sirup harus digunakan tidak
dengan air dan apoteker memberikan lebih dari 7 hari. Simpan di lemari es.
informasi obat kepada pasien. berapa
lamakah obat tersebut boleh Brosur amoxcicilin suspensi
disimpan?
33 Seorang laki-laki usia 25 tahun, BB 60 a. 15 mg Dosis : vd x cp
kg, masuk suatu rumah sakit dengan b. 30 mg : 0,4 L/ Kg x 5 mg/ L
diaknosa mengalami penyakit infeksi c. 60 mg : 2 mg/Kg
saluran kemih karena infeksi E.koli d. 120 mg Dosis BB 60 Kg : 60 Kg x 2 mg/Kg
pasien mendapatkan obat berupa e. 240 mg : 120 mg
ampicilin injeksi. data farmokinetika
menyebutkan bahwa antibiotik ini
memiliki volume distribusi (VD) sebesar
0,4 L/Kg dan kadar puncak plasma
sebesar 5 mg/L. berapakah dosis muatan
antibiotik ini yang harus diberikan
kepada pasien?
34 Seorang pasien, perempuan, usia 30 A. Alkaloid Teh mempunyai banyak manfaat kesehatan, namun
tahun, datang ke apotek membeli ternyata teh juga diketahui menghambat penyerapan zat besi.
B. Flavonoid
suplemen zat besi untuk mengurangi Senyawa tanin yang terdapat di dalam teh dapat mengikat
gejala anemia yang sedang dideritanya. C. Tanin beberapa logam seperti zat besi, kalsium, dan
Apoteker mengatakan kepada pasien aluminium, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi
D. Terpenoid
bahwa suplemen tersebut tidak boleh (Besral dkk, 2007)
diminum menggunakan teh manis E. Saponin
karena ada kandungan senyawa dalam
teh yang dapat membentuk senyawa
khelat dengan zat besi. Apakah
kandungan senyawa yang dimaksudkan
oleh apoteker tersebut?
35 Seorang pasien anak, usia 8 tahun, A. Amoksisilin Indikasi :
mengalami penyakit kurap (tinea - Amoksisilin : Infeksi saluran nafas, saluran cerna, saluran
B. Asiklovir
corporis) pada lengan dan kaki. Dokter kemih
meminta saran apoteker mengenai obat C. Kotrimoksazol - Asiklovir : pengobatan infeksi herpes simpleks pd kulit dan
yang dapat digunakan untuk membunuh membran mukosa.
D. Ciprofloxasin
penyebab infeksi yang diberikan secara - Kotrimoksazol : Infeksi sal.nafas, GI, infeksi sal.kemih.
oral kepada pasien. Apakah obat yang E. Griseofulvin - Ciprofloxasin : ISK, uretritis, infeksi GI, demam tifoid,
tepat untuk disarankan kepada dokter? infeksi saluran nafas.
- Griseofulvin : Infeksi jamur pada kulit
(MIMS, 2008)
36 Seorang pasien, perempuan, usia 30 A. Phenelzine Phenelzine : kategori C
tahun, hamil usia 4 bulan, mengalami Fluoxetine : kategori C
B. Fluoxetine
depresi berat karena berbagai Venlavaxine : kategori C
permasalahan yang dihadapinya. Dokter C. Venlavaxine Amytriptiline : kategori C
ingin meresepkan antidepresan untuk Duloxetine : kategori C
D. Amytriptiline
menghilangkan gejala penyakitnya.
Apakah antidepresan yang tepat untuk E. Duloxetine Antidepresan lini pertama adalah golongan SSRI (selective
disarankan kepada dokter? serotonin re-uptake inhibitor), dan yang paling aman pada
wanita hamil adalah golongan SSRI yaitu Fluoxetine
(Ikawati Z., 2002)
37 Seorang pasien, usia 28 tahun, a. 5 jam t1/2 = 0,693/k
mengalami keadaan status b. 10 jam t1/2= 0,693/0,03465
epileptikus dan mendapatkan injeksi c. 15 jam t1/2=20 jam
diazepam 5 mg/ml. Profil eliminasi d. 20 jam
obat ini mengikuti orde 1, dengan e. 25 jam
kecepatan eliminasi sebesar
0,03465/jam. Berapakah waktu
paruh eliminasi (t1/2 e) obat
tersebut?
38 Seorang paseien, usia 36 tahun, hamil a. Zidovudin Evafiren potensi teratogenik pada kehamilan trisemester 1
10 minggu, melakukan b. Tenovofir
pemeriksaan karena sering c. Lamivudin Sumber : pedoman nasional pengobatan ART
mengalami demam intermitten dan d. Nevirapin
kandidiasis. Hasil pemeriksaan e. Evafiren
laboratorium menunjukan kadar
CD4+ pasien adalah sebesar 250
sel/mm3 dan diagnosa dokter
menyatakan pasien positif
mengalami HIV. Apakah Anti-
HIV/AIDS yang
dikontraindikasikan dengan
keadaan pasien?
39 Seorang apoteker di suatu industri obat a. Jamu Menurut Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan
tradisional telah mengembangkan b. Herbal terstandar RI no HK.00.05.41.1384 yang dimaksud:
ekstrak suatu tanaman sebagai c. Fitofarmaka Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah
imunodulator. Ekstrak tersebut telah d. Obat tradisional dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
distandarisasi serta telah lolos uji e. Ekstrak terstandar praklinik dan klinik.
pra-klinik dan uji klinik. Apakah
nama penggolongan yang tepat
untuk herbal tersebut?
40. Seorang pasien perempuan, usia 29 a. Furosemid Propanolol merupakan antihipertensi golongan beta bloker
tahun baru saja terdiagnosa mengalami b. Captopril yang dikontraindikasikan untuk penderita asma
hipertensi oleh dokter. Pasien memiliki c. Propanolol
riwayat penyakit asma selama 10 th. d. Valsartan
Apakah antihipertensi yang e. Nifedipine
dikontraindikasikan dengan riwayat
penyakit pasien?
41. Seorang ibu dating ke apotik untuk a. Obat bebas
membeli obat sakit gigi untuk anaknya. b. Obat bebas
Ibu tersebut meminta sirup asam terbatas
mefenamat karena sebelumnya pernah c. Obat Wajib
mendapatkan obat yang sama atas resep Apotik
dokter. Apakah golongan obat yang d. Narkotika
diminta oleh pasien tersebut? e. Psikotropika

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.


02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus obat keras
Daftar”G”
Obat Keras adalah obat yang dapat hanya dapat dibeli di
apotik dengan resep dokter. Tanda khusus dalam etiket adalah
huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna
hitam. Contohnya : asam mefenamat, semua antibiotic
(ampicillin, tetrasiklin, sefalosporin, dll), serta obat-obatan
yang mengandung hormon.
42. Seorang Apoteker sedang mendata obat- a. Sentralisasi- Desentralisasi : dilakukan oleh beberapa depo/satelit IFRS di
obatan emergensi di depo farmasi yang individual rumah sakit.
berada di dekat ruang IGD. Stock obat- prescreption Ward total floor stock/Total ward floor stock atau persediaan
obatan yang ada di depo tersebut b. Sentralisasi-ward ruang lengkap, semua perbekalan farmasi yang sering
harus lengkap dan dapat dengan total floor stock digunakan dan dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang
cepat didistribusikan kepada pasien c. Desentralisasi- penyimpanan. Hanya digunakan untuk kebutuhan darurat dan
yang mengalami kondisi emergensi. individualprescepti bahan dasar habis pakai
Apakah sistem distribusi obat yang on
tepat untuk depo tersebut? d. Desentralisasi-
ward total floor
stock
e. Desentralisasi-unit
dose dispensing
system
43. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahu, a. Ambroksol Ekspektoran: Ekspektoran merupakan obat yang dapat
datang ke apotek ingin membeli obat b. Bromheksin merangsang pengeluaran dahak dari saluran pernafasan
batuk. Pasien mengeluhkan batuk c. Gliserin guaikolat (ekspektorasi)
berdahak dan meminta apoteker untuk d. Pseudoefedrin Antitusif:obat batuk yang menekan batuk, dengan
memberikan obat pengencer dahak e. Dekstrometorfan menurunkan aktivitas pusat batuk di otak dan menekan
(mukolitik). Apakah obat tepat untuk respirasi
diberikan kepada pasien? Mukolitik:Mukolitik merupakan obat yang bekerja dengan
cara mengencerkan sekret atau dahak pada saluran pernafasan

Bromheksin : Mukolitik
Dekstrometrofan: Antitusif
GG: Ekspektoran
Pseudoefedrin: Dekongestan
Difenhidramin: Antihistamin

(Ari Estuningtyas., Azalia Arif. 2008. Obat Lokal.


Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 517-41)
44. Seorang pasien, laki-laki, penderita DM a. Meminta pasien untuk
tipe-2, rutin mengkonsumsi metformin melanjutkan terapi
secara teratur selama 3 tahun. Pasien DM dengan metformin
juga teratur berolah raga dan b. Mengusulkan
menjalankan diet yang sesuai untuk penggantian obat DM
penderita DM. hasil monitoring kepada dokter dengan
menunjukkan bahwa nilai HbA1c Glibenklamid
pasien adalah 8% dan pasien tampak c. Mengusulkan
putus asa dengan pengobatan yang penggantian obat DM
dijalankannya. Apakah tindakan yang kepada dokter dengan
tepat untuk dilakukan sebagai apoteker? Acarbose
d. Mengusulkan
pengobatan
kombinasi
Metformin-
glibenklamid
e. Mengusulkan
pengobatan kombinasi
Glibenklamid-
pioglitazone

Berdasarkan guadeline terapi diatas, jika nilai HbA1c >


7% tetapi < 9% maka perlu penambahan agen kedua
atau insulin. Agen kedua yang disarankan adalah
golongan sulfonilurea yaitu glibenklamid.
Sumber:
Management of Type 2 Diabetes Mellitus, UMMG
Clinical Value and Innovations, Universitas Of Michiga,
September 2012.
Diabetes Care Volume 31 by the American Diabetes
Association, 2008.
45. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, a. Aspirin Berdasarkan medscape obat yang dapat menimbulkan
penderita PMI (post myocardial b. Amlodipin efek samping sakit kepala dan pusing adalah:
infarction) mendapatkan terapi aspirin, c. Simvastatin Amlodipin : 7,3%
amlodipin, simvastatin, lisinopril, d. Lisinopril Simvastatin : 3-7%
bisoprolo. Apoteker melakukan layanan e. Bisoprolol Lisinopril : 4-6%
MESO kepada pasien pada saat visite di Sedangkan aspirin dan bisoprolol tidak memberikan efek
ruang rawat inap. Setelah 5 hari samping sakit kepala dan pusing.
mengkonsumsi obat yang diresepkan Dilihat dari persentase efek yang ditimbulkan,
dokter, pasien mengeluhkan rasa sakit kemungkinan besar obat yang mengakibatkan efek sakit
kepala dan pusing yang berat. Apakah kepala dan pusing pada pasien adalah amlodipin.
obat yang menyebabkan efek samping
tersebut?
46 Seorang Pasien anak usia 10 tahun, di a. Oralit Terapi diare :
rawat disuatu rumah sakit karena b. Loratadin 1. Oralit : berfungsi untuk mencegah dehidrasi yang
mengalami diare dengan TTV: TD c. Attapulgite sangat berbahaya bagi penderita diare
100/60, suhu 39°C, dan kondisi pasien d. Paracetamol
2. Penghambat motilitas ( Loperamid) obat ini tidak boleh
terlihat lemas karena mengalami diare 6 e. Tablet zink
x sehari. Pasien mendapatkan resep diberikan pada anak-anak karena dapat berakibat
dengan komposisi Oralit, Loratadin, paralisi saluran GI.
Attapulgite, Parasetamol dan tablet zink. 3. Absorben ( Kaolin, pectin, metal selulosa, attapulgite,
Apoteker menyimpulkan bahwa obat arang aktif dan norit ) obat ini bekerja dengan cara
dalam resep berlebihan sehingga ada mengabsorbsi toksin, mikroorganisme atau
obat yang tidak diperlukan pasien. melindungi mukosa dari rangsangan zat tertentu serta
Apakah obat yang dimaksudkan oleh
membuat feses lebih keras).
apoteker tersebut ?
4. Tablet zink : Zinc mampu menggantikan kandungan
Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan
mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga
meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah risiko terulangnya diare. Zinc diberikan
satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut
Sumber : Buku Farmakologi Dasar (Priyanto,
2010)

Suhu normal :
Mulut  35,8 - 37,3°C
Dubur 36,3 – 37,8°C
Ketiak  35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver

Terapi dengan oralit, attapulgite dan tablet zink


sudah tepat diberikan, serta paracetamol karena anak
tersebut suhunya diatas normal. Sedangkan untuk terapi
yang berlebihan yaitu Loratadin karena menurut buku
Farmakologi Dasar Loratadin termaksud obat golongan
antihistamin (Obat untuk Alergi) sedangkan anak tersebut
tidak ada gejala alergi.
47 Seorang pasien laki-laki usia 39 tahun, a. Vitamin B12 Komplikasi Diabetes mellitus ada 2 :
penderita DM tipe 2 mengalami b. Ocreotide a. Komplikasi akut
komplikasi neuropati perifer dengan c. Captopril - Hipoglikemia, adalah kadar glukosa darah seseorang
gejala sering mengalami nyeri, kebas, d. Amytriptilin di bawahnilai normal (< 50 mg/dl).
kesemutan dan mati rasa pada tangan e. Doksisiklin
dan kaki setelah 8 tahun menderita - Hiperglikemia, hiperglikemia adalah apabila kadar
penyakit ini. Dokter meminta saran obat gula darah meningkat secara tiba-tiba, dapat
untuk mengurangi gejala komplikasi berkembang menjadi keadaan metabolisme yang
yang dialami pasien ? berbahaya, antara lain ketoasidosis diabetik, Koma
Hiperosmoler Non Ketotik (KHNK) dan kemolakto
asidosis.
b.Komplikasi Kronis
- Komplikasi makrovaskuler, komplikasi
makrovaskuler yang umum berkembang pada
penderita DM adalah trombosit otak (pembekuan
darah pada sebagian otak), mengalami penyakit
jantung koroner (PJK), gagal jantung kongetif, dan
stroke.
- Komplikasi mikrovaskuler, komplikasi mikrovaskuler
terutama terjadi pada penderita DM tipe 1 seperti
nefropati, diabetik retinopati (kebutaan), neuropati,
dan amputasi
Terapi DM :
- Kontrol gula darah :
- Monitoring kadar gula darah
- Pengaturan Diet yang terkontrol
- Aktifitas fisik
- Terapi diabetes dengan obat ataupun Insulin

Terapi nyeri neuropati :


Beberapa terapi medikasi untuk nyeri neuropati
:
- Antidepresan (amitriptilin, imipramin, desipramin,
Duloxetin Bupropion, Paroxetin, Citalopram)
- Antikonvulsan : Pregabalin, Gabapentin,
Carbamazepin, Lamotrigin)
- Opioid/‟opioid like : Tramadol, Oxicodon
- Alpha-lipoic acid
- Terapi Topikal : krim Capsaicin, Lidocain patch,
Nitrat spray/patch
Secara patofisiologi, terjadinya nyeri neuropati
perifer pada DM disebabkan terjadinya keadaan
hipersensitivitas pada saraf perifer disamping kehilangan
fungsi inhibisi pada saraf tersebut oleh gangguan
metabolisme. Keadaan ini berakibat meningkatnya
produksi neurotransmitter yang berperan dalam sensasi
nyeri. Oleh karena itu usaha penanganan terhadap
neuropathic pain haruslah didasarkan pada pencegahan
produksi neurotransmitter yang berlebih. Jadi terapi yang
tepat yaitu menggunakan Amytriptilin.
Sumber : Restyana, 2015,Diabetes Melitus Tipe 2,
Jurnal
Majority, Volume (4) 5 dan MEDSCAPE
48 Seorang Apoteker bagian R&D suatu a. 100 mg Formula:
industri farmasi sedang melakukan b 250 mg Kalamin BP 20 %
optimasi formula salep kalamin BP c. 500 mg Kresol 2.5 %
untuk kemasan 20 gr. Formula sediaan d. 1000 mg Lanolin 25 %
tersebut terdiri dari : e. 1500 mg Zink okside 12.5 %
Kalamin BP 20 % Dibuat dalam 20 gram :
Kresol 2.5 % Jadi jumlah Kresol yang dibutuhkan
Lanolin 25 % 2.5
= 100 x 20 gr = 0,5 gr
Zink okside 12.5 %
Berapakah jumlah kresol yang
= 0.5 gr = 500 mg
ditimbang ?
49 Seorang apoteker menerima resep a. 2 tablet Serbuk bagi = sediaan yang dibutuhkan dalam R/ x
dokter untuk pasien anak (usia 8 tahun) jumlah puyer yang akan di buat
b. 3 tablet
untuk mengatasi gejala rhinitis alergi. Sediaan yang tersedia
Resep tersebut adalah sediaan puyer c. 4 tablet
sebanyak 10 bungkus yang masing- = 2 mg x 10 = 5 tablet
d. 5 tablet
masing obat berisi 0,25 mg 4 mg
deksametason dan 2 mg CTM. Obat e. 6 tablet
yang tersedia di apotek adalah
deksametason 0,5 mg dan CTM 4 mg.
Berapa jumlah tablet CTM yang di
ambil untuk mempersiapkan resep
tersebut?
50 Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun a. Antitrombosis Thrombolytic therapy for acute stroke in the United
penderita infarks miokardial, masuk Kingdom: experience from the safe implementation
b. Agen trombolitik
UGD suatu rumah sakit dan of thrombolysis in stroke (SITS) register
c. Antiplatelet
mendapatkan terapi dengan obat
alteplase. Apakah kelas terapi obat d. Anti koagulan
tersebut? e. Tromboksan inhibitor
51 Seorang pasien laki-laki usia 62 tahun a. Asetil sistein Guidelines for Reversal of Oral Anticoagulants
penderita infark miokardial masuk b. Vitamin K
UGD suatu rumah sakit karena (Vitamin K antagonists, e.g. Warfarin, Phenindione
c. Atropin sulfat
mengalamin pendarahan otak akibat
and Acenocoumarol)
efek toksik warfarin. Dokter meminta d. Attapulgit
apoteker untuk mempersiapkan antidote e. dimerkapol
untuk meminimalkan efek toksik obat
tersebut. Apakah antidote spesifik
untuk penanganan efek toksik yang
dialami pasien tersebut?
52 Seorang Pasien, perempuan, usia 29 a. Memicu aritmia Sianida merupakan racun yang bekerja cepat, berbentuk
tahun,dilarikan ke suatu rumah sakit jantung gas tak berbau 25 dan tak berwarna, yaitu hidrogen
karena mengalami kejang-kejang b. Menyebabkan asidosis sianida (HCN) atau sianogen khlorida (CNCl) atau
dengan tubuh kebiruan. Dokter laktat
berbentuk kristal seperti sodium sianida (NaCN) atau
memastikan pasien mengalami c. Menginduksi kematian
keracunan sianida dan memberikan sel saraf potasium sianida (KCN) (Utama, 2006).
antidot kombinasi natrium nitrit dan d. Memicu hepatotoksik Hidrogen sianida merupakan gas yang mudah dihasilkan
natrium tiosulfat. Bagaimanakah e. Menurunkan respirasi dengan mencampur asam dengan garam sianida dan
mekanisme aksi toksisitas racun sel sering digunakan dalam pembakaran plastik, wool, dan
tersebut ? produk natural dan sintetik lainnya. Keracunan hidrogen
sianida dapat menyebabkan kematian, dan pemaparan
secara sengaja dari sianida (termasuk garam sianida)
dapat menjadi alat untuk melakukan pembunuhan
ataupun bunuh diri (Olson, 2007). Akibat racun sianida
tergantung pada jumlah paparan dan cara masuk
tubuh, lewat pernapasan atau pencernaan. Racun ini
menghambat sel tubuh mendapatkan oksigen
sehingga yang paling terpengaruh adalah jantung dan
otak. Paparan dalam jumlah kecil mengakibatkan napas
cepat, gelisah, pusing, lemah, sakit kepala, mual dan
muntah serta detak jantung meningkat. Paparan dalam
jumlah besar menyebabkan kejang, tekanan darah rendah,
detak jantung melambat, kehilangan kesadaran, gangguan
paru serta gagal napas hingga korban meninggal (Utama,
2006).
53 Seorang pasin, usia 22 tahun, datang ke a. 3 tablet
apotek dengan keluhan bengkak pada b. 5 tablet
gusi karena sakit gigi. Pasien ingin c. 10 tablet
membeli tablet asam mefenamat d. 15 tablet
karena sebelumnya pernah e. 20 tablet
mendapatkan obat yang sama atas resep
dokter. Apoteker memberikan obat yang
diminta pasien tersebut karena obat
yang diminta termasuk dalam golongan Nama Obat Indikasi
OWA. Berapakah jumlah obat yang Jumlah tiap jenis obat per-pasien
dapat diberikan kepada pasien ?

54 Seorang pasien, perempuan, usia 23 a. 18 Desember 2016


tahun, menyerahkan resep kepada b. 31 Desember 2016
apoteker di apotek berupa resep racikan c. 9 Januari 2017
Lotio kumerfeldi untuk pengobatan d. 24 Januari 2017
jerawat. Salah satu bahan dalam e. 8 Februari 2017
pembuatan resep tersebut adalah
champora yang akan kedaluwarsa pada
tanggal 31 April 2017. Kapankah
sediaan obat tersebut masih bisa (USP edisi 795)
digunakan apabila resep diracik di Revision Bulletin
apotek pada tanggal 11 Desember 2016 Official January 1, 2014
? 795 Pharmaceutical Compounding—Nonsterile
Preparations
55 Seorang apoteker sedang a. 2 kali sehari, 6 tetes S = signa (tandai)
mempersiapkan obat berdasarkan resep pada mata kanan 6 dd = 6 de dir (6 kali sehari)
dokter yang berisi: b. 2 kali sehari, 6 tetes gtt = guttae (tetes)
R/ Clorampenichol OD fl 1 pada mata kiri ods = oculus dextra sinistra (mata kanan dan kiri)
S 6 dd gtt II ODS c. 2 kali sehari, 6 tetes
pada mata kanan dan
kiri
d. 6 kali sehari, 2 tetes
pada mata kanan
e. 6 kali sehari, 2 tetes
pada mata kanan dan
kiri
56 Seorang apoteker pada bagian R&D a. 100 mg Krim miconazole 2 % untuk 10 gram.
suatu industry farmasi sedang b. 200 mg 2% artinya 2 gram miconazole dalam 100 gram.
mengembangkan formula krim c. 300 mg 2 gram/ 100 gram= X/ 10 gram
miconazole 2% untuk kemasan 10 gr. d. 400 mg X = 2x10/100
Berapakah zat aktif yang terkandung e. 500 mg X = 200 mg dalam 10 gram
dalam tiap sediaan tersebut?
57 Dua orang pasien datang ke apotek a. Apotek berada di Pelayanan farmasi klinik di apotek salah satunya adalah
secara bersamaan. Pasien pertama ingin tempat bising konseling. Apotek harus memiliki ruang konseling
konsultasi tentang obat intravaginal b. Melakukan konseling (permenkes No. 35 tahun 2014).
yang diresepkan dokter sementara itu, dengan suara keras
pasien kedua diminta untuk duduk c. Meminta pasien kedua
menunggu sebentar. Pada saat untuk menunggu
konseling, apoteker menjelaskan cara d. Tidak melayani
penggunaan obat dengan suara keras keperluan pasien kedua
kepada pasien karena apotek berada di e. Tidak meminta pasien
tempat yang bising. Apakah masuk ke ruang
permasalahan etika yang dilanggar oleh konseling
apoteker tersebut?
58 Seorang pasien laki-laki usia 32 tahun, a. Ripamfisin INH memikili efek samping berupa neuropatiperifer,
penderita TB datang ke apotek untuk b. INH sehingga untuk mengatasi efek samping tersebut maka
menebus resep yang berisi Vitamin B6 c. Ethambutol diberikan vitamin B6.
untuk mengurangi salah satu efek d. Pirazinamid
samping obat TB yang dikonsumsinya. e. streptomisin
Apakah obat TB yang dimaksud oleh PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN
dokter? TUBERKULOSIS 2014

59 Seorang pasien, perempuan usia 35 a. menganti pil KB OAT (Rifampisin) berinteraksi dengan kontrasepsi
tahun, baru saja didiaknosa dokter dengan implant hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk
mengalami TB. Datang ke instalasi b. mengkonsumsi pil KB KB) sehingga dapat menurunkan efektifitas
farmasi rawat jalan suatu rumah sakit 1x2 hari kontrasepsi tersebut. Seorang pasien TB sebaiknya
untuk menebus resep OAT. Pada saat c. mengkonsumsi pil KB mengggunakan kontrasepsi non-hormonal.
ditanya apoteker, pasien mengaku juga 2x1hari
sedang menggunakan pil KB untuk d. Meminum OAT sesuai
mencegah kehamilan. Apa saran yang aturan pakai PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN
tepat untuk disampaikan untuk e. Menggunakan KB TUBERKULOSIS 2014
meningkatkan efektivitas OAT yang non Hormonal
harus diminum pasien?
60 seorang pasien usia 28 tahun, ibu a.pasien harus mengurangi
menyusui datang ke apotek untuk frekuensi menyusui
menebus resep dengan obat berupa b.pasien menyusui
tablet kodein. Pasien mengalami batuk bayinya sebelum
kering yang parah yang tidak kunjung minum kodein
sembuh dengan antitusif lainnya. c. pasien penyusui bayinya
Kodein memiliki waktu paruh 3-4 jam setelah minum kodein
dan dieksresikan melalui ASI. Sebagai d. pasien menganti ASI
apoteker apakah yang akan anda dengan susu formula
sarankan kepada pasien? e.pasien memompa ASI
untuk keperluan satu
hari

61 Seorang, pasien, laki-laki, usia 25 a. Membrikan obat


tahun, berkonsultasi dengan apoteker demam baru
pada saat membeli obat demam. Gejala b. Meningkatkan dosis
demam yang dirasakan pasien sudah obat demam
berlangsung selama 2 hari walaupun c. Mengganti obat demam
telah mengkonsumsi obat penurun dengan antibiotik
panas. Apakah saran yang tepat untuk d. Menambahkan obat
disampaikan kepada pasien tersebut? antiinflamasi dan
analgetik
e. Menyarankan pasien
untuk periksa ke
dokter
62 Seorang pasien, perempuan, usia 33 a. Amoksisillin
tahun, sedang hamil 3 bulan, baru saja b. Tetrasiklin
terdiagnosa mengalami gastritis akut. c. Kotrimoksazol
Hasil kultur menunjukkan pasien d. Siprofloksasin
terinfeksi bakteri H.pylori. apakah e. Azytromisin
antibiotik yang tepat disarankan kepeda
dokter yang menangani pasien?

Article : Eradiction of H. Pylori


www.safpj.co.za/index.php/safpj/article/viewFile/4019/4
889
63. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, a. 60 menit sebelum Konseling: tablet diminum secepatnya sebelum atau
penderita DM tipe-2, datang ke apotek makan suapan pertama makan.
untuk menebus resep dokter dengan b. 30 menit sebelum
obat glimepirid untuk penggunaan makan Sumber:
selama 30 hari. Pasien memberikan c. Pada saat makan http://pionas.pom.go.id/monografi/glimepirid
informasi kepada apoteker bahwa dia d. 60 menit setelah makan
baru pertama mendapatkan obat ini dari e. Pada malam hari
dokter. Apakah informasi yang
disampaikan kepada pasien terkait
waktu yang tepat untuk meminum obat
tersebut?
64. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, a. 0,60 mL injeksi subkutan atau intramuskular, hingga 10 mg.
masuk UGD suatu rumah sakit karena b. 0,70 mL Sumber:
mengalami cedera kepala ringan. Pasien c. 0,75 mL http://pionas.pom.go.id/monografi/morfin-sulfat
diberikan 0,50mL injeksi intramuscular d. 0,85 mL pasien sudah menerima 0,50 mL, sebaiknya dosis
morfin sulfat 10mg/mL. Akan tetapi, e. 1,00 mL dinaikkan sedikit demi sedikit sambil monitoring efek
dosis tersebut tidak dapat mengurangi depresi saluran pernafasan, naikkan mulai 0,1mL.
gejala nyeri pasien. Apoteker
menyarankan kepada dokter untuk
meningkatkan dosis morfin. Berapakah
jumlah injeksi morfin sulfat 10mg/mL
yang tepat untuk disarankan kepada
dokter pada pemberian berikutnya?
65. Seorang pasien, perempuan, usia 42 a. Oralit Kemungkinan obat tetes telinga yang dimaksud memiliki
tahun, masuk IGD suatu rumah sakit b. Metoklopramid kandungan zat aktif berupa natrium dokusat (docusate
karena tidak sengaja menelan cairan c. Antidiare sodium). Zat aktif tersebut digunakan untuk
tetes telinga. Pasien mengalami muntah d. Pencahar menyingkirkan serumen pada telinga. Natrium dukosat
sebanyak 9 kali. Apakah obat yang tepat e. Minum air yang mempunyai tegangan permukaan rendah dan mudah
untuk diberikan pada terapi keracunan banyak bercampur dengan massa serumen sehingga dengan cepat
pasien tersebut? akan berpenetrasi ke dalam massa serumen yang kering,
mengubah material padat menjadi semi padat
(desintegrasi massa serumen).Selain digunakan sebagai
obat tetes telinga, senyawaini juga digunakan sebagai
laksatif yang mekanisme kerjanya adalah mengurangi
tegangan antar muka minyak-air dari kotoran/tinja
sehingga kotoran/tinja dapat menjadi lebih lunak.

Menelan natrium dokusat dapat menyebabkan iritasi


gastrointestinal, mual, muntah dan diare. Natrium
dokusat mempunyai toksisitas rendah namun dosis
toksiknya belum diketahui. Senyawa ini larut dalam air
sehingga dapat dikeluarkan melalui proses pembuangan
alami tubuh dan kemungkinan untuk menyebabkan efek
yang tidak diharapkan di kemudian hari relatif kecil.
Pertolongan pertama yang dapat diberikan terhadap
seseorang yang menelan natrium dokusat adalah
dengan memberikan air minum atau susu serta tidak
dirangsang muntah karena bahan bersifat iritan.

Sumber:
http://ik.pom.go.id/v2016/qa/3765

66. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, f. 60 menit sebelum Konseling: Tablet dikunyah bersama satu suapan
penderita DM tipe-2, datang ke apotek makan pertama makanan atau ditelan utuh dengan sedikit
untuk menebus resep dokter dengan g. 30 menit sebelum air segera sebelum makan.
obat acarbose untuk penggunaan makan
selama 30 hari. Pasien memberikan h. Pada saat makan Sumber:
informasi kepada apoteker bahwa dia i. 60 menit setelah makan http://pionas.pom.go.id/monografi/akarbosa
baru pertama mendapatkan obat ini dari j. Pada malam hari
dokter. Apakah informasi yang
disampaikan kepada pasien terkait
waktu yang tepat untuk meminum obat
tersebut?
67 Seorang apoteker di apotek menerima A. 2 tablet 25
Perhitungan = 30 x10
resep untuk pasien anak usia 8 tahun B. 3 tablet
= 8,333 tablet
(penderita asma) dengan obat sebagai C. 6 tablet
Dibulatkan menjadi 9 tablet.
berikut: D. 9 tablet
R/ Salbutamol 2 mg E. 12 tablet
Ambroksol 25 mg
Mf. pulv. dtd. No X
S.3.d.d.1
Di apotek tersedia ambroksol dengan
sediaan tablet 30 mg. berapa jumlah
tablet ambroksol yang dibutuhkan untuk
mengerjakan resep tersebut?
68 Seorang pasien, bayi, usia 3 bulan, A. Grey baby Berdasarkan medscape bahwa efek samping
dirawat di suatu rumah sakit karena sindrom kloramphenikol antara lain diare, stomatitis, anemia
mengalami meningitis bacterial. Pasien B. Syndrome steven aplastik, gray baby syndrome dll.
tersebut mendapatka kombinasi Johnson
antibiotic ampicilin dan klorampenikol C. Gangguan
yang diberikan secara infus IV. Apakah koagulasi darah
efek samping yang perlu diwaspadai D. Serum sicknes like-
terkait dengan penggunaan symptom
kloramphenikol? E. neuropati

69 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, A. D2,5W Pada pasien hipoglikemi dan ketosis diberikan larutan
dilarikan ke UGD suatu RS dalam B. D5W dekstrosa 40% sebanyak 2 flush (50ml) bolus intravena
keadaan mabuk karena minuman C. D10W dan diberikan cairan dekstrosa 10% per infuse sebanyak 6
beralkohol hasil pemeriksaan darah D. D25W jam per kolf.
menunjukkan pasien mengalami E. D50W
hipoglikemi berat dan ketosis sehingga
harus mendapatkan injeksi bolus
dekstrosa. Pasien dalam keadaan tidak
sadar dan siang mendapatkan terapi
emergensi. Apakah sediaan larutan
dekstrosa yang tepat disiapkan untuk
PX tersebut?
70 Seorang pasien, perempuan,usia 39 A. GG Menurut penelitian Salerno et al, pseudoefedrin dapat
tahun, datang ke apotik untuk membeli B. PSEUDOEFEDRI meningkatkan tekanan darah sistolik dan denyut jantung,
obat batuk pilek. Pasien mengaku N dengan efek paling besar pada dosis yang lebih tinggi dan
memiliki penyakit hipertensi (TD C. BROMHEXIN penggunaan obat jangka pendek.
160/100 mmHg) pada saat ditanya oleh D. CTM Efek samping dari pseudoefedrin meningkatkan tekanan
apoteker. Apakah obat yang E. AMBROXOL darah, nadi yang lebih cepat,gelisah ,tremor,kulit
dikontraindikasikan dengan riwayat kemerahan dan insomnia (medscape)
penyakit pasien?
71 Seorang apoteker menyarankan A. 1x sehari 1 sendok Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan
pemberian sirup zink 10 mg/5ml pada takar selama 5 hari UNICEF mengenai penatalaksanaan diare pada anak
seorang ibu untuk pengobatan diare B. 1x sehari 1 sendok yaitu dengan penambahan suplementasi zink (zn) pada
pada anaknya (usia 4 tahun). Apoteker takar selama 10 terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
memberikan sirup zink tersebut dalam hari untuk pengobatan diare selam 10-14 hari Zinc diberikan
pengobatan diare. Bagaimana regimen C. 1x sehari 2 sendok satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
terapi yang tepat terkait penggunaan takar selama 5 hari zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah
obat tersebut? D. 1xsehari 2 sendok berhenti.
takar selama 10
hari
E. 2xsehari 2 sendok
takar selama 5 hari
72 Seorang apoteker di suatu instalasi A. BCG Menurut depkes 2009 tentang pedoman pengelolaan
farmasi kabupaten menerima beberapa B. DPT vaksin menyatakan bahwa lemari es adalah tempat
jenis vaksin dari distributor resmi yang C. Polio menyimpan vaksin BCG,DPT,TT,DT,Hepatitis B dan
di tunjuk pemerintah untuk program D. Hib campak pada suhu 2C s/d 8C.
imunisasi. Vaksin harus disimpan pada E. Campak Freezer adalah untuk menyimpan vaksin polio pada suhu
suhu yang telah ditentukan untuk yang ditentukan antara -15C s/d -25C
menjaga stabilitas vaksin tersebut.
Manakah vaksin dibawah ini yang harus
disimpan pada suhu -15C sampai -
25C?
73 Sebuah industri farmasi ditunjuk oleh a. 1 orang Berdasarkan PERMENKES RI No 1799 tahun 2010
pemerintah untuk memproduksi injeksi b. 2 orang tentang industri farmasi jumlah apoteker yang dimiliki
dazepam sesuai dengan peraturan, c. 3 orang minimal 3 orang
industri farmasi tersebut harus memiliki d. 4 orang
apoteker yang bekerja penuh waktu e. 5 orang
pada bagian produksi, bagian
pengawasan mutu dan bagian pemastian
mutu. Berapakah jumlah minimal
apoteker yang dibutuhkan pada bagian-
bagian tersebut ?
74 Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun a. Diphenhidramine Epinefrin aman untuk anafilaksis bila diberikan pada
masuk IGD suatu rumah sakit karena b. Norephineprin dosis yang benar dengan injeksi intramuskular. Mayoritas
mengalami syok anafilaksis dan harus c. Prednison kesalahan dosis dan efek samping kardiovaskular terjadi
segera mendapat terapi emergency. d. Ephineprin ketika epinefrin diberikan secara intravena atau tidak
Apakah obat emergensi yang tepat e. Metil prednisolon sesuai dosis.
diberikan kepada pasien tersebut untuk
mengatasi keadaan syok anafilaksisnya
?

75 Seorang apoteker di apotek menerima a. Menolak resep Dalam PP 51 tahun 2009 terdapat pernyataan “Dalam
resep dokter dari seorang pasien (usia karena obat yang melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas
35 tahun) dengan obat antibiotik diminta dalam pelayanan kefarmasian, apoteker dapat mengganti obat
branded yang berisi sefadroksil. Setelah resep tidak tersedia merk dagang dengan obat generik yang sama komponen
dilakukan pemeriksaan ketersediaan di apotek aktifnya atau obat merk dagang lain atas persetujuan
obat, antibiotik branded tersebut tidak b. Langsung dokter.
tersedia di apotek . Sementara itu di memberikan
apotek hanya memiliki sefadroksil sefadroksil generik
generik. Sebagai apoteker, apakah tanpa meminta
tindakan yang tepat untuk dilakukan persetujuan dokter
c. Meminta
persetujuan
dokter untuk
mengganti obat
dengan
sefadroksil
generik
d. Menawarkan
antibiotik branded
lainya karena
isinya sama, yaitu
sefadroksil
e. Memberikan
antibiotik lain yang
satu golongan
dengan sefadroksil
76 Seorang ibu datang ke apotek menebus A. 1 tablet CTM yang diperlukan :
resep untuk anaknya (usia 3,5 tahun) B. 2 tablet 1 mg
X 12 bungkus = 3 tablet
dengan obat sebagai berikut : C. 3 tablet 4 mg
R/ paracetamol 500mg ½
D. 4 tablet
CTM 1 mg
M.f. Pulv. dtd. No. XII E. 5 tablet
S 3 dd 1
Tablet CTM yang tersedia diapotek
adalah 4 mg. Berapakah jumlah tablet
CTM yang diperlukan untuk membuat
sediaan tersebut?
77 Seorang pasien, perempuan, usia 17 A. Produksi sebum Pada masa pubertas, produksi sebum oleh kelenjar
tahun, datang ke apotek menebus resep meningkat minyak akan meningkat seiring dengan tingginya
krim antijerawat dari dokter kulit untuk
B. Produksi melanin produksi hormon testosteron. Testosteron merupakan
pengobatan jerawat pada wajah selain meningkat hormon seteroid dari kelompok androgen, sehingga
karena infeksi bakteri, dokter juga C. Jumlah penderita jerawat memiliki kadar androgen serum dan
mengatakan kepada pasien bahwa Propionilbacterium kadar sebum lebih tinggi dibandingkan dengan orang
jerawat juga dipicu karena peningkatan acnes meningkat normal, meskipun kadar androgen serum penderita
aktivitas hormon androgen. Apakah D. Produksi keratinin jerawat masih dalam batas normal.
akibat dari peningkatan kadar hormon meningkat
ini ? E. Produksi steroid (Movita, T. 2013. Acne Vulgaris.
endrogen meningkat CDK-203/vol.40 : 269-272)
78 Seorang pasien perempuan usia 40 A. simetidin Efek samping dari sukralfat yaitu : gangguan saluran
tahun, datang kesuatu klinik karena B. omeprazol cerna, vertigo, pusing, rum kulit, pruritus, sakit pinggang
kekambuhan penyakit tukak peptik yang
serta nyeri otot.
dahulu pernah dideritanya. Pasien C. sukralfat
mengatakan kepada dokter bahwa dia D. antasida (ISO Indonesia volume 49, tahun 2014-2015, hal : 421)
pernah mengalami efek samping tukak E. amoksisilin
peptik berupa nyeri otot sehingga
meminta dokter tidak meresepkan obat
tersebut. Dokter menanyakan kepada
apoteker mengenai obat yang dimaksud
pasien tersebut. Apakah obat yang
memyebabkan efek samping yang
dialami pasien tersebut ?

79 Seorang pasien anak, laki-laki, usia 2 a. Seftriakson


tahun, baru saja terdiagnosa pertama b. Kloramfenikol
kali oleh dokter mengalami demam c. Sefotaksim
tifoid karena hasil kultur gall d. Azitromsin
menyatakan pasien positif terinfeksi e. sefiksim
salmonella typhi tanpa komplikasi.
Dokter meminta saran apoteker
mengenai antibiotik lini pertama yang
tepat untuk pasien tersebut. apakah
antibiotik yang tepat disarankan kepada
dokter untuk pengobatan pasien?

Soegijanto. (2013). Penggunaan Antibiotik Tifoid pada


Anak. Eprints-undip
80 Seorang perempuan usia 18 tahun datng a. Kodein Pada kasus dismenore primer dosis awal 500 mg PO
ke apotek membeli obat untuk b. Asam Mefenamat dilanjutkan 250 mg/6 jam selama nyeri, biasanya terjadi
meredakan nyeri perut karena sedang c. Kalium Diklofenak tidak lebih dari 3 hari.
mengalami menstruasi. Apakah obat d. Ketorolac
yang tepat untuk diberikan kepada e. Ibuprofen
pasien tersebut? (medscape)
81 Seorang ibu datang ke apotek membawa a. 1 minggu Untuk produk sirup kering antibiotik digunakan in-use
resep untuk anaknya (usia 9 bulan) yang b. 2 minggu stability selama 7 hari setelah rekonstitusi.
sedang sakit batuk pilek. Dalam resep c. 3 minggu
tersebut, terdapat amoksisilin sirup d. 4 minggu BPOM. 2011.Kriteria dan tata laksana registrasi obat
rekonstitusi sebagai antiinfeksi. Berapa e. 5 minggu
lama beyond the use sediaan tersebut?
82 Seorang pasien perempuan, usia 47 a. Kecepatan absorbs obat Tablet lepas lambat (biasanya berakhiran dengan SR, XR,
tahun, penderita arthritis akut, dating ke menurun ER, CR), merupakan obat yang diinginkan melepaskan
apotek dengan membawa resep berupa b. Obat mengalami obat selama periode waktu tertentu contoh 24 jam,
puyer Karena tidak bias menelan tablet. kerusakan dilambung sehingga pasien harusnya minum 3x sehari dengan SR
Obat yang tertulis dalam resep adalah c. Obat banyak yang bisa minum sekali sehari saja. Menggerus obat dalam
sebagai berikut : diabsorbsi dilambung sediaan ini tentu akan mengakibatkan perubahan pada
pelepasan obat, obat yang seharusnya dilepaskan secara
d. Obat tidak memberikan
R/ Natrium Diklofenak SR 75 mg 15 perlahan justru kemungkinan dilepaskan dalam sekali
efek
tab waktu sehingga kemungkinan akan terjadi overdosis atau
m.f. Pulv d.t.d No. XV e. Toksisitas obat gejala toksisitas setelah meminumnya.
S.1.d.d. 1 Pulv meningkat sumber : RPS, 2011, Pharmaceutical Issues when
Apakah permasalahan yang akan terjadi Crushing, Opening, or Splitting Oral Dosage Forms,
jika sediaan obat dalam resep tersebut Royal Pharmaceutical Society
diminum oleh pasien ?
83 Suatu industry farmasi akan membuat a. Mengendalikan suhu Area produksi hendaklah diventilasi secara efektif dengan
sediaan tablet Rosuvastatin 40 mg ruang produksi menggunakan sistem pengendali udara termasuk filter
dalam fasilitas produksi multi produk. b. Mengendalikan udara dengantingkat efisiensi yang dapat mencegah
Bahan aktif yang digunakan memiliki kelembaban nisbi ruang pencemaran dan pencemaran silang,
sifat alir yang baik sehingga digunakan produksi Pencemaran silang hendaklah dihindari dengan tindakan
metode kempa langsung. Proses c. Mengendalikan teknis atau pengaturan yang tepat, misalnya :
pembuatan tersebut menimbulkan
tekanan ruang a. Produksi didalam gedung terpisah (diperlukan untuk
pencemaran silang terhadap produk
produksi produk seperti penisilin, hormone seks, sitotoksik
lain. Apakah langkah pencegahan yang
d. Mengndalikan tertentu, vaksin hidup, dan sediaan yang mengandung
tepat untuk dilakukan ?
penerangan ruang bakteri hidup serta produk darah);
produksi b. Tersedia ruang penyangga udara dan penghisap udara
e. Mengendalikan :
pertukaran udara c. Memperkecil risiko pencemaran yang disebabkan
ruang produksi oleh udara yang disirkulasi ulang atau masuknya
udara yang tidak diolah atau udara yang diolah secara
tidak memadai.
d. Memakai pakaian pelindung yang sesuai di area di
mana produk yang beresiko tinggi terhadap
pencemaraan silang diproses;
e. Menggunakan system self-contained;
f. Pengujian residu dan menggunakan label status
kebersihan pada alat.
Sumber : CPOB 2012
84 Suatu industry farmasi mengembangkan a. Bahan pengisi Kecepatan disolusi zat aktif dari sediaan tablet dapat
sediaan tablet amoxicillin 500mg. hasil b. Bahan Pelican dipengaruhi oleh bahan pengisi tablet yang digunakan.
pengujian sifat alir menunjukkan tablet c. Bahan pengikat Pemakaian amilum sebagai bahan pengisi dengan
hancur selama 14 menit dan laju d. Bahan Pewarna konsentrasi 5-20% diketahui dapat meningkatkan
disolusi tablet masih mendekati batas e. Bahan penghancur kecepatan disolusi zat aktif karena adanya amilum
bawah spesifikasi yang ditentukan. Jika berfungsi juga sebagai disintegran. Bila waktu hancur
dilakukan reformulasi tablet tersebut, lebih cepat dapat diharapkan kecepatan disolusi juga
apakah bahan tambahan yang harus meningkat. Underwood dan Cadwallader meneliti
ditingkatkan konsentrasinya ? kemampuan beberapa jenis amilum dalam meningkatkan
disolusi zat aktif dari sediaan tablet, dan hasilnya adalah
kemampuan meningkatkan disolusi pada amilum kentang
>amilum jagung>amilum garut (ararut)> amilum beras ,
bila pengujian disolusi menggunakan pengaduk tipe
‘stirring’. Sedangkan bila digunakan pengaduk tipe
‘oscillating’ maka kemampuan meningkatkan kecepatan
disolusi pada amilum jagung>amilum beras>amilum
garut>amilum kentang.

Sumber : Liquisolid technique as a tool for enhancement


of poorly water-soluble drugs and evaluation of their
physicochemical properties.
85 Seorang apoteker di suatu industri a. Akurasi  Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan derajat
farmasi sedang melakukan b. Presisi kedekatan hasil analis dengan kadar analit yang
pengembangan metode analisis untuk c. Linearitas sebenarnya.
identifikasi vitamin B6 dalam tablet d. Spesifisitas  Presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat
B kompleks menggunakan instrumen e. Limit deteksi kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui
KCKT. Validasi metode analisa vitamin penyebaran hasil individual dan rata-rata jika prosedur
B6 tersebut harus dilakukan untuk diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang
menjamin kesesuaian metode. Apakah diambil dari campuran yang homogen.
parameter validasi yang harus  Linearitas adalah kemampuan metode analisisuntuk
dipastikan agar yang terukur hanya memberikan respon proporsional terhadap konsentrasi
vitamin B6 saja? analit dalam suatu sampel.
 Spesifisitas adalah kemampuan suatu metode
analisa untuk membedakan senyawa yang diuji
dengan derivat atau metabolitnya.
 Limit deteksi adalah jumlah analit terkecil yang masih
bisa dideteksi namun tidak perlu dapat terukur.
(Riyanto, 2014, Validasi dan Verifikasi Metode
Uji., deepublish, Yogyakarta).
86 Suatu industri farmasi ingin a. Filtrasi dengan  Filtrasi dengan membran adalah sterilisasi
memproduksi sediaan injeksi parenteral membran menggunakan suatu saringan yang berpori kecil (0,22
yang mengandung antibiotik golongan b. Sterilisasi dengan mikron atau 0,45 mikron) seingga mikroba bertahan
streptomisin. Karakteristik antibiotik autoklaf pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk
tersebut, dapat mengalami degradasi c. Sterilisasi dengan sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan
pada suhu di atas 70°C, mudah gas peroksida enzim dan antibiotik.
teroksidasi, dan sangat sensitif terhadap d. Sterilisasi dengan  Sterilisasi dengan autoklaf adalah menggunakan uap
sinar dengan energi tinggi. Metode radiasi gamma panas dengan suhu 121oC selama 15 menit pada
sterilisasi apa yang sesuai untuk sediaan e. Sterilisasi dengan tekanan 1 atm. Sterilisasi uap tergantung pada : (1)
injeksi tersebut? sinar UV alat/bahan harus dapat ditembus uap panas secara
merata tanpa mengalami kerusakan (2) Kondisi steril
harus bebas udara (vacum) (3) Suhu yang terukur
harus mencapai 121oC dan dipertahankan selama 15
menit.
Bahan/alat yang tidak dapat disterilisasi dengan uap
panas adalah serum, vitamin, antibiotik, dan enzim,
pelarut organik, seperti fenol, buffer dengan
kandungan detergen, seperti SDS.
 Sterilisasi menggunakan sinar gamma adalah proses
pembunuhan semua mikroorganisme dengan
menggunakan iradiasi (radiasi tidak langsung) pada
dosis tertentu. Sinar gamma akan berpenetrasi ke
dalam kemasan pelindung alat untuk membunuh
mikroorganisme. Alat-alat tersebut akan tetap steril
sampai ketika pelindung dibuka. Pemanfaatan
sterilisasi menggunakan sinar gamma telah banyak
dipakai pada jarum suntik, obat – obatan, dan
makanan.
 Sterilisasi dengan sinar UV digunakan untuk
sterilisasiruangan. Radiasi sinar ultra violet dapat
membunuh bakteri dengan panjang gelombang
antara220-290 nm dan radiasi yang paling efektif
adalah 253,7 nm.
(Anonim.2011.Sterilisasi.http://mikrobiolaut.file
s.wordpress.com/2011/03/modul-ii.pdf)
87 Seorang apoteker penanggung jawab di a. -20 s/d -10 °C Menurut Farmakope Indonesia edisi V :
PBF Anda sedang menerim a pesanan b. -10 s/d 0 °C  Lemari Pembeku menunjukkan ruangan dengan
produk baru berupa sediaan supositoria c. 2 s/d 8 °C suhu antara -20°C s/d -10°C
untuk terapi hemoroid dengan d. 8 s/d 15 °C  Suhu dingin adalah kondisi tidak lebih dari
kandungan zat aktif zinc oxide dan e. 15 s/d 30 °C 8°C,lemari pendingin mempunyai suhu antara 2°C
lidokain HCL. Sediaan tersebut harus s/d 8°C
disimpan pada suhu dingin. Berapa suhu  Sejuk adalah kondisi suhu antara 8°C s/d 15°C
penyimpanan produk tersebut sesuai  Suhu ruang terkendali adalah suhu yang
dengan ketentuan Farmakope Indonesia dipertahankan secara termostatik antara 20°C s/d
edisi V? 25°C, dengan toleransi penyimpangan antara 15°C
s/d 30°C.
88. Seorang apoteker pada bagian R & D a. Asam stearate a. 1. Supositoria dengan basis lemak coklat (Oleum Cacao)
suatu industri farmasi sedang b. Glisero-gelatin Oleum Cacao dapat menunjukkan polimorfisme dari
bentuk kristalnya karena pemanasan tinggi. Diatas titik
mengembangkan formula sediaan c. Hidrogel
leburnya, Oleum Cacao akan meleleh sempurna seperti
supositoria untuk pengobatan hemoroid. d. Oleum Cacao minyak dan akan kehilangan semua inti kristal yang stabil
Sediaan tersebut mengandung bahan e. Polietilenglikol yang berguna untuk memadat.
aktif bismuth subnitras dan lidocain Keuntungan : dapat melebur pada suhu tubuh
dapat memadat pada suhu kamar
HCL. Bahan aktif tersebut harus dapat
Titik leleh 34°-35°
dilepaskan pada saat basis supositoria
meleleh pada suhu tubuh. Apakah basis 2. Supositoria dengan bahan dasar Polietilenglikol
Mempunyai titik lebur 35°-63°
supositoria yang tepat untuk sediaan
Tidak meleleh pada suhu tubuh tetapi larut dalam cairan
tersebut? sekresi tubuh
Tidak ada modifikasi titik lebur sehingga tidak mudah
meleleh pada suhu kamar

3. Supositoria dengan bahan dasar Gelatin


Tidak melebur pada suhu tubuh tetapi melarut dalam
sekresi tubuh
Lebih mudah bercampur denga cairan tubuh
Percobaan Hasslerdan Sperandio dengan bermacam-
macam garam barbital yang larut dalam airmenunjukkan
bahan dasar lemak coklat, menunjukkan onset of action
(mulai memberi efek) lebih cepat, sedangkan dengan
bahan dasar PEG menunjukkan duration of action (lama
memberi efek) lebih lama. Hal ini disebabkan karena
lemak coklat cepat meleleh dan obat akan terlepas dan
dapat diabsorpsi, sedangkan dengan PEG basis harus
larut, baru obatnya akan diabsorpsi

Anief, Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta:


Gajah
Mada University Press. Hal. 158-164.
89. Seorang apoteker yang bekerja pada a. Cold cream Dalam Resep Standar (Formularium Nasional hal. 217)
bagian R & D suatu industri farmasi b. Hidrogel bahwa untuk pembuatan salep dengan bahan aktiv
diminta untuk membuat sediaan salep c. Lanolin minyak ikan adalah dengan basis salep yaitu vaselin.
untuk pengobatan luka bakar dengan d. Polietilenglikol Tiap 10 gram mengandung:
kandungan zat aktif minyak ikan. Salep e. Vaselin R/ Oleum Iecoris Asselli 2,5mg
tersebut diharapkan memiliki efek Cera flava 250mg
oklusif yang baik. Apakah basis salep Vaselinum flavum hingga 10g
yang tepat untuk membuat sediaan
tersebut? Vaselin termasuk basis salep hidrokarbon
90. Seorang ibu, datang ke apotek menebus a. 100mg Gliseril Guaiacolat 100mg
resep untuk anaknya dengan obat b. 500mg Jumlah Capsul 20
sebagai berikut: c. 1.000mg Obat yang ditebus hanya setengahnya = 20 : 2 = 10
R/ Parasetamol 500mg d. 1.500mg Jadi, Gliseril Guaiacolat yang harus diambil adalah
Gliseril Guaiacolat 100mg e. 2.000mg 100mg x 10 = 1.000mg
Chlorpheniramine Maleat 2mg
M f pulv da in caps dtd No XX
S 3 dd 1 caps
Ibu tersebut menyampaikan kepada
apoteker bahwa dia hanya ingin
menebus setengah dari jumlah obat
yang tertulis di dalam resep. Berapakah
jumlah Gliseril Guaiacolat yang harus
diambil?
91 Seorang apoteker yang bekerja di R&D A. Memperbesar Pada pembuatan suspensi salah satu perhitungan yang
suatu industri farmasi diminta untuk ukuran partikel zat dipakai untuk mengetahui kestabilan suspensi adalah
Hukum Stokes.
melakukan optimasi formula sediaan aktif
suspensi antasida karena suspensi B. Meningkatkan
antasida pada formula sebelumnya kecepatan putar
sangat cepat mengendap. Apoteker saat pencampuran
tersebut melakukan kajian terkait C. Menambahkan
dengan kecepatan laju pengendapan agen pengental
berdasarkan hukum stoke untuk dapat D. Menambahkan
memperbaiki sifat sediaan tersebut. medium disperse
Apakah langkah yang tepat untuk E. Menambahkan
mengatasi permasalahan tersebut? buffer

Dari hukum tersebut diketahui bahwa ada beberapa faktor


dari pembuatan suspensi yang dapat disesuaikan untuk
mengubah kestabilan suspensi menjadi lebih stabil.
Faktor tersebut antara lain ;
 Semakin kecil ukuran partikel dalam suspensi maka
semakin stabil pula suspensi tersebut karena laju endap
dari partikel tersebut dapat berkurang dan suspensi
tidak cepat mengendap.
 Jika bobot jenis partikel padat lebih berat dari pada
bobot jenis partikel cairnya maka suspensi tersebut
akan cepat mengendap pula.
 Pada saat pencampuran bahan, baik menggunakan
blender, mixer, atau alat lain yang memiliki kecepatan
putaran tinggi, sebaiknya digunakan tingkat kecepatan
yang tidak terlalu tinggi dan juga jangan dalam waktu
yang terlalu lama. Hal ini dikarenakan akan terbentuk
busa pada suspensi, sehingga dapat menyebabkan hasil
yang kurang baik.
 Dalam pembuatan suspensi ada bahan yang
digunakan untuk menjaga kestabilan suspensi.
Bahan tersebut adalah suspending agent
(Pengental). Penambahan suspending agent
bertujuan agar suspense tidak mudah mengendap
dan dapat terdispersi kembali dengan penggojokan
ringan.

Sumber : Laporan Praktikum Farmasetika Suspensi


92 Suatu industri farmasi akan membuat A. 1 mg
tablet glimepirid 4 mg dengan bobot B. 5 mg Jumlah sodium starch glycolate dalam tiap tablet =
tablet sebesar 200 mg. Hasil 5
C. 10 mg
pengembangan formulasi menunjukkan 100𝑥 200 𝑚𝑔 = 10 𝑚𝑔
konsentrasi optimum sodium starch D. 15 mg
glycolate dalam formula tiap tablet E. 20 mg
adalah 5%. Berapakah jumlah sodium
starch glycolate dalam tiap tablet
tersebut?
93 Suatu industri obat herbal mencoba A. Partisi C. Adsorbsi : Mengunakan fase diam berupa zat padat
mengembangkan metode analisa untuk B. Afinitas dan fase
kurkumin dalam suatu sediaan obat gerak berupa zat cair atau gas. Zat terlarut
C. Adsorbsi
tradisional. Industri tersebut mencoba diadsorpsi pada permukaan partikel padat.
mengembangkan metode pemisahan D. Penukar Ion Contoh
dengan kromatografi lapis tipis. Apakah E. Pasangan Ion kromatografi adsorpsi ini yaitu berupa
prinsip pemisahan kurkumin pada kromatografi lapis tipis (KLT).
penggunaan metode tersebut?
A Partisi : Didasarkan pada partisi zat terlarut antara
dua pelarut yang tidak bercampur yaitu fase diam
dan fase gerak. Fase diam dan fase gerak berupa zat
cair atau gas. Contoh kromatografi partisi yaitu
berupa kromatografi kertas.
B Afinitas : Pengikatan spesifik ligan dengan target
molekul.
D Penukar Ion : Menggunakan suatu resin penukar ion
sebagai fase diam. Mekanisme
pemisahan didasarkan pada
kesetimbangan pertukaran ion.
E Pasangan Ion : Metode alternatif untuk memisahkan
campuran senyawa polar yang
bersifat asam ataupun basa, yang
ionik maupun yang tidak mengion.
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMI
A/196611151991011-
HOKCU_SUHANDA/KROMATOGRAFI/DASAR-
DASAR_KROMATOGRAFI/KLASIFIKASI.pdf
(diakses tgl. 24 Desember 2016)
SEPARATION OF EIGHT WATER SOLUBLE
VITAMINS BY ION-PAIR CHROMATOGRAPHY oleh
Novi Yantih 1; Rahmana Emran K; Amir Musadad M;
Slamet Ibrahim S. Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila, Jakarta
http://www.pendekarilusi.com/wp-
content/uploads/2014/10/Kromatografi-Afinitas.pdf
(diakses tgl. 24 Desember 2016)
94 Seorang pasien, laki-laki dewasa a. Netralisasi Pada proses pelarutan effervescent terjadi reaksi antara
menerima multivitamin dari apoteker b. Reduksi senyawa asam dan senyawa karbonat untuk menghasilkan
dalam bentuk tablet effervescent. Pada c. Kompleksasi gas karbondioksida yang memberikan efek sparkling atau
label, tertulis bahwa tablet tersebut d. Sedimentasi rasa seperti pada soda. Reaksi ini dikehendaki terjadi
mengandung multivitamin, asam sitrat e. Oksidasi secara spontan ketika effervescent dilarutkan dalam air
dan natrium hydrogen karbonat (Harler, 1997).
(NaHCO3). Pasien kemudian Menurut Ansel (1989), formula effervescent terdiri
memasukkan tablet tersebut ke dalam dari 53% sodium bikarbonat, 28% asam tartat dan 19%
segelas air. Reaksi kimia apakah yang asam sitrat. Reaksi antara asam sitrat dan asam tartarat
terjadi? dengan natrium bikarbonat adalah sebagai berikut:

H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 menjadi Na3C6H5


O7 + 4H2O + 3CO2
asam sitrat Na-bikarbonat menjadi Na-
sitrat + air + C. dioksida

Bila tablet ini dimasukkan ke dalam air, mulailah terjadi


reaksi kimia antara asam dan natrium bikarbonat sehingga
terbentuk garam natrium dari asam dan menghasilkan gas
karbondioksida serta air. Reaksi yang menghasilkan
garam dan air disebut reaksi netralisasi (Banker dan
Anderson, 1986).
95 Seorang apoteker menyerahkan a. Menghambat enzim Mekanisme aksi asam klavulanat yaitu menghambat
antibiotik atas resep dokter berupa betalaktamase enzimbetalaktamase.
amoksisilin kepada pasien yang b. Menghambat enzim
mengalami luka akibat kecelakaan transpeptidase
motor untuk mencegah terjadinya c. Menghambat enzim
infeksi lebih lanjut. Selain amoksisilin, transglikosidase
apoteker tersebut juga menyerahkan d. Menghambat enzim L-
Asam klavulanat. Sebagai alanin rasemase
kombinasinya untuk mengantisipasi e. Menghambat enzim
terjadinya resistensi bakteri terhadap protease
Amoksisilin. Apakah mekanisme aksi
asam klavulanat pada kombinasi
tersebut?
96 Seorang perempuan berusia 47 tahun f. Dalam wadah Penyimpanan Novorapid flexpen sebaiknya ditaruh dalam
datang ke apotek membawa sebuah tertutup rapat, di kondisi dingin (kulkas) pada temperature 2 - 8 0C namun
resep dokter sebagai berikut : frezzer maksimal bukan di freezer. Namun pada saat disuntikkan dalam
R/ Novorapid flexpen No I selama 30 hari kondisi dingin memang mungkin insulin dapat terasa
S.3.d.d. 10 iu g. Dalam wadah lebih perih. Oleh karena itu, insulin ini dapat juga
Apakah informasi yang perlu tertutup rapat, di disimpan dalam suhu ruangan walaupun daya tahannya
disampaikan kepada pasien terkait dalam kulkas mungkin akan menjadi lebih cepat yaitu hanya satu bulan.
dengan penyimpanan sisa obat selama maksimal selama
periode penggunaan ? 30 hari
h. Dalam wadah
tertutup rapat, di
tempat sejuk
maksimal selama
30 hari
i. Dalam wadah
tertutup rapat, di
lemari obat
maksimal selama
30 hari
j. Dalam wadah
tertutup rapat, di
ruang steril
maksimal selama
30 hari
97. Perempuan berusia 37 tahun datang ke f. Simpati Simpati: proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak
apotek untuk membeli obat flu merk A g. Empati lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami,
(berisi fenilpropanolamin). Pasien ini h. Menghargai dilakukan dan diderita orang lain.
memiliki riwayat hipertensi. Apoteker i. Menasehati Empati: kemampuan untuk menempatkan diri di tempat
menyarankan untuk menggunakan obat j. Mengakhiri orang lain supaya bisa memahami dan mengerti
B (tanpa fenilpropanolamin). Berikut (pembicaraan) kebutuhan dan perasaannya
kutipan percakapannya: Menghargai: sikap toleransi, menghormati, dan
menerima perbedaan antara setiap manusia sebagai hal yg
Pasien: “Ah tidak, pokoknya saya wajar, dan tidak melanggar hak asasi manusia lain
cocoknya obat flu merk A tersebut, Menasehati: tindakan membesarkan hati, mendorong,
kalau tidak itu saya tidak mau” memberi kekuatan, memberi jalan keluar atau solusi dan
membangkitkan pengharapan yang baru bagi orang lain
Apoteker: (sambil tersenyum) “saya Mengakhiri (pembicaraan): mengakhiri proses
sudah menduga dan saya memahami konseling dengan merangkum hasil konseling yang telah
ibu. Ibu saya sendiri baru 6 bulan ini dilakukan
percaya bahwa kalau tidak boleh minum
obat flu merk A, karena ibu saya juga
menderita hipertensi. Tidak apa-apa
tidak percaya, saya menghargai pilihan
ibu, yang penting saya sudah
memberikan informasi”

Sikap apakah yang telah ditunjukkan


apoteker dalam konseling tersebut?
98. Seorang laki-laki membawa tiga f. Bromheksin Ekspektoran: Ekspektoran merupakan obat yang dapat
bungkus sisa obat batuk ke apotek. Obat g. Dekstrometrofan merangsang pengeluaran dahak dari saluran pernafasan
A berisi ekspektoran; obat B berisi h. Guaifenesin (ekspektorasi)
antitusif dan obat C berisi mukolitik. guaicolat Antitusif: obat batuk yang menekan batuk, dengan
Setelah berkomunikasi dengan pasien i. Pseudoefedrin menurunkan aktivitas pusat batuk di otak dan menekan
ternyata diketahui pasien mengalami j. difenhidramin respirasi
batuk berdahak. Obat apakah yang anda Mukolitik: Mukolitik merupakan obat yang bekerja
sarankan? dengan cara mengencerkan sekret atau dahak pada
saluran pernafasan

Bromheksin : Mukolitik
Dekstrometrofan: Antitusif
GG: Ekspektoran
Pseudoefedrin: Dekongestan
Difenhidramin: Antihistamin

(Ari Estuningtyas., Azalia Arif. 2008. Obat Lokal.


Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 517-41)
99. Seorang apoteker di apotek sedang f. 25 tablet 𝐿𝑒𝑎𝑑𝑡𝑖𝑚𝑒
menghitung kebutuhan obat amlodipine. g. 37 tablet 𝑆𝑆 = 𝑥𝐶𝐴
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Rata-rata permintaan amlodipine h. 40 tablet
perbulannya adalah 750 tablet. Waktu i. 63 tablet 3 ℎ𝑎𝑟𝑖
tunggu yang dibutuhkan untuk sekali j. 75 tablet 𝑆𝑆 = 𝑥 750 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
30 ℎ𝑎𝑟𝑖
pemesanan adalah 3 hari. Apoteker
harus memastikan tidak terjadi 𝑆𝑆 = 75 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
kekosongan amlodipine karena
merupakan obat pemakaian terbesar di
apotek tersebut. Berapakah stok
pengamanan/safety stock yang
dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap
terjaga?
100 Seorang apoteker di rumah sakit a. -15C sampai 2C Pentabio adalah Vaksin DTP-HB-Hib (Vaksin Jerap
diminta untuk melakukan pengawasan b. >2C sampai 8C Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B
ruang penyimpanan obat. Salah satu c. >8C sampai 15C Rekombinan, Haemophilus influenzae tipe b) berupa
obat yang penyimpannya perlu d. >15C sampai 25C suspensi homogen yang mengandung toksoid tetanus dan
pengawasan khusus adalah vaksin e. >25C sampai 30C difter-i murni, bakter-i pertusis (batuk rejan)
Pentabio untuk pasien pediatri. inaktif,antigen permukaan hepatitis B (HbsAg).
Berapakah suhu yg direkomendasikan
untuk penyimpanan sediaan tersebut? Menurut user’s handbook for vaccine, terkait dengan
penyimpanan vaksin, aturan umum untuk sebagian besar
vaksin, bahwa vaksin harus didinginkan pada temperature
2-8° C dan tidak membeku. Sejumlah vaksin (DPT, Hib,
Hepatitis B dan Hepatitis A) akan tidak aktif bila beku.
User’s Handbook For Vaccine ,WHO ( 2002)
101 Seorang pasien (perempuan, usia 27 a. 250 mg Background document: The diagnosis, treatment and
tahun, berat badan 56 kg. Hamil usia 12 b. 500 mg prevention of typhoid fever, WHO, 2003)
minggu) mengalami demam thypoid. c. 500 mg
Pasien mendapatkan resep dokter d. 1000 mg
berupa antibiotik azitromisin (Kategori 1500 mg
B) dengan aturan dosis 9mg/KgH/hari.
Berapakan dosis antibiotik tersebut
untuk pemberian satu hari?
Azithromycin dengan dosis 500 mg sekali sehari selama 7
hari, efektif dalam terapi thypoid fever. Dosis 1 gram
perhari selama 5 hari juga efektif.
Dosis yang diberikan pada pasien:
9 mg/Kg/hari
Sehingga dosis yang didapatkan sesuai dengan berat
badan pasien:
9 mg/Kg/hari x 56 Kg = 504 mg/hari (masuk rentang
terapi)
102 Seorang laki-laki datang ke apotek a. Tablet harus digerus Pemerian Difenhidramin Hcl menurut FI IV : serbuk
membawa selembar resep berisi b. Sirup OBH harus hablur, tidak berbau, rasa pahit disertai rasa tebal.
difenhidramin 10 tablet yang dibuat baru Maka pada sediaan sirup OBH tersebut diperlukan bahan
ditambahkan ke dalam sirup OBH c. Diperlukan pemanis tambahan pemanis
hingga 150cc, dengan peggunaan S1dd dalam sediaan
1C. Apakah permasalahan yang akan d. Diperlukan pengawet FI IV Hal. 330
terjadi pada proses compounding resep dalam sediaan
tersebut? e. Serbuk tablet tidak
larut dalam OBH
103 Apoteker di RS akan membuat larutan a. 9 g 0,9 gram X 100.000 ml
irigasi Nacl 0,9% sebanyak 100 L yang b. 90 g 1 ml
dikemas dalam botol @500ml. Berapa c. 900 g 90.000 = 90 gram
serbuk Nacl yang diperlukan ? d. 9 kg
e. 90 kg
104 Apoteker di RS akan membuat sediaan a. 5 ml 200mg = 20 ml
iv admixture Aminophyllin 200 mg b. 10 ml 10mg/ml
dalam larutan infus D5% ml untuk c. 15 ml
seorang pasien asthma yang sedang d. 20 ml
dirawat. Di IFRS tersedia ampul berisi e. 25 ml
10 ml Aminophyllin 10mg/ml.
Berapakah Aminophyllin yang
dilarutkan ke dalam infus ?
105 Seorang apoteker telah membuat a. 5 tetes / menit Jumlah kebutuhan cairan X faktor tetes
sediaan iv admixture yang terdiri dari b. 15 tetes/menit Waktu ( jam) X 60 menit
20 ml Aminophyllin 10 mg/ml dalam c. 20 tetes/ menit
larutan infus D5%. Sediaan ini akan d. 25 tetes /menit (20 ml + 500 ml) X 20 tetes
diberikan selama 12 jam untuk seorang e. 30 tetes/ menit 12 jam X 60 menit
pasien asthma yang sedang dirawat.
Diketahui 1 ml infus terdiri dari 20 =10.400
tetes. Berapakah kecepatan pemerian 720
infus yang anda tetapkan ? = 14,4 = 15 tetes/ menit
106 Seorang perempuan datang ke apotek a. 3x sehari ½ sendok Cth = Cochlear tea ( 5 ml) = ISO
membawa resep berisi ibuprofen makan (15 ml) ½ cth = ½ x 5 = 2.5 ml
suspensi (60 ml) ditambah CTM 6 tablet b. 3x sehari ½ sendok
dengan penggunaan s3dd ½ cth. bubur (10 ml)
Bagaimana penulisan etiket sediaan c. 3x sehari ½ sendok teh
tersebut terkait dengan aturan (2,5 ml)
penggunaan..? d. 3x sehari ½ sendok
takar (5 ml)
e. 3x sehari ½ sendok
takar (10 ml)

107 Seorang apoteker di industri farmasi a. Serbuk ibuprofen Suspending agent digunakan untuk meningkatkan
sedang mengembangkan formula diperkecil viskositas, mencegah penurunan partikel dan mencegah
sediaan suspensi ibuprofen. Hasil b. Ditambahkan pengental penggumpalan resin dan bahan berlemak.
pengamatan awal pada formula c. Ditambahkan
menunjukkan sediaan suspensi suspending agent Ansel, C., H., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,
ibuprofen mengalami deflokulasi, akan d. Ditambahkan Ed IV, UI Press, Jakarta
tetapi sediaan tersebut cukup dan cukup preservatif
viskos. Apakah tindakan yang akan e. Serbuk yang tidak larut
dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik disaring
sediaan tersebut?
108 Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang a. Larutan 1. Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat
ke apotik membawa resep berisi tablet b. Mixture padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi
cotrimoxazole forte No.X dengan c. Suspensi dalam cairan pembawa.
penggunaan S2 dd 1 tablet.Pasien d. Emulsi 2. Mixtura adalah Larutan yang didalamnya terdapat
menghendaki di buat sediaan cair e. Saturasi lebih dari satu macam zat
karena kesulitan menelan. Sediaan cair 3. Emulsi adalah dua fase cairan dalam sistim dispersi
apakah yang sesuai untuk pasien (tetesan) dimana fase cairan yang satu terdispersi
tersebut? sangat halus dalam merata dalam fase cairan lainnya
dan umumnya dimantapkan oleh zat pengemulsi
(Emulgator).
4. Saturasi adalah obat yang minumnya dibuat dengan
jalan mencampurkan suatu asam dengan karbonat.
Kelarutan cotrimoxazole: sangat sukar larut dalam air,
larut dalam benzilalkohol, agak sukar larut dalam
kloroform dan dalam methanol, sangat sukar larut dalam
etanol dan dalam aseton, praktis tidak larut dalam eter
dan dalam karbon tetraklorida.
( Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Depkes
RI, Jakarta).
109 Seorang perempuan datang k apotek a. 4g 4
Sulfur : 100 (b/v)x 200ml = 8 g
membawa resep berisi sulfur b. 8g
raecipitation 4%, asam salisilat 2%, c. 40 g
calamin 15% dan zinc oxid 5% dalam d. 80 g
sediaan lotion 200ml. Berapakah sulfur e. 400 g
yang diperlukan untuk membuat sediaan
tersebut?
110 Suatu industri farmasi akan a. QC  QC: bertanggungjawab penuh dalam seluruh tugas
memproduksi tablet paracetamol b. QA pengawasan mutu mulai dari bahan awal, produk
500mg. Oleh karena itu, perlu dibuat c. Produksi antara, produk ruahan, dan produk jadi.
perencanaan produksi, perhitungan d. PPIC
kebutuhan bahan baku dan bahan e. R&D  QA: bertugas memverifikasi seluruh pelaksanaan
pengemas. Bagian apakah di industri proses produksi, pemastian pemenuhan persyaratan
farmasi yang bertanggung jawab untuk seluruh sarana penunjang produksi, dan pelulusan
membuat perencanaan tersebut? produk jadi.
 Produksi: bertugas menjalankan proses produksi sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan CPOB.
 PPIC : merencanakan produksi dan mengendalikan
keseimbangan antara persediaan dengan
permintaan sehingga tidak terjadi overstock
maupun understock. PPIC biasanya bergabung
dengan bagian gudang (gudang bahan baku, bahan
kemas, dan produk jadi).
 R&D : bagian penelitian dan pengembangan, baik
untuk obat baru ataupun me product, menentukan
formula, teknik pembuatan, dan menentukan
spesifikasi bahan baku yang digunakan, produk antara,
dan produk jadi.
(sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika
Febriyanti, via wordpress.com)

111 Seorang apoteker di suatu industri obat a. Kromatografi lapis tipis Karena kromatografi gas digunakan untuk analisis bahan-
tradisional akan melakukan analisis b. Kromatografi kertas bahan yang yang mudah menguap.
kandungan alkohol dari sampel ekstrak c. Kromatografi kolom
kental kulit manggis demi kepentingan d. Kromatografi cair
sertifikasi halal produknya. Alkohol kinerja tinggi
merupakan salah satu jenis zat yang e. Kromatografi gas
mudah menguap. Apakah alat yang
tepat digunakan apoteker untuk analisis
sampel tersebut?
112 Seorangpasienlaki-lakiusia 58 tahun, a. 3 hari
penderita osteoporosis, mengalaminyeri b. 5 hari
(skala 6/10) c. 7 hari
mendapatkanresepdenganobatkombinasi
d. 10 hari
parasetamol( 325 mg) dan tramadol HCl
(37,5 mg). e. 14 hari
Obatinihanyadigunakandalamjangkapen
dek. Berapalamakahpenggunaanobatini
yang
andasarankankepadadokterpenulisresep
?
113 Seorangpasien, laki-laki, usia 65 tahun, a. 0,10 ml
mengalaminyerihebat (skala 8/10) b. 0,25 ml
setelahmengalamiseranganinfark c. 0,50 ml
myocardial.
d. 0,75 ml
Dokteringinmemberikaninjeksi
morphine (5mg/ml) e. 1,00 ml
untukpasieninidanmemintaandauntukme
nghitungkandosisnya.
Petunjukdosispadabrosurmenyatakando
sisobatsecara iv adalah 5-10 mg.
dosisuntuk orang
tuaadalahseparuhdaridosisdewasa.
Berapakahjumlah morphine yang
andaberikankepadapasien?
114 Seorangpsienlaki-laki, usia 35 tahun, a. Menghentikanp
penderitadepresi mayor sedangselama 5 enggunaanFlue
tahun, telahmenggunakan fluoxetine 20 xetine
mg 1 kali
b. Menurunkando
sehariuntukpenggunaanselama 8
mingguatasresepdokter. sisFluexetine
Padasaatdilakukanpemantauanterapioba c. Melanjutkanpe
t ( PTO), nggunaan
dokterdanandamenyimpulkanpengobata fluoxetine
ncukupefektifdanmampumenghilangkan selama 1 bulan
gejaladepresipasien. d. Melanjutkanpe
Apakahrekomendasiterapilanjutanuntuk
nggunaan
pasienini ?.
fluoxetine
selama3bulan
e. Melanjutkanp
enggunaan
fluoxetine
selama 6
bulan
115 Seorang pasien, wanita usia 57 tahun a. Vitamin E
terdiagnosa oleh dokter mengalami b. Menantine
alzhaimer ringan. Apakah obat yang c. Donepizil
tepat untuk penyakit pasien ? d. Donepizil +
vitamin E
e. Donepizil +
memantin +
Vitamin E
Berdasarkan tabel diatas untuk pasien dengan diagnosa
Alzheimer Ringan obatnya adalah Donepizil (Dipiro,
2008).
116 Seorang pasien laki-laki 67 tahun a. 3 hari
penderita alzheimer sedang, mengalami b. 7 hari
susah menahan buang air kecil karena c. 10 hari
ESO Donepizil. Untuk mengatasi d. 14 hari
masalah tersebut anda menyarankan e. 30 hari
penghentian penggunaan obat untuk
tujuan Wash Outdan mengganti obat
dengan rivastigmin 1,5 mg 2 kali sehari.
Berapa lamakah proses Wash Out harus
dilakukan pasien ?

117 Seorang pasien perempuan usia 27 a. Menghambat Mekanisme kerja Asam Valproat dalam pengobatan
tahun BB 52 kg menederita epilepsi enzim GABA epilepsi adalah dengan meningkatkan inaktivasi kanal
tonik klonik rutin menggunakan asam transaminase Na+, sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk
valproat 30 mg/kg BB perhari dan b. Mengahambat menghantarkan muatan listrik.
pasien berespon baik dengan obat ini. enzim GABA
Bagaimanakah mekanisme aksi obat esterase Ikawati, Z., 2011, Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf
ini? c. Memodulasi Pusat, Bursa Ilmu, Yogyakarta.
reseptor GABA
d. Mengahambat
kanal ion kalsium
e. Menghambat
kanal ion natrium
118 Seorang pasien, laki-laki usia 30 tahun A. Fenitoin kapsul Pemilihan obat anti epilepsy, untuk pasien emergency
penderita epilepsi, mengalami kejang 7 B. Fenitoin injeksi dengan Penatalaksanaan serangan epilepsy yaitu
menit dan dibawa ke UGD rumah sakit. C. Tiamin HCL injeksi menghentikan kejang secepatnya dengan memberikan
Obat-obat yang tersedia dalam D. Diazepam larutan rektal
obat anti kejang, dengan urutan pilihan sebagai berikut
emergency box adalah injeksi tiamin E. Diazepam injeksi
HCL 200 mg/2ml, infus glukosa 5% (harus tercapai dalam 30 menit pertama):
500 ml, diazepam injeksi ampul Pada orang dewasa dengan epileptikus kejang status,
10mg/2ml, diazepam larutan rectal midazolam intramuskular, lorazepam intravena,
5mg/2ml, fenitoin injeksi vial diazepam intravena dan fenobarbital intravena
100mg/2m, fenitoin kapsul 50 mg, ditetapkan sebagai berkhasiat sebagai terapi awal
fenobarbital tablet 100 mg. Manakah (Level A) sedangkan diazepam rektal,midazolam
antikonvulsan yang tepat diberikan intramuskular, intranasal midazolam, dan midazolam
pertama kali untuk pasein? bukan mungkin efektif (Level B) dan pada pasien dapat
menerima dosis kedua obat jika kejang dilanjutkan
setelah 10 menit. Untuk semua pasien, fenitoin diberikan
setelah 30 menit
(Sumber : Evidence-Based Guideline: Treatment of
Convulsive Status Epilepticus in Children and Adults:
Report of the Guideline Committee of the American
Epilepsy Society, 2016 Jan-Feb; 16(1): 48–61
Jawaban : E. Diazapam Injeksi
119 Seorang pasien DM tipe-2, laki-laki, a.Neuropathy perifer Aspirin merupakan agen antiplatelet pilihan untuk
usia 55th, mendapatkan resep obat b. Retinopathy pencegahan sekunder dari kejadian iskemik pada pasien
aspirin 81 mg (s.2.d.d. 1 tab) sebanyak c.Nefropathy diabetik dengan penyakit aterosklerosis juga dapat digunakan
30 tablet dari dokter spesialis dalam d. Stroke untuk pencegahan primer kejadian iskemik, penggunaan
untuk mencegah komplikasi penyakit. e. Angina pectoris aspirin dalam pencegahan primer pada pasien diabetes
Komplikasi apakah yang dapat dan aspirin sebagai strategi pencegahan primer pada
dihambat oleh obat tersebut? diabetes.rekomendasi penggunaan aspirin dosis rendah
(75-162 mg / hari) sebagai strategi pencegahan primer
pada pasien dengan tipe I atau tipe II diabetes pada
peningkatan risiko kardiovaskular termasuk yang 40
tahun atau yang memiliki faktor risiko tambahan (riwayat
keluarga penyakit jantung, hipertensi, merokok,
dislipidemia atau albuminuria).
Pasien dengan diabetes mellitus (DM) telah mempercepat
aterosklerosis dengan peningkatan risiko komplikasi
kardiovaskular atherothrombotik(STROKE).

(Sumber : Diabetes and metabolism Journal Current


Antiplatelet Treatment Strategy in Patients with Diabetes
Mellitus, April;2015)
120 Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun, a. Sulfalazine Modifikasi pengobatan ketika lini pertama sudah tidak
mengalami rhemautoid arthitis (RA) b. Siklosporin berespon dalam pengobatan, kita harus mereferensikan
selama 5 tahun. Pasien sudah tidak c. Hidrosikloroquin penggantian obat yang lebih efektif sesuai dengan
berespon dengan obat lini pertama d. Infliximab penyakit yang diderita, Agen dalam klasifikasi RA
(DMARD) dan menginginkan e. Methotrexat terbagi dalam dua kategori:
pemberian obat dari golongan agent non-biologis yaitu golongan DMARD’s untuk digunakan
biologi dari golongan anti THF. dalam RA termasuk siklosporin A, hydroxycholoroquine
Manakah obat yang diinginkan dokter (HCQ), leflunomide (LEF), methotrexate (MTX),
untuk pasien ini? penicillamine dan sulfasalazine (SASP).
Non-biologis, seperti anti-TNF α- antagonis
(Certolizumab, Etanercept
Infliximab)

Jawaban : D. Infliximab
(Sumber : Scottish Intercollegiate Guidelines,
Management of early rheumatoid arthritis. Edinburgh:
no. 123, February 2011)
121 Seorang apoteker pada bagian RnD a. UV/Vis Adanya gugus kromofor yang dimiliki paracetamol
sebuah industri farmasi akan melakukan b. fluorometer menyebabkan senyawa ini dapat menyerap sinar UV.
pengukuran kadar paracetamol setelah c. diode array Sehingga detektor yang tepat adalah UV/Vis.
uji disolusi produk tablet paracetamol.
d. photo diode array a. UV-Vis merupakan gabungan spektrofotometri UV
Pemilihan detektor pada instrumen
analisis disesuaikan dengan sifat fisika e. elektrokimia dan Visible.
kimia zat yang akan dianalisis. Contoh : purin, pirimidin, asam nukleat, nukleotida
Paracetamol diketahui memiliki gugus b. Fluorometer merupakan detektor yang didasarkan
kromofor. Detektor apakah yang tepat pada fluroresensi.
untuk pengukuran kadar paracetamol Contoh : asam p-amino salisilat, sianokobalamin,
tersebut? kloropromazin
c. Diode array (photo diode array) terdiri atas suatu
tatanan yang teratur dari fotodiode aktif dalam
jumlah banyak. Hasil spektrum dapat ditampilkan
secara 3D.
d. Elektrokimia merupakan detektor yang didasarkan
pada daya hantar listrik dan polarografi.
Contoh : dopamin, norepinefrin, serotonin
122 Seorang apoteker pada bagian QC a. Selektivitas - Selektivitas adalah kemampuan metode untuk
subuah industri farmasi sedang b. Sensitivitas mengukur dengan tepat dan spesifik suatu analit tertentu
melakukan validasi metode analisi c. Linieritas disamping komponen-komponen lain yang terdapat
kadar PCT dalam tablet dan sirup.
d. Akurasi dalam sampel.
Apoteker sedang menguji kadar terkecil
analit yang dapat dideteksi oleh metode e. Presisi - Sensitivitas merupakan ukuran kualitas metode yang
tersebut sebagai salah satu parameter menggambarkan kemampuan metode untuk mendeteksi
persyaratan validasi. Parameter apakah adanya suatu komponen (analit).
yang sedang diuji apoteker tersebut? - Linieritas adalah kemampuan dari suatu metode uji
untuk menghasilkan hasil uji yang proporsional
terhadap kepekatan analit dalam contoh dalam
jangkauan kepekatan tertentu.
- Akurasi adalah kesesuaian hasil uji yang didapat dari
metode tersebut dengan nilai yang sebenarnya, dengan
kata lain akurasi ukuran ketepatan dari hasil suatu
metode analitik.
- Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengukuran seri
sampel yang homogen pada kondisi normal (sampel
yang sama dan diuji secara berurutan), dan penentuan
presisi ini pada umumnya mencakup pemeriksaan.
(BPOM, 2006. Cara Pembuatan Obat yang Baik dan
Benar)
123 Seorang Apoteker pada bagian QC a. Spektrofotometri Spektrofotometri serapan atom merupakan metode
sebuah industri obat tradisional akan UV/Vis analisa kuantitatif yang populer di gunakan untuk
melakukan analisis kandungan logam b. Spektrofotometri menganalisa logam karena sangat sederhana, selektif
dalam produk herbal terstandar yang dan sensitif (Harmita, 2000)
serapan atom
digunakan untuk membantu menjaga
tekanan darah penderita hipertensi. c. Spektrofluorometri
Kandungan logam yang tinggi dalam d. Turbidimetri
makanan sangat berbahaya untuk e. Kolorimetri
kesehatan, sehingga ada ketentuan batas
maksimal sesuai aturan BPOM. Metode
analisis apakah yang tepat digunakan?
124 Seorang apoteker pada bagian QC A. 0,1 mg Perhitungan =
sebuah industri farmasi akan melakukan B. 1 mg 1 ppm = 0,001 mg/mL
kadar zat aktif dari tablet paracetamol. C. 10 mg 100 ppm = 0,1 mg/mL
Sebagai tahapan awal, kurva baku D. 100 mg Larutan stok paracetamol 100 ppm dilarutkan dalam 100
paracetamol dibuat dengan cara E. 1000 mg mL
pengenceran berulang dari larutan stok Jadi paracetamol yang harus ditimbang adalah
paracetamol 100 ppm sebanyak 100 0,1 mg/mL x 100 mL = 10 mg
mL. Berapakah paracetamol yang harus
ditimbang untuk membuat larutanstok
tersebut?
125 Seorang apoteker di industri farmasi A. 20%
bertugas memimpin produksi tablet B. 30%
asetosal 81 mg. Asetosal bersifat C. 40%
higroskopissehingga perlu pengaturan D. 50%
kelembaban udara dalam proses E. 70%
produksinya. Berapakah kelembaban
minimal (RH) ruangan produksi yang
akan ditetapkan?
126 Seorang apoteker yang bertugas di A. Menetralkan pH Koagulasi-flokulasi adalah proses kimia yang digunakan
Instalasi Pengelohan Air Limbah suatu B. Mengangkat untuk menghilangkan partikel (bahan cemaran yang
industri farmasi menambahkan larutan partikel tersuspensi) yang dapat menyebabkan pencemaran
Poli Alumunium Chloride (PAC) tersuspensi lingkungan. Dalam proses koagulasi dibutuhkan bahan
polimer ke dalam bak penampung C. Mengendapkan koagulan.
limbah cair. Apakah fungsi penambahan partikel Koagulan digunakan untuk menggumpalkan bahan-bahan
larutan tersebut? D. Membunuh bakteri yang ada dalam air menjadi flok yang mudah dipisahkan
E. Menguraikan dengan cara diendapkan, diapungkan dan disaring.
bakteri
(Noviani, H., 2012, Analisis Penggunaan Koagulan Poly
alumunium Chlorida (PAC) dan Kitosan pada Proses
Penjernihan Air di PDAM Tirta Pakuan Bogor, Skripsi,
Bogor)
Koagulan yang digunakan adalah PAC (Poly Alumunium
Chloride). Penambahan PAC dalam air limbah berfunngsi
untuk mengangkat pertikel tersuspensi.

127 Seorang pasien, perempuan, usia 34 A. Jumlah RL berlebihan Skrining resep meliputi:
tahun, menjalani perawatan di bangsal B. Aturan pakai clavamox 1.Skrining Administratif antara lain :
obsgyn karena mengalami ISK. Pasien tidak tepat - Nama, SIP, alamat dan paraf dokter penulis resep
mendapatkan resep dengan obat-obatan C. Tidak ada aturan - Tanggal penulisan resep
sebagai berikut: pakai parasetamol - Nama, alamat, umur, jenis kelamin, TB, BB pasien
R/ RL No.V D. Dosis parasetamol - Ruangan/asal resep
S 26 tpm (serahkan pada perawat) kurang 2. Skrining Farmasetik antara lain:
Paraf E. Dosis clavaox - Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan
R/Clavamox 500 mg injeksi No. XXI berlebihan - Dosis dan jumlahnya
S3dd1 vial (serahkan pada perawat) - Stabilitas sediaan dan penyiumpanan
Paraf - Aturan dan cara penggunaan
R/Parasetamol 500 mg No.XXI - inkompatibilitas
Paraf 3. kesesuaian klinis antara lain :
Apoteker melakukan skrining terhadap - ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan
resep tersebut. Apakah permasalahan - duplikasi pengobatan
farmasetis yang terdapat dalam resep? - alergi
- kontraindikasi
- interaksi obat
Dalam resep RL, dan Clavamox sudah tertulis aturan dan
cara penggunaan obat yang dikehendaki,sedangkan
parasetamol dokter belum menuliskan aturan
penggunaanya.
128 Seorang pasien,perempuan, usia 34 a. ODDS Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan
tahun menjalani perawatan di bangsal b. UDDS cara:
obsgyn karena mengalami ISK. Pasien c. Ward floor stock 1. Sistim persediaan lengkap diruangan (floor stook):
mendapatkan beberapa obat dan d. Individual Prescription Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP, untuk
apoteker menyiapkan obat-obatan yang (IP) persediaan diruang rawat dalam jenis dan jumlah yang
tertulis dalam resep untuk satu kali e. Kombinasi ward floor dibutuhkan
pemakaian dan dikemas dalam wadah stock dan IP 2. Individual presciption (IP):
plastic untuk satu kali pemakaian. Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
Apakah nama system distribusi obat berdasarkan resep perorangan/ pasien rawat jalan dan
yang dilakukan oleh apoteker? rawat inap melalui instalasi farmasi
3. UDDS (Unit Dose Dispensing System)
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam
unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu
kali dosis/pasien.
4. Kombinasi ward floor stock dan IP
5. Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP bagi
pasien rawat inap dengan menggunakan kombinasi
floor stock dan IP
(PMK 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit)
129 Seorang pasien perempuan usia 60 a. 100 mg 1 kali sehari Allopurinol diindikasikan untuk terapi jangka panjang
tahun, penderita gout akut yang juga b. 100 mg 2 kali sehari hiperuricemia pada pasien gout. Allopurinol adalah
memiliki gangguan fungsi ginjal ringan. c. 100mg 3 kali sehari adalah ULT yanng paling banyak digunakan dan sampai
Dokter ingin meresepkan allupurinol d. 300 mg 1 kali sehari tahun-tahun belakanagan ini. Merupakan satu-satunya
untuk menurunkan kadar asam urat e. 300 mg 2 kali sehari inhibitor XO yang ada secara komersial. Dosis awal
pasien dan meminta saran anda untuk alopurinol adalah 100mg/hari dengan interval 1 atau 2-4
regimen terapinya. Berapakah dosis dan minggu (berdasarkan EULAR) hingga tercapai target Sua
frekuensi penggunaan allopurinol yang atau maksimum 800mg/hari. Pedoman BSR/3HPR juga
tepat untuk disarankan disarankan bagi mendukung dosis maksimal ini, 900mg/hari ; namun ,
pasien ini? pasien jarang perlu obat lebih dari 300mg/hari
Belum ada perjanjian mengenai dosis alopurinol pada pasien ganggu
fungsi ginjal. Satu study mengevaluasi pasien gout dengan do
konvensional diatas dibandingkan dengan dosis yang telah disesuaik
dengan fungsi ginjal (perhitungan secara elektrolik). Hasil stu
menunjukkan dosis alopurinol yang disesuaikan dengan fungsi gin
tersebut tidak dapat mencapai kadar Sua target kurang dari 6mg/
Karena resiko efek samping serius alopurinol dianggap kecil, resi
jangka panjang hiperuricemia yang tidak erkontrol lebih besar. Per
riset lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimal alopurinol, terutam
peningkatan dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal.
Azmi, S.M.N; Jamal, P & Amid, A.2012. Xantine
Oksidase Activity from Potential Malaysian Medicinal
Plant as Remedie for gout. International Food Research
Journal.
130 Seorang pasien laki-laki usia 38 tahun, a. Mencegah peradangan Prinsip kerja dari Allopurinol adalah menghambat xantin
penderita gout akut mendapatkan resep b. Menghambat sintesis oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin
dengan obat Allopurinol 100 mg 2 kali asam urat menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Allopurinol
sehari. Bagaimana prinsip kerja obat c. Mempercepat ekskresi juga menurunkan konsentrasi intraseluler PRPP.
ini? asam urat
d. Mengurangi rasa nyeri (ISO Farmakoterapi Gout dan Hiperuresemia, hlm 655)
e. Mempercepat
metabolisme asam urat
131 Seorang pasien laki-laki usia 48 tahun, a. Dosis simvastatin Permasalahan klinik yang terjadi yaitu dosis simvastatin
penderita DM tipe-2 melakukan kurang dalam pengobatan kolesterol yang diderita pasien kurang.
pemeriksaan rutin ke poli rawat jalan b. Dosis simvastatin Dosis 5-10 mg adalah dosis awal untuk penderita
suatu rumah sakitdengan hasil data berlebihan kolesterol. Penyesuaian dosis dilakukan dengan interval
laboratorium GDP 160 mg/d; GD2PP c. Glibenklamid tidak waktu 4 minggu (MIMS 2014/2015 hlm 65). Sedangkan
200 mg/dL; HbA1C 8.0 %. Pasien diperlukan pasien telah menderita kolesterol selama 2 tahun,
memiliki riwayat penyakit d. Dosisglibenklamid seharusnya dosis simvastatin lebih dari 10 mg /hari.
hiperkolesterol selama 2 tahun. kurang
Selanjutny pasien mendapatkan resep e. Waku penggunaan
dengan obat-obat sebagai berikut: metformin tidak tepat
R/ metformin 500 mg No XIV
S2dd1 dc
R/ glibenklamid 5 mg No. VII
S1dd 1 dc
R/ simvastatin 10 mg No. VII
S1dd 1 sebelum tidur malam
Apakah permasalahan klinik pada resep
tersebt?
132 Seorang pasien perempuan usia 52 a. menghambat absopsi Glibenklamid merupakan obat DM golongan sulfonil
tahun, penderita DM tipe-2 glukosa urea. Prinsip kerja dari golongan sulfonil urea adalah
mendapatkan resep dengan b. menghambat produksi merangsang sekresi insulin pada pankreas sehingga hanya
obatglibenklamid 5 mg (s.1.d.d.1 dc). glukosa dari heppar efektif bila sel beta pankreas masih dapat berproduksi.
Bagaiman prinsip kerja obat ini? c. meningkatkan
sensitivitasreseptor (ISO Farmakoterapi, Diabetes melitus, hlm 28)
insulin
d. meningkatkan sekresi
insulin
e. menghambat aktivitas
enzim DPP IV
133 Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun, k. Asam lambung Penghambat pompa proton, yaitu omeprazol,
penderita peptic ulcer rutin l. Enzim adenil siklase esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan rabeprazol
mengkonsumsi omeprazole untuk m. Enzim H+/ K+ - menghambat sekresi asam lambung dengan cara
pengobatan penyakitnya. Apakah target ATPase menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase
aksi dari obat yang dikonsumsi pasien? n. Reseptor H2 histamin hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel parietal
o. Bakteri H. pylori lambung.
Sumber:
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-
0/13-antitukak/134-penghambat-pompa-proton
134 Seorang pasien wanita, usia 24 tahun, f. Metronidazol Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu
didiagnosa dokter mengalami gastric g. Cotrimoksazol triple therapy yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan
ulcer karena infeksi H. pylory. Dokter h. Ciprofloksasin klaritromisin yang diberikan 2 kali sehari selama 7-14
meresepkan omeprazole 20mg 2 kali i. Doksisiklin hari.
sehari, clarithromicin 500mg 2 kali j. Azytromycin Metronidazol dapat digunakan untuk menggantikan
sehari dan amoxicillin 1 g 2 kali sehari amoksisilin pada pasien yang alergi terhadap
selama 14 hari. Pada saat menebus penisilin.
resep, pasien mengatakan kepada anda
bahwa dia alergi terhadap amoxicillin Sumber:
dan anda memutuskan untuk menelepon Dragon Kho, 2010, Diagnosa dan tata laksana terkini
dokter untuk mengusulkan penggantian infeksi H. pylory, Majalah Kedokteran Indonesia, Volume
amoxicillin dengan antibiotic lain. 60 No 8.
Antibiotik apakah yang tepat untuk
disarankan kepada dokter penulis resep?
135 Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, f. 165 mg Dosis infiximab sekali pemberian :
berat badan 58 kg, mengalami g. 174 mg 3 mg/ Kg x 58 Kg = 174 mg
Rhematoid Arthritis yang parah dan h. 180 mg
mendapatkan terapi infiximab 3mg/Kg i. 204 mg
i.v pada minggu ke-0, 2, 4, 6 dan tiap 8 j. 240 mg
minggu berikutnya. Berapakah dosis
infiximab yang diterima pasien untuk
satu kali pemberian?
136 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Menurut SK Menteri Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990,
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo jumlah obat suppositoria bisakodil yang diberikan kepada
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo pasien sebanyak 3 suppo.
dokter untuk mengobati sembelit yag d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek. Menurut SK Menteri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien ?
137 Seorang ibu datang ke apotek ingin a. 0,8 mL 0,4 mL untuk 1 Kg
membeli obat cacing eliksir piperazin b. 1,8 mL Untuk 7 kg = 0,4 mL x 7 = 2,8 mL
sitrate untuk anaknya (usia 20 bulan, c. 2,8 mL
berat badan 7 kg). Dosis sediaan d. 3,8 mL
tersebut untuk anak dengan usia di e. 4,8 mL
bawah 2 tahun adalah 0,4 mL/Kg BB.
Berapakah volume eliksir yang tepat
untuk diberikan pada anak tersebut ?
138 Seorang apoteker suatu industri farmasi a. Obat bebas Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 925 tahun 1993
akan mendaftarkan tablet ibuprofen b. Obat bebas tentang Dowa No 2, ibu profen masuk ke dalam golongan
untuk obat penghilang rasa sakit terbatas obat bebas terbatas.
(analgetik) dengan dosis 200 mg. c. Obat Keras
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI d. Psikotropika
No. 925 Tahun 1993 tentang DOWA e. narkotika
No. 2, sediaan obat tersebut mengalami
perubahan golongan. Apakah nama
golongan obat yang ditetapkan waktu
akan medaftarkan produk tersebut ke
BPOM ?
139 Sebuah industri farmasi akan a. Apoteker dalam Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 13 ayat 2 :
melakukan pemesanan bahan baku Tim Pengadaan Penyaluran Prekursor Farmasi sebagaimana dimaksud
Pseudoephedrine HCl 30 mg untuk b. Apoteker pada ayat (1) hanya dapat dilakukan berdasarkan surat
memproduksi produk obat flu dari Penanggung pesanan dari Apoteker Penanggung Jwab Produksi
importir terdaftar (IT) prekursor jawab Produksi dan/atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan.
farmasi. Pemesanan bahan baku c. Apoteker
tersebut harus mematuhi peraturan Penanggung jawab
perundang-undangan yang berlaku. Gudang
Siapakah yang berwenang menanda d. Apoteker
tangani SP tersebut ? Penanggung jawab
QC
e. Apoteker
Penanggung sesuai
jawab QA
140 Seorang apoteker di apotek akan a. 1 Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 9 ayat 3 :
melakukan pemesanan beberapa sediaan b. 2 Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan untuk 1
narkotik kepada PBF Kimia Farma. c. 3 (satu) jenis Narkotika
Pemesanan golongan obat tersebut d. 4
harus menggunakan surat pesanan (SP) e. 5
khusus sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Berapakah jumlah maksimal
jenis sediaan tersebut yang boleh ditulis
dalam SP ?
141 Seorang apoteker yang bertugas pada a. < 0,5 % Kriteria penerimaan SBR Menurut Jurnal Penilitian Eko
bagian QC suatu industri farmasi b. < 1,0 % Priyono, Drs. Agus Taufiq, M.Si. dan Ade Heri Mulyati,
sedang mengukur akurasi alat KCKT c. < 2,0 % M.Si. dengan judul Validasi Metode Penetapan Kadar
dalam rangka validasi penetapan kadar d. < 2,5 % Klorfeniramina Maleat dan Fenilpropanolamina dalam
CTM pada produk tablet obat influenza e. < 5,0 % Sediaan Tablet Paratusin secara Kromatografi Cair
dengan indikator Simpangan Baku Kinerja Tinggi
Relatif (%SBR). Berapakah kriteria Parameter validasi Kriteria penerimaan
penerimaan SBR yang ditetapkan pada Uji kesesuaian sistem - asimetri : 0,5 - 2,0
taraf kepercayaan 99,0% ? - SBR waktu retensi : ≤ 2%
- SBR area : ≤ 2%
Spesifitas Tidak muncul peak pada material yang lain
Linearitas Koefisien korelasi (r) ≥ 0,998
Presisi SBR ≤ 2,0%
Akurasi % perolehan kembali 98 – 102 %
Rentang (range) -SBR ≤ 2%
-Nilai koefisien korelasinya (r) ≥ 0,998
Karena % perolehan kembali 98 -102 % maka kriteria
penerimaan SBR pada taraf kepercayaan 99 % adalah <
1%.
142 Seorang apoteker yang bertugas pada a. Linearitas - Linieritas adalah kemampuan dari suatu metode
bagian QC suatu industri farmasi b. Spesifisitas
uji untuk menghasilkan hasil uji yang
sedang melakukan validasi alat KCKT c. Akurasi
proporsional terhadap kepekatan analit dalam
untuk pemeriksaan kadar d. Pesisi
fenilpropanolamin (PPA) dalam produk e. Rentang contoh dalam jangkauan kepekatan tertentu.
dalam obat influenza. Apoteker tersebut Lineritas suatu metode dapat diperoleh dengan
memastikan apakah terdapat puncak memplot hasil uji terhadap kepekatan analit,
lain (peak) yang dihasilkan oleh biasanya ditetapkan dengan perhitungan garis
eksipien dan pelarut selain peak yang di regresi dengan metode least square (kuadrat
hasilkan oleh PPA dalam kromatogram. terkecil) dari hasil uji terhadap kepekatan analit.
Parameter apakah yang sedang di
Slope dari garis regresi terhadap variabel
analisa oleh apoteker tersebut?
menghasilkan perhitungan matematik dari
linearitas.

- Selektivitas adalah kemampuan metode untuk


mengukur dengan tepat dan spesifik suatu analit
tertentu disamping komponen-komponen lain
yang terdapat dalam sampel. Selektivitas
dilakukan untuk memastikan bahwa hanya
senyawa yang diperiksa yang dapat diseleksi
tanpa adanya gangguan dari senyawa lain
(USP,1995).

- Spesifisitas suatu metode analisis adalah


kemampuan suatu metode analisis untuk
mengukur analit yang dituju secara tepat dan
spesifik dengan adanya komponen-komponen
lain dalam matriks sampel seperti adanya
penganggu, prekursor sintetik, produk degradasi,
dan komponen matriks. Spesifisitas ditunjukkan
oleh daya pisah 2 senyawa yang berdekatan
(sebagaimana dalam kromatografi). Senyawa-
senyawa tersebut biasanya adalah komponen
utama atau komponen aktif dan atau suatu
pengotor. Jika dalam suatu uji terdapat suatu
pengotor (impurities) maka metode uji harus tidak
terpengaruh dengan adanya pengotor ini.

- Akurasi adalah kesesuaian hasil uji yang didapat


dari metode tersebut dengan nilai yang
sebenarnya, dengan kata lain akurasi ukuran
ketepatan dari hasil suatu metode analitik. Akurasi
sering dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali (recovery) dari suatu pengujian terhadap
penambahan sejumlah analit dengan jumlah yang
diketahui, syarat dari perolehan kembali adalah 95
%-105 % (USP,1995).

- Presisi adalah kedekatan beberapa nilai


pengukuran seri sampel yang homogen pada
kondisi normal (sampel yang sama dan diuji
secara berurutan), dan penentuan presisi ini pada
umumnya mencakup pemeriksaan:

a. Repeatibility yang dinyatakan sebagai hasil


presisi dibawah perlakuan yang sama (analisa
dan alat yang sama) dalam interval waktu
pemeriksaan yang singkat.
b. b. Intermediate precision yang dilakukan
dengan cara mengulang pemeriksaan tersebut
dengan menggunakan alat yang berbeda, hari
yang berbeda,analis yang berbeda dan
sebagainya.
c. c. Reproducibility yang dinyatakan sebagai
presisi yang diperoleh dari hasil pengukuran
pada laboratorium yang berbeda (USP,1995).

USP,1995. The United States Pharmacopeia Convention,


Inc., Twinbrook ParkWay Rockville, USA

143 Seorang apoteker yang bertugas pada a. Dispersi padat Dispersi padat adalah campuran yang homogeni dari satu
bagian R&D suatu industri farmasi b. Pembentukan senyawa atau lebih bahan aktif dalam matriks yang inert dengan
sedang melakukan optimasi formula kompleks tujuan untuk meningkatkan bioavailabilitas oral dari
c. Co-kristalisasi
tablet hidroklortiazida (HCT). HCT bahan obat yang sukar larut (Serajuddin, 1999)
d. Hidrotrophi
adalah senyawa yang sukar larut dalam e. Solubilisasi
air sehingga apoteker tersebut Retnowati, Dini, Dwi Setyawan 2010
menambahkan tween 60 dalam formula Peningkatan Disolusi Ibuprofen dengan Sistem Dispersi
untuk meningkatkan kelarutannya. Padat Ibuprofen – PVP 90
Metode apakah yang digunakan Universitas Airlangga
apoteker tersebut?
144 Seorang apoteker sedang a. Peleburan Metode Peleburan (melting method)
mengembangkan formulasi tablet b. Pelarutan
Dispersi padat yang dibuat dengan metode peleburan
valsartan yang sukar larut dalam air c. Proses cair
superkritikal dilakukan dengan cara memanaskan secara langsung
untuk meningkatkan
d. Campuran pelarutan
bioavailabilitasnya. Teknik yang campuran obat dan pembawa hingga melebur, kemudian
dan peleburan
digunakan adalah dispersi padat dengan e. Campuran pelarutan leburan ini didinginkan dengan cepat hingga memadat.
mengunakan manitol sebagai pembawa. dan proses cair
Selanjutnya massa padat dihaluskan dan diayak.
Apakah metode preparasi dispersi padat superkritikal
yang digunakan oleh apoteker tersebut? Keuntungan metode ini yaitu sederhana dan ekonomis
sedangkan kerugiannya tidak sesuai untuk bahan yang
tidak tahan pemanasan.
Metode Pelarutan (solvent method)
Dispersi padat yang dibuat dengan metode pelarutan
dilakukan dengan cara melarutkan campuran fisika dua
komponen padat didalam pelarut yang sama, kemudian
diikuti dengan menguapkan pelarutnya. Keuntungan
metode ini yaitu dapat mencegah peruraian bahan obat
atau pembawa, karena penguapan pelarut organik
dilakukan pada suhu rendah. Sedangkan kerugiannya
yaitu tidak ekonomis, sukarnya menguapkan pelarut
secara sempurna, adanya pengaruh pelarut pada terhadap
kestabilan kimia bahan obat dan sukarnya menghasilkan
bentuk kristal.
Metode Campuran (melting-solventmethod)
Yaitu dengan melarutkan obat dalam cairan pelarut
yang sesuai dan kemudian menggabungkan ke
polietilenglikol. Teknik ini memiliki keuntungan yang
unik baik dari fusi dan metode penguapan pelarut. Dari
sudut pandang praktis, hanya terbatas pada obat-obatan
dengan dosis terapi rendah misalnya di bawah 50 mg.

145 Seorang Apoteker di bagian produksi a. Aqua for injection Sedangkan aqua for injection atau air untuk injeksi adalah
suatu industri farmasi akan membuat b. Highly purified water air suling segar yang disuling kembali, disterilkan dengan
produk tetes mata dengan zat aktif c. purified water cara A atau C (FI ed 3, 1979)
deksametason, neomisin sulfat dan d. Aqua demineralisasi Highly purified water (HPW): HPW telah memenuhi
polimiksin B sulfat untuk obat infeksi e. Air sumur standar/criteria water for injections termasuk dalam
dan radang pada mata. Selain itu, bahan jumlah endotoksin namun sistim pengolahan air yang
baku yang utama digunakan adalah air. digunakan dianggap kurang dapat diandalkan jika
Air apakah yang dibutuhkan untuk dibandingkan dengan destilasi.
produksi sediaan tersebut? Purified water adalah demineralisasi air menggunakan
purifiet generator yang merupakan reverse osmosis atau
resin anion kation. Dipakai sebagai bahan baku proses
produksi obat non steril setelah lulus uji dari quality
control.
Aqua demineralisasi : air yang dihilangkan mineralnya
biasanya dibuat air aki

146 Seorang apoteker di suatu industri a. Mengukur kelembaban Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
farmasi sedang memastikan udara tekanan udara atau gas di dalam ruang tertutup(KBBI).
kelengkapan sarana ruang produksi b. Mengukur perbedaan
untuk pembuatan tablet amoksisillin tekanan udara
500mg. Salah satu alat yang harus ada c. mengukur volume aliran
dalam ruang produksi adalah udara
manometer yang dipasang diatas pintu d. Mengukur jumlah
ruangan. Apakah fungsi alat tersebut? pertukaran udara
e. Mengukur perbedaan
suhu udara
147 Seorang apoteker yang bertugas a. Linieritas A. Linieritas
laboratorium BA/BE suatu industri b. Spesifisitas adalah kemampuan metode analisis memberikan
sedang melakukan validasi metode c. Robustnes respon proporsional terhadap konsentrasi analit dalam
analisa lansoprazol dalam darah. d. LOD sampel.
Apoteker tersebut menentuan batas e. LOQ B. Spesifisitas
kemampuan KCKT untuk menetapkan suatu metode kemampuannya yang hanya mengukur
kadar lansoprazole terendah dalam zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan
darah dengan presisi dan akurasi yang adanya komponen lain yang mungkin ada dalam
dapat diterima. Parameter apakah yang matriks sampel. Atau sering juga diartikan spesifisitas
sedang di tetapkan oleh apoteker adalah kemampuan untuk mengukur yang dituju secara
tersebut? tepat dan spesifik dengan adaya komponen-komponen
lain dengan matriks sampel seperti ketidak murnian
produk degradasi dan kompoen matriks.
Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat
penyimpangan (degree of bias) metode yang dilakukan
terhadap sampel yang mengandung bahan yang
ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa
sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan
terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung
bahan lain yang ditambahkan
C. Robustnes (Kekuatan)
Kekuatan merupakan kapasitas metode analisis untuk
tetap tidak terpengaruh oleh adanya variasi parameter
metode yang kecil
D. LOD (Batas deteksi)
Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam
sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan
respon signifikan dibandingkan dengan blangko, Batas
deteksi merupakan parameter uji batas
E. LOQ (Batas Kuantitasi)
Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis
renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit
dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria
cermat dan seksama.
Batas kuantitasi sebagai konsentrasi analit terendah
dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi
dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi
operasional metode yang digunakan

Sumber:
Rahman, Abdul. 2009. “Kromatografi Untuk Analisis
Obat. Graha Ilmu. Yogyakarta.
148 Seorang apoteker di industri farmasi a. 4,8 gram 4mg/5ml x 60ml = 4,8 gram
akan memproduksi sirup bromheksin b. 40,0 gram
hcl 4mg/5ml. Kemasan 60ml. Satu c. 48,0 gram
batch produksi menghasilkan 10.000 d. 400,0 gram
botol. Berapa bromheksin hcl yang e. 480,0 gram
dibutuhkan untuk satu kali produksi?
149 Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun a. Tablet Penanganan pasien untuk asma akut sebaiknya
penderita asma menebus obat ke aotek b. Kapsul mempertimbangkan kecepatan absorbsi obat, diantara
IFRS atas rese dokter dengan obat c. Sirup bentuk sediaan yang memiliki mekanisme kerja cepat
salbutamol MDI untuk pennganan asma d. Inhalasi adalah inhalasi.
akut. Apakah bentuk sediaan obat yang e. injeksi Obat yang diberikan dengan cara ini absorbsi terjadi
diterima pasien ? secara cepat karena permukaan absorbsinya luas,
terhindar dari eliminasi lintas pertama dihati, dan pada
penyakit paru2 misalnya asma bronkial.( terapi inhalasi
dapat menghantarkan obat langsung keparu2 untuk segera
bekerja)
(dian husada, keterampilan dasar praktek klinik)
150 Seorang pasien peremuan usia 65 a. glibenclamide Acarbose merupakan kelompok obat antidiabetes
tahunpenderita DM tipe 2 rutin b. Repaglimid terutama tipe 2, yang berfungsi mengontrol kadar gula
menggunakan glimepiride. Melakukan c. Acarbose darah dengan cara memperlambat proses pencernaan
terai nutrisi medis dan berolahraga d. Sitagliptin karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.
dengan teratur. Saat ini nilai HbA1C e. metformin Obat ini membantu menurunkan kadar gula dalam
asien adalah 7,0% dan kadar GDS darah saat makan.
128mg/dl.dokter ingin mengganti obat (acarbose-informasi obat)
dengan ADO yang hanya menghambat
peningkatan gula saat makan.aakah obat
yang diinginkan oleh dokter untuk
pasien ini?
151 Seorang pasien, perempuan,usia 25 a. Ondansentron Metoklopramid pada usia kehamilan 10 minggu tidak
tahun, hamil usia 10 minggu, b. Metoklopramid dikaitkan dengan peningkatan signifikan resiko.
mengalami mual muntah yang parah c. Dimenhidrinat Memberikan jaminan tentang keamanan untuk janin
(refractory hyperemesis gravidarum) d. Piridoksin ketika obat diberikan kepada perempuan untuk
dengan gejala mual lebih dari 50 kali e. Domperidon meredakan mual dan muntah selama kehamilan.
sehari. Berdasarkan kondisi pasien, (sumber: metoclopramide use in the first trimester of
dokter memutuskan akan memberikan pregnancy)
obat untuk mengurangi gejala mual dan
muntah pasien. Apakah anti mual yang
aman untuk direkomendasikan kepada
dokter?
152 Seorang pasien, perempuan, usia 32 a. Morning after pill
tahun, mendatangi klinik rawat jalan b. Levonorgestrel
rumah sakit untuk berkonsultasi dengan c. Progestin
dokter spesialis kandungan. Pasien telah d. Estrogen
mempunyai dua orang anak dan tidak e. Kombinasi
ingin hamil lagi. Pasien mempunyai progestin dan
riwayat hipertensi, namun terkontrol estrogen
dengan gaya hidup sehat dan anti
hipertensi yang rutin dikomsumsinya.
Dokter memutuskan untuk memberikan
kontrasepsi hormonal . Apakan
kontasepsi hormonal yang tepat untuk
pasien ini ?

kontrasepsi
progestin adalah pilihan yang tepat pada wanita dengan
hipertensi (sumber:ACOG Releases Guidelines on
Hormonal)

153 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, a. Menurunkan dosis Gejala yang timbul akibat perusakan sel mukosa lambung
penderita infark miokard, menggunakan asetosal menjadi 25 oleh pemberian asetosal adalah nyeri epigastrum, indigest
asetosal 100 mg, 1 kali sehari sebagai mg rasa seperti terbakar, mual dan muntah. Oleh karena itu
antiplatelet. Akhir-akhir ini, pasien b. Menggunakan sangat dianjurkan asetosal diberikan bersama makanan
mengalami ESO berupa nyeri lambung asetosal enteric dan cairan volume besar
dan mual. Akan tetapi, dokter tetap coated tablet (sumber:payantiYD,2011.http://repository.usu.ac.id/bit
menghendaki pasien mengkomsumsi c. Menambahkan co- stream/1234689/28835/4/Chapter%2011.pdf(Accesed 25
asetosal dan meminta saran apoteker therapy dengan desember 2016)
untuk meminimalkan ESO tersebut. omeprasol
Apakah yang akan anda sarankan d. Meminum
kepada dokter yang merawat pasien ini asetosal bersama
?? makanan
e. Menambahkan co-
therapy dengan
antasida
154 Seorang pasien , laki-laki, usia 48 a. 2 mL Diketahui :
tahun, penderita Takhiaritmia b. 4 mL Diltiazem klorida 5mg/ml (kemasan 10 ml)
Supraventrikular, sedang dirawat di c. 6 mL Dosis untuk pasien 10 mg
suatu rumah sakit dan mendapatkan d. 8 mL
resep dengan obat injeksi diltiazem e. 10 mL Jadi : 5mg/mL x 10 mL = 50 mg/10 ml
hidroklorida 5mg/ml(kemasan 10 ml) . Pasien : butuh 10 mg = 10 mg
Aturan dosis sediaan obat ini untuk 5mg/mL
pasien adalah 10 mg secara IV lambat = 2 mL
selama 3 menit. Berapakah jumlah
larutan injksi diltiazem hidroklorida
yang harus disiapkan untuk satu kali
pemberian ?

155 Seorang apoteker di apotik menerima a. 5,0 mg S. Semel.d.d. Cth 2 ( aturan pakai. Satu kali sehari 2
resep yang berisi sirup Loratadin b. 7,5 mg sendok teh )
5mg/mL untuk seorang pasien laki-laki c. 10,0 mg
25 tahun yang sedang menderita rhinitis d. 12,5 mg Dosis 5 mg/mL
alergi . Aturan pakai obat dalam resep e. 15,0 mg dalam sehari 2 cth = 5 mg+ 5 mg
tertulis “ S. Semel. d.d. Cth 2”. = 10 mg
Berapakah dosis Loratadin yang masuk
ke dalam tubuh pasien dalam 1 hari ?
156 Seorang apoteker di apotik menerima a. 200 mg Dosis amoksisilin 500 mg
resep anak (usia 7 tahun, penderita b. 225 mg Jumlah tablet amoksisilin yang diambil yaitu 10 tab
faringitis) sebagai berikut : c. 250 mg
d. 275 mg Jadi : 500 mg x 10 = 5000 mg
R/ Amoksisilin kap 500 mg no X e. 300 mg Dibuat dalam 20 bks = 5000/20
m.f.pulv. No XX = 250 mg/bks
S.3d.d 1 Pulv
Untuk sekali = 250 mg
Berapakah dosis amoksisilin yang Sehari = 750 mg
diterima pasien untuk 1 kali pemberian
?

157 Seorang apoteker sedang merekonstitusi a. 1,00 mL 1 gram sefaklor dilarutkan dengan 3 mL WFI. Pasien
injeksi steril sefaklor dengan dengan b. 1,25 mL diberikan dosis 500 mg tiap 8 jam. Jadi, untuk satu kali
WFI secara aseptis berdasarkan resep c. 1,50 mL pemakaian disiapkan 1,5 mL larutan sefaklor
dokter untuk pasien infeksi saluran d. 2,00 mL 500 𝑚𝑔
x 3 mL = 1,5 mL
1000 𝑚𝑔
kemih rawat inap (perempuan, usia 34 e. 3,00 mL
tahun). Obat ini diberikan secara injeksi
i.m. dengan dosis 500 mg tiap 8 jam.
Dalam resep tertulis petunjuk “Larutkan
tiap gram sefaklor dengan 3 ml WFI,
kocok sampai larut, kemudian
suntikan”. Berapakah jumlah sefaklor
yang disiapkan untuk satu kali
pemberian pada pasien?
158 Seorang pasien laki-laki, usia 21 tahun, a. Terapi ABCD Mekanisme Kerja NAC :
masuk UGD suatu rumah sakit karena b. Penghambat absorbsi a. Glutathione (GSH) sendiri butuh sistein sebagai salah
percobaan bunuh diri dengan 30 tablet racun satu prekursornya. Dengan pemberian NAC maka
parasetamol 500 mg. Apoteker c. Penghambat distribusi sistein dalam tubuh akan meningkat dan demikian
menyiapkan antidote N-asetil sistein racun pula pembentukan Glutathione (GSH). Jika GSH ada
150 mg/kg BB yang dilarutkan dalam d. Penghambat eliminasi banyak dan jumlahnya mampu mengimbangi atau
200 mL Dextrosa 5% dan selanjutnya racun melebihi jumlah NAPQI maka tidak ada lagi NAPQI
diserahkan pada perawat untuk e. Percepatan eliminasi bebas yang akan mengikat protein hati.
diberikan kepada pasien. Apakah racun b. NAC punya atom S dalam gugus tiolnya (S-H),
strategi terapi keracunan yang sehingga NAC dapat menyumbangkan S nya ini untuk
diterapkan dengan cara pemberian digunakan dalam proses metabolisme parasetamol
antidote tersebut? sulfatasi. Dengan adanya sulfat dari NAC maka
sulfatasi akan dapat berjalan lagi sehingga
metabolisme di CYP dan pembentukan NAPQI akan
menurun
c. NAC dapat menggandeng NAPQI karena dia juga
punya nukleofil, hal ini dapat mencegah pembentukan
ikatan NAPQI dengan protein hati.
Jadi, pemberian NAC dapat menghambat absorbsi racun
dari parasetamol dengan cara menyumbangkan S pada
proses metabolisme sulfatasi, dengan adanya sulfat dari
NAC sehingga pembentukan NAPQI menurun.
(http://www.academia.edu/19953350/Keracunan_Paraseta
mol)
159 Seorang pasien perempuan, usia 35 a. Meningkatkan produksi Menghambat aksi asetilkolin pada bagian parasimpatik
tahun, mendapatkan terapi gawat enzim Cholin Esterase otot halus, kelenjar sekresi dan SSP, meningkatkan output
darurat di UGD suatu rumah sakit b. Antagonis reseptor Ach- jantung, mengeringkan seresi, mengantagonis histamine
setelah melakukan percobaan bunuh diri Nikotinik dan serotonin.
dengan meminum produk pembunuh c. Antagonis reseptor Ach- (http://alpentin.blogspot.co.id/2010/11/atropin.html?m=1)
serangga yang mengandung insektisida Muskarinik
organophosphate. Pasien mendapatkan d. Menghambat
terapi dengan antidote atropine sulfat. pelepasan asetil-kolin
Bagaimanakah mekanisme aksi antidote e. Meningkatkan re-uptake
tersebut? cholin
160 Seorang pasien laki-laki, usia 45 tahun, a. Propanolol
penderita hipertensi dengan penyulit b. HCT
diabetes melitus tipe-2, mengalami c. Verapamil
batuk kering setelah mengkonsumsi d. Diltiazem
kaptopril selama 7 hari. Dokter e. Valsartan
menginginkan penggantian obat untuk
mengendalikan tekanan darahnya.
Apakah antihipertensi yang tepat untuk
disarankan pada dokter yang merawat
pasien?
161 Seorang pasien laki-laki, usia 49 tahun
menderita gagal ginjal kronis sedang a. Propanolol
dirawat di suatu rumah sakit. Hasil b. Captopril
pemeriksaan menunjukkan bahwa c. Verapamil
pasien tidak mengalami hiperglikemik d. Furosemid
dan memiliki tekanan darah yang tinggi e. Klonidin
(143/89 mmHg). Dokter memutuskan
akan memberikan antihipertensi untuk
menurunkan tekanan darah pasien.
Apakah antihipertensi yang tepat untuk
pasien?

Karena sesuai algoritma dalam dipiro jika pasien


hipertensi disertai gangguan ginjal kronis maka pilihaan
pertama adalah golongan ACEI (A1) atau ARB (AI) yaitu
captopril (Dipiro, 2008)
162 Seorang ibu hamil, usia 2 minggu a. Vitamin B1 Disebut juga dengan asam folat. Vitamin ini sangat
datang ke apotek menemui apoteker b. Vitamin B3 penting bagi wanita yang sedang hamil karena
untuk membeli vitamin yang berfungsi c. Vitamin B6 mendukung pertumbuhan bayi dan mencegah terjadinya
untuk mencegah cacat lahir seperti d. Vitamin B9 cacat syaraf otak sejak lahir.
kerusakan selubung syaraf (neural tube e. Vitamin B12
defect) pada janin yang dikandungnya.
Vitamin apakah yang tepat untuk
diberikan pada ibu hamil tersebut?
163 Seorang pasien laki-laki, usia 33 tahun, A. interferon α-2a
dirawat pada suatu rumah sakit karena B. pegylated interferon
hepatitis B kronis yang parah. Hasil α2a
pemeriksaan menunjukkan bahwa C. entecavir
HbeAg (+) dan Anti Hbe (-). Sementara D. adefovir dipivoxil
itu pasien menunjukkan tanda E. lamivudin
dekompensasi hati (kadar ALT > 5 x
batas atas nilai normal). Dokter
meminta saran apoteker untuk
pemilihan antihepatitis untuk diberikan
pada pasien. Apakah rekomendasi
antihepatitis yang tepat untuk
disarankan kepada dokter?
164 Seorang personil dibagian penerimaan
bahan baku industry obat tradisional Kepala bagian Pengawasan Mutu hendaklah diberi
A. kepala bagian produksi
telah selesai mengisi dokumen hasil kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam
B. kepala bagian gudang
identifikasi sampel bahan baku Pengawasan Mutu, termasuk:
C. kepala bagian
simplisia untuk produksi jamu asam a. menyetujui atau menolak bahan awal, bahan
pengawasan mutu
urat. Spesifikasi simplisia tersebut harus pengemas, produk antara, produk ruahan dan
D. kepala bagian
sesuai dengan standar mutu bahan baku produk jadi
manajemen mutu
yang telah ditetapkan. Siapakah yang b. memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan
E. kepala bagian
berwenang untuk menerima atau telah dilaksanakan;
pemasaran
menolak dokumen hasil identifikasi c. memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk
bahan baku tersebut? kerja pengambilan contoh, metode pengujian dan
prosedur pengawasan mutu
d. memberi persetujuan dan memantau semua kontrak
analisis;
e. memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta
peralatan di bagian
Pengawasan Mutu;
f. memastikan bahwa validasi yang sesuai telah
dilaksanakan
(BPOM tentang CPOTB, 2011)

165 Seorang apoteker baru saja menerima A. 2-8ºC Suhu Penyimpanan


baku pembanding andrografolid yang B. 8-20ºC a. Dingin
akan digunakan sebagai baku C. 10-20ºC Suhu tidak lebih dari 8 derajat.
pembanding dalam penetapan kadar D. 10-25ºC Lemari pendingin mempunyai suhu 2 – 8 derajat
andrografolid dari ekstrak daun E. 15-30ºC sedangkan lemari pembeku mempunyai suhu antar -20
sambiloto untuk bahan baku produk - -0 derajat.
jamu antimalaria. Baku pembanding ini b. Sejuk
harus disimpan dalam ruangan khusus Suhu antara 8 - 15 derajat kecuali dinyatakan lain
pada suhu kamar terkendali. Berapakah harus disimpan pada suhu sejuk dapat disimpan dalam
rentang suhu ruangan tersebut? lemari pendingin.
c. Suhu kamar terkendali adalah suhu yang diatur
antara 15-30 derajat .
d. Hangat adalah suhu antara 30-40 derajat.
e. Panas berlebih adalah suhu diatas 40 derajat.
(Farmakope Indonesia IV)
166 Seorang apoteker pemilik industri obat A. 1 Tahun Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 007 Tahun 2013,
tradisional, baru saja menerima izin B. 2 Tahun Tentang Registrasi Obat Tradisional.
edar dari kepala Badan POM untuk C. 3 Tahun Pasal 3 : Izin edar berlaku 5 (lima) tahun dan dapat
produksi jamu penambah nafsu makan D. 4 Tahun diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
yang berisi ekstrak daun pepaya. Berapa E. 5 Tanun
lamakah masa berlaku izin edar
tersebut??
167 Seorang apoteker penanggung jawab di A. Kementrian Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan
suatu industri farmasi akan melakukan Kesehatan dan Badan Makanan RI No. 7 Tahun 2016, Tentang Pedoman
pemusnahan produk obat batuk karena POM Pengelolaan Obat-Obat Tertentu yang Sering
hanya berisi dekstrometrofan tunggal. B. Kementrian Disalahgunakan. (Hal 18)
Apoteker tersebut membuat surat Kesehatan dan Balai Pelaksanaan pemusnahan harus dibuat dengan
pemberitahuan dan permohonan saksi POM memperhatikan pencemaran diversi dan pencemaran
kepada beberapa instansi terkait. C. Dinas Kesehatan lingkungan. Kegiatan pemusnahan ini dilakukan oleh
Kemanakahsurat pemberitahuan dan Provinsi dan Badan apoteker penanggung jawab produksi dan disaksikan oleh
permohonan saksi tersebut ditujukan?? POM petugas Balai Besar/Balai POM dan Dinas Kesehatan
D. Dinas Kesehatan setempat (Kabupaten/Kota).
Provinsi dan Balai
Besar POM
E. Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
dan Balai Besar
POM
168 Seorang apoteker baru saja selesai A. Disterilkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
melakukan pencampuran obat injeksi autoclave dan didaur 120/Menkes/SK/X/2004, Tentang Persyaratan
dobutamin 250 mg/5ml kedalam 1000 ulang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. (hal 26-27)
ml infus NaCl 0,9% secara aseptis B. Disterilkan dengan Pengelolaan, Pemusnahan dan Pembuangan Akhir
dalam LAF untuk pasien gagal jantung. autoclave dan Limbah Padat.
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan dikubur  Benda tajam harus diolah dengan incenerator bila
dispensing secara iv admixture ini C. Dibuang ketempat memungkinkan, dan dapat diolah bersama dengan
adalah wadah ampul dopamin yang pembuangan akhir limbah infeksius lainya. Kapsulisasi juga cocok untuk
dibuang kedalam kantong buangan D. Dibakar di tempat benda tajam.
tertutup. Apakah metode yang tepat pembuangan akhir
untuk pemusnahan limbah tersebut?? E. Dibakar dengan
menggunakan
incenerator
169 Seorang Apoteker yang bekerja pada a. Disimpan pada rak obat Ciprofloksasin dan Levofloksasin termasuk dalam
bagian gudang instalasi farmasi suatu secara alfabetis antibiotik sehingga penyimpanannya dalam lemari khusus
rumah sakit baru saja menerima b. Disimpan dalam antibiotik.
pesanan obat tablet ciprofloksasin lemari khusus
500mg dan levofloksasin 500mg. Kedua antibiotik
obat ini harus disimpan dengan c. Disimpan dalam
menggunakan teknik khusus. ruangan dengan suhu
Bagaimana cara/metode yang tepat terkendali
untuk penyimpanan obat tersebut? d. Disimpan dengan
pemberian stiker LASA
dan HAM
e. Hanya disimpan di ICU
170 Seorang apoteker di puskesmas sedang a. Balai Besar POM Pemusnahan obat Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
mengisolasi tablet codein 10mg dan b. Dinas Kesehatan Farmasi yang telah kadaluarsa dilaksanakan oleh
20mg yang telah kadaluarsa untuk Kabupaten/Kota Industri Farmasi, PBF, Instalasi Farmasi Pemerintah,
segera dilaporkan dan dimusnahkan. c. Instalasi Farmasi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi
Apakah instalasi yang berwenang untuk Kabupaten/kota Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu Pengetahuan, Dokter
melakukan pemusnahan obat tersebut? d. Dinas Kesehatan atau Toko Obat.
Provinsi
e. PBF Kimia Farma (PMK No.3 Tahun 2015 Tentang Narkotika, Psikotropika
dan Prekursor Farmasi, Hal.18-19)
171 Seorang apoteker di apotek menerima a. Rak obat bebas Vitamin termasuk dalam kategori obat bebas sehingga
pesanan obat berupa vitamin B b. Rak obat bebas terbatas penyimpanannya di Rak/lemari obat bebas.
kompleks yang dipesan dari suatu PBF. c. Rak obat keras
Salah satu metode penyimpanan obat di d. Rak obat keras tertentu
apotek tersebut adalah berdasarkan e. Rak obat wajib tertentu
golongan obat. Dimanakah obat tersebut
disimpan?
172 Seorang pasien perempuan usia 42 a. 120/80 mmHg Jawaban:
tahun, baru menerima obat Captopril 25 b. 130/80 mmHg B. target terkanan darah yang akan dicapai adalah 130/80
mg BID dari apoteker yang bertugas di c. 140/90 mmHg mmHg. (dipiro, 2016)
depo rawat inap suatu rumah sakit. d. 145/100 mmHg
Pasien baru saja terdiagnosa mengalami e. 150/90 mmHg
hipertensi dan penurunan fungsi ginjal.
Berapakah target tekanan darah pasien
yanng akan dicapai dengan pemberian
obat?
173 Seorang pasien laki-laki usia 37 tahun, a. mengaktifkan enzim Atropin membalikkan efek muskarinik keracunan
masuk IGD suatu RS karena melakukan ChE kolinergik disebabkan oleh agen dengan aktivitas
usaha bunuh diri dengan meminum b. meningkatkan reuptake cholinesterase inhibitor dengan bertindak sebagai
produk pembunuh serangga yang asetilkolin antagonis kompetitif reseptor muscarinic ast
mengandung senyawa organophospat. c. menghambat sekresi asetilkolin; blok aksi acetylcholiine di situs
Pasien mendapatkan terapi dengan asetilkolin parsympathetic di kelenjar sekretori, dan SSP;
antidote atropin sulfat. Bagaimanakah d. menghibisi reseptor menghambat air liur, sekresi trakeobronkial, bradikardia,
mekanisme aksi antidote tersebut? asetilkolin hipotensi (medscape)
e. menghambat sintesis
asetilkolin
174 Seorang pasien, perempuan, usia36 a. Rifampisisn Rifampin dapat mengurangi kadar darah dan efek dari
tahun, penderita TBC datang ke apotek mengurangi efek pil KB levonorgestrel. Jika Anda menggunakan kontrasepsi oral
untuk menebus resep yang berisi b. INH mengurangi effek dosis rendah, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko
antibiotik INH dan Rifampisin untuk pil KB perdarahan terobosan dan kehamilan yang tidak
penggunaan selama 1 bulan. Pasien juga c. pil kb meningkatkan diinginkan. (drugs.com)
ingin membeli pil KB untuk toksisitas rifmapisin
kontrasepsi. Apakah interaksi obat yang d. pil kb meningkatkan
potensial terjadi pada pasien? toksisitas inh
e. rifampisin
meningkatkan toksisitas
pil kb
175 Seorangapoteker di a. Obatmeningkatka Deksametasonmerupakankortikosteroidkuatdengankhasia
apoteksedangmemberikanefeksampingo nretensinatriumd timmunosupresandanantiinflamasi,
batpadaseorangpasien (usia 39 tahun) an air di dimanakortikosteroidadalahsuatukelompokhormon
padasaatmenyerahkanobat dalamtubuh steroid yang dihasilkan di bagiankortekskelenjar adrenal.
dexamethasone 0,5 mg (2x1) b. Obatmeningkatkan Kortikosteroiddibagimenjadi 2 kelompokantara
untukterapipemeliharaanasmakronis. sekresinatriumdan lainglukokortikoid (contohnyakortisol),
Apotekermengatakanbahwasalahsatuefe air di dalamtubuh Deksametasontergolongglukokortikoid,efekutama yang
ksampingobatiniadalahmoonface. c. Obatmenurunkanse tidakdiinginkandariglukokortikoidyaitumenimbulkansindr
Bagaimanakahmekanismeaksiobatdala kresikortisoldarikel omcushingiatrogenik.
mmemicuterjadinyaefeksampingtersebu enjarkorteks Sindromcushingiatrogenikialahkondisihiperfungsiadrenok
t? adrenal ortikal yang
d. Obatmenyebabkan disebabkanolehpemberianglukokortikoidjangkapanjangK
gangguandistribusil ortikosteroid yang
emak di berlebihanakanmemicukatabolismelemaksehinggaterjadir
dalamtubuh edistribusilemak di bagiantertentutubuh. Gejala yang
e. Obatmeninggkatka timbulantara lain moon face.
nkortisoldarikelenj
arkorteks adrenal Sumber : PIO Nasional
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/63-
kortikosteroid/632-glukokortikoid
176 Kaporitketikadilarutkandalam air
Seorangapoteker yang bekerja di a. Mengendapkankot akanberubahmenjadiasamhipoklorit (HOCl) dan ion
bagiansanitasidan hygiene oran hipoklorit (OCl- ) yang memilikisifatdesinfektan.
suaturumahsakitsedangmenambahkanka b. Memisahkanlemak HOCldan ion OCl-
poritpadabakkorinasiinstalasipengolaha c. Menguraikansenya bersifatsangatreaktifterhadapberbagaikomponenselbakteri
n air limbah (IPAL). waorganik . SelanjutnyaHOCldan ion OCl- disebutsebagaikloraktif.
Apakahfungsidaribaktersebutdalampeng d. Menguraikanlumpu Klormampumelakukanreaksihidrolisisdandeaminasidenga
olahan air limbahrumahsakit ? r nberbagaikomponenkimiabakterisepertipeptidoglikan,
e. Membunuhbakter lipid, dan protein yang
i pathogen dapatmenimbulkankerusakanfisiologisdanmempengaruhi
mekanismeseluler.

Sumber : Rosyidi, M, B., 2010.,“PengaruhBreakpoint


Chlorination (Bpc) TerhadapJumlahBakteriKoliform Dari
LimbahCairRumahSakitUmum Daerah
Sidoarjo”,FakultasMatematika Dan
IlmuPengetahuanAlam
InstitutTeknologiSepuluhNopember, hal 1.
177 Seorang apoteker pada bagian R&D a. Pengikat Dalam Formula tablet tujuanpenggunaan Natrium laurel
suatu industry farmasi sedang b. Penghancur sulfatsebagai pelican.
mengoptimasi formula tablet diazepam. c. Pelicin
Dalam formula tersebut, terdapat d. Pengisi Sumber :Background review for sodium laurilsulfate used
Natrium laurel sulfat sebagai bahan e. Pewarna as an excipient page 4.
tambahan. Apakah fungsi Natrium
laurel sulfat dari dalam formula tablet
tersebut?
178 Seorang dokter meminta saran kepada a. Acarbose Acarbose
apoteker di suatu rumah sakit mengenai b. Metformin Merupakan golongan penghambat alfa glukosidase yang
pemilihan obat untuk c. Glibenklamid bekerja dengan menghambat alfa glukosidase sehingga
pasiennya(perempuan, usia 50 th, d. Pioglitazone mencegah penguraian sukrosa dan karbohidrat kompleks
penderita Dm tipe 2). Pasien telah e. vidagliptin dalam usus halus dengan demikian memperlambat dan
menjalankan terapi selama 1 tahun dan menghambat penyerapan karbohidrat.
kadar glukosa darah puasa pasiien saat Metformin
ini adalah 110 mg/dL. Dokter Merupakan golongan biguanida bekerja menghambat
menginginkan antidiabetes oral yang glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa
mampu menghambat penyerpan glukosa di jaringan.
pada saat makan. Apakah yang tepat Glibenklamid
untuk disarankakn kepada dokter? Merupakan golongan sulfonilurea yang bekerja
merangsang sekresi insulin pada pankreas sehingga
hanya efektif bila sel beta pankreas masih dapat
berproduksi.
Piogitazone
Merupakan salah satu golongan tiazolidindion bekerja
dengan meningkatkan sensitivitas insulin pada otot dan
jaringan adiposa dan menghambat glukoneogenesis
hepatik.
Vidagliptin
Vildagliptin merupakan obat dari kelas baru dipeptidyl
peptidase IV (DPP4) inhibitors, dimana kerjanya dengan
menghambat DPP-4, vildagliptin akan meningkatkan
GLP-1, hormon intestinal yang akan menyebabkan
homeostasis glukosa dan sekresi insulin. Vildagliptin
signifikan dalam menurunkan kadar HbA1c, kadar
glukosa puasa dan kadar glukosa prandial, bahkan
memperbaiki fungsi sel beta, memiliki toleransi seperti
halnya plasebo dan kejadian hipoglikemia yang rendah.

Sumber:

Sukndar, Elin Yulina., dkk., 2009, Iso Farmakoterapi,


jakarta, ISFI.

http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/8114/Vil
dagliptin-pada-DM-Tipe-2-dengan-Gagal-
Jantung.aspx

179 Seorang perempuan berkonsultasi a. Azitromisin Pada trimester 1 dapat mempengaruhi perkembangan
dengan apoteker dirumah PIO suatu b. Amoksisillin rangka pada uji menggunakan hewan, dan pada trimester
rumah sakit setelah mendapat resep c. Kloramfenikol ke 2 dan 3 menyebabkan perubahan warna gigi;
antibiotik dari dokter untuk untuk d. Siprofloksasin hepatotoksisitas pada ibu, pada dosis tinggi
anaknya yang sedang menderita ISPA. e. Tetrasiklin parenteral.Tetrasiklin dideposit di jaringan tulang dan gigi
Perempuan tersebut khawatir akan efek yang sedang tumbuh (terikat pada kalsium) sehingga
samping yang dapat menyebabkan menyebabkan pewarnaan dan kadang-kadang hipoplasia
warna kuning kecoklatan pada gigi pada gigi. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak-anak
anaknya jika terlalu sering di bawah 12 tahun, ibu hamil (lampiran 4) dan menyusui
menggunakan antibiotik tersebut. (lampiran 5). Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada
Apakah antibiotk yang harus dihindari pasien dengan gangguan fungsi ginjal karena dapat
untk mencegah efek samping tersebut? menyebabkan eksaserbasi penyakit ginjal, kecuali
doksisiklin dan minosiklin.
Sumber: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-
antibakteri/513-tetrasiklin

180 Seorang psien, perempuan, berusia 40 a. Asam folat Anemia megaloblastik adalah suatu keadaan yang
tahun didiagnosis dokter mengalami b. Vitamin B12 ditandai oleh adanya perubahan abnormal dalam
anemia megaloblastik kibat gastritis c. Fero sulfat pembentukan sel darah, sebagai akibat adanya
kronik yang menyebabkan rendahnya d. Epoetin alfa ketidaksesuaian antara pematangan inti dan sitoplasma
sekresi faktor intrinsik yang dilepaskan e. EPG-Epoetin bet pada seluruh sel seri myeloid dan eritorid. Anemia
oleh sel parietallambung kedalam usus. megaloblastik merupakan manifestasi yang paling khas
Apakah obat yang tepat untuk anemia untuk defisiensi folat.
pasien tersebut?
Pengobatan dan Pencegahan
Penggunaan terapi asam folat dalam klinik terbatas pada
pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin.
Folat tersedia sebagai asam folat dalam bentuk
tablet 0,1, 0,4, 10, 20 dan dalam bentuk injeksi asam folat
5 mg/cc. Selain itu terdapat pula dalam berbagai sediaan
multivitamin dan mineral.9,22 Pengobatan pasien dengan
anemia megaloblastik akut berupa asam folat 1-5 mg intra
muskular dan dilanjutkan dengan maintenance 1-2
mg/hari oral selama 1-2 minggu. Pemberian asam folat
secara oral dengan dosis 0,5-1 mg sehari pada pasien
anemia megaloblastik umumnya memuaskan.9 Terapi
profilaktiks pada bayi prematur 50 mg/hari.

Sumber:
Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002
181 Seorang pasien laki laki usia 23 tahun a. menolak resep karena
datang ke apotek membawa selembar dicurigai resep tersebut
resep dokter yang berisi antibiotik untuk ilegal
mengobati penyakit gonorrea yang di b. menyiapkan obat sesuai
deritanya . pada saat dilakukan skrining yang tertulis di dalam
resep, apoteker tidak menemukan SIP resep
dokter, apakah tindakan yang tepat c. menghubungi/menelpon
untuk dilakukan oleh apoteker tersebut dokter penulis resep
? d. meminta pasien
menanyakan SIP kepada
dokter
e. meminta pasien
menebus resep ke
apotek lain.
182 seorang pasien perempuan usia 45 a. piroksikam
tahun, penderita rhematoid athritis b. triamchinolon
semenjak 5 tahun yang lalu, baru saja c. acetaminofen
terdiagnosa mengalami osteoporosis, d. glukosamin
pada saat melakukan chek up rutin e. celoxocib
karena memiliki densitas tulang
dibawah normal . apakah obat
rhematoid athritis yang
dikontraindikasikan dengan keadaan
pasien !
183 seorang pasien laki laki usia 25 tahun a. membunuh skizon
penderita malaria karena infeksi dalam hati
plasmodium falciparum, dirawat di ugd b. membunuh skizon
suatu rumah sakit dan mendapatkan dalam sel darah merah
obat injeksi artesunat. Bagaimanakah c. mencegah invasi
mekanisme aksi obat ini ! plasmodium ke dalam
darah
d. membunuh gametosit
didalam darah
e. membunuh gametosit
didalam hati

184 Seorang pasien, laki-laki, usia 30 a. 2 hari


tahun, mengalami demam thypoid, dan b. 4 hari
mendapatkan resep dengan obat c. 7 hari
antibiotic ciprofloxacin 500 mg 2x1hari. d. 10 hari
Berapa lamakah antibiotic ini harus e. 14 hari
diberikan kepada pasien sesuai dengan
tatalaksana terapi demam thypoid ?

(WHO, 2011, Guidelines for the Management of


Thyphoid Fever)

185 Seorang pasien, laki-laki, usia 40 a. Bersama dengan Penderita HIV-AIDS dengan komplikasi TB dianjurkan
tahun, baru saja terdiagnosa mengalami pemberian obat untuk menyelesaikan pengobatan TBC terlebih dahulu
HIV-AIDS dengan infeksi opportunistic TBC sebelum memulai terapi ARV. Apabila diagnosis TB
berupa infeksi TBC. Dokter memimta b. 1 hari setelah ditegakkan maka ARV diberikan 2-8 minggu setelah
rekomendasi dari apoteker mengenai pemberian obat penggunaan obat TB, hal ini untuk menghindari
kapan terapi dengan antiretrovirus TBC terjadinya interaksi obat ARV dan TB.
(ARV) dimulai untuk pasien ini. c. 3 hari setelah
Rekomendasi apakah yang tepat pemberian obat (WHO, consolidated guidelines on the use of
diberikan terkait waktu yang tepat untuk TBC antiretrofiraldrugs for treating HIV infection)
memulai terapi antiretrovirus tersebut ? d. 7 hari setelah
pemberian obat
TBC
e. 14 hari setelah
pemberian obat
TBC

186 Seorang pasien, perempuan, sedang a. Saat ini juga Jika perempuan hamil belum menggunakan ARV maka
hamil (usia 4 minggu), baru saja b. Pada minggu ke-8 saat memulai ARV yang tepat adalah setelah trimester
terdiagnosa menderita HIV/AIDS. kehamilan pertama antara minggu pertama sampai minggu ke-12
Pasien sedang berada dalam keadaan c. Pada minggu ke-14 pada kehamilan
stadium klinis 1 dengan nilai CD4 kehamilan
sebesar 400/mm3. Dokter ingin d. Pada minggu ke-21 (WHO, consolidated guidelines on the use of
meresepkan kombinasi 3 obat kehamilan antiretrofiraldrugs for treating HIV infection)
antiretrovirus (ARV) dan meminta saran e. Pada minggu ke-28
apoteker mengenai kapan sebaiknya
pengobatan dengan ARV tersebut kehamilan
dimulai. Apakah saran yang tepat untuk
disampaikan kepada dokter yang
menangani pasien terkait waktu yang
tepat untuk memulai terapi ARV ?

187 Seorangpasien, laki-lakiusia 30 tahun, a. Reseptor Serotonin


penderita migraine ringan, dating b. ReseptorHistamin
keapotekuntukmenebusresepdokterdeng c. ReseptorGlutamat
anobatsumatriptan 50 mg 1 kali sehari d. ReseptorDopamin
(prn). e. Enzim COX-2
Pasienmengakubahwaobattersebutsering
diresepkandokterdansangatefektifdalam
meredakanserangan migraine. Apakah
target terapidariobattersebut?

Target terapidariobattersebut :Reseptoragonis serotonin


5-HT.
Sumber : www. Medscape.com
188 Seorangpasien, laki-lakiusia 55 tahun, a. Vitamin D +
melakukanpemeriksaankepadatantulang Suplementkalsium
nya di b. Calcitonin
suaturumahsakitdandoktermenyatakanp c. Raloksifen
asienmengalami osteoporosis d. Biphosphonate
dengannilai T-Scoresebesar -1,00. e. Glukosamin +
Apakahobat yang tepatuntukpasienini? Kondroitin

Bifosfonatmerupakanterapilinipertamauntuk
osteoporosis
karenakeberhasilandapatmencegahpatahtulangpingguldan
tulangbelakang. Selainitujugaterapi yang paling
seringdiresepkanuntukosteoporosis.
Bifosfonatedapatmenurunkanresorpsitulangdenganmengi
katmatrikstulangdanmenghambataktifitasosteoklas.
Bifosfonatetetapdalamtulangdalamwaktu lama
dandilepaskansangatlambat.
Efekinimeningkatkandensitas mineral tulang (Burns et al,
2008).
Beberapabifosfonattersediasaatini, termasuk
alendronate, etidronate, ibandronate, pamidronate,
risedronate, tiludronate, danasamzoledronic. Alendronate,
risedronate, danibandronateadalahobat oral
disetujuiolehAmerikaSerikat Food and Drug
Administration (FDA) untukdigunakandalam
osteoporosis (Burns et al, 2008).

189 Seorangpasien, perempuanusia 40 a. 50 mcg SediaaninjeksiOctreotide 0,05 mg/mL diberikantiap 6


tahun, b. 100 mcg jam, jumlahoctreotide yang masukkedalamtubuhdalam 1
masukruangrawatinapsuaturumahsakitk c. 150 mcg hari = 24 jam sehingga 24÷6 = 4
arenamengalamidiaresekretoriakibatpen d. 200 mcg maka 0,05 mg/ml x 4 = 0,2 mg/ml = 200 mcg
yakit gastrointestinal carcinoid tumor e. 250 mcg
yang dideritanya.
Pasienmendapatkanresepdenganobatinje
ksiOctreotide 0,05 mg/mL
(diberikantiap 6 jam).
Berapakahjumlahoctreotide yang
masukkedalamtubuhpasiendalam 1
hari?
190 Seorang apoteker yang bekarja pada a. Kapsul Kloramfenikol Bentuk palmitat dari kloramfenikol dipilih untuk bentuk
suatu RnD suatu industri farmasi akan b. Kapsul Kloramfenikol sediaan suspensi bukan hanya karena tidak larutnya
mengembangkan sediaan palmitat dalam air, kompresibilitas buruk, tetapi juga karena
kloramfenikol untuk pengobatan c. Tablet Kloramfenikol kualitasnya yang tidak akan memberi rasa, dengan cara
infeksi pneumonia. Obat ini diketahui palmitat itu menghilangkan masalah formulasi dalam usaha
bersifat sukar larut dalam air, d. Suspensi Kloramfenikol menutupi rasa pahit dari basa kloramfenikol.(Triana Puji
kompresibilitas buruk dan rasanya e. Suspensi Rahayu.2014.Makalah Farmakologi Antibiotik.
yang sangat pahit. Sementara itu Kloramfenikol Ponorogo)
tersedia bahan lain berupa Palmitat Kloramfenikol digunakan untuk pemakaian luar dan
kloramfenikol palmitat yang rasanya sangat pahit (Farmakope Indonesia edisi IV,
mempunyai bau lemah dan hampir 1995), maka dari itu bahan aktif Kloramfenikol diganti
tidak berasa. Apakah bentuk sediaan menjadi Kloramfenikol palmitat. Bahan aktif hampir
obat yang tepat untuk dikembangkan tidak berasa (Farmakope Indonesia edisi V, 2014)
oleh apoteker tersebut.? sehingga akan menurukan akseptabilitas terhadap
pasien, maka dari itu dalam sediaan ditambahkan
pemanis (sweetening agent) yaitu sirupus simplex
dan Na-sakarin untuk menambah rasa manis pada sediaan
dan meningkatkan akseptabilitas terhadap pasien.
(putri,indah.2015.Laporan praktikum Teknologi sediaan
liquida dan semisolida..Poltekes kemenkes Bandung)

191 Seorang laki-laki datang ke apotek a. Larutan oles Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah
untuk membeli antiseptik pada luka b. Obat semprot bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi
anaknya (usia 10 tahun) karena terjatuh c. Salep mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan
dari sepeda. laki-laki tersebut meminta d. Tisu basah untuk pemakaian luar.salep adalah sediaan setengah padat
sediaaan povidine iodin yang memiliki e. Krim yang mudah dioleskan dan bisa digunakan untuk obat
waktu kontak yang lama dengan bagian luar.bahan obat harus larut dan terdispersi homogen ke
tubuh yang mengalami luka .apa bentuk dalam dasar salep yang cocok. (FI ed III). Bentuk larutan
sediaan povidon iodin yang tepat dan krim lebih banyak memiliki kandungan air sehingga
diberikan kepada laki-laki tersebut? lebih cepat kering, akan diserap kulit dan lebih cepat
menguap, dibanding bentuk salep yang memiliki
kandungan minyak.(Bernadina.2007.Perawatan kesehatan
umum)

192 Seoarang pasien, perempuan,usia 65 a. Tablet salut selaput Kaptopril merupakan senyawa aktif yang berfungsi
tahun penderita Hipertensi memiliki b. Tablet sublingual sebagai inhibitor Angiontensin Converting Enzyme (ACE
masalah suka lupa minum obat (captoril c. Tablet sustain release inhibitor) yang banyak digunakan untuk pengobatan
25 mg 2 x 1 hari) sehingga tekanan d. Tablet salut film gagal jantung dan hipertensi.Kaptopril mempunyai waktu
drahnya sulit terkontrol. Dokter yang e. Tablet imediete release paruh biologis satu sampai tiga jam dengan dosis sekali
menangani pasien meminta saran pakai 12,5-25 mg dua sampai tiga kali sehari, dosis
kepada apoteker mengenai bentuk maksimum 150 mg sehari. Kaptopril mudah larut dalam
sediaan yang tepat diberikan kepada air dan mudah teroksidasi pada pH usus, sehingga perlu
pasien.apakah bentik sediaan yang tepat diperhatikan strategi pengembangan tablet kaptopril lepas
untuk disarankan kepadfa dpkter? lambat yang cukup kuat menahan pelepasan obat dan
dapat bertahan dalam lambung dalam waktu yang cukup
lama, karena itu sediaanlepas lambat dari kaptopril
dianggap dapat memberikan manfaat yaitu dapat
mengurangi frekuensi pemberian obat sehingga
kepatuhan pasien dapat ditingkatkan, keefektifan
pengobatan dapat tercapai, dan mengurangi efek samping
(Pratiwi,melinda. Optimasi formula tablet lepas lambat
kaptopril menggunakan metode desain
faktorial.2010.Fakultas Farmasi Unika Widya Mandala
Surabaya).
193 seorang apoteker yang bekerja pada a. sertifikat kompetensi Bagi Apoteker yang ingin bekerja di luar propinsi tempat
suatu PBF di kota Padang ingin bekerja b. STRA tinggalnya maka harus mengurus Surat Lolos Butuh di
ke Jakarta menjadi apoteker pengelola c. SIPA Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Dinas Kesehatan
apotek di apoteknya sendiri. Apakah d. Surat Lolos Butuh (Dinkes) propinsi asal ke propinsi tempat bekerja. Surat
dokumenj yang pertama kali harus e. SIA Lolos Butuh tersebut harus disampaikan kepada propinsi
diurus oleh apoteker tersebut? tempat semula akan berkerja. Dan selanjutnya harus
membuat kembali Surat Lolos Butuh ke tempat kerja
yang sebenarnya.
Sumber : Ikatanapotekerindonesia.com
194 seorang pasien, laki-laki usia 30 tahun, a. 12.00 24 jam/8= 6 jam, jadi obat tereksresi keluar tubuh
mengalaimi gastroenteritis dan b. 14.00 sebanyak 50%-nya pada jam 14.00
mendapatkan terapi dengan obat c. 16.00
ciprofloksasin 500 mg 3 x sehari. d. 18.00
Waktu paruh obat tersebut adalah 8 jam. e. 20.00
Pasien meminum dosis pertama pada
jam 06.00. jam berapakah obat tersebut
telah tereksresi keluar tubuh sebanyak
50%nya?
195 seorang apoteker di suatu industry obat a. tokoferol Tokoferol atau Vitamin E merupakan zat gizi yang
tradisional sedang mengembangkan b. propilen glikol penting karena vitamin ini mempunyai sifat antioksidan
formulasi sediaan kapsul lunak minyak c. tween 80 sehingga zat gizi ini dapat mencegah atau menghambat
ikan. Komposisi formula tersebut terdiri d. span 60 terjadinya penyakit degenerative.
dari minyak ikan, tokoferol, e. Na-benzoat Sumber : Lamid, Astuti. 1995. Vitamin E Sebagai
propilenglikol, tween 80, span 60, Na- Antioksidan. Puslitbang Gizi Bogor
benzoat. Apakah bahan dalam formula
tersebut yang berfungsi sebagai
antioksidan?
196 Seorangpasienlaki-lakiusia 19 a. Sirup Disphalgiaadalahkesulitanmakanakibatgangguandalam
tahundatangkeapotekinginmembeli b. Suppositoria proses menelan. Kelainanmukosa oral.
paracetamol c. Injeksii.v Gejala: ketidamampuanuntukmengontrolmakanandan air
untukmengatasisakitkepala. d. Suspensi liurdidalammulut, kesukaranuntukmulaimenelan,
Pasienmengatakankepadaapotekerbahw e. patch batukdantersendaksaatmenelan.
adiamengalamidisphalgiasehinggasusah
menelansediaanobatpadat. Referensi:
Apakahbentuksediaanparasetamol yang Nam JP. Dyshagia. eMedicine, 2006.
tepatdiberikankepadapasien?

197 Seorangapotekerdiinstalasifarmasisuatur a. Indikasi InformasiObatdalamkemasan:


umahsakitmenerimapesanan tablet b. jumlah tablet Nama obat, informasiobat, efeksamping, dosis, indikasi,
CTM dalamkemasanbotol 1000 tablet. c. dosis penggunaan, perhatian, stabilitas, penyimpanan, interaksi,
Apotekermelakukanmeletakkan 100 d. nama distributor suhupenyimpanan, peringatan.
tablet CTM kedalamkemasanbotol lain e. nomot batch
yang lebihkeciluntukmemudahkan Referensi:
dispensing. Kemasanbotolbaru tablet Direktorat Bina penggunaanObatRasional
CTM tersebutdiberi label namaobat. DirekroratJenderal Bina
Apakahinformasilain yang KefarmasiandanAlatKesehatanDepartemenKesehatanRep
perludituliskanpadakemasanbotolbaru ublik Indonesia, 2008
tablet CTM tersebut?

198 Seorangapotekerdiinstalasifarmasisuatur a. ObatKerasTerbatas OKT :obatkerastertentu.


umahsakitsedangmenghitungjumalhinje b. ObatKerasTerkendali
ksi luminal 50mg/mL yang c. ObatKerasTertentu Referensi:
terdapatdalamseluruhresepdokteruntukp d. ObatKecanduanTerbata Direktorat Bina penggunaanObatRasional
embuatanlaporanpsikotropika. s DirekroratJenderal Bina
Berdasarkanpenggolonganobat, e. ObatKuatTertentu KefarmasiandanAlatKesehatanDepartemenKesehatanRep
obatinijuga termasukdalamkelompok ublik Indonesia, 2008
OKT. Apakaharti OKT? DirektoratJenderalPelayananKefarmasian Dan
AlatKesehatan, UU ObatKeras No.419 1949
199 Seorang apoteker di instalasi farmasi a. 18-250C Suhu penyimpanan injeksi co-amoxiclav stabil pada suhu
suatu rumah sakit sedang melakukan b. 18-270C 8-250C (pedoman pencampuran obat suntik dan
pemeriksaan kesesuaian pesanan serbuk c. 15-300C penanganan sitostatika hal 49)
injeksi co amoksiklave 500/100 dengan d. 20-300C
yang tertulis di dalam SP, obat ini e. 25-300C
harus disimpan pada suhu tertentu
untuk menjaga stabilitasnya. berapakah
rentang suhu yang tepat untuk
menyimpan obat ini?
200 Seorang pasien, laki-laki, usia 40 th, a. aqua Aquabidest adalah air yang dihasilkan dari preoses
masuk suatu rumah sakit karena demineralisasi penyulingan bertingkat (2 kali proses penyaringan).
mengalami infeksi sistemik dan akan b. ringer laktat sedangkan aqua pro injeksi adalah air suling segar yang di
diberi injeksi antibiotik injeksi c. aquadest suling kembali (Farmakope Indonesia edisi 3)
antibiotik ampisilin. persediaan aqua d. aquabidest
pro injeksi untuk merekontruksi obat e. Nacl 0,9% Aqua demineralisasi : air yang dihilangkan mineralnya
ternyata habis. apakah cairan yang tepat biasanya digunakan untuk air aki
digunakan untuk mengganti aqua pro Ringer laktat : pengganti cairan tubuh
injeksi tersebut? Nacl 0,9% : cairan untuk mengembalikan keseimbangan
elektrolit pada dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai