1 Seorang apoteker di instalasi farmasi a. Rak obat bebas Permenkes No. 57 tahun 2013 tentang Pedoman
suatu rumah sakit baru saja menerima b. Rak obat keras Penyelenggaraan Terapi Rumatan Metadona. Pasal 1 :
pesanan obat berupa sirup metadon c. Rak obat keras Metadona adalah narkotika berupa obat jadi dalam bentuk
kemasan botol 500 dan 1000 ml. Yang tertentu sediaan tunggal yang termasuk jenis narkotika golongan II.
akan digunakan untuk program Terapi d. Lemari Pendingin
Rumatan Metadon (PTRM) dimanakah e. Lemari
tempat yang tepat untuk menyimpan Narkotika
obat ini ?
2 Seorang pasien anak usia 9 tahun a. Segera Ilmu Meracik Obat
mendapatkan resep dengan obat sebagai b. Sepuasnya
berikut : c. Sesuai petunjuk
R/ Zinc syr No. I d. Setiap jam
S. 1 d d C 1 e. Sesuai keinginan
R/ Oralit No. XII
S ad l.i.b
Apakah arti ad .l.i.b dalam resep
tersebut?
12 Seorang pasien, usia 32 th, datang ke a.1 tablet Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek (OWA) NO 2
apotik ingin membeli Omeprazol tanpa b. 7 tablet Jumlah Omeprazole yang dapat diberikan per pasien adalah 7
resep dokter untuk mengatasi keluhan c. 10 tablet tablet
gangguan fungsi lambung. Pasien d. 15 tablet
mengaku pernah diresepkan obat e. 20 tablet
tersebut oleh dokter keluarganya.
Berapakah jumlah obat yang anda
berikan kepada pasien
13. Seorang wanita datang ke apotik untuk A. Langsung minum 1 pil Jika terlupa minum pil :
berkonsultasi dengan apoteer. Selama KB saat ini juga. Lupa minum 1 pil: minum pil yang terlupa segera setelah
ini, wanita tersebut rutin mengkonsumsi B. Langsung minum 2 pil teringat, dan minum pil berikutnya sesuai jadwal. Contoh:
pil KB oral dan mengatakan kepada KB saat ini juga pasien terbiasa minum pil jam 9 malam, dan baru teringat jam
apoteker bahwa dia lupa meminum pil C. Minum 1 pil KB pada 7 pagi keesokan harinya. Maka dianjurkan segera minum pil
kb yang seharusnya diminum pada 10 jadwal berikutnya. yang terlupa pada jam 7 pagi, dan pada jam 9 malam minum
jam yang lalu. Apakah yang anda D. Minum 2 pil KB pada pil seperti biasa. ( Buletin balai POM RI 2012 ).
sarankan kepada wanita tersebut. jadwal berikutnya.
E. Minum 3 pil KB pada
jadwal berikutnya
14. A. Insulin Lispro Golongan rapid acting Aspart
Seorang pasien DM tipe -1 Masuk UGD B. Insulin NPH Lispro Glulisine
suatu rumah sakit dengan kadar glukosa C. Insulin Glargin
darah sewaktu sebesar 450 mg/dL. D. Insulin Humulin (Pharmacotherapy handbook seventh edition hal 214 )
Apakah insulin yang tepat diberikan E. Insulin Lefemir
untuk menurunkan kadar glukosa pasien
tersebut?.
15. A. Meningkatkan sintesis Natrium nitrit. Merupakan obat yang paling sering digunakan
Seorang pasien, wanita usia 22 tahun, methemoglobin yg untuk keracunan sianida.Nitrit menyebabkan methemoglobin
dilarikan ke IGD suatu rumah sakit selanjutnya berikatan dengan sianida membentuk substansi nontoksik
karena keracunan sianida. Saat ini dengan sianida. sianmethemoglobin. Methemoglobin tidak mempunyai afinitas
pasien telah siap untuk mendapatkan B. Mengikat hydrogen lebih tinggi pada sianida daripada sitokrom oksidase, tetapi
terapi dengan natrium Nitrit. sianida untuk lebih potensial menyebabkan methemoglobin daripada
Bagaimanakah mekanisme aksi antidote membentuk senyawa sitokrom oksidase (Meredith, 1993).
tersebut?. tiosianat yang tidak
toksik.
C. Berikatan langsung
dengan senyawa
sianida di mitokondria
dan pembuluh darah.
D. Mempercepat proses
metabolism dan eskresi
sianida melalui hepar
dan ginjal
E. Menghambat
distribusi sianida
dengan membentuk
makromolekul
komplek.
16 Sebuah industri farmasi melakukan a. A Berdasarkan CPOB tahun 2012, ruang bersih diklasifikasikan
pencucian wadah botol infus albumin b. B menjadi :
kemasan 250 mL secara aseptis. Apakah c. C 1.Kelas A : dilengkapi LAF, digunakan untuk pembuatan dan
kelas ruangan yang tepat untuk d. D pengisian salep, krim, suspensi dan emulsi.
menyimpan wadah botol infus albumin e. E 2.Kelas B : ruang yang digunakan untuk menutupi ruang kelas
tersebut? A (ruang kelas A berada di dalam ruang kelas B)
3.Kelas C : ruang untuk proses pembuatan larutan yang akan
disterilisasi secara filtrasi
4.Kelas D : Penanganan bahan awal dan komponen steril,
termasuk pencucan vial.
17 Seorang apoteker di apotek sedang a. 10 Juni 2017 Menurut SK MenKes RI no. 280/MenKes/V/1981 tentang
melakukan pengarsipan resep tanggal 10 b. 10 Desember 2017 Tata Cara Pengelolaan Apotek, pasal 7 :
Desember 2016. Kapankah resep c. 10 Juni 2018 Apoteker pengelola Apotek mengatur penyimpanan resep
tersebut baru boleh dimusnahkan? d. 10 Desember 2018 yang telah dikerjakan berdasarkan urutan tanggal dan nomor
e. 10 Desember 2019 urut pembuatan resep dan harus disimpan sekurang-kurangnya
selama 3 tahun.
Pemusnahan resep hanya boleh dilakukan dengan jalan
pembakaran dan dibuat Berita Acara Pemusnahan Resep.
32 Seorang ibu membawa resep dengan a. 3 hari Cara pembuatan suspensi amoxcicilin:
obat suspensi kering amoksisilin untuk b. 7 hari Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda. Tutup
mengobati penyakit infeksi yang diderita c. 14 hari botol erat-erat. Balikkan botol, kocok dan diamkan 5 menit
oleh anaknya yang berusia 0 tahun, d. 21hari agar terdispersi sempurna. Tambah lagi air minum secukupnya
sebelum diminum suspensi kering e. 28 hari sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Setelah
amoksisilin terebut harus rekonstitusi pencampuran dengan air minum, sirup harus digunakan tidak
dengan air dan apoteker memberikan lebih dari 7 hari. Simpan di lemari es.
informasi obat kepada pasien. berapa
lamakah obat tersebut boleh disimpan? Brosur amoxcicilin suspensi
33 Seorang laki-laki usia 25 tahun, BB 60 a. 15 mg Dosis : vd x cp
kg, masuk suatu rumah sakit dengan b. 30 mg : 0,4 L/ Kg x 5 mg/ L
diaknosa mengalami penyakit infeksi c. 60 mg : 2 mg/Kg
saluran kemih karena infeksi E.koli d. 120 mg Dosis BB 60 Kg : 60 Kg x 2 mg/Kg
pasien mendapatkan obat berupa e. 240 mg : 120 mg
ampicilin injeksi. data farmokinetika
menyebutkan bahwa antibiotik ini
memiliki volume distribusi (VD) sebesar
0,4 L/Kg dan kadar puncak plasma
sebesar 5 mg/L. berapakah dosis muatan
antibiotik ini yang harus diberikan
kepada pasien?
34 Seorang pasien, perempuan, usia 30 A. Alkaloid Teh mempunyai banyak manfaat kesehatan, namun
tahun, datang ke apotek membeli ternyata teh juga diketahui menghambat penyerapan zat besi.
B. Flavonoid
suplemen zat besi untuk mengurangi Senyawa tanin yang terdapat di dalam teh dapat mengikat
gejala anemia yang sedang dideritanya. C. Tanin beberapa logam seperti zat besi, kalsium, dan
Apoteker mengatakan kepada pasien aluminium, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi
D. Terpenoid
bahwa suplemen tersebut tidak boleh (Besral dkk, 2007)
diminum menggunakan teh manis E. Saponin
karena ada kandungan senyawa dalam
teh yang dapat membentuk senyawa
khelat dengan zat besi. Apakah
kandungan senyawa yang dimaksudkan
oleh apoteker tersebut?
35 Seorang pasien anak, usia 8 tahun, A. Amoksisilin Indikasi :
mengalami penyakit kurap (tinea - Amoksisilin : Infeksi saluran nafas, saluran cerna, saluran
B. Asiklovir
corporis) pada lengan dan kaki. Dokter kemih
meminta saran apoteker mengenai obat C. Kotrimoksazol - Asiklovir : pengobatan infeksi herpes simpleks pd kulit dan
yang dapat digunakan untuk membunuh membran mukosa.
D. Ciprofloxasin
penyebab infeksi yang diberikan secara - Kotrimoksazol : Infeksi sal.nafas, GI, infeksi sal.kemih.
oral kepada pasien. Apakah obat yang E. Griseofulvin - Ciprofloxasin : ISK, uretritis, infeksi GI, demam tifoid,
tepat untuk disarankan kepada dokter? infeksi saluran nafas.
- Griseofulvin : Infeksi jamur pada kulit
(MIMS, 2008)
36 Seorang pasien, perempuan, usia 30 A. Phenelzine Phenelzine : kategori C
tahun, hamil usia 4 bulan, mengalami Fluoxetine : kategori C
B. Fluoxetine
depresi berat karena berbagai Venlavaxine : kategori C
permasalahan yang dihadapinya. Dokter C. Venlavaxine Amytriptiline : kategori C
ingin meresepkan antidepresan untuk Duloxetine : kategori C
D. Amytriptiline
menghilangkan gejala penyakitnya.
Apakah antidepresan yang tepat untuk E. Duloxetine Antidepresan lini pertama adalah golongan SSRI (selective
disarankan kepada dokter? serotonin re-uptake inhibitor), dan yang paling aman pada
wanita hamil adalah golongan SSRI yaitu Fluoxetine (Ikawati
Z., 2002)
42. Seorang Apoteker sedang mendata obat- a. Sentralisasi- Desentralisasi : dilakukan oleh beberapa depo/satelit IFRS di
obatan emergensi di depo farmasi yang individual rumah sakit.
berada di dekat ruang IGD. Stock obat- prescreption Ward total floor stock/Total ward floor stock atau persediaan
obatan yang ada di depo tersebut harus b. Sentralisasi-ward ruang lengkap, semua perbekalan farmasi yang sering
lengkap dan dapat dengan cepat total floor stock digunakan dan dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang
didistribusikan kepada pasien yang c. Desentralisasi- penyimpanan. Hanya digunakan untuk kebutuhan darurat dan
mengalami kondisi emergensi. Apakah individualprescepti bahan dasar habis pakai
sistem distribusi obat yang tepat untuk on
depo tersebut? d. Desentralisasi-
ward total floor
stock
e. Desentralisasi-unit
dose dispensing
system
43. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahu, a. Ambroksol Ekspektoran: Ekspektoran merupakan obat yang dapat
datang ke apotek ingin membeli obat b. Bromheksin merangsang pengeluaran dahak dari saluran pernafasan
batuk. Pasien mengeluhkan batuk c. Gliserin guaikolat (ekspektorasi)
berdahak dan meminta apoteker untuk d. Pseudoefedrin Antitusif:obat batuk yang menekan batuk, dengan
memberikan obat pengencer dahak e. Dekstrometorfan menurunkan aktivitas pusat batuk di otak dan menekan
(mukolitik). Apakah obat tepat untuk respirasi
diberikan kepada pasien? Mukolitik:Mukolitik merupakan obat yang bekerja dengan
cara mengencerkan sekret atau dahak pada saluran pernafasan
Bromheksin : Mukolitik
Dekstrometrofan: Antitusif
GG: Ekspektoran
Pseudoefedrin: Dekongestan
Difenhidramin: Antihistamin
Suhu normal :
Mulut 35,8 - 37,3°C
Dubur 36,3 – 37,8°C
Ketiak 35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver
59 Seorang pasien, perempuan usia 35 a. menganti pil KB OAT (Rifampisin) berinteraksi dengan kontrasepsi
tahun, baru saja didiaknosa dokter dengan implant hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk
mengalami TB. Datang ke instalasi b. mengkonsumsi pil KB KB) sehingga dapat menurunkan efektifitas
farmasi rawat jalan suatu rumah sakit 1x2 hari kontrasepsi tersebut. Seorang pasien TB sebaiknya
untuk menebus resep OAT. Pada saat c. mengkonsumsi pil KB mengggunakan kontrasepsi non-hormonal.
ditanya apoteker, pasien mengaku juga 2x1hari
sedang menggunakan pil KB untuk d. Meminum OAT sesuai
mencegah kehamilan. Apa saran yang aturan pakai PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN
tepat untuk disampaikan untuk e. Menggunakan KB TUBERKULOSIS 2014
meningkatkan efektivitas OAT yang non Hormonal
harus diminum pasien?
60 seorang pasien usia 28 tahun, ibu a. pasien harus
menyusui datang ke apotek untuk mengurangi frekuensi
menebus resep dengan obat berupa menyusui
tablet kodein. Pasien mengalami batuk b. pasien menyusui
kering yang parah yang tidak kunjung bayinya sebelum
sembuh dengan antitusif lainnya. minum kodein
Kodein memiliki waktu paruh 3-4 jam c. pasien penyusui bayinya
dan dieksresikan melalui ASI. Sebagai setelah minum kodein
apoteker apakah yang akan anda d. pasien menganti ASI
sarankan kepada pasien? dengan susu formula
e.pasien memompa ASI
untuk keperluan satu
hari
Sumber:
http://ik.pom.go.id/v2016/qa/3765
66. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, f. 60 menit sebelum Konseling: Tablet dikunyah bersama satu suapan
penderita DM tipe-2, datang ke apotek makan pertama makanan atau ditelan utuh dengan sedikit
untuk menebus resep dokter dengan g. 30 menit sebelum air segera sebelum makan.
obat acarbose untuk penggunaan selama makan
30 hari. Pasien memberikan informasi h. Pada saat makan Sumber:
kepada apoteker bahwa dia baru i. 60 menit setelah makan http://pionas.pom.go.id/monografi/akarbosa
pertama mendapatkan obat ini dari j. Pada malam hari
dokter. Apakah informasi yang
disampaikan kepada pasien terkait
waktu yang tepat untuk meminum obat
tersebut?
67 Seorang apoteker di apotek menerima A. 2 tablet 25
Perhitungan = 30 x10
resep untuk pasien anak usia 8 tahun B. 3 tablet
= 8,333 tablet
(penderita asma) dengan obat sebagai C. 6 tablet
Dibulatkan menjadi 9 tablet.
berikut: D. 9 tablet
R/ Salbutamol 2 mg E. 12 tablet
Ambroksol 25 mg
Mf. pulv. dtd. No X
S.3.d.d.1
Di apotek tersedia ambroksol dengan
sediaan tablet 30 mg. berapa jumlah
tablet ambroksol yang dibutuhkan untuk
mengerjakan resep tersebut?
68 Seorang pasien, bayi, usia 3 bulan, A. Grey baby Berdasarkan medscape bahwa efek samping
dirawat di suatu rumah sakit karena sindrom kloramphenikol antara lain diare, stomatitis, anemia
mengalami meningitis bacterial. Pasien B. Syndrome steven aplastik, gray baby syndrome dll.
tersebut mendapatka kombinasi Johnson
antibiotic ampicilin dan klorampenikol C. Gangguan
yang diberikan secara infus IV. Apakah koagulasi darah
efek samping yang perlu diwaspadai D. Serum sicknes like-
terkait dengan penggunaan symptom
kloramphenikol? E. neuropati
69 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, A. D2,5W Pada pasien hipoglikemi dan ketosis diberikan larutan
dilarikan ke UGD suatu RS dalam B. D5W dekstrosa 40% sebanyak 2 flush (50ml) bolus intravena
keadaan mabuk karena minuman C. D10W dan diberikan cairan dekstrosa 10% per infuse sebanyak 6
beralkohol hasil pemeriksaan darah D. D25W jam per kolf.
menunjukkan pasien mengalami E. D50W
hipoglikemi berat dan ketosis sehingga
harus mendapatkan injeksi bolus
dekstrosa. Pasien dalam keadaan tidak
sadar dan siang mendapatkan terapi
emergensi. Apakah sediaan larutan
dekstrosa yang tepat disiapkan untuk
PX tersebut?
70 Seorang pasien, perempuan,usia 39 A. GG Menurut penelitian Salerno et al, pseudoefedrin dapat
tahun, datang ke apotik untuk membeli B. PSEUDOEFEDRI meningkatkan tekanan darah sistolik dan denyut jantung,
obat batuk pilek. Pasien mengaku N dengan efek paling besar pada dosis yang lebih tinggi dan
memiliki penyakit hipertensi (TD C. BROMHEXIN penggunaan obat jangka pendek.
160/100 mmHg) pada saat ditanya oleh D. CTM Efek samping dari pseudoefedrin meningkatkan tekanan
apoteker. Apakah obat yang E. AMBROXOL darah, nadi yang lebih cepat,gelisah ,tremor,kulit
dikontraindikasikan dengan riwayat kemerahan dan insomnia (medscape)
penyakit pasien?
71 Seorang apoteker menyarankan A. 1x sehari 1 sendok Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan
pemberian sirup zink 10 mg/5ml pada takar selama 5 hari UNICEF mengenai penatalaksanaan diare pada anak
seorang ibu untuk pengobatan diare B. 1x sehari 1 sendok yaitu dengan penambahan suplementasi zink (zn) pada
pada anaknya (usia 4 tahun). Apoteker takar selama 10 terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
memberikan sirup zink tersebut dalam hari untuk pengobatan diare selam 10-14 hari Zinc diberikan
pengobatan diare. Bagaimana regimen C. 1x sehari 2 sendok satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
terapi yang tepat terkait penggunaan takar selama 5 hari zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah
obat tersebut? D. 1xsehari 2 sendok berhenti.
takar selama 10
hari
E. 2xsehari 2 sendok
takar selama 5 hari
72 Seorang apoteker di suatu instalasi A. BCG Menurut depkes 2009 tentang pedoman pengelolaan
farmasi kabupaten menerima beberapa B. DPT vaksin menyatakan bahwa lemari es adalah tempat
jenis vaksin dari distributor resmi yang C. Polio menyimpan vaksin BCG,DPT,TT,DT,Hepatitis B dan
di tunjuk pemerintah untuk program D. Hib campak pada suhu 2C s/d 8C.
imunisasi. Vaksin harus disimpan pada E. Campak Freezer adalah untuk menyimpan vaksin polio pada suhu
suhu yang telah ditentukan untuk yang ditentukan antara -15C s/d -25C
menjaga stabilitas vaksin tersebut.
Manakah vaksin dibawah ini yang harus
disimpan pada suhu -15C sampai -25C?
73 Sebuah industri farmasi ditunjuk oleh a. 1 orang Berdasarkan PERMENKES RI No 1799 tahun 2010
pemerintah untuk memproduksi injeksi b. 2 orang tentang industri farmasi jumlah apoteker yang dimiliki
dazepam sesuai dengan peraturan, c. 3 orang minimal 3 orang
industri farmasi tersebut harus memiliki d. 4 orang
apoteker yang bekerja penuh waktu e. 5 orang
pada bagian produksi, bagian
pengawasan mutu dan bagian pemastian
mutu. Berapakah jumlah minimal
apoteker yang dibutuhkan pada bagian-
bagian tersebut ?
74 Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun a. Diphenhidramine Epinefrin aman untuk anafilaksis bila diberikan pada
masuk IGD suatu rumah sakit karena b. Norephineprin dosis yang benar dengan injeksi intramuskular. Mayoritas
mengalami syok anafilaksis dan harus c. Prednison kesalahan dosis dan efek samping kardiovaskular terjadi
segera mendapat terapi emergency. d. Ephineprin ketika epinefrin diberikan secara intravena atau tidak
Apakah obat emergensi yang tepat e. Metil prednisolon sesuai dosis.
diberikan kepada pasien tersebut untuk
mengatasi keadaan syok anafilaksisnya
?
75 Seorang apoteker di apotek menerima a. Menolak resep Dalam PP 51 tahun 2009 terdapat pernyataan “Dalam
resep dokter dari seorang pasien (usia karena obat yang melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas
35 tahun) dengan obat antibiotik diminta dalam pelayanan kefarmasian, apoteker dapat mengganti obat
branded yang berisi sefadroksil. Setelah resep tidak tersedia merk dagang dengan obat generik yang sama komponen
dilakukan pemeriksaan ketersediaan di apotek aktifnya atau obat merk dagang lain atas persetujuan
obat, antibiotik branded tersebut tidak b. Langsung dokter.
tersedia di apotek . Sementara itu di memberikan
apotek hanya memiliki sefadroksil sefadroksil generik
generik. Sebagai apoteker, apakah tanpa meminta
tindakan yang tepat untuk dilakukan persetujuan dokter
c. Meminta
persetujuan
dokter untuk
mengganti obat
dengan
sefadroksil
generik
d. Menawarkan
antibiotik branded
lainya karena
isinya sama, yaitu
sefadroksil
e. Memberikan
antibiotik lain yang
satu golongan
dengan sefadroksil
76 Seorang ibu datang ke apotek menebus A. 1 tablet CTM yang diperlukan :
resep untuk anaknya (usia 3,5 tahun)
dengan obat sebagai berikut : B. 2 tablet 1 mg
X 12 bungkus = 3 tablet
R/ paracetamol 500mg ½ C. 3 tablet 4 mg
CTM 1 mg
D. 4 tablet
M.f. Pulv. dtd. No. XII
S 3 dd 1 E. 5 tablet
Tablet CTM yang tersedia diapotek
adalah 4 mg. Berapakah jumlah tablet
CTM yang diperlukan untuk membuat
sediaan tersebut?
77 Seorang pasien, perempuan, usia 17 A. Produksi sebum Pada masa pubertas, produksi sebum oleh kelenjar
tahun, datang ke apotek menebus resep meningkat minyak akan meningkat seiring dengan tingginya
krim antijerawat dari dokter kulit untuk
B. Produksi melanin produksi hormon testosteron. Testosteron merupakan
pengobatan jerawat pada wajah selain meningkat hormon seteroid dari kelompok androgen, sehingga
karena infeksi bakteri, dokter juga C. Jumlah penderita jerawat memiliki kadar androgen serum dan
mengatakan kepada pasien bahwa Propionilbacterium kadar sebum lebih tinggi dibandingkan dengan orang
jerawat juga dipicu karena peningkatan acnes meningkat normal, meskipun kadar androgen serum penderita
aktivitas hormon androgen. Apakah D. Produksi keratinin jerawat masih dalam batas normal.
akibat dari peningkatan kadar hormon meningkat
ini ? E. Produksi steroid (Movita, T. 2013. Acne Vulgaris.
endrogen meningkat CDK-203/vol.40 : 269-272)
78 Seorang pasien perempuan usia 40 A. simetidin Efek samping dari sukralfat yaitu : gangguan saluran
tahun, datang kesuatu klinik karena B. omeprazol cerna, vertigo, pusing, rum kulit, pruritus, sakit pinggang
kekambuhan penyakit tukak peptik yang
C. sukralfat serta nyeri otot.
dahulu pernah dideritanya. Pasien
mengatakan kepada dokter bahwa dia D. antasida (ISO Indonesia volume 49, tahun 2014-2015, hal : 421)
pernah mengalami efek samping tukak E. amoksisilin
peptik berupa nyeri otot sehingga
meminta dokter tidak meresepkan obat
tersebut. Dokter menanyakan kepada
apoteker mengenai obat yang dimaksud
pasien tersebut. Apakah obat yang
memyebabkan efek samping yang
dialami pasien tersebut ?
Bromheksin : Mukolitik
Dekstrometrofan: Antitusif
GG: Ekspektoran
Pseudoefedrin: Dekongestan
Difenhidramin: Antihistamin
107 Seorang apoteker di industri farmasi a. Serbuk ibuprofen Suspending agent digunakan untuk meningkatkan
sedang mengembangkan formula diperkecil viskositas, mencegah penurunan partikel dan mencegah
sediaan suspensi ibuprofen. Hasil b. Ditambahkan pengental penggumpalan resin dan bahan berlemak.
pengamatan awal pada formula c. Ditambahkan
menunjukkan sediaan suspensi suspending agent Ansel, C., H., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,
ibuprofen mengalami deflokulasi, akan d. Ditambahkan Ed IV, UI Press, Jakarta
tetapi sediaan tersebut cukup dan cukup preservatif
viskos. Apakah tindakan yang akan e. Serbuk yang tidak larut
dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik disaring
sediaan tersebut?
108 Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang a. Larutan 1. Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat
ke apotik membawa resep berisi tablet b. Mixture padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi
cotrimoxazole forte No.X dengan c. Suspensi dalam cairan pembawa.
penggunaan S2 dd 1 tablet.Pasien d. Emulsi 2. Mixtura adalah Larutan yang didalamnya terdapat
menghendaki di buat sediaan cair e. Saturasi lebih dari satu macam zat
karena kesulitan menelan. Sediaan cair 3. Emulsi adalah dua fase cairan dalam sistim dispersi
apakah yang sesuai untuk pasien (tetesan) dimana fase cairan yang satu terdispersi
tersebut? sangat halus dalam merata dalam fase cairan lainnya
dan umumnya dimantapkan oleh zat pengemulsi
(Emulgator).
4. Saturasi adalah obat yang minumnya dibuat dengan
jalan mencampurkan suatu asam dengan karbonat.
Kelarutan cotrimoxazole: sangat sukar larut dalam air,
larut dalam benzilalkohol, agak sukar larut dalam
kloroform dan dalam methanol, sangat sukar larut dalam
etanol dan dalam aseton, praktis tidak larut dalam eter
dan dalam karbon tetraklorida.
( Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Depkes
RI, Jakarta).
109 Seorang perempuan datang k apotek a. 4g 4
Sulfur : 100 (b/v)x 200ml = 8 g
membawa resep berisi sulfur b. 8g
raecipitation 4%, asam salisilat 2%, c. 40 g
calamin 15% dan zinc oxid 5% dalam d. 80 g
sediaan lotion 200ml. Berapakah sulfur e. 400 g
yang diperlukan untuk membuat sediaan
tersebut?
110 Suatu industri farmasi akan a. QC QC: bertanggungjawab penuh dalam seluruh tugas
memproduksi tablet paracetamol b. QA pengawasan mutu mulai dari bahan awal, produk
500mg. Oleh karena itu, perlu dibuat c. Produksi antara, produk ruahan, dan produk jadi.
perencanaan produksi, perhitungan d. PPIC
kebutuhan bahan baku dan bahan e. R&D QA: bertugas memverifikasi seluruh pelaksanaan
pengemas. Bagian apakah di industri proses produksi, pemastian pemenuhan persyaratan
farmasi yang bertanggung jawab untuk seluruh sarana penunjang produksi, dan pelulusan
membuat perencanaan tersebut? produk jadi.
Produksi: bertugas menjalankan proses produksi sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan CPOB.
PPIC : merencanakan produksi dan mengendalikan
keseimbangan antara persediaan dengan
permintaan sehingga tidak terjadi overstock
maupun understock. PPIC biasanya bergabung
dengan bagian gudang (gudang bahan baku, bahan
kemas, dan produk jadi).
R&D : bagian penelitian dan pengembangan, baik
untuk obat baru ataupun me product, menentukan
formula, teknik pembuatan, dan menentukan
spesifikasi bahan baku yang digunakan, produk antara,
dan produk jadi.
(sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika
Febriyanti, via wordpress.com)
111 Seorang apoteker di suatu industri obat a. Kromatografi lapis tipis Karena kromatografi gas digunakan untuk analisis bahan-
tradisional akan melakukan analisis b. Kromatografi kertas bahan yang yang mudah menguap.
kandungan alkohol dari sampel ekstrak c. Kromatografi kolom
kental kulit manggis demi kepentingan d. Kromatografi cair
sertifikasi halal produknya. Alkohol kinerja tinggi
merupakan salah satu jenis zat yang e. Kromatografi gas
mudah menguap. Apakah alat yang
tepat digunakan apoteker untuk analisis
sampel tersebut?
112 Seorangpasienlaki-lakiusia 58 tahun, a. 3 hari
penderita osteoporosis, mengalaminyeri b. 5 hari
(skala 6/10) c. 7 hari
mendapatkanresepdenganobatkombinasi
d. 10 hari
parasetamol( 325 mg) dan tramadol HCl
(37,5 mg). e. 14 hari
Obatinihanyadigunakandalamjangkapen
dek. Berapalamakahpenggunaanobatini
yang
andasarankankepadadokterpenulisresep
?
113 Seorangpasien, laki-laki, usia 65 tahun, a. 0,10 ml
mengalaminyerihebat (skala 8/10) b. 0,25 ml
setelahmengalamiseranganinfark c. 0,50 ml
myocardial.
d. 0,75 ml
Dokteringinmemberikaninjeksi
morphine (5mg/ml) e. 1,00 ml
untukpasieninidanmemintaandauntukme
nghitungkandosisnya.
Petunjukdosispadabrosurmenyatakando
sisobatsecara iv adalah 5-10 mg.
dosisuntuk orang
tuaadalahseparuhdaridosisdewasa.
Berapakahjumlah morphine yang
andaberikankepadapasien?
114 Seorangpsienlaki-laki, usia 35 tahun, a. Menghentikanp
penderitadepresi mayor sedangselama 5 enggunaanFlue
tahun, telahmenggunakan fluoxetine 20 xetine
mg 1 kali
b. Menurunkando
sehariuntukpenggunaanselama 8
mingguatasresepdokter. sisFluexetine
Padasaatdilakukanpemantauanterapioba c. Melanjutkanpe
t ( PTO), nggunaan
dokterdanandamenyimpulkanpengobata fluoxetine
ncukupefektifdanmampumenghilangkan selama 1 bulan
gejaladepresipasien. d. Melanjutkanpe
Apakahrekomendasiterapilanjutanuntuk
nggunaan
pasienini ?.
fluoxetine
selama3bulan
e. Melanjutkanp
enggunaan
fluoxetine
selama 6
bulan
115 Seorang pasien, wanita usia 57 tahun a. Vitamin E
terdiagnosa oleh dokter mengalami b. Menantine
alzhaimer ringan. Apakah obat yang c. Donepizil
tepat untuk penyakit pasien ? d. Donepizil +
vitamin E
e. Donepizil +
memantin +
Vitamin E
Berdasarkan tabel diatas untuk pasien dengan diagnosa
Alzheimer Ringan obatnya adalah Donepizil (Dipiro,
2008).
116 Seorang pasien laki-laki 67 tahun a. 3 hari
penderita alzheimer sedang, mengalami b. 7 hari
susah menahan buang air kecil karena c. 10 hari
ESO Donepizil. Untuk mengatasi d. 14 hari
masalah tersebut anda menyarankan e. 30 hari
penghentian penggunaan obat untuk
tujuan Wash Outdan mengganti obat
dengan rivastigmin 1,5 mg 2 kali sehari.
Berapa lamakah proses Wash Out harus
dilakukan pasien ?
117 Seorang pasien perempuan usia 27 a. Menghambat Mekanisme kerja Asam Valproat dalam pengobatan
tahun BB 52 kg menederita epilepsi enzim GABA epilepsi adalah dengan meningkatkan inaktivasi kanal
tonik klonik rutin menggunakan asam transaminase Na+, sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk
valproat 30 mg/kg BB perhari dan b. Mengahambat menghantarkan muatan listrik.
pasien berespon baik dengan obat ini. enzim GABA
Bagaimanakah mekanisme aksi obat esterase Ikawati, Z., 2011, Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf
ini? c. Memodulasi Pusat, Bursa Ilmu, Yogyakarta.
reseptor GABA
d. Mengahambat
kanal ion kalsium
e. Menghambat
kanal ion natrium
118 Seorang pasien, laki-laki usia 30 tahun A. Fenitoin kapsul Pemilihan obat anti epilepsy, untuk pasien emergency
penderita epilepsi, mengalami kejang 7 B. Fenitoin injeksi dengan Penatalaksanaan serangan epilepsy yaitu
menit dan dibawa ke UGD rumah sakit. C. Tiamin HCL injeksi menghentikan kejang secepatnya dengan memberikan
Obat-obat yang tersedia dalam D. Diazepam larutan rektal
obat anti kejang, dengan urutan pilihan sebagai berikut
emergency box adalah injeksi tiamin E. Diazepam injeksi
HCL 200 mg/2ml, infus glukosa 5% (harus tercapai dalam 30 menit pertama):
500 ml, diazepam injeksi ampul Pada orang dewasa dengan epileptikus kejang status,
10mg/2ml, diazepam larutan rectal midazolam intramuskular, lorazepam intravena,
5mg/2ml, fenitoin injeksi vial diazepam intravena dan fenobarbital intravena
100mg/2m, fenitoin kapsul 50 mg, ditetapkan sebagai berkhasiat sebagai terapi awal
fenobarbital tablet 100 mg. Manakah (Level A) sedangkan diazepam rektal,midazolam
antikonvulsan yang tepat diberikan intramuskular, intranasal midazolam, dan midazolam
pertama kali untuk pasein? bukan mungkin efektif (Level B) dan pada pasien dapat
menerima dosis kedua obat jika kejang dilanjutkan
setelah 10 menit. Untuk semua pasien, fenitoin diberikan
setelah 30 menit
(Sumber : Evidence-Based Guideline: Treatment of
Convulsive Status Epilepticus in Children and Adults:
Report of the Guideline Committee of the American
Epilepsy Society, 2016 Jan-Feb; 16(1): 48–61
Jawaban : E. Diazapam Injeksi
119 Seorang pasien DM tipe-2, laki-laki, a.Neuropathy perifer Aspirin merupakan agen antiplatelet pilihan untuk
usia 55th, mendapatkan resep obat b. Retinopathy pencegahan sekunder dari kejadian iskemik pada pasien
aspirin 81 mg (s.2.d.d. 1 tab) sebanyak c.Nefropathy diabetik dengan penyakit aterosklerosis juga dapat digunakan
30 tablet dari dokter spesialis dalam d. Stroke untuk pencegahan primer kejadian iskemik, penggunaan
untuk mencegah komplikasi penyakit. e. Angina pectoris aspirin dalam pencegahan primer pada pasien diabetes
Komplikasi apakah yang dapat dan aspirin sebagai strategi pencegahan primer pada
dihambat oleh obat tersebut? diabetes.rekomendasi penggunaan aspirin dosis rendah
(75-162 mg / hari) sebagai strategi pencegahan primer
pada pasien dengan tipe I atau tipe II diabetes pada
peningkatan risiko kardiovaskular termasuk yang 40
tahun atau yang memiliki faktor risiko tambahan (riwayat
keluarga penyakit jantung, hipertensi, merokok,
dislipidemia atau albuminuria).
Pasien dengan diabetes mellitus (DM) telah mempercepat
aterosklerosis dengan peningkatan risiko komplikasi
kardiovaskular atherothrombotik(STROKE).
Jawaban : D. Infliximab
(Sumber : Scottish Intercollegiate Guidelines,
Management of early rheumatoid arthritis. Edinburgh:
no. 123, February 2011)
121 Seorang apoteker pada bagian RnD a. UV/Vis Adanya gugus kromofor yang dimiliki paracetamol
sebuah industri farmasi akan melakukan b. fluorometer menyebabkan senyawa ini dapat menyerap sinar UV.
pengukuran kadar paracetamol setelah c. diode array Sehingga detektor yang tepat adalah UV/Vis.
uji disolusi produk tablet paracetamol.
d. photo diode array a. UV-Vis merupakan gabungan spektrofotometri UV
Pemilihan detektor pada instrumen
analisis disesuaikan dengan sifat fisika e. elektrokimia dan Visible.
kimia zat yang akan dianalisis. Contoh : purin, pirimidin, asam nukleat, nukleotida
Paracetamol diketahui memiliki gugus b. Fluorometer merupakan detektor yang didasarkan
kromofor. Detektor apakah yang tepat pada fluroresensi.
untuk pengukuran kadar paracetamol Contoh : asam p-amino salisilat, sianokobalamin,
tersebut? kloropromazin
c. Diode array (photo diode array) terdiri atas suatu
tatanan yang teratur dari fotodiode aktif dalam
jumlah banyak. Hasil spektrum dapat ditampilkan
secara 3D.
d. Elektrokimia merupakan detektor yang didasarkan
pada daya hantar listrik dan polarografi.
Contoh : dopamin, norepinefrin, serotonin
122 Seorang apoteker pada bagian QC a. Selektivitas - Selektivitas adalah kemampuan metode untuk
subuah industri farmasi sedang b. Sensitivitas mengukur dengan tepat dan spesifik suatu analit tertentu
melakukan validasi metode analisi c. Linieritas disamping komponen-komponen lain yang terdapat
kadar PCT dalam tablet dan sirup.
d. Akurasi dalam sampel.
Apoteker sedang menguji kadar terkecil
analit yang dapat dideteksi oleh metode e. Presisi - Sensitivitas merupakan ukuran kualitas metode yang
tersebut sebagai salah satu parameter menggambarkan kemampuan metode untuk mendeteksi
persyaratan validasi. Parameter apakah adanya suatu komponen (analit).
yang sedang diuji apoteker tersebut? - Linieritas adalah kemampuan dari suatu metode uji
untuk menghasilkan hasil uji yang proporsional
terhadap kepekatan analit dalam contoh dalam
jangkauan kepekatan tertentu.
- Akurasi adalah kesesuaian hasil uji yang didapat dari
metode tersebut dengan nilai yang sebenarnya, dengan
kata lain akurasi ukuran ketepatan dari hasil suatu
metode analitik.
- Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengukuran seri
sampel yang homogen pada kondisi normal (sampel
yang sama dan diuji secara berurutan), dan penentuan
presisi ini pada umumnya mencakup pemeriksaan.
(BPOM, 2006. Cara Pembuatan Obat yang Baik dan
Benar)
123 Seorang Apoteker pada bagian QC a. Spektrofotometri Spektrofotometri serapan atom merupakan metode
sebuah industri obat tradisional akan UV/Vis analisa kuantitatif yang populer di gunakan untuk
melakukan analisis kandungan logam b. Spektrofotometri menganalisa logam karena sangat sederhana, selektif
dalam produk herbal terstandar yang dan sensitif (Harmita, 2000)
serapan atom
digunakan untuk membantu menjaga
tekanan darah penderita hipertensi. c. Spektrofluorometri
Kandungan logam yang tinggi dalam d. Turbidimetri
makanan sangat berbahaya untuk e. Kolorimetri
kesehatan, sehingga ada ketentuan batas
maksimal sesuai aturan BPOM. Metode
analisis apakah yang tepat digunakan?
124 Seorang apoteker pada bagian QC A. 0,1 mg Perhitungan =
sebuah industri farmasi akan melakukan B. 1 mg 1 ppm = 0,001 mg/mL
kadar zat aktif dari tablet paracetamol. C. 10 mg 100 ppm = 0,1 mg/mL
Sebagai tahapan awal, kurva baku D. 100 mg Larutan stok paracetamol 100 ppm dilarutkan dalam 100
paracetamol dibuat dengan cara E. 1000 mg mL
pengenceran berulang dari larutan stok Jadi paracetamol yang harus ditimbang adalah
paracetamol 100 ppm sebanyak 100 0,1 mg/mL x 100 mL = 10 mg
mL. Berapakah paracetamol yang harus
ditimbang untuk membuat larutanstok
tersebut?
125 Seorang apoteker di industri farmasi A. 20%
bertugas memimpin produksi tablet B. 30%
asetosal 81 mg. Asetosal bersifat C. 40%
higroskopissehingga perlu pengaturan D. 50%
kelembaban udara dalam proses E. 70%
produksinya. Berapakah kelembaban
minimal (RH) ruangan produksi yang
akan ditetapkan?
126 Seorang apoteker yang bertugas di A. Menetralkan pH Koagulasi-flokulasi adalah proses kimia yang digunakan
Instalasi Pengelohan Air Limbah suatu B. Mengangkat untuk menghilangkan partikel (bahan cemaran yang
industri farmasi menambahkan larutan partikel tersuspensi) yang dapat menyebabkan pencemaran
Poli Alumunium Chloride (PAC) tersuspensi lingkungan. Dalam proses koagulasi dibutuhkan bahan
polimer ke dalam bak penampung C. Mengendapkan koagulan.
limbah cair. Apakah fungsi penambahan partikel Koagulan digunakan untuk menggumpalkan bahan-bahan
larutan tersebut? D. Membunuh bakteri yang ada dalam air menjadi flok yang mudah dipisahkan
E. Menguraikan dengan cara diendapkan, diapungkan dan disaring.
bakteri
(Noviani, H., 2012, Analisis Penggunaan Koagulan Poly
alumunium Chlorida (PAC) dan Kitosan pada Proses
Penjernihan Air di PDAM Tirta Pakuan Bogor, Skripsi,
Bogor)
Koagulan yang digunakan adalah PAC (Poly Alumunium
Chloride). Penambahan PAC dalam air limbah berfunngsi
untuk mengangkat pertikel tersuspensi.
127 Seorang pasien, perempuan, usia 34 A. Jumlah RL berlebihan Skrining resep meliputi:
tahun, menjalani perawatan di bangsal B. Aturan pakai clavamox 1.Skrining Administratif antara lain :
obsgyn karena mengalami ISK. Pasien tidak tepat - Nama, SIP, alamat dan paraf dokter penulis resep
mendapatkan resep dengan obat-obatan C. Tidak ada aturan - Tanggal penulisan resep
sebagai berikut: pakai parasetamol - Nama, alamat, umur, jenis kelamin, TB, BB pasien
R/ RL No.V D. Dosis parasetamol - Ruangan/asal resep
S 26 tpm (serahkan pada perawat) kurang 2. Skrining Farmasetik antara lain:
Paraf E. Dosis clavaox - Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan
R/Clavamox 500 mg injeksi No. XXI berlebihan - Dosis dan jumlahnya
S3dd1 vial (serahkan pada perawat) - Stabilitas sediaan dan penyiumpanan
Paraf - Aturan dan cara penggunaan
R/Parasetamol 500 mg No.XXI - inkompatibilitas
Paraf 3. kesesuaian klinis antara lain :
Apoteker melakukan skrining terhadap - ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan
resep tersebut. Apakah permasalahan - duplikasi pengobatan
farmasetis yang terdapat dalam resep? - alergi
- kontraindikasi
- interaksi obat
Dalam resep RL, dan Clavamox sudah tertulis aturan dan
cara penggunaan obat yang dikehendaki,sedangkan
parasetamol dokter belum menuliskan aturan
penggunaanya.
128 Seorang pasien,perempuan, usia 34 a. ODDS Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan
tahun menjalani perawatan di bangsal b. UDDS cara:
obsgyn karena mengalami ISK. Pasien c. Ward floor stock 1. Sistim persediaan lengkap diruangan (floor stook):
mendapatkan beberapa obat dan d. Individual Prescription Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP, untuk
apoteker menyiapkan obat-obatan yang (IP) persediaan diruang rawat dalam jenis dan jumlah yang
tertulis dalam resep untuk satu kali e. Kombinasi ward floor dibutuhkan
pemakaian dan dikemas dalam wadah stock dan IP 2. Individual presciption (IP):
plastic untuk satu kali pemakaian. Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
Apakah nama system distribusi obat berdasarkan resep perorangan/ pasien rawat jalan dan
yang dilakukan oleh apoteker? rawat inap melalui instalasi farmasi
3. UDDS (Unit Dose Dispensing System)
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam
unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu
kali dosis/pasien.
4. Kombinasi ward floor stock dan IP
5. Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP bagi
pasien rawat inap dengan menggunakan kombinasi
floor stock dan IP
(PMK 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit)
129 Seorang pasien perempuan usia 60 a. 100 mg 1 kali sehari Allopurinol diindikasikan untuk terapi jangka panjang
tahun, penderita gout akut yang juga b. 100 mg 2 kali sehari hiperuricemia pada pasien gout. Allopurinol adalah
memiliki gangguan fungsi ginjal ringan. c. 100mg 3 kali sehari adalah ULT yanng paling banyak digunakan dan sampai
Dokter ingin meresepkan allupurinol d. 300 mg 1 kali sehari tahun-tahun belakanagan ini. Merupakan satu-satunya
untuk menurunkan kadar asam urat e. 300 mg 2 kali sehari inhibitor XO yang ada secara komersial. Dosis awal
pasien dan meminta saran anda untuk alopurinol adalah 100mg/hari dengan interval 1 atau 2-4
regimen terapinya. Berapakah dosis dan minggu (berdasarkan EULAR) hingga tercapai target Sua
frekuensi penggunaan allopurinol yang atau maksimum 800mg/hari. Pedoman BSR/3HPR juga
tepat untuk disarankan disarankan bagi mendukung dosis maksimal ini, 900mg/hari ; namun ,
pasien ini? pasien jarang perlu obat lebih dari 300mg/hari
Belum ada perjanjian mengenai dosis alopurinol pada pasien ganggu
fungsi ginjal. Satu study mengevaluasi pasien gout dengan do
konvensional diatas dibandingkan dengan dosis yang telah disesuaik
dengan fungsi ginjal (perhitungan secara elektrolik). Hasil stu
menunjukkan dosis alopurinol yang disesuaikan dengan fungsi gin
tersebut tidak dapat mencapai kadar Sua target kurang dari 6mg/
Karena resiko efek samping serius alopurinol dianggap kecil, resi
jangka panjang hiperuricemia yang tidak erkontrol lebih besar. Per
riset lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimal alopurinol, terutam
peningkatan dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal.
Azmi, S.M.N; Jamal, P & Amid, A.2012. Xantine
Oksidase Activity from Potential Malaysian Medicinal
Plant as Remedie for gout. International Food Research
Journal.
130 Seorang pasien laki-laki usia 38 tahun, a. Mencegah peradangan Prinsip kerja dari Allopurinol adalah menghambat xantin
penderita gout akut mendapatkan resep b. Menghambat sintesis oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin
dengan obat Allopurinol 100 mg 2 kali asam urat menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Allopurinol
sehari. Bagaimana prinsip kerja obat c. Mempercepat ekskresi juga menurunkan konsentrasi intraseluler PRPP.
ini? asam urat
d. Mengurangi rasa nyeri (ISO Farmakoterapi Gout dan Hiperuresemia, hlm 655)
e. Mempercepat
metabolisme asam urat
131 Seorang pasien laki-laki usia 48 tahun, a. Dosis simvastatin Permasalahan klinik yang terjadi yaitu dosis simvastatin
penderita DM tipe-2 melakukan kurang dalam pengobatan kolesterol yang diderita pasien kurang.
pemeriksaan rutin ke poli rawat jalan b. Dosis simvastatin Dosis 5-10 mg adalah dosis awal untuk penderita
suatu rumah sakitdengan hasil data berlebihan kolesterol. Penyesuaian dosis dilakukan dengan interval
laboratorium GDP 160 mg/d; GD2PP c. Glibenklamid tidak waktu 4 minggu (MIMS 2014/2015 hlm 65). Sedangkan
200 mg/dL; HbA1C 8.0 %. Pasien diperlukan pasien telah menderita kolesterol selama 2 tahun,
memiliki riwayat penyakit d. Dosisglibenklamid seharusnya dosis simvastatin lebih dari 10 mg /hari.
hiperkolesterol selama 2 tahun. kurang
Selanjutny pasien mendapatkan resep e. Waku penggunaan
dengan obat-obat sebagai berikut: metformin tidak tepat
R/ metformin 500 mg No XIV
S2dd1 dc
R/ glibenklamid 5 mg No. VII
S1dd 1 dc
R/ simvastatin 10 mg No. VII
S1dd 1 sebelum tidur malam
Apakah permasalahan klinik pada resep
tersebt?
132 Seorang pasien perempuan usia 52 a. menghambat absopsi Glibenklamid merupakan obat DM golongan sulfonil
tahun, penderita DM tipe-2 glukosa urea. Prinsip kerja dari golongan sulfonil urea adalah
mendapatkan resep dengan b. menghambat produksi merangsang sekresi insulin pada pankreas sehingga hanya
obatglibenklamid 5 mg (s.1.d.d.1 dc). glukosa dari heppar efektif bila sel beta pankreas masih dapat berproduksi.
Bagaiman prinsip kerja obat ini? c. meningkatkan
sensitivitasreseptor (ISO Farmakoterapi, Diabetes melitus, hlm 28)
insulin
d. meningkatkan sekresi
insulin
e. menghambat aktivitas
enzim DPP IV
133 Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun, k. Asam lambung Penghambat pompa proton, yaitu omeprazol,
penderita peptic ulcer rutin l. Enzim adenil siklase esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan rabeprazol
mengkonsumsi omeprazole untuk m. Enzim H+/ K+ - menghambat sekresi asam lambung dengan cara
pengobatan penyakitnya. Apakah target ATPase menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase
aksi dari obat yang dikonsumsi pasien? n. Reseptor H2 histamin hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel parietal
o. Bakteri H. pylori lambung.
Sumber:
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-
0/13-antitukak/134-penghambat-pompa-proton
134 Seorang pasien wanita, usia 24 tahun, f. Metronidazol Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu
didiagnosa dokter mengalami gastric g. Cotrimoksazol triple therapy yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan
ulcer karena infeksi H. pylory. Dokter h. Ciprofloksasin klaritromisin yang diberikan 2 kali sehari selama 7-14
meresepkan omeprazole 20mg 2 kali i. Doksisiklin hari.
sehari, clarithromicin 500mg 2 kali j. Azytromycin Metronidazol dapat digunakan untuk menggantikan
sehari dan amoxicillin 1 g 2 kali sehari amoksisilin pada pasien yang alergi terhadap
selama 14 hari. Pada saat menebus penisilin.
resep, pasien mengatakan kepada anda
bahwa dia alergi terhadap amoxicillin Sumber:
dan anda memutuskan untuk menelepon Dragon Kho, 2010, Diagnosa dan tata laksana terkini
dokter untuk mengusulkan penggantian infeksi H. pylory, Majalah Kedokteran Indonesia, Volume
amoxicillin dengan antibiotic lain. 60 No 8.
Antibiotik apakah yang tepat untuk
disarankan kepada dokter penulis resep?
135 Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, f. 165 mg Dosis infiximab sekali pemberian :
berat badan 58 kg, mengalami g. 174 mg 3 mg/ Kg x 58 Kg = 174 mg
Rhematoid Arthritis yang parah dan h. 180 mg
mendapatkan terapi infiximab 3mg/Kg i. 204 mg
i.v pada minggu ke-0, 2, 4, 6 dan tiap 8 j. 240 mg
minggu berikutnya. Berapakah dosis
infiximab yang diterima pasien untuk
satu kali pemberian?
136 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Menurut SK Menteri Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990,
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo jumlah obat suppositoria bisakodil yang diberikan kepada
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo pasien sebanyak 3 suppo.
dokter untuk mengobati sembelit yag d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek. Menurut SK Menteri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien ?
137 Seorang ibu datang ke apotek ingin a. 0,8 mL 0,4 mL untuk 1 Kg
membeli obat cacing eliksir piperazin b. 1,8 mL Untuk 7 kg = 0,4 mL x 7 = 2,8 mL
sitrate untuk anaknya (usia 20 bulan, c. 2,8 mL
berat badan 7 kg). Dosis sediaan d. 3,8 mL
tersebut untuk anak dengan usia di e. 4,8 mL
bawah 2 tahun adalah 0,4 mL/Kg BB.
Berapakah volume eliksir yang tepat
untuk diberikan pada anak tersebut ?
138 Seorang apoteker suatu industri farmasi a. Obat bebas Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 925 tahun 1993
akan mendaftarkan tablet ibuprofen b. Obat bebas tentang Dowa No 2, ibu profen masuk ke dalam golongan
untuk obat penghilang rasa sakit terbatas obat bebas terbatas.
(analgetik) dengan dosis 200 mg. c. Obat Keras
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI d. Psikotropika
No. 925 Tahun 1993 tentang DOWA e. narkotika
No. 2, sediaan obat tersebut mengalami
perubahan golongan. Apakah nama
golongan obat yang ditetapkan waktu
akan medaftarkan produk tersebut ke
BPOM ?
139 Sebuah industri farmasi akan a. Apoteker dalam Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 13 ayat 2 :
melakukan pemesanan bahan baku Tim Pengadaan Penyaluran Prekursor Farmasi sebagaimana dimaksud
Pseudoephedrine HCl 30 mg untuk b. Apoteker pada ayat (1) hanya dapat dilakukan berdasarkan surat
memproduksi produk obat flu dari Penanggung pesanan dari Apoteker Penanggung Jwab Produksi
importir terdaftar (IT) prekursor jawab Produksi dan/atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan.
farmasi. Pemesanan bahan baku c. Apoteker
tersebut harus mematuhi peraturan Penanggung jawab
perundang-undangan yang berlaku. Gudang
Siapakah yang berwenang menanda d. Apoteker
tangani SP tersebut ? Penanggung jawab
QC
e. Apoteker
Penanggung sesuai
jawab QA
140 Seorang apoteker di apotek akan a. 1 Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 9 ayat 3 :
melakukan pemesanan beberapa sediaan b. 2 Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan untuk 1
narkotik kepada PBF Kimia Farma. c. 3 (satu) jenis Narkotika
Pemesanan golongan obat tersebut d. 4
harus menggunakan surat pesanan (SP) e. 5
khusus sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Berapakah jumlah maksimal
jenis sediaan tersebut yang boleh ditulis
dalam SP ?
141 Seorang apoteker yang bertugas pada a. < 0,5 % Kriteria penerimaan SBR Menurut Jurnal Penilitian Eko
bagian QC suatu industri farmasi b. < 1,0 % Priyono, Drs. Agus Taufiq, M.Si. dan Ade Heri Mulyati,
sedang mengukur akurasi alat KCKT c. < 2,0 % M.Si. dengan judul Validasi Metode Penetapan Kadar
dalam rangka validasi penetapan kadar d. < 2,5 % Klorfeniramina Maleat dan Fenilpropanolamina dalam
CTM pada produk tablet obat influenza e. < 5,0 % Sediaan Tablet Paratusin secara Kromatografi Cair
dengan indikator Simpangan Baku Kinerja Tinggi
Relatif (%SBR). Berapakah kriteria Parameter validasi Kriteria penerimaan
penerimaan SBR yang ditetapkan pada Uji kesesuaian sistem - asimetri : 0,5 - 2,0
taraf kepercayaan 99,0% ? - SBR waktu retensi : ≤ 2%
- SBR area : ≤ 2%
Spesifitas Tidak muncul peak pada material yang lain
Linearitas Koefisien korelasi (r) ≥ 0,998
Presisi SBR ≤ 2,0%
Akurasi % perolehan kembali 98 – 102 %
Rentang (range) -SBR ≤ 2%
-Nilai koefisien korelasinya (r) ≥ 0,998
Karena % perolehan kembali 98 -102 % maka kriteria
penerimaan SBR pada taraf kepercayaan 99 % adalah <
1%.
142 Seorang apoteker yang bertugas pada a. Linearitas - Linieritas adalah kemampuan dari suatu metode
bagian QC suatu industri farmasi b. Spesifisitas
uji untuk menghasilkan hasil uji yang
sedang melakukan validasi alat KCKT c. Akurasi
proporsional terhadap kepekatan analit dalam
untuk pemeriksaan kadar d. Pesisi
fenilpropanolamin (PPA) dalam produk e. Rentang contoh dalam jangkauan kepekatan tertentu.
dalam obat influenza. Apoteker tersebut Lineritas suatu metode dapat diperoleh dengan
memastikan apakah terdapat puncak memplot hasil uji terhadap kepekatan analit,
lain (peak) yang dihasilkan oleh biasanya ditetapkan dengan perhitungan garis
eksipien dan pelarut selain peak yang di regresi dengan metode least square (kuadrat
hasilkan oleh PPA dalam kromatogram. terkecil) dari hasil uji terhadap kepekatan analit.
Parameter apakah yang sedang di
Slope dari garis regresi terhadap variabel
analisa oleh apoteker tersebut?
menghasilkan perhitungan matematik dari
linearitas.
143 Seorang apoteker yang bertugas pada a. Dispersi padat Dispersi padat adalah campuran yang homogeni dari satu
bagian R&D suatu industri farmasi b. Pembentukan senyawa atau lebih bahan aktif dalam matriks yang inert dengan
sedang melakukan optimasi formula kompleks tujuan untuk meningkatkan bioavailabilitas oral dari
c. Co-kristalisasi
tablet hidroklortiazida (HCT). HCT bahan obat yang sukar larut (Serajuddin, 1999)
d. Hidrotrophi
adalah senyawa yang sukar larut dalam e. Solubilisasi
air sehingga apoteker tersebut Retnowati, Dini, Dwi Setyawan 2010
menambahkan tween 60 dalam formula Peningkatan Disolusi Ibuprofen dengan Sistem Dispersi
untuk meningkatkan kelarutannya. Padat Ibuprofen – PVP 90
Metode apakah yang digunakan Universitas Airlangga
apoteker tersebut?
144 Seorang apoteker sedang a. Peleburan Metode Peleburan (melting method)
mengembangkan formulasi tablet b. Pelarutan
Dispersi padat yang dibuat dengan metode peleburan
valsartan yang sukar larut dalam air c. Proses cair
superkritikal dilakukan dengan cara memanaskan secara langsung
untuk meningkatkan
d. Campuran pelarutan
bioavailabilitasnya. Teknik yang campuran obat dan pembawa hingga melebur, kemudian
dan peleburan
digunakan adalah dispersi padat dengan e. Campuran pelarutan leburan ini didinginkan dengan cepat hingga memadat.
mengunakan manitol sebagai pembawa. dan proses cair
Selanjutnya massa padat dihaluskan dan diayak.
Apakah metode preparasi dispersi padat superkritikal
yang digunakan oleh apoteker tersebut? Keuntungan metode ini yaitu sederhana dan ekonomis
sedangkan kerugiannya tidak sesuai untuk bahan yang
tidak tahan pemanasan.
Metode Pelarutan (solvent method)
Dispersi padat yang dibuat dengan metode pelarutan
dilakukan dengan cara melarutkan campuran fisika dua
komponen padat didalam pelarut yang sama, kemudian
diikuti dengan menguapkan pelarutnya. Keuntungan
metode ini yaitu dapat mencegah peruraian bahan obat
atau pembawa, karena penguapan pelarut organik
dilakukan pada suhu rendah. Sedangkan kerugiannya
yaitu tidak ekonomis, sukarnya menguapkan pelarut
secara sempurna, adanya pengaruh pelarut pada terhadap
kestabilan kimia bahan obat dan sukarnya menghasilkan
bentuk kristal.
Metode Campuran (melting-solvent method)
Yaitu dengan melarutkan obat dalam cairan pelarut
yang sesuai dan kemudian menggabungkan ke
polietilenglikol. Teknik ini memiliki keuntungan yang
unik baik dari fusi dan metode penguapan pelarut. Dari
sudut pandang praktis, hanya terbatas pada obat-obatan
dengan dosis terapi rendah misalnya di bawah 50 mg.
145 Seorang Apoteker di bagian produksi a. Aqua for injection Sedangkan aqua for injection atau air untuk injeksi adalah
suatu industri farmasi akan membuat b. Highly purified water air suling segar yang disuling kembali, disterilkan dengan
produk tetes mata dengan zat aktif c. purified water cara A atau C (FI ed 3, 1979)
deksametason, neomisin sulfat dan d. Aqua demineralisasi Highly purified water (HPW): HPW telah memenuhi
polimiksin B sulfat untuk obat infeksi e. Air sumur standar/criteria water for injections termasuk dalam
dan radang pada mata. Selain itu, bahan jumlah endotoksin namun sistim pengolahan air yang
baku yang utama digunakan adalah air. digunakan dianggap kurang dapat diandalkan jika
Air apakah yang dibutuhkan untuk dibandingkan dengan destilasi.
produksi sediaan tersebut? Purified water adalah demineralisasi air menggunakan
purifiet generator yang merupakan reverse osmosis atau
resin anion kation. Dipakai sebagai bahan baku proses
produksi obat non steril setelah lulus uji dari quality
control.
Aqua demineralisasi : air yang dihilangkan mineralnya
biasanya dibuat air aki
146 Seorang apoteker di suatu industri a. Mengukur kelembaban Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
farmasi sedang memastikan udara tekanan udara atau gas di dalam ruang tertutup(KBBI).
kelengkapan sarana ruang produksi b. Mengukur perbedaan
untuk pembuatan tablet amoksisillin tekanan udara
500mg. Salah satu alat yang harus ada c. mengukur volume aliran
dalam ruang produksi adalah udara
manometer yang dipasang diatas pintu d. Mengukur jumlah
ruangan. Apakah fungsi alat tersebut? pertukaran udara
e. Mengukur perbedaan
suhu udara
147 Seorang apoteker yang bertugas a. Linieritas A. Linieritas
laboratorium BA/BE suatu industri b. Spesifisitas adalah kemampuan metode analisis memberikan
sedang melakukan validasi metode c. Robustnes respon proporsional terhadap konsentrasi analit dalam
analisa lansoprazol dalam darah. d. LOD sampel.
Apoteker tersebut menentuan batas e. LOQ B. Spesifisitas
kemampuan KCKT untuk menetapkan suatu metode kemampuannya yang hanya mengukur
kadar lansoprazole terendah dalam zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan
darah dengan presisi dan akurasi yang adanya komponen lain yang mungkin ada dalam
dapat diterima. Parameter apakah yang matriks sampel. Atau sering juga diartikan spesifisitas
sedang di tetapkan oleh apoteker adalah kemampuan untuk mengukur yang dituju secara
tersebut? tepat dan spesifik dengan adaya komponen-komponen
lain dengan matriks sampel seperti ketidak murnian
produk degradasi dan kompoen matriks.
Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat
penyimpangan (degree of bias) metode yang dilakukan
terhadap sampel yang mengandung bahan yang
ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa
sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan
terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung
bahan lain yang ditambahkan
C. Robustnes (Kekuatan)
Kekuatan merupakan kapasitas metode analisis untuk
tetap tidak terpengaruh oleh adanya variasi parameter
metode yang kecil
D. LOD (Batas deteksi)
Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam
sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan
respon signifikan dibandingkan dengan blangko, Batas
deteksi merupakan parameter uji batas
E. LOQ (Batas Kuantitasi)
Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis
renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit
dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria
cermat dan seksama.
Batas kuantitasi sebagai konsentrasi analit terendah
dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi
dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi
operasional metode yang digunakan
Sumber:
Rahman, Abdul. 2009. “Kromatografi Untuk Analisis
Obat. Graha Ilmu. Yogyakarta.
148 Seorang apoteker di industri farmasi a. 4,8 gram 4mg/5ml x 60ml = 4,8 gram
akan memproduksi sirup bromheksin b. 40,0 gram
hcl 4mg/5ml. Kemasan 60ml. Satu c. 48,0 gram
batch produksi menghasilkan 10.000 d. 400,0 gram
botol. Berapa bromheksin hcl yang e. 480,0 gram
dibutuhkan untuk satu kali produksi?
149 Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun a. Tablet Penanganan pasien untuk asma akut sebaiknya
penderita asma menebus obat ke aotek b. Kapsul mempertimbangkan kecepatan absorbsi obat, diantara
IFRS atas rese dokter dengan obat c. Sirup bentuk sediaan yang memiliki mekanisme kerja cepat
salbutamol MDI untuk pennganan asma d. Inhalasi adalah inhalasi.
akut. Apakah bentuk sediaan obat yang e. injeksi Obat yang diberikan dengan cara ini absorbsi terjadi
diterima pasien ? secara cepat karena permukaan absorbsinya luas,
terhindar dari eliminasi lintas pertama dihati, dan pada
penyakit paru2 misalnya asma bronkial.( terapi inhalasi
dapat menghantarkan obat langsung keparu2 untuk segera
bekerja)
(dian husada, keterampilan dasar praktek klinik)
150 Seorang pasien peremuan usia 65 a. glibenclamide Acarbose merupakan kelompok obat antidiabetes
tahunpenderita DM tipe 2 rutin b. Repaglimid terutama tipe 2, yang berfungsi mengontrol kadar gula
menggunakan glimepiride. Melakukan c. Acarbose darah dengan cara memperlambat proses pencernaan
terai nutrisi medis dan berolahraga d. Sitagliptin karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.
dengan teratur. Saat ini nilai HbA1C e. metformin Obat ini membantu menurunkan kadar gula dalam
asien adalah 7,0% dan kadar GDS darah saat makan.
128mg/dl.dokter ingin mengganti obat (acarbose-informasi obat)
dengan ADO yang hanya menghambat
peningkatan gula saat makan.aakah obat
yang diinginkan oleh dokter untuk
pasien ini?
151 Seorang pasien, perempuan,usia 25 a. Ondansentron Metoklopramid pada usia kehamilan 10 minggu tidak
tahun, hamil usia 10 minggu, b. Metoklopramid dikaitkan dengan peningkatan signifikan resiko.
mengalami mual muntah yang parah c. Dimenhidrinat Memberikan jaminan tentang keamanan untuk janin
(refractory hyperemesis gravidarum) d. Piridoksin ketika obat diberikan kepada perempuan untuk
dengan gejala mual lebih dari 50 kali e. Domperidon meredakan mual dan muntah selama kehamilan.
sehari. Berdasarkan kondisi pasien, (sumber: metoclopramide use in the first trimester of
dokter memutuskan akan memberikan pregnancy)
obat untuk mengurangi gejala mual dan
muntah pasien. Apakah anti mual yang
aman untuk direkomendasikan kepada
dokter?
152 Seorang pasien, perempuan, usia 32 a. Morning after pill
tahun, mendatangi klinik rawat jalan b. Levonorgestrel
rumah sakit untuk berkonsultasi dengan c. Progestin
dokter spesialis kandungan. Pasien telah d. Estrogen
mempunyai dua orang anak dan tidak e. Kombinasi
ingin hamil lagi. Pasien mempunyai progestin dan
riwayat hipertensi, namun terkontrol estrogen
dengan gaya hidup sehat dan anti
hipertensi yang rutin dikomsumsinya.
Dokter memutuskan untuk memberikan
kontrasepsi hormonal . Apakan
kontasepsi hormonal yang tepat untuk
pasien ini ?
kontrasepsi
progestin adalah pilihan yang tepat pada wanita dengan
hipertensi (sumber:ACOG Releases Guidelines on
Hormonal)
153 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, a. Menurunkan dosis Gejala yang timbul akibat perusakan sel mukosa lambung
penderita infark miokard, menggunakan asetosal menjadi 25 oleh pemberian asetosal adalah nyeri epigastrum, indigest
asetosal 100 mg, 1 kali sehari sebagai mg rasa seperti terbakar, mual dan muntah. Oleh karena itu
antiplatelet. Akhir-akhir ini, pasien b. Menggunakan sangat dianjurkan asetosal diberikan bersama makanan
mengalami ESO berupa nyeri lambung asetosal enteric dan cairan volume besar
dan mual. Akan tetapi, dokter tetap coated tablet (sumber:payantiYD,2011.http://repository.usu.ac.id/bit
menghendaki pasien mengkomsumsi c. Menambahkan co- stream/1234689/28835/4/Chapter%2011.pdf(Accesed 25
asetosal dan meminta saran apoteker therapy dengan desember 2016)
untuk meminimalkan ESO tersebut. omeprasol
Apakah yang akan anda sarankan d. Meminum
kepada dokter yang merawat pasien ini asetosal bersama
?? makanan
e. Menambahkan co-
therapy dengan
antasida
154 Seorang pasien , laki-laki, usia 48 a. 2 mL Diketahui :
tahun, penderita Takhiaritmia b. 4 mL Diltiazem klorida 5mg/ml (kemasan 10 ml)
Supraventrikular, sedang dirawat di c. 6 mL Dosis untuk pasien 10 mg
suatu rumah sakit dan mendapatkan d. 8 mL
resep dengan obat injeksi diltiazem e. 10 mL Jadi : 5mg/mL x 10 mL = 50 mg/10 ml
hidroklorida 5mg/ml(kemasan 10 ml) . Pasien : butuh 10 mg = 10 mg
Aturan dosis sediaan obat ini untuk 5mg/mL
pasien adalah 10 mg secara IV lambat = 2 mL
selama 3 menit. Berapakah jumlah
larutan injksi diltiazem hidroklorida
yang harus disiapkan untuk satu kali
pemberian ?
155 Seorang apoteker di apotik menerima a. 5,0 mg S. Semel.d.d. Cth 2 ( aturan pakai. Satu kali sehari 2
resep yang berisi sirup Loratadin b. 7,5 mg sendok teh )
5mg/mL untuk seorang pasien laki-laki c. 10,0 mg
25 tahun yang sedang menderita rhinitis d. 12,5 mg Dosis 5 mg/mL
alergi . Aturan pakai obat dalam resep e. 15,0 mg dalam sehari 2 cth = 5 mg+ 5 mg
tertulis “ S. Semel. d.d. Cth 2”. = 10 mg
Berapakah dosis Loratadin yang masuk
ke dalam tubuh pasien dalam 1 hari ?
156 Seorang apoteker di apotik menerima a. 200 mg Dosis amoksisilin 500 mg
resep anak (usia 7 tahun, penderita b. 225 mg Jumlah tablet amoksisilin yang diambil yaitu 10 tab
faringitis) sebagai berikut : c. 250 mg
d. 275 mg Jadi : 500 mg x 10 = 5000 mg
R/ Amoksisilin kap 500 mg no X e. 300 mg Dibuat dalam 20 bks = 5000/20
m.f.pulv. No XX = 250 mg/bks
S.3d.d 1 Pulv
Untuk sekali = 250 mg
Berapakah dosis amoksisilin yang Sehari = 750 mg
diterima pasien untuk 1 kali pemberian
?
157 Seorang apoteker sedang merekonstitusi a. 1,00 mL 1 gram sefaklor dilarutkan dengan 3 mL WFI. Pasien
injeksi steril sefaklor dengan dengan b. 1,25 mL diberikan dosis 500 mg tiap 8 jam. Jadi, untuk satu kali
WFI secara aseptis berdasarkan resep c. 1,50 mL pemakaian disiapkan 1,5 mL larutan sefaklor
dokter untuk pasien infeksi saluran d. 2,00 mL 500 𝑚𝑔
x 3 mL = 1,5 mL
1000 𝑚𝑔
kemih rawat inap (perempuan, usia 34 e. 3,00 mL
tahun). Obat ini diberikan secara injeksi
i.m. dengan dosis 500 mg tiap 8 jam.
Dalam resep tertulis petunjuk “Larutkan
tiap gram sefaklor dengan 3 ml WFI,
kocok sampai larut, kemudian
suntikan”. Berapakah jumlah sefaklor
yang disiapkan untuk satu kali
pemberian pada pasien?
158 Seorang pasien laki-laki, usia 21 tahun, a. Terapi ABCD Mekanisme Kerja NAC :
masuk UGD suatu rumah sakit karena b. Penghambat absorbsi a. Glutathione (GSH) sendiri butuh sistein sebagai salah
percobaan bunuh diri dengan 30 tablet racun satu prekursornya. Dengan pemberian NAC maka
parasetamol 500 mg. Apoteker c. Penghambat distribusi sistein dalam tubuh akan meningkat dan demikian
menyiapkan antidote N-asetil sistein racun pula pembentukan Glutathione (GSH). Jika GSH ada
150 mg/kg BB yang dilarutkan dalam d. Penghambat eliminasi banyak dan jumlahnya mampu mengimbangi atau
200 mL Dextrosa 5% dan selanjutnya racun melebihi jumlah NAPQI maka tidak ada lagi NAPQI
diserahkan pada perawat untuk e. Percepatan eliminasi bebas yang akan mengikat protein hati.
diberikan kepada pasien. Apakah racun b. NAC punya atom S dalam gugus tiolnya (S-H),
strategi terapi keracunan yang sehingga NAC dapat menyumbangkan S nya ini untuk
diterapkan dengan cara pemberian digunakan dalam proses metabolisme parasetamol
antidote tersebut? sulfatasi. Dengan adanya sulfat dari NAC maka
sulfatasi akan dapat berjalan lagi sehingga
metabolisme di CYP dan pembentukan NAPQI akan
menurun
c. NAC dapat menggandeng NAPQI karena dia juga
punya nukleofil, hal ini dapat mencegah pembentukan
ikatan NAPQI dengan protein hati.
Jadi, pemberian NAC dapat menghambat absorbsi racun
dari parasetamol dengan cara menyumbangkan S pada
proses metabolisme sulfatasi, dengan adanya sulfat dari
NAC sehingga pembentukan NAPQI menurun.
(http://www.academia.edu/19953350/Keracunan_Paraseta
mol)
159 Seorang pasien perempuan, usia 35 a. Meningkatkan produksi Menghambat aksi asetilkolin pada bagian parasimpatik
tahun, mendapatkan terapi gawat enzim Cholin Esterase otot halus, kelenjar sekresi dan SSP, meningkatkan output
darurat di UGD suatu rumah sakit b. Antagonis reseptor Ach- jantung, mengeringkan seresi, mengantagonis histamine
setelah melakukan percobaan bunuh diri Nikotinik dan serotonin.
dengan meminum produk pembunuh c. Antagonis reseptor Ach- (http://alpentin.blogspot.co.id/2010/11/atropin.html?m=1)
serangga yang mengandung insektisida Muskarinik
organophosphate. Pasien mendapatkan d. Menghambat
terapi dengan antidote atropine sulfat. pelepasan asetil-kolin
Bagaimanakah mekanisme aksi antidote e. Meningkatkan re-uptake
tersebut? cholin
160 Seorang pasien laki-laki, usia 45 tahun, a. Propanolol
penderita hipertensi dengan penyulit b. HCT
diabetes melitus tipe-2, mengalami c. Verapamil
batuk kering setelah mengkonsumsi d. Diltiazem
kaptopril selama 7 hari. Dokter e. Valsartan
menginginkan penggantian obat untuk
mengendalikan tekanan darahnya.
Apakah antihipertensi yang tepat untuk
disarankan pada dokter yang merawat
pasien?
161 Seorang pasien laki-laki, usia 49 tahun
menderita gagal ginjal kronis sedang a. Propanolol
dirawat di suatu rumah sakit. Hasil b. Captopril
pemeriksaan menunjukkan bahwa c. Verapamil
pasien tidak mengalami hiperglikemik d. Furosemid
dan memiliki tekanan darah yang tinggi e. Klonidin
(143/89 mmHg). Dokter memutuskan
akan memberikan antihipertensi untuk
menurunkan tekanan darah pasien.
Apakah antihipertensi yang tepat untuk
pasien?
Sumber:
http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/8114/Vil
dagliptin-pada-DM-Tipe-2-dengan-Gagal-
Jantung.aspx
179 Seorang perempuan berkonsultasi a. Azitromisin Pada trimester 1 dapat mempengaruhi perkembangan
dengan apoteker dirumah PIO suatu b. Amoksisillin rangka pada uji menggunakan hewan, dan pada trimester
rumah sakit setelah mendapat resep c. Kloramfenikol ke 2 dan 3 menyebabkan perubahan warna gigi;
antibiotik dari dokter untuk untuk d. Siprofloksasin hepatotoksisitas pada ibu, pada dosis tinggi parenteral.
anaknya yang sedang menderita ISPA. e. Tetrasiklin Tetrasiklin dideposit di jaringan tulang dan gigi yang
Perempuan tersebut khawatir akan efek sedang tumbuh (terikat pada kalsium) sehingga
samping yang dapat menyebabkan menyebabkan pewarnaan dan kadang-kadang hipoplasia
warna kuning kecoklatan pada gigi pada gigi. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak-anak
anaknya jika terlalu sering di bawah 12 tahun, ibu hamil (lampiran 4) dan menyusui
menggunakan antibiotik tersebut. (lampiran 5). Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada
Apakah antibiotk yang harus dihindari pasien dengan gangguan fungsi ginjal karena dapat
untk mencegah efek samping tersebut? menyebabkan eksaserbasi penyakit ginjal, kecuali
doksisiklin dan minosiklin.
Sumber: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-
antibakteri/513-tetrasiklin
180 Seorang psien, perempuan, berusia 40 a. Asam folat Anemia megaloblastik adalah suatu keadaan yang
tahun didiagnosis dokter mengalami b. Vitamin B12 ditandai oleh adanya perubahan abnormal dalam
anemia megaloblastik kibat gastritis c. Fero sulfat pembentukan sel darah, sebagai akibat adanya
kronik yang menyebabkan rendahnya d. Epoetin alfa ketidaksesuaian antara pematangan inti dan sitoplasma
sekresi faktor intrinsik yang dilepaskan e. EPG-Epoetin bet pada seluruh sel seri myeloid dan eritorid. Anemia
oleh sel parietallambung kedalam usus. megaloblastik merupakan manifestasi yang paling khas
Apakah obat yang tepat untuk anemia untuk defisiensi folat.
pasien tersebut?
Pengobatan dan Pencegahan
Penggunaan terapi asam folat dalam klinik terbatas pada
pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin.
Folat tersedia sebagai asam folat dalam bentuk
tablet 0,1, 0,4, 10, 20 dan dalam bentuk injeksi asam folat
5 mg/cc. Selain itu terdapat pula dalam berbagai sediaan
multivitamin dan mineral.9,22 Pengobatan pasien dengan
anemia megaloblastik akut berupa asam folat 1-5 mg intra
muskular dan dilanjutkan dengan maintenance 1-2
mg/hari oral selama 1-2 minggu. Pemberian asam folat
secara oral dengan dosis 0,5-1 mg sehari pada pasien
anemia megaloblastik umumnya memuaskan.9 Terapi
profilaktiks pada bayi prematur 50 mg/hari.
Sumber:
Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002
181 Seorang pasien laki laki usia 23 tahun a. menolak resep karena
datang ke apotek membawa selembar dicurigai resep tersebut
resep dokter yang berisi antibiotik untuk ilegal
mengobati penyakit gonorrea yang di b. menyiapkan obat sesuai
deritanya . pada saat dilakukan skrining yang tertulis di dalam
resep, apoteker tidak menemukan SIP resep
dokter, apakah tindakan yang tepat c. menghubungi/menelpon
untuk dilakukan oleh apoteker tersebut dokter penulis resep
? d. meminta pasien
menanyakan SIP kepada
dokter
e. meminta pasien
menebus resep ke
apotek lain.
182 seorang pasien perempuan usia 45 a. piroksikam
tahun, penderita rhematoid athritis b. triamchinolon
semenjak 5 tahun yang lalu, baru saja c. acetaminofen
terdiagnosa mengalami osteoporosis, d. glukosamin
pada saat melakukan chek up rutin e. celoxocib
karena memiliki densitas tulang
dibawah normal . apakah obat
rhematoid athritis yang
dikontraindikasikan dengan keadaan
pasien !
183 seorang pasien laki laki usia 25 tahun a. membunuh skizon
penderita malaria karena infeksi dalam hati
plasmodium falciparum, dirawat di ugd b. membunuh skizon
suatu rumah sakit dan mendapatkan dalam sel darah merah
obat injeksi artesunat. Bagaimanakah c. mencegah invasi
mekanisme aksi obat ini ! plasmodium ke dalam
darah
d. membunuh gametosit
didalam darah
e. membunuh gametosit
didalam hati
185 Seorang pasien, laki-laki, usia 40 a. Bersama dengan Penderita HIV-AIDS dengan komplikasi TB dianjurkan
tahun, baru saja terdiagnosa mengalami pemberian obat untuk menyelesaikan pengobatan TBC terlebih dahulu
HIV-AIDS dengan infeksi opportunistic TBC sebelum memulai terapi ARV. Apabila diagnosis TB
berupa infeksi TBC. Dokter memimta b. 1 hari setelah ditegakkan maka ARV diberikan 2-8 minggu setelah
rekomendasi dari apoteker mengenai pemberian obat penggunaan obat TB, hal ini untuk menghindari
kapan terapi dengan antiretrovirus TBC terjadinya interaksi obat ARV dan TB.
(ARV) dimulai untuk pasien ini. c. 3 hari setelah
Rekomendasi apakah yang tepat pemberian obat (WHO, consolidated guidelines on the use of
diberikan terkait waktu yang tepat untuk TBC antiretrofiraldrugs for treating HIV infection)
memulai terapi antiretrovirus tersebut ? d. 7 hari setelah
pemberian obat
TBC
e. 14 hari setelah
pemberian obat
TBC
186 Seorang pasien, perempuan, sedang a. Saat ini juga Jika perempuan hamil belum menggunakan ARV maka
hamil (usia 4 minggu), baru saja b. Pada minggu ke-8 saat memulai ARV yang tepat adalah setelah trimester
terdiagnosa menderita HIV/AIDS. kehamilan pertama antara minggu pertama sampai minggu ke-12
Pasien sedang berada dalam keadaan c. Pada minggu ke-14 pada kehamilan
stadium klinis 1 dengan nilai CD4 kehamilan
sebesar 400/mm3. Dokter ingin d. Pada minggu ke-21 (WHO, consolidated guidelines on the use of
meresepkan kombinasi 3 obat kehamilan antiretrofiraldrugs for treating HIV infection)
antiretrovirus (ARV) dan meminta saran e. Pada minggu ke-28
apoteker mengenai kapan sebaiknya kehamilan
pengobatan dengan ARV tersebut
dimulai. Apakah saran yang tepat untuk
disampaikan kepada dokter yang
menangani pasien terkait waktu yang
tepat untuk memulai terapi ARV ?
Bifosfonatmerupakanterapilinipertamauntuk
osteoporosis
karenakeberhasilandapatmencegahpatahtulangpingguldan
tulangbelakang. Selainitujugaterapi yang paling
seringdiresepkanuntukosteoporosis.
Bifosfonatedapatmenurunkanresorpsitulangdenganmengi
katmatrikstulangdanmenghambataktifitasosteoklas.
Bifosfonatetetapdalamtulangdalamwaktu lama
dandilepaskansangatlambat.
Efekinimeningkatkandensitas mineral tulang (Burns et al,
2008).
Beberapabifosfonattersediasaatini, termasuk
alendronate, etidronate, ibandronate, pamidronate,
risedronate, tiludronate, danasamzoledronic. Alendronate,
risedronate, danibandronateadalahobat oral
disetujuiolehAmerikaSerikat Food and Drug
Administration (FDA) untukdigunakandalam
osteoporosis (Burns et al, 2008).
191 Seorang laki-laki datang ke apotek a. Larutan oles Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah
untuk membeli antiseptik pada luka b. Obat semprot bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi
anaknya (usia 10 tahun) karena terjatuh c. Salep mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan
dari sepeda. laki-laki tersebut meminta d. Tisu basah untuk pemakaian luar.salep adalah sediaan setengah padat
sediaaan povidine iodin yang memiliki e. Krim yang mudah dioleskan dan bisa digunakan untuk obat
waktu kontak yang lama dengan bagian luar.bahan obat harus larut dan terdispersi homogen ke
tubuh yang mengalami luka .apa bentuk dalam dasar salep yang cocok. (FI ed III). Bentuk larutan
sediaan povidon iodin yang tepat dan krim lebih banyak memiliki kandungan air sehingga
diberikan kepada laki-laki tersebut? lebih cepat kering, akan diserap kulit dan lebih cepat
menguap, dibanding bentuk salep yang memiliki
kandungan minyak.(Bernadina.2007.Perawatan kesehatan
umum)
192 Seoarang pasien, perempuan,usia 65 a. Tablet salut selaput Kaptopril merupakan senyawa aktif yang berfungsi
tahun penderita Hipertensi memiliki b. Tablet sublingual sebagai inhibitor Angiontensin Converting Enzyme (ACE
masalah suka lupa minum obat (captoril c. Tablet sustain release inhibitor) yang banyak digunakan untuk pengobatan
25 mg 2 x 1 hari) sehingga tekanan d. Tablet salut film gagal jantung dan hipertensi.Kaptopril mempunyai waktu
drahnya sulit terkontrol. Dokter yang e. Tablet imediete release paruh biologis satu sampai tiga jam dengan dosis sekali
menangani pasien meminta saran pakai 12,5-25 mg dua sampai tiga kali sehari, dosis
kepada apoteker mengenai bentuk maksimum 150 mg sehari. Kaptopril mudah larut dalam
sediaan yang tepat diberikan kepada air dan mudah teroksidasi pada pH usus, sehingga perlu
pasien.apakah bentik sediaan yang tepat diperhatikan strategi pengembangan tablet kaptopril lepas
untuk disarankan kepadfa dpkter? lambat yang cukup kuat menahan pelepasan obat dan
dapat bertahan dalam lambung dalam waktu yang cukup
lama, karena itu sediaan lepas lambat dari kaptopril
dianggap dapat memberikan manfaat yaitu dapat
mengurangi frekuensi pemberian obat sehingga
kepatuhan pasien dapat ditingkatkan, keefektifan
pengobatan dapat tercapai, dan mengurangi efek samping
(Pratiwi,melinda. Optimasi formula tablet lepas lambat
kaptopril menggunakan metode desain
faktorial.2010.Fakultas Farmasi Unika Widya Mandala
Surabaya).
193 seorang apoteker yang bekerja pada a. sertifikat kompetensi Bagi Apoteker yang ingin bekerja di luar propinsi tempat
suatu PBF di kota Padang ingin bekerja b. STRA tinggalnya maka harus mengurus Surat Lolos Butuh di
ke Jakarta menjadi apoteker pengelola c. SIPA Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Dinas Kesehatan
apotek di apoteknya sendiri. Apakah d. Surat Lolos Butuh (Dinkes) propinsi asal ke propinsi tempat bekerja. Surat
dokumenj yang pertama kali harus e. SIA Lolos Butuh tersebut harus disampaikan kepada propinsi
diurus oleh apoteker tersebut? tempat semula akan berkerja. Dan selanjutnya harus
membuat kembali Surat Lolos Butuh ke tempat kerja
yang sebenarnya.
Sumber : Ikatanapotekerindonesia.com
194 seorang pasien, laki-laki usia 30 tahun, a. 12.00 24 jam/8= 6 jam, jadi obat tereksresi keluar tubuh
mengalaimi gastroenteritis dan b. 14.00 sebanyak 50%-nya pada jam 14.00
mendapatkan terapi dengan obat c. 16.00
ciprofloksasin 500 mg 3 x sehari. d. 18.00
Waktu paruh obat tersebut adalah 8 jam. e. 20.00
Pasien meminum dosis pertama pada
jam 06.00. jam berapakah obat tersebut
telah tereksresi keluar tubuh sebanyak
50%nya?
195 seorang apoteker di suatu industry obat a. tokoferol Tokoferol atau Vitamin E merupakan zat gizi yang
tradisional sedang mengembangkan b. propilen glikol penting karena vitamin ini mempunyai sifat antioksidan
formulasi sediaan kapsul lunak minyak c. tween 80 sehingga zat gizi ini dapat mencegah atau menghambat
ikan. Komposisi formula tersebut terdiri d. span 60 terjadinya penyakit degenerative.
dari minyak ikan, tokoferol, e. Na-benzoat Sumber : Lamid, Astuti. 1995. Vitamin E Sebagai
propilenglikol, tween 80, span 60, Na- Antioksidan. Puslitbang Gizi Bogor
benzoat. Apakah bahan dalam formula
tersebut yang berfungsi sebagai
antioksidan?
196 Seorangpasienlaki-lakiusia 19 a. Sirup Disphalgiaadalahkesulitanmakanakibatgangguandalam
tahundatangkeapotekinginmembeli b. Suppositoria proses menelan. Kelainanmukosa oral.
paracetamol c. Injeksii.v Gejala: ketidamampuanuntukmengontrolmakanandan air
untukmengatasisakitkepala. d. Suspensi liurdidalammulut, kesukaranuntukmulaimenelan,
Pasienmengatakankepadaapotekerbahw e. patch batukdantersendaksaatmenelan.
adiamengalamidisphalgiasehinggasusah
menelansediaanobatpadat. Referensi:
Apakahbentuksediaanparasetamol yang Nam JP. Dyshagia. eMedicine, 2006.
tepatdiberikankepadapasien?