Anda di halaman 1dari 16

KOSMETOLOGI

P1. INTRODUCTION TO
COSMETOLOGY

By trie@univbatam.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

P1. KONTRAK PERKULIAHAN, PENDAHULUAN KOSMETOLOGI


P2. KOSMETIK & KULIT
P3. KOSMETIK RAMBUT & KUKU
P4. LANJUTAN KOSMETIK RAMBUT & KUKU. -QUIZ-
P5. REAKSI KULIT TERHADAP KOSMETIK
P6. PENYIAPAN KOSMETIK
P7. KOSMETIK MEDIK. -QUIZ-
P8. UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

By trie@univbatam.ac.id
INTRODUCTION
TO COSMETOLOGY
Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai
secara besar-besaran pada abad ke-20
(well, Jellinek,1970).

(Jellinek,1970). Kosmetologi adalah ilmu pengetahuan


yang mempelajari hukum - hukum kimia, fisika, biologi
maupun mikrobiologi tentang pembuatan, penyimpanan, &
penggunaan bahan kosmetik.

Ilmu kosmetik (Cosmetics science) terbaru, lebih mendalam,


& menyeluruh
(Mitsui, 1997).
SEJARAH KOSMETIK
Kosmetika sudah dikenal sejak jaman Mesir Kuno pada sekitar 5000 SM.
HIPOCRATES 460-370 SM : Dasar - dasar dermatologi, diet, & olahraga sebagai
sarana yang baik untuk kesehatan & kecantikan.
HENRY DE MODEVILI 1260-1325 : Memisahkan kosmetologi
dari ilmu kedokteran dengan memperkenalkan dua bentuk
kosmetika, yaitu: kosmetika
untuk merias wajah dan kosmetika pengobatan patologi
kulit.
Selanjutnya dilakukan penelitian lebih jauh berbagai efek
bahan-bahan kosmetika terhadap kulit dan pada tahun
1700-1900 kemudian dikenal Cosmetic decorative yang
lebih banyak melibatkan ahli kecantikan dan Cosmetic
treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran
dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti
dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi dan lain-lain.
SEJARAH KOSMETIK
Goodman H (1936) seorang dermalogi (ahli penyakit kulit)
mendalami kosmetika dari segi sifat fisikanya, kimia dan
fisiologi dari bahan-bahannya maupun pemakaian dan
akibat-akibat yang ditimbulkan pada kulit.
Beberapa ahli yang berperan aktif dalam pengembangan
kosmetik, antara lain, adalah Comelius Celcus, Discorides,
dan Galen, mereka adalah para ahli yang memajukan ilmu
kesehatan gigi, bedah plastik, dermatologi, kimia, dan
farmasi.

Tahun 1970 Kosmetologi dikembangkan di


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
didirikanya Sub-Bagian Bedah Kulit & Kosmetik
pada Bagian Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin oleh
dr. Retno I.S Tranggono.
PENGERTIAN KOSMETIK

Kosmetik berasal dari kata Yunani


‘kosmetikos’ yang mempunyai
arti keterampilan menghias atau
mengatur. PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN No.31 Tahun 2020. Kosmetika
adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan/atau memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara
tubuh pada kondisi baik.

PENGERTIAN KOSMETOLOGI,
KOSMEDIK

(Jellinek,1970). Kosmetologi adalah ilmu


pengetahuan yang mempelajari hukum -
hukum kimia, fisika, biologi maupun
mikrobiologi tentang pembuatan,
penyimpanan, & penggunaan bahan
kosmetik. Kosmedik adalah kosmetika yang kedalamnya
ditambahkan bahan-bahan aktif tertentu seperti
zat-zat anti bakteri atau jasad renik lainya,
seperti: anti jerawat, anti gatal, anti produk
keringat, anti ketombe dan lain-lain, dengan
tujuan untuk pengobatan (obat jerawat), untuk
pencegahan (anti produk keringat, anti ketombe)
dan lain-lain yang bermanfaat untuk
memperbaiki dan mempertahankan kesehatan
kulit dan rambut.
KOSMETIKA HIPOALERGENIK

Kosmetik hipoalergenik adalah kosmetika yang


didalamnya tidak
mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan
reaksi iritasi dan reaksi sensitasi, sehingga
merupakan kosmetika yang lebih aman untuk
kesehatan kulit.
Pada produk kosmetika, biasanya dicantumkan
keterangan “Kosmetik Hipoalergik/Hipoalergenik
Bahan-bahan yang sering menimbulkan reaksi iritasi dan
sensitasi, antara lain: Areanic Compound; Alumunium
Sulfate; Alumunium Chloride; Balsam of Peru; Fenol; Fenol
Formaldehyde; Gum Arabic; Lanolin; Mercury Compounds;
Phenylennedimin; Bismuth Compounds; Oil of Lavender;
Salicylic Acid; Resorsionol; Hexcholorophen, dan lain-lain.
Tujuan
Penggunaan
Kosmetik
Tujuan utama pengguanaan kosmetik pada masyarakat
modern adalah untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya
tarik melalui make up, meningkatkan rasa percaya diri dan
perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan
sinar UV, polusi dan faktor lingkungan yang lain mencegah
penuaan dan secara umum, membantu seseorang lebih
menikmati dan menghargai hidup.
“New Cosmetics Science”, T. Mitsui
PENGGOLONGAN KOSMETIK
Penggolongan kosmetik antara lain menurut peraturan mentri kesehatan RI, menurut sifat
modern atau tradisionalnya, dan menurut kegunaannya bagi kulit.
Menurut peraturan menteri kesehatan RI, kosmetik dibagi kedalam 13 kelompok :
1. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dll
2. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, dll
3. Preparat mata, misalnya maskara, eye-shadow, dll
4. Preparat wangi-wangian misalnya parfum, toilet water, dll
5. Preparat untuk pewarna rambut, misalnya cat rambut, dll
6. Preparat untuk rambut, misalnya hair-foam, hair spray, dll
7. Preparat make-up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstick, dll

8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth wash, dll
9. Preparat kebersihan badan, misalnya deodoran, dll
10. Preparat untuk mata, misalnya maskara, eye-shadow, dll
11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, dll
12. Preparat cukur, misalnya cabun cukur, dll
13. Preparat untuk sunscreen, misalnya sunscreen foundation
PENGGOLONGAN SIFAT & CARA PEMBUATAN

1. Kosmetik modern. Diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern
(termasuk diantaranya Cosmedics).
2. Kosmetik tradisional :
*betul-betul tradisional, misalnya mangir, lulur, yang dibuat dari bahan alam dan
diolah menurut resep dan cara yang turun temurun.
* Semi tradisional, diolah scara modern dan diberi bahan pengawet agar tahan
lama.
* Hanya namanya saja yang tradisional, tetapi bahan�bahannya tidak diramu
secara tradisonal dan juga tanpa ada komponen yang tradisional melainkan
dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai kosmetik berbahan tradisional.
PENGGOLONGAN MENURUT KEGUNAANNYA BAGI KULIT
1. Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetics)
2. jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit, termasuk
didalamnya adalah :
a. Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser) : sabun, cleansing cream, cleansing milk,
penyegar kulit
b. kosmetik untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya moisturizing cream, night cream,
night cream, anti wrinkle cream.
c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen foundation, sun block
cream/lotion
d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling), misalnya scrub cream yang
berisikan butiran-butiran bulat halus yang berfungsi sebagai pengamplas
PENGGOLONGAN MENURUT KEGUNAANNYA BAGI KULIT

3. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)


Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit
sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta
menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri
(self confidence). Dalam kosmetik riasan, peranan zat pewarna
dan zat pewangi sangat besar.
PROFESI YANG BERKAITAN DENGAN KOSMETIKA
* Ahli farmasi dan kimia kosmetik, yang bertanggung jawab atas penyiapan produk-
produk kosmetik dan pengembangan produk baru untuk industri kosmetik
• Dalam profesi kedokteran terdapat ahli bedah plastik, dokter gigi, dan dokter ahli
kulit. Yang terakhir disebutkan ini melihat kosmetik sebagai produk untuk mencegah
kerusakan kulit (perawatan) maupun sebagai produk yang dapat memperbaiki kulit.
• Ahli biologi dan fisiologi, yang mempelajari struktur kulit, rambut, gigi, serta proses
yang terjadi didalamnya.
• Ahli mikrobiologi, yang meneliti masalah pengawetan dan stablitas kosmetik
• Ahli kimia organik, yang mengembangkan bahan dasar dan bahan baru untuk industri
kosmetik
TUGAS 1 KOSMETOLOGI

1. Sifat tugas individu.


2. Translate artikel tentang kosmetik yang sudah tersedia.
3. Review dan buat ppt untuk di presentasikan

By trie@univbatam.ac.id
KOSMETOLOGI

By trie@univbatam.ac.id

Anda mungkin juga menyukai