Anda di halaman 1dari 14

Sistem Jaringan Rumah Sakit

JARINGAN KOMUNIKASI
(Kelompok 3)

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Evan Christopher Siregar


NIM : 210418017
Dosen Pengampu : Harold Situmorang, ST, M.Kom

DIII Teknologi Elektro Medis


Fakultas Pendidikan Vokasi
Universitas Sari Mutiara
2022/2023
Kata Pengantar

Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah yang berjudul
“Sistem Jaringan Komunikasi”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan


kepada pihak-pihak memberi dukungan dan masukan dalam menyelesaikan tugas
makalah ini, yang pertama yaitu Bapak Harold Situmorang, ST, M.Kom selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Jaringan Rumah Sakit, kemudian kepada
Ibu Yuyun Azizah Kudadiri, yaitu Penanggung Jawab Laboratorium sekaligus
yang ikut serta membimbing selama praktikum berlangsung, serta kepada seluruh
teman-teman sekelompok.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, masih
banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini, kami meminta maaf apabila makalah ini masih banyak kesalahan
baik dalam penulisan maupun bahasa yang digunakan. Kami juga memerlukan
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
laporan yang saya susun. Demikian semoga bermanfaat.

Medan, 1 Februari 2023

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................

BAB III PENUTUP ...............................................................................................

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................


3.2 Saran .................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat
penting dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus
berdasarkan melalui pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan
rehabiltatif) dan dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah
sakit tersebut.

Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga
dituntut ntuk mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya
kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada
manajerial rumah sakit yang mengembangkan strategis salah satunya adalah
peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi
saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system informasi
manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya


organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai
tingkat manajemen, data dapat diolah menjadi informasi sesuai keperluan
manajer sebagai pimpinan manajemen. Informasi yang diperlukan
manajemen dan manajer, maka harus dirancang suatu SIM yang baik.

Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen


(SIM) adalah system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya,
SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000,
p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena
sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun
peluang.
Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS.
Dalam hal ini masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bias
dikatakan tingkat pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu
perlunya masyarakat untuk terbuka ataupun pasien.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimanakah sistem informasi manajemen rumah sakit ?

 Bagaimanakah peran sistem informasi manajemen rumah sakit ?

1.3 Tujuan Penelitian

 Dapat mengetahui sistem informasi jaringan rumah sakit

 Dapat mengetahui gambaran SIMRS

1.4 Manfaat Penelitian

 Diperoleh suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna


terhadap kinerja sistem informasi manajemen

 Dapat diperoleh masukan untuk pengembangan

 Sebagai bahan evaluasi


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Sistem Informasi Manajemen

A. Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk


mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung dari
tiga hal, yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan


karena dari informasi sampai penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut


Jogiyanto (1999, p 11) sistem informasi adalah sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebuktian pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dari laporan-laporan yang diperlukan. Model sistem
infromasi ditambahkan pula media penyimpanan data (database)
maka fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah satu
menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan
lebih lanjut. Basic data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan dipergunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

B. Sistem Informasi Manajemen

Menurut Abdul Kadir (2003, P114) sistem informasi


manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk
operasi, manajemen, dan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi
menurut Haag (2000, P114) SIM juga sering disebut sebagai sistem
peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan
kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun
peluang.

SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak


komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan dan
sebuah “database”. SIM dapat mendukung fungsi operasi, manajemen
dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah


bangunan piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi
untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari
sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan
puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat
puncak.

C. Operasional SIM

Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang


menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna
bagaimana mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang
membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan
menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem
informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data
sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut
ke lingkungan.

Suatu SIM dapat dioperasionlisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu:

 Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari komputer dan


peralatannya, jaringan komunikasi seperti modem, telepon, dll.

 Software (Perangkat Lunak), terdiri dari program yang


menjalankan proses kerja pada komputer.

 Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM.

2. 2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang


terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan
dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang
akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-
fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan


evaluaso dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu
pelayanan rumah sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan
perbaikan hasil kerja RS tersebut, kajian dalam penggunaan dan
penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh masyarakat,
perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS serta
untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

A. Medical Information System

Sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah sakit baik


yang bersifat medis maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran
pasien, admisi, tindakan medis, laboratorium, radiology, dan
sebagainya yang semuanya tercatat secara elektronis pada database
medical record. Modul ini menggunakan engine software opensource
Care2X dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem
informasi manajemen rumah sakit yang diinginkan dan telah
diintegrasikan dengan modul.

B. Accounting Information System

Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak rumah sakit i
beberapa negara. Sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang
timbul dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada modul Medical
Information System, pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan,
inventory control (obat dan bahan-bahan medis), point-of-sales,
sampai dengan laporan-laporan keuangan seperti neraca, laba rugi,
buku besar, dan sebagainya. Modul ini menggunakan engine software
opensource SQL-Ledger dengan modifikasi yang disesuaikan dengan
kondisi sistem informasi keuangan rumah sakit yang diinginkan.
Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak perusahaan
beberapa negara.

C. Tugas Tim Sistem Informasi Rumah Sakit meliputi :

1. Menentukan spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu : Output


atau laporan yang didinginkan. Selain itu proses pemasukan data
yang diinginkan.

2. Memberikan data yang berkaitan dengan spesifikasi aplikasi

3. Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang


dengan mengisi form yang diberikan

D. Yang harus dilakukan oleh TIM SIRS atau tim SIM Rumah Sakit

1. Adanya kerjasama tiap unit dalam pemasukan data

2. Buat komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan


3. Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM
Koordinator bertanggung jawab terhadap database unit yang
dipimpinannya.

4. Adanya surat tugas dari manajemen untuk tim SIM rumah sakit

5. Dibuat Protap atau SOP serta Jobdescription dari setiap unit

6. Komitmen dari TIM dibuatkan kontrak

7. Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit

8. Buat SK pembentukan TIM SIM rumah sakit

E. Sistem informasi rumah sakit dapat dikelompokkan pada kelas


rumah sakit dan status rumah sakit :

1. Rumah Sakit Vertikal

2. Rumah Sakit Umum Daerah

3. Rumah Sakit Umum Swasta

4. Rumah Sakit Spesialist

F. Kendala-kendala yang sering terjaid dilapangan saat


implementasi adalah :

1. Ketidaksiapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi


yang terintegrasi dan berbasis komputer

2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang


akan memudahkan pada proses migrasi data.

3. Komitmen yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh


menimbulkan kekacauan pada data transaksi

4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit


masing-masing.

5. Berubah-ubahnya kebijakan
6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke
komputerisasi

7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait

8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit


yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : “Setiap Rumah Sakit wajib
melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

G. Topologi Arus Data

H. Topologi Jaringan SIMRS

I. Solusi SIMRS

SIMRS JS adalah aplikasi berbasis web, yang ditunjuk untuk


memperbaiki pengolahan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit
dan informasi bisa ditata dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.

J. Daftar Modul Software

1. Front Office

2. Medical Record

3. Billing System

4. Akuntansi

5. Pelaporan Keuangan

6. Manajemen Pembelian (Pengadaan Barang / Jasa)

7. Logistik dan Persediaan

8. Analisis Ratio

9. Kepegawaian

10. Rawat Jalan / Poliklinik


11. Instalasi Gawat Darurat

12. Rawat Inap

13. ICU / PICU / NICU

14. OK / VK

15. Medical Check Up

16. Laboratorium

17. Radiologi

18. Farmasi

19. Instalasi Gizi

20. Instalasi Laundry

21. Keperawatan

22. Sistem Administrator

K. Keuntungan SIM-RS JS

1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat

2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada


masyarakat secara akurat

3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh


lembaga-lembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat
sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan
memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin
memberikan dana.

4. Dapat menyimpan database Rumah Sakit mulai dari Pasien,


Karyawan yang terdiri dari Data Rumah Sakit, Data Administrasi,
Data Aset Rumah Sakit dan lain-lain.

5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara


tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern
6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam
menangani berkas rekam medis, Bagian Rekam Medis memang
sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding, indexing,
filling, dan lain-lain. Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih
menggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam
mendistribusikan berkas-berkas ke masing-masing pelayanan.

7. Dapat mengurangi pemakaian kertas. Pemakaian kertas masih


belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat
rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan
perdagangan kertas di Indonesia. Dengan sistem yang
terkomputerisasi, pemakaian kerta yang bisa dipangkas antara
lain:

 Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan


masalah Autentikasi atau Aspek Hukum

 Laporan masing-masing unit pelayanan (karena semua


laporan telap terekap oleh sistem)

 Rekap Laporan (RL) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan

 Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di


pertanggung jawabkan. Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit Juragan Softwer sudah terdaftar pada HAKI (Hak
Kekayaan Intelektual) Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, Nomor : C00201104668
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan


piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat
puncak.

B. Saran

Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca
lebih mengetahui tentang system informasi manajem Rumah Sakit. Makalah
yang di buat oleh penulis jauh dari sempurna maka penulis meminta saran
dari para pembaca makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai