Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
EFEKTIFITAS KEKUASAAN DI
RUMAH SAKIT
Dosen:
  Dr. dr. Noer Bahry Noor, M.Sc
Oleh:
Andini Rezki Wulandari K022211035

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
PENDAHULUAN

Menghadapi era globalisasi yang sangat cepat dengan berbagai


bentuk perubahan dan ketidak pastian ini, suatu organisasi selalu
berusaha agar para karyawan tetap konsisten dalam menjalankan
pekerjaannya. Salah satu faktor untuk dapat mewujudkan hal tersebut
adalah masalah kepemimpinan. Artinya seorang pemimpin harus
mampu menunjukkan perilaku dan suasana kerja yang dapat
mendukung terciptanya sikap, motivasi dan kinerja yang baik.
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik secara
keseluruhan maupun kelompok sangat tergantung pada mutu
kepemimpinan.
DEFINISI

Pemimpin merupakan individu yang terpilih karena kemampuan


kompetitif dan koperatif dalam kelompoknya. Hal ini sangat penting
dalam mengatur atau memanfaatkan sumber-sumber potensial dalam
organisasi. Kepemimpinan juga tidak terpisahkan dari istilah kekuasaan
yang bersifat dominan. Apabila kekuasaan tidak ada dalam diri seorang
pemimpin, maka kurang utuh kewenangan yang ia berikan.
PENGERTIAN/RUANG LINGKUP

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi


perilaku orang lain, sehingga orang lain tersebut akan berperilaku
sesuai dengan yang diharapkan oleh orang yang memiliki kekuasaan
Robbins dan Judge (2007)
Menurut Boyett and Coun (1991) ada 9 langkah yang
perlu diperhatikan untuk membangun kepercayaan dan
keyakinan pengikut (bawahan), yaitu :
Menerima kekuasaan tetapi tidak lapar akan kekuasaan;

Memiliki tanggung jawab sosial disamping bertujuan untuk kepentingan khusus;

Menggunakan persuasi dan bukan paksaan untuk mewujudkan cita-citanya;

Diterima diantara sesamanya;

Memperlakukan pengikut/ bawahan sebagai subyek yang mandiri

Percaya bahwa pengikut/bawahan memiliki potensi besar yang menunggu


peluang untuk dimanfaatkan;
Percaya bahwa ada saling ketergantungan diantara kelompok dan anggota-
anggotanya yang perl dikelola secara seimbang;

Menghargai hukum dan ketentuan legal dan normatif yang berlaku;

Mendorong inisiatif individual dan tanggung jawab pribadi, tetapi tetap menjaga
kekompakan kelompok.
SEJARAH
• Sejarah kekuasaan di dalam negara sudah ada sejak berabad-abad
silam. Para ahli, termasuk John Locke dan Montesquieu, telah
memaparkan teori dan rumusan mengenai macam-macam
kekuasaan negara

• Pembagian kekuasaan dalam pemerintahan suatu negara diperlukan


untuk mencegah terjadinya kekuasaan absolut atau mutlak seperti
yang berlaku dalam sistem pemerintahan monarki atau kerajaan.
Max Weber

• Kekuasaan atau power sebagai peluang atau sarana


bagi seorang individu untuk dapat mencapai
keinginannya sendiri bahkan sekalipun harus
menghadapi perlawanan dari orang lain, dalam
hubungan sosialnya.

Harold D. Lasswell

• Kekuasaan merupakan hubungan yang terjalin antara


individu atau sekelompok individu dengan lainnya,
dalam hal menentukan tindakan agar terarah sesuai
dengan yang diinginkan oleh pihak tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas gaya
kepemimpinan (Gibson, 1984)

"The three primary factors on forces that influence a managers


determination of which leadership behavior to use to make decesion
are 1). forces in the managers 2). forces in subordination and 3).
forces in the leadership situation”
Sehingga seorang pemimpin harus memiliki :

Motivasional
Motivasional
Orang-orang
Orang-orang tidak
tidak hanya
hanya
berbeda kemampuan
berbeda kemampuan
mereka
mereka dalam
dalam
Ability
Ability melakukan
Personality
Personality melakukan sesuatu
sesuatu
Berhubungan
Berhubungan dengan
dengan tetapi
tetapi juga
juga dalam
dalam
kemampuan Resistence
Resistence of
of stress
stress
kemampuan dandan kemauan
kemauan mereka, atau
mereka, atau
ketrampilan
ketrampilan seseorang
seseorang Inner work standard
Inner work standard motivasi
motivasi mereka.
mereka.
dalam
dalam melakukan
melakukan Defensiveness Motivasi
Motivasi seseorang
seseorang
Defensiveness
pekerjaannya.
pekerjaannya. sangat
sangat tergantung
tergantung pada
pada
kuat lemahnya motif.
kuat lemahnya motif.
Motif
Motif ada
ada kalanya
kalanya
diartikan sebagai
diartikan sebagai
kebutuhan,
kebutuhan,
PEMBAGIAN KEKUASAAN BERDASARKAN
SUMBERNYA
(ROBBINS DAN JUDGE, 2007),

1. Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power).


2. Kekuasaan Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang
berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu.
3. Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power).
Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-
departmental power yang merupa-kan sumber kekuasaan
kelompok.
KESIMPULAN

Pemimpin merupakan individu yang terpilih karena


kemampuan kompetitif dan koperatif dalam
kelompoknya. Hal ini sangat penting dalam "Semakin para manajer mampu menyesuaikan gaya,
mengatur atau memanfaatkan sumber-sumber perilaku kepemimpinan mereka pada situasi dan
potensial dalam organisasi. Kepemimpinan juga kebuthan dari para pengikut mereka, semakin
tidak terpisahkan dari istilah kekuasaan yang bersifat efektiflah mereka untuk mencapai tujuan pribadi dan
dominan. Apabila kekuasaan tidak ada dalam diri tujuan organisasi".
seorang pemimpin, maka kurang utuh kewenangan
yang ia berikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai