Anda di halaman 1dari 25

Making higher

Education Open
All

Dasar-Dasar Perilaku Organisasi


Mata Kuliah : Perilaku Organisasi
Program Studi : Magister Manajemen
Inisiasi Tuton-2
Tujuan Pengajaran

• Perbedaan-perbedaan individu
• Variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku individu
• Sikap, persepsi, kepribadian dan pembelajaran

2
KERANGKA KERJA PERILAKU INDIVIDU

Lingkungan Individu Perilaku Hasil


Pekerjaan Kemampuan dan Pemecahan Kinerja
- Rancangan kerja keahlian masalah - Jangka panjang
- Struktur organisasi Latarbelakang Proses berpikir - Jangka pendek
- Kebijakan dan peraturan keluarga Komunikasi Perkembangan personal
- Kepemimpinan Kepribadian - Berbicara Hubungan dengan yang lain
- Imbalan dan sanksi Persepsi - Mendengar Kepuasan
- Sumber daya Sikap Observasi
Bukan Pekerjaan Penghubungan Perpindahan
- Keluarga Kemampuan belajar
- Ekonomi Umur
- Waktu luang dan hobi Ras
Jenis kelamin
Pengalaman

Source : Gibson 3
PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU

Kemampuan
Sebuah sifat biologis atau yang dipelajari yang
mengijinkan seseorang untuksesuatu yang bersifat
mental atau fisik
Keahlian
Kompetensi yang berkaitan dengan Tugas

Demografi
- PERBEDAAN JENIS KELAMIN
- KERAGAMAN RAS DAN BUDAYA

Source : Gibson
4
Hukum perbedaan individu
Organisasi adalah tempat berkumpulnya beberapa orang yang berasal dari berbagai macam latar
belakang. Beberapa organisasi, terutama pada masa lalu, menganggap perbedaan merupakan sumber
persoalann.

Beberapa organisasi lainnya, terutama yang beeroperasi pada masa kini, berpandangan sebaliknya.
Perbedaan di anggap sebagai aset bagi organisasi. Pandangan ini didasarkan pada suatu anggapan
bahwa keberagaman dan perbedaan individu karyawan justru bisa menciptakan kompetisi yang sehat
dan ujung-ujungnya organisasi menjadi semakin dinamis.

Perbedaan
individu: Persepsi
Kepribadian Perilaku
Pembelajaran Individu
kemampuan Motivasi
diri nilai-nilai
individu sikap.
VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU INDIVIDU

1. Sikap
2. Persepsi
3. Kepribadian
4. Pembelajaran
5. Penghubungan
6. Kemampuan

Source : Gibson
6
1. Kepribadian dan Kemampuan Diri Karyawan

Sekalipun dua orang terlahir kembar dan dibesarkan dalam keluraga yang sama, tetap saja masing-
masing memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya satu dari yang lain. Apalagi jika
keduanya tidak kembar, berasal dari keluarga dan lingkungan yang berbeda, serta masing-masing
memiliki pengalaman hidup tersendiri.

Kesamaan atau sebaliknya perbedaan individual seseorang bukan hanya bermanfaat bagi
kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga manakala kita terlibat dalam kegiatan organisasi.

Dalam kehidupan organisasi, memahami perbedaan-perbedaan tersebut bisa jadi bermanfaat untuk
memahami cara berpikir, cara mengungkapkan perasaan atau keluh kesah ( feelings), dan perilaku
masing-masing karyawan.

Demikian juga perbedaan individual boleh jadi berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja,
kinerja, tingkat stress, dan gaya kepemimpinan seseorang.
A. KEPRIBADIAN

Hukum perbedan individu law of individual differences, mengatakan bahwa secara hakiki setiap
orang itu berbeda. Perbedaan ini secara kasat mata bisa dilihat dari perbedaan perilaku masing-
masing individu. Tentunya banyak faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut. Salah satunya
adalah kepribadian seseorang.

8
Pengertian Kepribadian
Kurt Lewin, salah seorang pioneer dalam bidang psikologi sosial, mengatakan bahwa perilaku seseorang
merupakan kombinasi dari kepribadian dan lingkungan tempat orang tersebut tinggal dalam kurun waktu lama.

B = f (P,E)
Keterangan : B adalah behavior (perilaku)
P adalah personality (kepribadian)
E adalah environment (lingkungan)

Dari formula ini, bisa diinterpretasikan bahwa kepribadian seseorang merupakan unsur penting
pembentuk perilaku. Secara denitif, kepribadian (personality) merupakan suatu set karakteristik dan
kecendrungan-kecendrungan seseorang yang bersifat permanen (tidak mudah berubah dalam jangka
pendek) dan yang menjadikan orang tersebut berbeda atau sama dengan orang lain dalam cara
berpikir, mengungkapkan perasan, dan berperilaku.

Dalam menjelaskan kekhasan seseorang, jaffne menggunakan istilah the law of individual difference,
pada dasarnya orang itu berbeda dan perbedaan ini cenderung konsisten dan persisten.
Teori Kepribadian

A) Conflict theory
Menurut conflict theory, manusia pada dasarnya tidak bisa menghindarkan diri dan selalu
berhadapan dengan dua kekuatan berlawanan yang tarik-menarik. Menurut Freud, bentuk
dari defense mechanism tersebut sebagai berikut : 1. Rasionalisasi
2. Proyeksi
3. Represif
4. Identifikasi
5. Reaksi-formasi
6. Sublimasi
7. Kompensasi
B) Fulfillment theory
Menurut teori ini, setiap orang hanya memiliki satu kekuatan yang secara terus-menerus
mendorong orang tersebut untuk mencapai aktualisasi diri.

10
C) Consistency theory
Teori ini mengatakan bahwa kepribadian merupakan proses pembelajaran melalui
pengalaman hidup seseorang terhadap lingkungannya.

D) Cognitive theory
Teori ini dikembangkan oleh George Kelly (1905-1966). Teori mengatakan bahwa manusia
pada dasarnya seperti seorang ilmuwan yang berupaya memahami dunia.
Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian

A)Faktor keturunan
B)Faktor pengalaman hidup
C)Faktor situasi
Dimensi Kepribadian

A) The big five model of personality


Salah satu dimensi kepribadian yang konsepnya dibangun berdasarkan 16 karakter utama
manusia seperti the big five model of personality yang terdiri atas opennes to experiences,
conscientiousness, extraversion, agreebleness, dan neuroticsm, biasa disingkat OCEAN.
B. Kemampuan Diri

Kemampuan diri sering juga disebut sebagai appitude atau skill (keterampilan) adalah kapibilitas
seseorang untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaan. Pendapat lain menyatakan bahwa ability
berbeda dengan skill. Jika ability adalah kemampuan seseorang secara umum, skill merupakan
kemampuan seseorang secara khusus.

Secara umum, kemampuan diri seseorang bisa dibedakan menjadi dua, yakni kemampuan mental
(cognitive ability) dan kemampuan fisik (physical ability). Seperti halnya kepribadian, kemampuan
diri seseorang juga bersumber dari dua hal, yakni keturunan dan pengalaman seseorang.
Kemampuan diri

1. Kemampuan Kognitif/Mental
Kemampuan Kognitif/Mental adalah kemampuan intelektual seseorang untuk berpikir,
mengemukakan alasan, dan mengambil keputusan.

Inteligensia

Kemampuan
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
melihat
verbal memberikan numerik
dimensi tata
alasan
ruang

Kemampuan Kemampuan melihat Kemampuan


deduktif hubungan sebab akibat memersepsi

15
2. Emotional intelligence
Emotional intelligence di sini adalah a cluster of anilities relating to the emotional or
feeling side of life.“seperangkat kemampuan diri yang berkaitan dengan sisi kehidupan
manusia yang menyentuh emosi atau perasaan.”A0
a) Kemampuan untuk mengakui dan mengatur emosi diri sendiri
b) Kemampuan untuk mengakui memengaruhi emosi orang lain
c) Motivasi diri
d) Mampu membangun dan menjaga hubungan jangka panjang dengan orang lain

3. Kemampuan fisik
Kemampuan fisik seseorang dibedakan menjadi dua, yaitu kemampuan motorik dan
kemampuan fisik. Kemampuan motorik adalah kemampuan fisik seseorang untuk memanipulasi
objek yang berada dalam sebuah lingkungan.Kemampuan fisik adalah kebugaran dan kekuatan
seseorang secara fisik.
2. Nilai-nilai individu dan Sikap Kerja

Sikap Nilai-nilai
kerja individu

Gairah
kerja

Kepuasan Keterlibatan
Kinerja
kerja kerja
A. Nilai-nilai individu
Definisi nilai karena setiap disiplin ilmu yang berkepentingan terhadap konsep nilai memberikan definisi yang berbeda.
Sebagai contoh, Milton Rokereach mengatakan bahwa nilai ( values) adalah keyakinan abadi (enduring belief) yang
dipilih oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan tertentu ( mode of
conduct) atau sebagai tujuan akhir tindakannya (end states of existence). Dari pengertian ini, Rokereach kemudian
membedakan nilai menjadi dua, yaitu terminal values dan instrumental values.

Terminal Value (Nilai Tujuan) Instrumental Value (Nilai Alat)

A comfortable life – hidup yang nyaman Ambitious – ambisi

An exciting life – hidup yang bergairah Broadminded – berpikiran terbuka

A sense of accomplishment – berprestasi Capable – kemampuan

A world of peace – dunia yang damai Cheerful – riang gembira

A world of beauty – keindahan dunia Clean – bersih

Equality – kesetaraan Courageous – berani

Family security – keamanan keluarga Forgiving – memaafkan

Freedom – kebebasan Helpful – membantu


Nilai-nilai individu
Konsep nilai seperti dikemukakan Rokereach dan William Jr sering disebut sebagai personal atau individual
values. Contoh nilai berkaitan dengan personal/individual values di antaranya adalah disiplin diri (self discipline),
pengendalian diri (self-contol), serta kesalahan dan kebaikan hati seseorang. Sementara itu, jika nilai-nilai
tersebut dikaitkan dengan pekerjaan, misalnya dikemukakan Hofstede, akan diperoleh konsep nilai yang lain,
yakni nilai-nilai kerja (work related values).
Didesimenasi
Societal values Organizational values
Melalui berbagai mekanisme
#
Didesiminasi melalui keluarga, Didesiminasi melalui berbagai
sekolah, agama, dan mekanisme
sebagainya

Employee’s values ## Manager’s values

# kemungkinan timbul konflik Sumber: Martha Brown (1976 : 17)


## kemungkinan timbulnya konflik sangat besar
Martha Brown menegaskan bahwa nilai-nilai organisasi dipengaruhi oleh nilai-nilai masyarakat karena
organisasi sering disebut sebagai subsistem dari system social yang lebih besar.

Untuk mengatasi intrapersonal conflict, Barbara Moses menyarankan agar organisasi bisa menjadi
tempat yang bersahabat dengan kehidupan (life friendly organization) yang memberi kesempatan
kepada karyawan untuk merefleksikan dirinya.
B. Sikap kerja
Empat alasan mengapa seorang manajer perlu memahami sikap karyawan.
1. Pada situasi tertentu sikap seseorang berpengaruh terhadap perilaku individu orang tersebut
2. Dalam konteks pekerjaan, membangun sikap kerja positif sangat berguna bagi alasan
kemanusiaan terlepas bahwa sikap tersebut akan meningkatkan produktivitas seseorang atau
tidak.
3. Banyak organisasi yang dengan sengaja mendesain program untuk menciptakan sikap positif
4. Sikap seseorang memainkan peran penting dalam studi perilaku organisasi, khususnya teori
motivasi.
Sikap kerja
A) Hubungan antara sikap dan perilaku
Hubungan keduanya sangat kompleks dan merupakan hubungan resipokal (saling memengaruhi).

Kekuatan-kekuatan yang
bersifat situasional

Sikap atau nilai-nilai


individu

Motif berperilaku Perilaku

Pembenaran
berperilaku
Sikap kerja
B) Sikap kerja
Seorang manajer perlu memahami dengan baik sikap kerja karyawan, mengingat sikap positif atau
sebaliknya sikap negatif tentu akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Anggapan dasar dan sikap kerja
seperti yang dikemukakan oleh T. Ndraha sebagai berikut.
1. Kerja adalah hukuman
2. Kerja adalah upeti
3. Kerja adalah beban
4. Kerja adalah kewajiban
5. Kerja adalah sumber penghasilan
6. Kerja adalah kesenangan
7. Kerja adalah status
8. Kerja adalah prestise atau gengsi.
9. Kerja adalah harga diri
10. Kerja adalah aktualisasi diri
11. Kerja adalah panggilan jiwa
12. Kerja adalah pengabdian
13. Kerja adalah hidup
14. Kerja adalah ibadah
15. Kerja itu (adalah) suci
Anggapan kerja dan implikasinya terhadap sikap kerja

Anggapan kerja Sikap kerja Perilaku kerja


Kerja adalah hukuman Negatif, tidak ikhlas, Menderita, pasif, menyesal, protes
ragu-ragu
Kerja adalah upeti Negatif, pasrah Ketakutan, kehilangan, terpaksa
Kerja adalah beban Negatif, tidak iklas Keberatan, ingin cepat lepas dari
kerja
Kerja adalah kewajiban Positif jika haknya dipenuhi Aktif
Kerja adalah sumber penghasilan Positif jika bisa berhasil Aktif, sangat aktif
Kerja adalah kesenangan Positif Aktif tapi sekadarnya
Negatif
Kerja adalah status Positif Aktif
Kerja adalah prestise Positif Aktif, bangga, negatif
Negatif
Anggapan kerja Sikap kerja Perilaku kerja
Kerja adalah harga diri Positif Aktif
Kerja adalah aktualisasi diri Positif Sangat aktif, rela berkorban
Kerja adalah panggilan jiwa Positif, selektif Sangat aktif, rela berkorban
Kerja adalah pengabdian Positif, tanpa pamrih Sangat aktif, rela berkorban
Kerja adalah hidup Positif, resilient Sangat aktif
Kerja adalah ibadah Positif Sangat aktif, ritual
Kerja adalah suci Positif Aktif
Pasif

Anda mungkin juga menyukai