Anda di halaman 1dari 28

PERILAKU ORGANISASI

PERILAKU INDIVIDU
DALAM ORGANISASI

PERTEMUAN 3 – SENIN
09 OKTOBER 2023
01 PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

Di dalam organisasi, selain terdapat masalah-masalah organisasi


yang semakin kompleks, antara lain teknis, sistem dan konsep, juga
ada masalah yang berkaitan dengan manusia itu sendiri yang
selama ini telah dinyatakan sebagai unsur yang vital di dalam
organisasi. Dalam perkembangannya masalah manusia ini menjadi
masalah pokok yang menjadi tantangan menarik bagi setiap
pimpinan/manajer yang mengelola suatu organisasi.

Jadi selain, mendasarkan pada ilmu perilaku, maka dalam usaha


mempelajari perilaku organisasi, perilaku manusia dalam suatu
organisasi menjadi pusat perhatian seluruh bahasan dalam materi .
Tugas Manajer dalam Sebuah Perusahaan

PLANNING MENENTUKAN
STANDARD
PERUSAHAAN

ORGANIZING
MEMBANGUN
KEPERCAYAAN
KARYAWAN
ACTUATING

Menganalisa
Evaluasi Kinerja
Perusahaan
CONTROLLING
I’am a MANAGER
01 PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDI

Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi


antara individudengan individu lainnya atau indivdu
dengan lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu
sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai


realitas yang dihadapi dalam kehidupannya, bukan mengenai
realitas itu sendiri.
Manusia dilahirkan membawa keunikan masing-
masing. Selanjutnya, di dalam pertumbuhan
dan perkembangannya,

Manusia mempunyai
Cara hidup dan
pemahaman dan mengatasi
pengalaman lingkungan,
tentang lingkungannya

BERINTERAKSI MENYELESAIKAN
TUGAS-TUGAS
ORGANISASI
01 PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

Demikian pula seluruh kegiatan manajer di dalam organisasi sangat


dipengaruhi tentang karakteristik dan perilaku individu tersebut.
Pengambilan keputusan tentang orang akan melaksanakan tugas
apa, dengan siapa, dalam cara tertentu, akan menemukan banyak
masalah bila tidak mengetahui perilaku orang
02 Pemahaman Individu
Menurut Keith Davis dan John W. Newstrom (1993), ada
empat asumsi dasar yang harus diketahui untuk
memahami manusia :
1. Perbedaan individu ,

2. Orang seutuhnya.

3. Perilaku yang termotivasi


4. Martabat/nilai manusia.
Manusia Merupakan Makhluk Sosial

Homo homini socius

Penegasan bahwa manusia adalah


makhluk sosial yang tidak dapat
melepaskan dirinya dari kehidupan
berkelompok dan bermasyarakat.
Oleh sebab itu, manusia selalu terlibat
dalam kehidupan berorganisasi
A. PERBEDAAN INDIVIDUAL
Setiap individu memiliki ciri
kepribadian nya tersendiri, mulai
dari yangmenunjukkan kepribadian
yang sehat ataupun tidak sehat
Elizabeth (Triatna, 2015) membedakan
kepribadian menjadi dua jenis:

1. Kepribadian yang sehat


2. Kepribadian yang tidak sehat
a. Kepribadian yang sehat
a. Mampu menilai diri secara realistis
b. Mampu menilai situasi secara realistis.
c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistis
d. Menerima tanggung jawab
e. Mempunyai Kemandirian
f. Dapat mengontrol emosi
g. Berorientasi tujuan.
h. Berorientasi keluar (ekstrovert).
i. Penerimaan sosial
j. Memiliki filsafat hidup
k. Berbahagia
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
1.Mudah marah (tersinggung)
2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan

3. Sering merasa tertekan


4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain
yang usianya lebih muda atau terhadap binatang.
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku
menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum.
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas

9. Senang mengkritik/mencemooh orang lain


10. Sulit tidur.
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab. . l

12. Sering mengalami pusing kepala


13. Kurang memiliki kesadaran untuk menaati ajaran agama
14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan.
15. Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan
C. Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Individu

Seorang pemimpin perlu memahami karakter individu yang berada dalam


lingkungan organisasi terkait,

Hal ini harus dilakukan oleh pemimpin organisasi demi menjalani salah satu
perannya, yaitu sebagai pengelola organisasi.
Karena manusia merupakan salah satu komponen
Pendting Dalam Organisasi

Penggerak organisasi
Perilaku manusia merupakan hasil interaksi antar
individu dengan lingkungannya

Mengetahui karakteristik orang-orang yang ada dalam


organisasi
I’m a Manager
Pendekatan-pendekatan untuk Memahami Perilaku
Individu

2. Pendekatan
Reinforcement (Penguatan)
Pendekatan penguatan
1. PENDEKATAN menekankan pemahaman 3. Pendekatan Psikoanalitis
KOGNITIF terhadap perilaku seseorang
Pendekatan kognitif Yang ditekankan adalah
pada peranan lingkungan
menekankan pemahaman peranan sistem kepribadian
dalam kehidupannya.. dalam menentukan suatu
terhadap perilaku seseorang
pada sifat mental internal. perilaku. Dalam proses
tersebut, lingkungan
dipertimbangkan dapat
memuaskan keinginan
individu.
VARIABEL yang dapat mempengaruhi perilaku individu

VARIABEL PERILAKU VARIABEL


FISIOLOGIS INDIVIDU PSIKOLOGIS

PERSEPSI
KEMAMPUAN FISIK SIKAP
KEMAMPUAN MENTAL KEPRIBADIAN
BELAJAR
VARIABEL MOTIVASI

LINGKUNGAN

KELUARGA
KEBUDAYAAN
KELAS SOSIAL
Faktor-faktor perbedaan perilaku secara INDIVIDUAL

1. PERSEPSI
2. SIKAP
3. KEPRIBADIAN
4. BELAJAR
5. PERILAKU TERTENTU YANG SEDANG TERJADI BERSIFAT KHAS
BAGI SETIAP ORANG, TETAPI PROSES YANG MENDASARINYA
DAPAT SAJA MIRIP.
6.PERILAKU TIMBUL KARENA ADANYA MOTIVASI.
4 ASUMSI perilaku INDIVIDUAL
Perilaku timbul karena Perilaku diarahkan
ada stimulus/penyebab. kepada tujuan.

Perilaku yang terarah


kepada tujuan dapat
Perilaku timbul
terganggu oleh
karena adanya
frustrasi,
motivasi
konflik, dan
kecemasan.
SOURCE : Gibson, dkk. (1982, 1989)
Untuk memperjelas keempat asumsi di atas yang
diprakirakan dapat diterapkan dalam banyak segi
setiap karyawan, di bawah ini.

SESEORANG
VARIABEL FISIOLOGI FRUSTASI
STIMULUS
( PENYEBAB) VARIABEL PSIKOLOGI PERILAKU KONFLIK TUJUAN
VARIABEL LINGKUNGAN KECEMASAN

UMPAN BALIK

Sumber : Gibson, dkk., 1982, 1989)


PERILAKU TERMOTIVASI

Mengapa seseorang karyawan bekerja


lebih baik daripada karyawan lain????

MENURUT GIBSON (1989), Ada beberapa sebab


yang merupakan Variabel Perbedaan

1. PERBEDAAN KEMAMPUAN
2. NALURI
3. IMBALAN INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
4. TINGKAT ASPIRASI DAN LATAR BELAKANG
MOTIVASI
a. Arah perilaku.
b. Kekuatan respons, yaitu usaha
setelah karyawan memilih
mengikuti tindakan tertentu.
c. Ketahanan perilaku, atau berapa
lama orang dapat terus-menerus
berperilaku menurut cara
tertentu.

ORGANISASI
SOURCE : Campbell, 1970
Secara normal perilaku mempunyai
penyebab tertentu, merupakan sesuatu
yang dapat Membuat Sbb :

(1)Terkait dengan kebutuhan,


(2) Kekuatan menjawab pilihan tertentu
(3) Adanya usaha ke arah memuaskan
keinginannya yang terdorong oleh
nafsu-nafsu, atau oleh logika
SIKAP
T 43

c
Technetium
SIKAP ADALAH
H
(98)
2-8-18-13-2 1

Hydrogen Menurut Gibson, dkk. (1982, 1989) sikap adalah faktor yang
1,0008
1 sangat menentukan pembentukan perilaku, sebab sikap
berhubungan dengan, persepsi, kepribadian, belajar, dan
motivasi.

XXenon
54
Sikap (attitude), adalah kesiap-siagaan mental, yang
diorganisasi melalui pengalaman, yang mempunyai
pengaruh tertentu terhadap tanggapan seseorang
e
131.29
2-8-18-18-8
terhadap orang lain, obyek dan situasi yang berhubungan
dengannya.
HUBUNGAN Sikap dan Perilaku ORGANISASI
T 43

c
Technetium
Bagi manajer, sikap mempunyai pengaruh tertentu,
H
(98)
2-8-18-13-2 1
yaitu
Hydrogen
1,0008
(1) sikap menentukan kecenderungan orang
1 terhadap segi tertentu dari dunia
ini; (2) sikap memberikan dasar emosional terhadap
hubungan antarpribadi
XXenon
54 seseorang dan pengenalannya terhadap orang lain;
dan (3) sikap diorganisasi
e
131.29
2-8-18-18-8
dan dekat dengan inti kepribadian (Gibson, dkk.,
1982, 1989).
Menurut Porter dan Samovar (Mulyana dan Rakhmat, 1993) isi dan
pengembangan sikap dipengaruhi
1. KEPERCAYAAAN
2. NILAI-NILAI YANG DIANUT OLEH SESEORANG
9 0%

Kita dapat mendefinisikan sikap sebagai suatu


kecenderungan yang diperoleh dengan cara
belajar untuk merespons suatu objek secara
konsisten.
Sikap tersebut dipelajari dalam suatu konteks
lingkungan budaya. masyarakat.
Di dalam organisasi, orang mengembangkan sikap dari
pengalaman kerjanya.

Mereka akan berubah sikapnya melalui


faktor-faktor persamaan upah/gaji, evaluasi
prestasi, rancangan kerja, manajemen, dan
keanggotaan kelompok kerja
Menurut Solomon E. Asch yang penting dari
sikap, adalah bahwa semua sikap bersumber
pada organisasi kognitif, yaitu pada informasi
dan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang
DISONANSI KOGNITIF
Membantu menjelaskan pilihan yang diambil
seseorang bila komponen-komponen yang ada
tidak konsisten
Disonansi kognitif ini
menjadi penting

Membantu membuat ramalan (prediksi)


kecenderungan orang untuk mengubah
sikapnya

ORGANISASI Contoh :
09:13 10:00 11:15
Dalam Dunia kerja, adalah bila seseorang harus 12:20
Mauris et dapibus Mauris et melakukan
dapibus sesuatu karena
Mauris pekerjaannya atau
et dapibus jabatannya
Mauris et dapibus
yang tidak sesuai dengan sikap pribadinya, maka ia
odio. Fusce pretium odio. Fusce pretium
harus mengubahodio. Fusce pretium
sikap pribadinya agar odio.
lebihFusce pretium
sesuai
velit turpis est. velit turpis est. apa yang harus
dengan velit turpis est.
dilakukannya. velit turpis est.
DALAM KAITANNYA
DENGAN PRILAKU
DIMANAKAH POSISI 01 Sikap merupakan dasar seseorang
untuk berperilaku.
SIKAP??
kita tidak tahu sikap apa
yang ada di dalam hatinya, atau apa Sikap,
sikapnya terhadap sesuatu objek.. adalah“kecenderungan

02
seseorang untuk
berperilaku”. Sebelum
seseorang memperlihatkan
perilakunya atau bertindak
melakukan sesuatu,

Perilaku, adalah “pencerminan sikap” kita dan sikap


adalah kecenderungan perilaku. Apa yang kita lihat dari
suatu kegiatan yang dilakukan seseorang adalah apa yang
menjadi sikapnya
Di sisi lain, perilaku adalah kegiatan yang dapat ditangkap
oleh indera kita, misalnya berbicara, melambai,
marah, dan lain-lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai