Anda di halaman 1dari 70

KULIAH 03

PERILAKU ORGANISASI
Dosen Pengampu :
Dr. MARTEN APUY, M.Si

STIENAS SAMARINDA, 2024


PERTEMUAN KETIGA
POKOK BAHASAN

PERILAKU INDIVIDU
DAN
PERILAKU KELOMPOK
Pengertian perilaku organisasi

Dengan dasar pemahaman ini


Perilaku individu dalam
akan menjadi landasan bagi
organisasi
mahasiswa untuk memahami :

Memahami sifat-sifat individu,


jenis kelompok, bentuk
kelompok.
Perilaku organisasi Sokarno (2002)
merupakan sebuah mengemukakan bahwa
studi yang menyangkut perilaku organisasi
tingkah laku manusia di merupakan bidang penting
dalam suatu organisasi untuk dapat memahami,
menjelaskan, memperkirakan
atau suatu kelompok dan mempengaruhi /
tertentu mengubah perilaku manusia
yang terjadi di organisasi
tempat kerja
PERILAKU ORGANISASI
Mengandung tiga unsur
pengertian

• Perilaku organisasi mencermati


tingkah laku yang kasat mata, seperti
diskusi dengan teman kerja,
mengoperasikan computer,
menyusun laporan.
• Perilaku organisasi mempelajari
tingkah laku manusia sebagai
individu maupun sebagai anggota
kelompok organisasi
• Perilaku kelompok juga
menganalisis perilaku kelompok dan
organisasi sendiri.
KONSEP PERILAKU INDIVIDU
• PERILAKU adalah suatu sikap atau tindakan serta
segala sesuatu yang dilakukan
manusia.
• INDIVIDU adalah orang seorang atau pribadi
orang
Pengertian Perilaku Manusia
Menurut Ahdiyana, 2011, Perilaku Menurut Nadler (1970) sebagaimana
manusia adalah sebagai suatu fungsi dari dikemukakan dalam Thoha (2007)
interaksi antara orang atau individu menyebutkan perilaku manusia adalah
dengan lingkungannya. Individu dengan sebagai suatu fungsi dari integrasi
pekerjaan yang berbeda akan memiliki antara person atau individu dengan
perilaku yang berbeda, karena perilaku lingkungannya. Individu membawa
ditentukan oleh masing-masing kemampuan, kepercayaan pribadi,
lingkungannya yang memang berbeda pengharapan kebutuhan, dan pengalaman
masa lalunya yang merupakan
karakteristiknya ke dalam tatanan
organisasi
Organisasi sebagai lingkungan bagi individu juga
memiliki karakteristik, yaitu keteraturan yang
diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan-
pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung
jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian
dan lain-lain.
Perilaku individu dalam organisasi akan terwujud
jika karakteristik individu berinteraksi dengan
karakteristik organisasi.
Ilustrasikan
dalam
gambar
model
perilaku
organisasi
1. PENGERTIAN

• Sikap dan tindakan


PERILAKU INDIVIDU DALAM

(tingkah laku) seorang


manusia (individu) dalam
organisasi sebagai
ORGANISASI

Khaerul Umam ungkapan dari


( 2009 ) kepribadian, persepsi dan
sikap jiwanya, yang bisa
berpengaruh terhadap
prestasi (kerja) dirinya
dan organisasi
PRINSIP-PRINSIP DASAR MANUSIA BERPRILAKU
( Menurut David A.N., Richard Hackman dsn Edward E.L. )

a. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak


sama
b. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
c. Orang berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan
tentang bagaimana bertindak
d. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya
dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya
e. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak
senang
f. Banyak factor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
KEPRIBADIAN

• Menurut Allport • Menurut Pervin dan


adalah sebuah John adalah kepribadian
organisasi dinamis mewakili karakteristik
didalam sistem psikis individu yang terdiri
dan fisik individu yang dari atas pola-pola
menentukan pikiran, perasaan dan
karakteristik perilaku perilaku yang konsisten
dan pikirannya
Teori Trait merupakan Teori Kepribadian yang
didasari oleh beberapa asumsi, sbb :

1. Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan


yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga :
a. trait relative stabil dari waktu ke waktu
b. trait konsisten dari situasi ke situasi
2. Trait merupakan kecendrungan dasar yang menetap selama
kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah karena :
a. ada proses adaptif/mudah menyesuaikan diri dgn lingkungan
b. adanya perbedaan kekuatan
c. Kombinasi dari trait yang ada
Tingkat trait kepribadian dasar berubah dari masa remaja akhir
hingga masa dewasa

• Menurut McCrae dan Costa, bahwa selama periode dari usia 18


sampai 30 tahun, seseorang sedang berada dalam proses
mengadopsi konfigurasi stabil
• Menurut Feist (2006), konfigurasi yang tetap stabil setelah usia
30 tahun
Peran Genetik dalam pembentukan kepribadian, ada empat
pemahaman yg perlu diperhatikan :
1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap
perkembangan kepribadian, faktor nongenetik tetap mempunyai
peranan bagi variasi kepribadian
2. Meskipun faktor genetik merupakan hal yang penting dalam
mempengaruhi lingkungan, faktor nongenetik paling bertanggung
jawab thd perbedaan lingkungan pada orang2
3. Pengalaman2 dalam keluarga adalah hal yang penting dalam
mempengaruhi meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi
setiap anak sehubungan dgn jenis kelamin anak, urutan kelahiran,
atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak
4. Meskipun terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait
kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat
dipengaruhi lingkungan
KECERDASAN DAN KECAKAPAN

Daya pikir adalah


Kecakapan diperoleh
kecerdasan yang dibawa
dari usaha ( belajar dan
dari sejak lahir (modal
pelatihan )
dasar)

Kecerdasan dan kecakapan


individu diimplementasikan
untuk menciptakan ide-ide,
inovasi, kreativitas, dan sistem
kerja yang terbaik

TOLOK UKUR Kecerdasan adalah


Intelligence Quotient ( IQ )
Jika rasa ≥ fasis, seorang
akan menilai lingkungannya
subjektif ( like or dislike)

Jika rasa ≥ fasis, seorang akan


menilai lingkungannya
objektif ( right or wrong)
WATAK SESEORANG DAPAT DILIHAT DARI GOLONGAN DARAHNYA
( Dr. Toshitaka Nomi )

NO. GOLONGAN DARAH KETERANGAN

Cenderung mempunyai sifat yang amanah ( dapat dipercaya),


sangat teliti, dan penuh tanggung jawab tingkat tinggi,
01. A terutama pada waktu melaksanakan pekerjaannya

Cenderung mempunyai sifat lemah lembut, sangat perasa,


02. B mereka tergolong manusia yang paling tenang
Cenderung mempunyai sifat yang menonjol yang emosional,
03. AB ragu-ragu, dan pendiriannya dipengaruhi oleh situasi

Cenderung mempunyai sifat berbakat jadi pemimpin, energi


rohaniah, gairah kerjanya tinggi (tidak mengenal istirahat) dan
prestasi kerjanya optimal. Manusia golongan darah O sangat
kesal melihat karyawan bekerja bermalas-malasan dan dia
04. O menganggap bahwa semua manusia harus bekerja dengan rajin
serta efektif. Dia lupa bahwa kemampuan manusia itu berbeda-
beda
Klasifikasi IQ
NO. ANGKA/
KETERANGAN
URUT NILAI

01 ≤ 79 Kecerdasannya kurang

02 80 - 119 Kecerdasannya sedang

Kecerdasannya tinggi atau


03 ≥ 120
genius

Note : Kecerdasan dan kecakapan individu diimplementasikan untuk menciptakan ide-ide,


inovasi, kreativitas, dan system kerja yang terbaik
EMOTIONAL QUOTIENT ( EQ )

KEMAMPUAN EMOSI DAN BERSOSIALISASI


( BERMASYARAKAT ).
APABILA IQ DIDUKUNG EQ, MAKA REALISASI
PENDAPAT-PENDAPATNYA AKAN DISAMBUT
BAIK DAN ANTUSIAS OLEH MASYARAKAT
Sebagai kostruk teoretis yg
menggambarkan unit / dimensi
Trait dasar dari kepribadian

Menggambarkan konsistensi
respon individu dalam situasi
yang berbeda-beda

KEPRIBADIAN Merupakan disposisi untuk


berprilaku dalam cara tertentu,
seperti yg tercermin dalam periaku
seseorang pada berbagai situasi

Pengelompokkan bermacam-
Tipe macam trait, spt : regularity dan
generality
Teori-teori pengembangan
kepribadian

• Teori psikoanalitik
• Teori sifat atau perangai
• Teori kebutuhan
• Teori tingkat kebutuhan
• Motif untuk berprestasi
TEORI-TEORI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

• Untuk memahami kepribadian seseorang kita harus melihat kedalam


dirinya apa yang menjadi dasar perilakunya
• Dalam diri manusia terdapat suatu “Id” atau utk mencari kepuasan
Teori dirinya sendiri dan superego yg merupakan bagian dari jiwa manusia
Psikoanalitik yg mengandung unsur ideal dan pikiran yg baik
• Tindakan atau perilaku manusia merupakan hasil konflik antara ideal
dan superego
• Kepribadian seseorang selalu tetap dan tidak berubah atau sulit
ADA 3 TEORI

berubah
• Sifat seseorang sudah ada sejak lahir dan dibagikan secara unik, tidak
Teori Sifat berubah sepanjang masa, dapat diukur secara kuantitatif dan dapat
atau digunakan untuk menduga cara ia bertindak
Perangai • Sifat manusia dapat ditentukan dari factor genetisnya, warna mata,
rambut, bentuk tubuh, sifat kejiwaan ( ketenangan, kehangatan)

Teori • Teori ini dibagi dua, yaitu : teori tingkat kebutuhan ( MASLOW/
motivasi ) dan teori motif untuk berprestasi (DAVID McCLELLAND
Kebutuhan
Dalam membangun teori hierarki
kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
deduktif. Menurut MASLOW
( 1970 ) bertitik tolak dari tiga
asumsi pokok, yaitu :

1) Manusia adalah mahluk yang selalu


berkeinginan. Keinginan mereka
tidak pernah terpenuhi seluruhnya
2) Kebutuhan atau keinginan yang
sudah terpenuhi tidak akan menjadi
pendorong lagi
3) Kebutuhan manusia tersusun menurut
hierarki tingkat pentingnya
Kebutuhan untuk menunjukan prestasi
Self yang terbaik
Actualization
needs
Kebutuhan untuk mempunyai
Esteem needs citra baik

Kebutuhan untuk
diterima dan dihormati
Belongingness needs oleh orang lain
(Kebutuhan rasa memiliki)

Safety needs
(Kebutuhan rasa aman)

Biological needs (Kebutuhan biologis)

Teori Hierarki Kebutuhan ( MASLOW, 1970 )


Motif Untuk Berprestasi
• David McClelland (1965) hanya berpusat pada satu macam
kebutuhan, yaitu Motif Prestasi.
• Asumsi dari teori ini bhw semua kebutuhan itu ada karena dipelajari
shg kepribadian juga akan berubah kalau seseorang belajar
• Contoh : 1. seseorang anak sejak kecil dilatih utk berusaha berprestasi, diberi
kebebasanutk berinisiatif dan menolong dirinya sendiri, ia akan
mempunyai motif berprestasi yang lebih tinggi
2. Bhw terdapat hubungan yg sangat erat antara buku yg dibaca oleh
seseorang dan tingkat motivasi berprestasi suatu masyarakat dan
tingkat kemajuan perekonomiannya (isi buku bacaan anak-anak)
3. Bhw seorang manajer harus membantu setiap karyawannya yg
mempunyai motivasi berprestasi tinggi utk kemanfaatan organisasi
Seseorang merasa yakin bahwa tindakannya akan
Daerah mempengaruhi imbalan yang akan diterimanya ( Internal dan
Pengendalian Eksternal )

Memiliki intelektual yang kaku, membedakan orang /


Paham kedudukan dalam organisasi, mengeksploitasi orang yg
ATRIBUT KEPRIBADIAN

Otoritarian memiliki status bawahannya, selalu curiga dan meolak


perubahan

Karakteristik kepribadian yang dapat digunakan utk meramal


Orientasi Prestasi perilaku seseorang

Sifat kepribadian seseorang yg cenderung menghabiskan


waktu dgn dunianya sendiri dan menghasilkan kepuasan atas
Introversi dan pikiran dan perasaan. Ekstroversi merupakan sifat
Ekstroversi kepribadian yg cenderung mengarahkan perhatian kpd orang
lain, kejadian lingkungan dan menghasilakn kepuasan dari
stimulus lingkungan

Suatu proses memerhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan


Persepsi menafsirkan stimulus lingkungan. Faktor yg mempengaruhi
perepsi ,yaitu ukuran, intensitas, frekuensi, kontras, gerakan,
perubahan, baru dan unik
Tipe-tipe Kepribadian
TIGA RESPONS
DAN TIGA TIPE MANUSIA :

CLIMBERS

CAMPERS

QUITTERS
CLIMBERS
 Usaha untuk mendaki dan terus mendaki; usia, cacat
fisik tidak menjadi halangan
 bergerak ke depan, senantiasa bertanya apakah masih
ada kemungkinan lain
 memberikan yang terbaik bagi dirinya.
 Mencari solusi dan proaktif

CAMPERS
 masih mau menerima tantangan, tetapi sampai pada satu titik
memilih untuk berhenti sampai di sini saja, sudah puas dengan
posisi saat ini, mulai menghindari kesulitan, menikmati sukses
yang sudah dicapai, terjebak comfort zone
 Menyia-nyiakan peluang/kesempatan

QUITTERS
 menghindar, memilih untuk keluar, mundur teratur, berhenti, membiarkan
orang lain berperan, meninggalkan impian.
 gamang dengan masa depan, menjadi sinical, ragu-ragu, tidak punya tujuan,
konflik, pesimistis, puas , tidak mau ambil risiko dan kompetisi
Mempelajari Kepribadian Orang Lain Melalui
Belajar tentang Diri Sendiri
Kita perlu berusaha memahami diri sendiri :
 Tahu dari apa kita dibuat
 Tahu siapa diri kita yang sesungguhnya
 Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan
 Tahu kekuatan kita dan bagaimana cara
meningkatkannya
 Tahu kelemahan kita dan bagaimana cara
mengatasinya.
Mengenali ciri-ciri kepribadian kita akan berguna untuk :
1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan
belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif kita
dan menyingkirkan segi negatif kita.
2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya
karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa mereka
salah.
3. Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan
dapat berinteraksi secara harmonis dan produktif.
 Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen
(sifat), dan setiap komponen merupakan variabel.
 Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya
berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda dengan orang lain.
 Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Sanguinis yang populer


2. Melankolis yang sempurna
3. Koleris yang kuat
4. Phlegmatis yang damai.
Gambaran sekilas :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah, periang,
optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan suka
memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran, setia,
tekun, analitis, tetapi pesimistik dan introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang, persuasif dan
percaya diri, tetapi keras kepala dan kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas, dan
diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan pemurung .
• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
• Semua jenis kepribadian diperlukan dalam setiap sistem sosial /
organisasi.
• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh
seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, kom-ponen-
komponennya yang bisa jelek/lemah atau baik/kuat.
MARI KITA TES DIRI KITA SENDIRI.
KEKUATAN
SANGUINIS POPULER
EXTROVERT, PERIANG, OPTIMIS

EMOSI SANGUINIS POPULER:


 Penuh rasa ingin tahu
• Kepribadian yang menarik
 Baik di panggung
• Suka bicara, suka berbicara
 Lugu dan polos
• Menghidupkan pesta
• Rasa humor yang hebat  Hidup di masa sekarang
• Ingatan kuat untuk warna  Mudah diubah
• Secara fisik memukau pendengar  Berhati tulus
• Emosional dan demonstratif  Selalu kekanak-kanakan
• Antusias dan ekspresif
• Periang dan penuh semangat
SANGUINIS POPULER
DI PEKERJAAN SANGUINIS POPULER
SEBAGAI TEMAN
• Sukarelawan untuk tugas  Mudah berteman
• Memikirkan kegiatan baru 
Mencintai orang
• Tampak hebat dipermukaan  Suka dipuji
• Kreatif dan inovatif  Tampak menyenangkan
• Punya energi dan antusiasme  Dicemburui orang lain
• Mulai dengan cara cemerlang  Bukan pendendam
• Mengilhami orang lain untuk ikut
 Cepat minta maaf
• Mempesona orang lain untuk
 Mencegah saat membosankan
bekerja  Suka kegiatan spontan
SANGUINIS POPULER
SEBAGAI ORANGTUA  Mengubah bencana menjadi
 Membuat rumah menyenangkan
humor
 Disukai teman anak-anak
 Merupakan pemimpin sirkus
KEKUATAN
KEPRIBADIAN MELANKOLIS SEMPURNA
INTROVERT, SERIUS, IDEALIS, PESIMIS

EMOSI MELANKOLIS
SEMPURNA
MELANKOLIS SEMPURNA
 Mendalam dan penuh pikiran
SEBAGAI ORANGTUA
 Analitis
 Menerapkan standar tinggi
 Serius dan tekun
 Ingin segalanya dilakukan dgn benar
 Cenderung jenius
 Berbakat dan kreatif
 Menjaga rumah selalu rapi

 Artistik atau musikal  Merapikan barang anak-anak


 Filosofis dan puitis  Mengorbankan keinginan sendiri
 Menghargai keindahan untuk yang lain
 Perasa terhadap orang lain  Mendorong intelegensi dan bakat
 Suka berkorban
 Penuh kesadaran
MELANKOLIS SEMPURNA DI MELANKOLIS SEBAGAI TEMAN
PEKERJAAN
• Hati-hati dalam berteman
• Berorientasi jadwal
• Puas tinggal di latar belakang
• Perfeksionis, standar tinggi
• Menghindari perhatian
• Sadar perincian
• Setia dan berbakti
• Gigih dan cermat
• Mau mendengarkan keluhan
• Tertib dan terorganisasi
• Bisa memecahkan masalah
• Teratur dan rapi orang lain
• Ekonomis • Sangat memperhatikan orang
• Melihat masalah lain
• Mendapat pemecahan kreatif • Terharu oleh air mata penuh
belas kasihan
• Perlu menyelesaikann apa
yang dimulai • Mencari teman hidup ideal
• Suka diagram, grafik, bagan,
daftar
KEKUATAN
KEPRIBADIAN KOLERIS KUAT
Ekstrovert, Pelaku, Optimis

EMOSI KOLERIS KUAT


• Berbakat pemimpin
KOLERIS KUAT SEBAGAI
• Dinamis dan aktif ORANGTUA
• Sangat memerlukan perubahan • Memberikan kepemimpinan yang
• Harus memperbaiki kesalahan kuat
• Berkemauan kuat dan tegas • Menetapkan tujuan
• Tidak emosional bertindak • Memotivasi keluarga untuk
• Tidak mudah patah semangat kelompok
• Bebas dan mandiri • Tahu jawaban yang benar
• Mamancarkan keyakinan • Mengorganisasi rumah tangga
• Bisa menjalankan apa saja
KOLERIS KUAT KOLERIS KUAT
SEBAGAI TEMAN
DI PEKERJAAN
 Berorientasi target
 Tidak terlalu perlu teman
 Melihat seluruh gambaran
 Mau bekerja untuk kegiatan
 Terorganisasi dengan baik
 Mau memimpin dan
mengorganisasi
 Mencari pemecahan praktis
 Biasanya selalu benar
 Bergerak cepat untuk bertindak
 Unggul dalam keadaan darurat
 Mendelegasikan pekerjaan
 Menekankan pada hasil
 Membuat target
 Merangsang kegiatan
 Berkembang karena saingan
KEKUATAN
KEPRIBADIAN PHLEGMATIS DAMAI
Introvert, Pengamat, Pesimis
EMOSI PHLEGMATIS PHLEGMATIS DAMAI
DAMAI SEBAGAI ORANGTUA
 Kepribadian rendah hati
 Menjadi orangtua yang baik
 Mudah bergaul dan santai
 Menyediakan waktu bagi anak-
 Diam, tenang, dan mampu anak
 Sabar, baik keseimbangannya
 Tidak tergesa-gesa
 Hidup konsisten
 Bisa mengambil yang baik dari
 Tenang tetapi cerdas yang buruk
 Simpatik dan baik hati
 Tidak mudah marah
 Menyembunyikan emosi
 Bahagia menerima kehidupan
 Serba guna
PHLEGMATIS DAMAI PHLEGMATIS DAMAI
DI PEKERJAAN SEBAGAI TEMAN
Cakap dan mantap  Mudah diajak bergaul
Damai dan mudah sepakat  Menyenangkan
Punya kemampuan  Tidak suka menyinggung
administratif  Pendengar yang baik
Menjadi penengah masalah  Selera humor yang
Menghindari konflik menggigit
Baik di bawah tekanan  Suka mengawasi orang
Menemukan cara yang  Punya banyak teman
mudah  Punya belas kasihan dan
perhatian
Anak belajar dari apa yang mereka alami

• Bila anak hidup dengan kritikan, ia belajar untuk mengutuk.


• Bila anak hidup dengan permusuhan, ia belajar untuk melawan.
• Bila anak hidup dengan ejekan, ia belajar menjadi pemalu.
• Bila anak hidup dengan rasa malu, ia belajar untuk rasa bersalah.
• Bila anak hidup dengan toleransi, ia belajar menjadi sabar.
• Bila anak hidup dengan penuh dukungan, ia belajar untuk percaya diri.
• Bila anak hidup dengan keadilan, ia belajar menjadi adil.
• Bila anak hidup dengan rasa aman, ia belajar untuk mempunyai keyakinan.
• Bila anak hidup dengan pengakuan, ia belajar untuk menyukai dirinya.
• Bila anak hidup dengan kejujuran, ia belajar kebenaran.
• Bila anak hidup dengan penerimanaan dan persahabatan, ia belajar
menemukan rasa kasih sayang didunia.
(Terjemahan dari Dorothy Law Nolte, 1982)
GAYA-GAYA PERILAKU INDIVIDU
NILAI BAGI ORGANISASI
KEKUATAN SUATU GAYA MENJADI KELEMAHAN BILA
DIKEMBANGKAN SECARA BERLEBIHAN

DIKEMBANGKAN
GAYA KEKUATAN
BERLEBIHAN

Pemikir Sistematis Tepat/seksama Terlalu rewel


Sistematis Tidak fleksibel/birokratis
Hati-hati Tidak tegas
Pembangunan hubungan Mendukung Menyesuaikan
Yang mantap Ramah Permisif
Diplomatis Menghindari konflik
Ekspresif dan Antusias Bersemangat Membebani
Imajinatif Tidak realitis
Artikulatif Pendengar yang buruk
Penggerak Dominan Yakin Mendominasi
Obejektif Tidak timbang rasa
Berorientasi pada hasil Impersonal
Memahami sifat-sifat manusia adalah dengan
menganalisis dan mempelajari kembali prinsip-prinsip
dasar yang merupakan salah satu bagian dari pada
manusia itu sendiri. Prinsip-prinsip dasar tersebut
Memahami menurut Ahdiyana (2011) diantaranya :
• Manusia berbeda perilakunya karena
Sifat-Sifat kemampuannya tidak sama prinsip dasar
kemampuan sangat penting diketahui untuk
Manusia memahami mengapa seseorang berbuat dan
berperilaku berbeda dengan yang lain
• Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
Pada umumnya para ahli ilmu perilaku
mengatakan bahwa manusia berperilaku karena
didorong oleh serangkaian kebutuhan, sehingga
menyebabkan seseorang berbuat untuk
mencapainya sebagai suatu obyek atau hasil
• Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan
tentang bagaimana bertindak
Robbin dan Judge (2009)
menjelaskan bahwa prilaku individu
dalam organisasi dipengaruhi oleh
berberapa faktor yaitu :

• SIKAP
• KEPRIBADIAN
• KEMAMPUAN
• PEMBELAJARAN.
JENIS KELOMPOK
Pengertian tentang Kelompok

• Kelompok didefinisikan sebagai dua orang atau lebih berkumpuL


dan berikteraksi secara saling tergantung untuk mencapai tujuan
tertentu (Robbns, 2000)
• Menurut Ahdiyana (2011), kelompok merupakan bagian dari
kehidupan organisasi
Menurut Thoha (2005) mengemukakan bahwa banyak teori yang
mencoba mengembangkan suatu anggapan mengenai awal mula
terbentuk dan tumbuhnya suatu kelompok. Teori yang sangat dasar
tentang terbentuknya kelompok ini ialah mencoba menjelaskan
tentang adanya afiliasi di antara orang-orang tertentu.
Teori ini disebut propinquity atau teori kedekatan, artinya
seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena
adanya kedekatan ruang dan daerahnya (spatial and geographical
proximiti).
Teori ini mencoba untuk meramalkan bahwa seorang mahasiswa
yang duduk berdekatan dengan seorang mahasiswa lain di kelas
akan lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan
dengan mahasiswa yang duduk berjauhan. Dalam sutu kantor,
pegawai-pegawai yang bekerja dalam ruangan yang sama atau
yang berdekatan akan mudah bergabung dan membuat hubungan-
hubungan yang menimbulkan adanya kelompok, dibandingkan
dengan pegawai-pegawai yang secara fisik terpisahkan satu sama
lain (Tahir, 2014).
Jenis kelompok menurut Robbins, (2000)
ada dua jenis yaitu

KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL


• Kelompok yang dibentuk oleh • Kelompok yang tidak dibentuk secara
organisasi secara sengaja melalui formal dalam struktur organisasi,
keputusan para manajer mereka yang keberadaan kelompok informal
bertujuan menyelesaikan tugas secara umumnya muncul karena adanya
efektif dan efisien kebutuhan akan kontak sosial atau
kegiatan informal lainnya
KELOMPOK FORMAL.

KELOMPOK KOMANDO KELOMPOK TUGAS


Merupakan kelompok yang kelompok yang bekerja untuk
ditentukan dalam stuktur menyelesaikan tugas yang
organisasi yang melakukan tugas diperintahkan beranggotakan
rutin ke arah atas, contohnya unit-unit atau divisi dalam
bawahan yang melapor kepada organisasi
atasan
KELOMPOK INFORMAL
KELOMPOK PERSAHABATAN KELOMPOK KEPENTINGAN

Dibentuk karena adanya kesamaan- Umumnya dibentuk karena adanya


kesamaan tertentu dalam berbagai hal keinginan untuk mencapai sasaran yang
seperti kesamaan kesukaan, status sama
perkawainan, latar belakang, jenis
kelamin dan lainnya.
JENIS-JENIS KELOMPOK DALAM ORGANISASI DALAM GAMBAR
SEBAGAI BERIKUT
Menurut Ahdiyana (2011) tentang jenis kelompok dibagi dua sebagai berikut :

• Kelompok formal merupakan suatu kelompok yang sengaja dibentuk


untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, anggota kelompok biasanya
diangkat oleh organisasi, contohnya adalah komite atau panitia, unit-
unit kerja tertentu seperti bagian, laboratorium riset dan
pengembangan, tim manajer, kelompok petugs kebersihan, dan lain-
lain.
• Kelompok informal merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari
proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.
Anggota kelompok tidak diatur atau diangkat. Kelompok informal
sering tumbuh dalam kelompok formal, karena adanya anggota yang
mempunyai nilai-nilai tertentu yang sama sehingga perlu
ditularkan pada anggota yang lain.
Bentuk-bentuk Kelompok

Dalam beberapa ilmu sosiologi dan psikologi yang


mempelajari perilaku sosial orang-orang dalam
organisasi mengidentifikasikasikan ada beberapa
perbedaan dari tipe suatu kelompok. Jenis kelompok
tersebut diuraikan oleh Ahdiyana (2011) sebagai
berikut:
1. Kelompok Primer (primary group)
2. Kelompok Terbuka dan Tertutup
3. Kelompok Referensi
• Kelompok primer adalah kelompok yang hubungan
antaranggotanya saling kenal dan bersifat informal.
Contohnya, keluarga, kelompok sahabat, teman
sepermainan.
• Bagaimana kelompok primer bisa terbentuk?ditandai
dengan adanya saling mengenal antar anggota
kelompoknya, interaksi yang berlangsung secara tatap
muka, anggota kelompok berjumlah sedikit, serta ada
kedekatan fisik dan emosional
Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yang secara
tetap mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan
pembaharuan,
Kelompok tertutup atau kelompok laggard,
yakni kelompok yang kecil kemungkinannya untuk
menerima perubahan atau pembaharuan.
PENGERTIAN KELOMPOK REFERENSI
• Menurut Amir (2005adalah orang-orang di sekeliling individu, baik secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Bisa teman, saudara, tetangga, artis
pujaan, pemimpin agama, atau figur-figur politik seperti artis dan pimpinan perusahaan yang
terkemuka.
• Menurut Zulfikri (2011), adalah suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat,
norma dan perilaku konsumen. Sebuah kelompok dapat menjadi kelompok referensi ketika
kelompok tersebut membuat seseorang individu itu mengambil nilai, sikap, atau perilaku para
anggota kelompok.
• Menurut Sumarwan (2014), adalah orang yang mempengaruhi secara bermakna perilaku
individu dan memberikan standar (norma) dan nilai yang dapat menjadi persektif penentu
mengenai bagaimana seorang berpikir dan berperilaku.
• Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap
sebagai dasar perbandingan (atau rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan
sikap umum atau khusus, atau pedoman khusus bagi perilaku. Kelompok Acuan merupakan
kelompok yang di anggap sebagai kerangka rujukan bagi para individu dalam pengambilan
keputusan pembelian atau konsumsi mereka.
• Menurut Kotler dan Keller (2007 adalah seseorang dari semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang
tersebut.
• Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000), adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran
seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya.
Contoh Kelompok Referensi
1. Kelompok Mahasiswa Universitas Favorit
Kelompok mahasiswa dari perguruan tinggi favorit menjadi acuan para siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut.
2. Kelompok Keagamaan
Jumlah anggota masyarakat yang masuk ke dalam reference group relative
banyak, terutama dari kelompok keagamaan. Berarti banyak orang yang
tidak menjadi anggota resmi suatu kelompok keagamaan tertentu, tetapi
mereka tetap berusaha untuk menyesuaikan diri untuk menerapkan prinsip-
prinsip ajaran agama pada kelompok itu.
Mereka meyakini bahwa ajaran agama tersebut dapat menciptakan suatu
ketenangan hingga kebahagiaan bagi hidupnya.
3. Hubungan anggota DPR dengan Partai Politiknya
Ketika ada seseorang anggota partai politik terpilih untuk menjadi anggota
DPR, di sini secara langsung DPR akan menjadi membership group.
Sedangkan anggota DPR adalah bagian dari suatu partai politik tertentu, jadi
jalan pikirnya akan tetap berada di partai politiknya dalam menjalani
tugasnya di DPR.

Anda mungkin juga menyukai