Anda di halaman 1dari 17

MATERI KULIAH

V
“ WARGA NEGARA “

DAN

KEWARGANEGARAAN
Warga Negara :
orang-orang yg merupakan bagian dari penduduk yg menjadi
unsur Negara.

Menurut AS. Hikam


Warga Negara adalah anggota dari sebuah komunitas yg membentuk
negara itu sendiri.

Menurut Psl. 26 UUD 1945, warga Negara :


Indonesia asli dan “bangsa lain” yang disahkan undang-undang
sebagai warga Negara.

Dalam penjelasan Psl 26 UUD 1945 yang dimaksud dgn bangsa lain seperti:
Cina, Arab, India dll dan bertempat tinggal di Indonesia mengakui
Indonesia sbg tanah Airnya dan bersikap setia kpda Negara RI dpt
menjadi warganegara.
 
ASAS-ASAS PENENTUAN STATUS
KEWARGANEGARAAN
Asas - Asas Kewarganegaraan

Asas Asas Asas


Kelahiran Perkawinan Naturalisasi

1. Asas Kesatuan
1. Ius Sanguinis 1. Stelsel Aktif
Hukum

2. Asas Persamaan
2. Ius Soli Derajat
2. Stelsel Pasif
A. Asas Kelahiran
Penentuan Kewarganegaraan berdasarkan Kelahiran dikenal
2 Asas, yaitu :

1. Asas Ius Sanguinis :


Kewarganegaraan ditentukan dari Keturunan orangtuanya,
Asas ini berlaku di : Inggris, AS, Prancis, Jepang dan
Indonesia.
2. Asas Ius Soli :
Kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat seseorang
dilahirkan,
Asas ini juga berlaku di : Inggris, AS, Prancis, Indonesia.
Kecuali : Jepang
B. Asas Perkawinan
Selain asas Kelahiran, Kewarganegaraan seseorang juga ditentukan
dari :

1. Asas Kesatuan Hukum


Suami isteri merupakan ikatan keluarga. Untuk merealisasikan
kesatuan dalam keluarga, maka suami isteri atau keluarga harus
tunduk pada pemahaman dan hukum yang sama.

2. Asas Persamaan Derajat


Adanya perkawinan tidak mengakibatkan hilangnya atau berubahnya
status kewarganegaran masing-masing pihak, suami dan isteri tetap
berkewarganegaraan asal.
C. Naturalisasi
Adalah mengakui orang asing sebagai warganegaranya.
Pewarganegaraan naturalisasi ini ada yang aktif ada pula yang
pasif.

1. Stelsel Aktif :
Seseorang dapat menggunakan hak opsi, untuk memilih atau
mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara.

2. Stelsel Pasif :
Seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara/
tidak mau diberi/dijadikan warga negara, maka yang bersangkutan
dapat menggunakan hak Repudiasi, yaitu hak untuk menolak
pemberian warga negara tersebut.
PROBLEMA STATUS KEWARGANEGARAAN

Apatride Bipatride Multipatride


a. APATRIDE:
  Istilah untuk orang – orang yg tidak mempunyai status kewarganegaraan
contoh :
A dan B suami istri warga negara Jepang yang menganut sistim kewarganegaraan
hanya berdasarkan keturunan, dan melahirkan anak di Indonesia berdasarkan tempat
kelahiran. Oleh Pemerintah Indonesia diberikan Status warga negara Indonesia, akan
tetapi ditolak oleh Jepang, maka terhadap si anak yang dilahirkan untuk sementara si
anak tersebut tidak memiliki kewarganegaraan sebelum ia kembali ke Jepang.

b. BIPATIDE :
Istilah yang digunakan untuk orang-orang yg mempunyai kewarganegaraan rangkap (dwi
kewarganegaraan).
Contoh:
A dan B Suami Istri WNI yang menganut pewarganegaraan Keturunan, Tinggal di
Inggris yang menganut kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, di Inggris Istri A
melahirkan. Maka anak si Adan B memiliki dua kewarganegaraan Inggris dan
Indonesia

c. MULTIPATRIDE:
istilah yang digunakan untuk menyebut status kewarganegaraan seseorang yang
dimiliki 2 atau lebih.
CARA MEMPEROLEH
KEWARGANEGARAAN INDONESIA

Menurut Penjelasan Undang-undang Nomor 62 tahun 1958 :

1) Karena Kelahiran
2) Karena Pengangkatan
3) Karena Perkawinan
4) Karena dikabulkan Permohonan
5) Karena Pewarganegaraan
6) Karena turut ayah atau Ibu
7) Karena Pernyataan
Untuk memperoleh Status Kewarganegaraan, berdasarkan UU No.
62 Tahun 1958, diperlukan
bukti-bukti:
1. Akte Kelahiran

2. Kutipan pernyataan Sah buku Catatan Pengangkatan Anak Asing (PP


No.67/1958 dan SEMA Kehakiman No.JB 3/2/25 butir 6, tgl. 5
Januari 1959)
3. Petikan KepPres ttg Permohonan

4. Petikan KePres ttg Pewarganegaraan (dgn sumpah dan janji)

5. Surat Bukti Kewarganegaraan, untuk mereka yg memperoleh


kewarganegaraan karna pernyataan (diatur dlm SEMA Kehakiman
No.JB.3/166/22)
KARAKTERISTIK WARGA NEGARA YG DEMOKRAT

1. Memiliki rasa hormat dan tanggung jawab


2. Bersikap kritis,
3. Membuka diri untuk berdialog dan diskusi,
4. Bersikap terbuka,
5. Rasional
6. Adil
7. Jujur
SYARAT-SYARAT YG HARUS DIPENUHI DLM MENGAJUKAN
PERMOHONAN PEWARGANEGARAAN:

1. Telah berusia 18 Tahun atau sdh kawin.


2. Pd waktu mengajukan permohonan sdh bertempat tinggal di Wilayah RI paling
singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 th tdk berturut-turut.
3. Sehat Jasmani dan Rohani.
4. Dpt. Berbahasa Indonesia serta mengakui Dasar negara, Pancasila dan UUD 1945.
5. Tdk pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yg diancam dgn
pidana penjara 1 tahun atau lebih.
6.Jika memperoleh Kewarganegaraan RI, tdk menjadi berkewarganegaraan ganda.
7.Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap dan membayar uang
pewarganegaraan kekas negara.

NB :
 Permohonan diajukan scr tertulis dlm bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai cukup
kepada Presiden MelaLui Menteri Dalam negeri.

 Menteri akan meneruskan permohonan tersebut kepada Presiden dalam waktu paling lambat 3
bulan terhitung sejak permohonan diterima.
CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN

 Permohonan Kewarganegaraan dikenai Biaya.


 Besarnya biaya diatur dgn Peraturan Pemerintah.
 Presiden mengabulkan atau menolak pewarganegaraan dengan Keputusan Presiden.
 Keputusan Presiden ditetapkan paling lambat 3 bulan terhitung sejak permohonan
diterima oleh menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 hari terhitung
sejak Keputusan Presiden ditetapkan.
 Penolakan Pewarganegaraan disertai alasan dan diberitahukan oleh Menteri kpd yang
bersangkutan paling lambat 3 bulan terhitung sejak permohonan diterima oleh menteri.
 Keputusan Presiden mengenai pengabulan terhadap permohonan pewarganegaraan berlaku
efektif terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau menyatakan janji
setia.
 Paling lambat 3 bulan terhitung sejak Kepres dikirim kepada pemohon, Pejabat
memanggil pemohon utk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
 Setelah dipanggil secara tertulis oleh pejabat untuk disumpah atau menyatakan janji
setia pd waktu yang ditentukan ternyata pemohon tdk hadir tanpa alasan yg sah, Kepres
tersebut batal demi hukum.
SUMPAH ATAU PERYATAAN JANJI UNTUK MENJADI WNI
MENURUT PASAL 14 (1) UU NO; 12 TAHUN 2006

 Demi Allah/demi Tuhan Yang Maha Kuasa, saya bersumpah


melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing,
tunduk, dan setia kepada Negara Kesatuan RI, Pancasila, dan
UUD 1945 Neg. RI Tahun 1945 dan akan membelanya dengan
sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang
dibebankan Negara kepada saya sebagai Warga Negara
Indonesia dengan tulus dan ikhlas.

 Saya berjanji melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada


kekuasaan asing, mengakui, tunduk, dan setia kepada NKRI,
Pancasila, dan UUD 1945 dan akan membelanya dengan
sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang
dibebankan Negara kepada saya sebagai Warga Negara
Indonesia dengan tulus dan Ikhlas.
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

a) Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.


b) Tdk menolak atau tdk melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan org yg
bersangkutan mdpt kesempatan utk itu.
c) Dinyatakan hilang kewarganegaraannya olh Presiden atas Permohonannya sendiri,
yg bersangkutan sdh berusia 18 tahun, bertempat tinggal di luar Negeri, dan
dinyatakan hilang Kewarganegaraan RI tidk menjadi tanpa kewarganegaraan.
d) Masuk dalam Dinas tentara Asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden.
e) Scr sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kpd Negara asing.
f) tidak diwajibkan tetapi turut dalam Pemilihan sesuatu yg bersifat
ketatanegaraan utk suatu Negara asing.
g) Mempunyai Paspor dari Negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
Tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari neg. lain atas namanya.
h) bertempat timggal di luar wilayah Neg. RI selama 5 tahun terus menerus bukan
dalam rangka dinas Negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga Negara Indonesia
sebelum jangka waktu 5 tahun berikutnya yg bersangkutan tidak mengajukan
pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada Perwakilan RI .
PENGECUALIAN YANG TIDAK DAPAT
MENYEBABKAN HILANGNYA KEWARGANEGARAAN

1. Apabila yang bersangkutan mengikuti Program Pendidikan di


Negara lain yg mengharuskan mengikuti wajib militer.
 
2. Kehilangan Kewarganegaraan sang ayah tdk dgn sendirinya berlaku
terhadap anaknya yang mempunyai hub. Hukum dgn ayahnya sampai
dgn anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah kawin.
3. Kehilangan Kwg RI bagi seorang ibu tdk dgn sendirinya berlaku
terhadap anaknya yg tdk mempunyai hub. Hukum dgn ayahnya
sampai dgn anak tersebut berusia 18 tahun atau sdh kawin.
4. Kehilangan Kwg RI karena memperoleh Kwg lain bagi seorang ibu
yg putus perkawinannya, tdk dgn sendirinya berlaku terhadap
anaknya sampai dgn anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah
kawin.

Anda mungkin juga menyukai