Anda di halaman 1dari 7

B.

KEDUDUKAN WARGA NEGARA DAN PENDUDUK INDONESIA

a. Pengertian Rakyat, warga negara-non warga negara, penduduk-non penduduk


Rakyat: semua penghuni dalam suatu negara.
Rakyat dapat dibedakan menjadi:
1. berdasarkan hubungannya dengan tempat tinggal:
 penduduk: mereka yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam
jangka waktu yang lama/menetap.
 non penduduk: mereka yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara
dalam waktu yang sementara/menetap.
2. berdasarkan hubungannya dengan pemerintah/hukum(Undang-undang):
 warga negara: mereka yang berdasarkan hukum(Undang-undang)
merupakan anggota suatu negara.
 non warga negara: mereka yang berdasarkan hukum(Undang-undang)
bukan merupakan anggota suatu negara
b. Asas kewarganegaraan dan konsekwenksi yang
ditimbulkannya
1. Jenis asas kewarganegaraan
• Asas Ius Soli: asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan tempat kelahiran.
• Asas Ius sanguinis: asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan atau pertalian darah.
2. Konsekwensi adanya asas Ius soli dan Ius sanguinis:
• Apatride:
yaitu kondisi seseorang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan.
Hal ini terjadi dimana seorang keturunan negara yang menganut asas
ius soli lahir di negara yang menganut asas ius sanguinis
• Bipatride:
yaitu kondisi seseorang yang mempunyai dua macam kewarganegaraan
sekaligus (kewarganegaraan rangkap). Hal ini terjadi dimana seorang
keturunan negara yang menganut asas ius sanguinis lahir di negara ang
menganut asas ius soli.
c. Ketentuan tentang warga negara Indonesia
1. Dasar hukum tentang WNI:
• UUD NRI tahun 1945 pasal 26.
• UU no. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia
2. Asas kewarganegaraan di Indonesia berdasarkan UU no. 12 tahun 2006
• Asas ius sanguinis
yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
keturunan, bukan berdasarkan negara tempat dilahirkan.
• Asas ius soli secara terbatas
yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur undangundang.
• Asas kewarganegaraan tunggal
yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
• Asas kewarganegaraan ganda terbatas
yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
3. Pengertian WNI/ yang menjadi WNI berdasarkan ketentuan hukum
1) Berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD NRI tahun 1945:
warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orangorang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara.
2) Berdasarkan UU no. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia:
a) Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
b) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
c) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau
sebaliknya.
d) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki
kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak
tersebut.
e) Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah,
dan ayahnya itu seorang WNI.
f) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
g) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai
anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
h) Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
i) Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak
diketahui.
j) Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
k) Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari
negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
l) Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah
atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
4. Syarat menjadi WNI/ Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia
Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui permohonan (naturalisasi)
1) Naturalisasi Biasa
a) Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan kewarganegaraan
dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat :
b) Berusia 18 tahun atau sudah kawin.
c) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun
tidak berturut-turut.
d) Sehat jasmani dan rohani.
e) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
f) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman
pidana penjara satu tahun lebih.
g) Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda.
h) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
i) Membayar uang kewarganegaraan ke kas negara.
2) Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik
Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan DPR-RI.
5. Sebab-sebab kehilangan kewarganegaraan Indonesia
1) Warga Negara Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan melakukan hal-hal sebagai berikut:
2) Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
3) Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain.
4) Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas kemauannya sendiri,
dengan ketentuan telah berusia 18 tahun dan bertempat tinggal di luar negeri.
5) Masuk ke dalam dinas tentara asing tanpa disertai izin dari presiden.
6) Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana jabatan dalam
dinas tersebut di Indonesia hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia.
7) Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
8) Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing, meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.
9) Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat
yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari
negara lain atas namanya.
10) Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama lima tahun
terus menerus bukan dalam rangka dinas negara.
6. Istilah-istilah lain yang berkaitan dengan Kewarganegaraan:

1) Stelsel aktif yaitu seseorang harus melakukan


tindakan hukum tertentu secara aktif untuk
menjadi warga negara
2) Stelsel pasif yaitu seseorang dengan sendirinya
dianggap menjadi warga negara tanpa melakukan
sutu tindakan hukum tertentu
3) Hak opsi yaitu hak untuk memilih suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel aktif)
4) Hak repudiasi yaitu hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (stelsel pasif)

Anda mungkin juga menyukai