Status Kewarganegaraan :
A. Apatride : tidak mempunyai
kewarganegaraan
B. Bipatride :mempunyai 2 kewarganegaraan
a. Hak Opsi, yaitu memilih kewarganegaraan
b. Hak Repudiasi, yaitu hak menolak
kewarganegaraan
2. PEWARGANEGARAAN
DI INDONESIA
Cara Pewarganegaraan(naturalisasi) menurut UU
No.12 Tahun 2006 :
mereka harus mengajukan permohonan kepada
menteri Kehakiman dan HAM dengan syarat :
1. telah berusia 18 th atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah
bertempat tinggal di wilayah RI atau bertempat
tinggal terakhir 5 tahun berturut-turut atau selama
10 tahun secara tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani & rohani
4. Dapat berbhs Ind. Serta mengakui dasar
ngr Pancasila dan UUDN RI 1945
5. Tdk pernah dijatuhi pidana krn
melakukan tindak pidana yg diancam dg
pidana penjara 1 (satu) th atau lebih
6. Jika dengan memperoleh kewgrn RI tdk
mjd kewngan ganda
7. Mempunyai pekerjaan & / atau
berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke
Kas negara.
B. AKIBAT PEWARGANEGARAAN
Akibat Hukum dari Pewargenegaraan dlm UU No.12 Th
2006 tentang kewarganegaraan, yaitu :
1) Seorang perempuan asing yang kawin dengan seorang
WNI. ‘dengan sendirinya berlaku thd istrinya. Bila
suami kehilangan kewarganegaraan RI, dg sendirinya
kehilangan kewarganegaraan.
2) Anak yang belum berumur 18 Tahun dan belum kawin
yang mempunyai hubungan hukum keluarga dengan
ayahnya sebelum ayahnya memperoleh
kewarganegaraan RI, turut memperoleh
kewarganegaraan RI.
3. Kewarganegaraan RI yang diperoleh seorang ibu berlaku
juga terhadap anak-anaknya yang tidak mempunyai
hubungan kekeluargaan dengan ayahnya, jika anak itu
belum berumur 18 tahun atau belum kawin.
c.Pewarganegaraan Istimewa.
Adalah pewarganegaraan yang diberikan oleh
pemerintah atas persetujuan DPR dengan alasan
kepentingan negara atau yang bersangkutan telah
berjasa terhadap negara. Mereka tidak dikenakan syarat-
syarat untuk mengajukan permohonan pewarganegaraan
biasa. Mereka hanya diharuskan mengucapkan sumpah
atau janji setia.
D. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
Jika :
a.Memperoleh kewarganegaraan lain atas
kemauannya sendiri.
b.Tidak menolak atau tidak melepaskan
kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
c.Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden atas permohonannya sendiri, yang
bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun
atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri,
dan dengan dinyatakan hilang
Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi
tanpa kewarganegaraan.
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu dari Presiden.
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang
jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya
dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan
janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara
asing tersebut;
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan
sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara
asing.
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari
negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara
lain atas namanya; atau
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik
Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan
dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan
dengan sengaja tidak.menyatakan keinginannya untuk
tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka
waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima)
tahun itu berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga
Negara Indonesia kepada Perwakilan RI
Yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang
bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia
tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang
bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi
tanpa kewarganegaraan.
2. MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
Tri Kerukunan :
1. Kerukunan internal Umat beragama
2. Kerukunan antar umat beragama
3. Kerukunan umat beragama dan pemerintah
D. SISTEM HANKAM RI