PUSTIKARA
Hakikat Motivasi
Model dan Karakteristik Motivasi
Hakikat Kepemimpinan
Etika dan Kemandirian
HAKIKAT MOTIVASI
Pengertian Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di
dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan tertentu. Adanya
motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang
diinginkannya.
Seseorang yang memiliki motivasi tinggi akan memberikan dampak yang baik
bagi kehidupannya. Tingginya motivasi tersebut akan mengubah perilakunya,
untuk menggapai cita-cita dan menjalani hidup dengan lebih baik.
Oleh karena itu, setiap orang sangat membutuhkan motivasi untuk dirinya
sendiri. Hal ini, agar Anda tidak mudah putus asa dan merasa down. Serta
dapat cepat bangkitsaat mengalami kegagalan.
dalam hidupnya.
S Skill = Ketrampilan
1.Percaya diri
2.Bertekad baja (tidak plin plan)
3.Penuh motivasi
4.Tegas
5. Karismatik
6.Antusias
7.Pemberani
Karakter yang membedakan antara pemimpin dan bukan
pemimpin menurut Stephen P. Robbins (2001):
1. Ambisi
2. Hasratuntuk memimpin
3. Kejujurandan integritas
4. Percaya diri
5. Kecerdasan
1. Technical skills
kemampuan untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang bersifat operasional atau teknis.
2. Human skills
kemampuan bekerjasama dengan para bawahan
dan membangun tim kerja dengan pendekatan
kemanusiaan
3. Conceptual skills
kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan
mengungkapkan pikirannya.
Kunci efektivitas kepemimpinan:
1. Hubungan pemimpin-anggota
hubungan yang berkaitan dengan : tingkat
keyakinan, kepercayaan dan respek
bawahan.
2. Struktur tugas
tingkat penugasan pekerjaan yang diprosedurkan
3.Kekuasaan jabatan
tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang
pemimpin yang berkaitan dengan
variabel kekuasaan
Tipe-tipe kepemimpinan 4. Tipe kharismatik
- dianggap mempunyai kekuatan gaib
- biasanya keturunan bangsawan
1. Tipe otokratis - berwibawa dan berkemampuan menjadi teladan
- menganggap organisasi sebagai milik pribadi - obyektif
- mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
5. Tipe demokratis
- menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
-Senang menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahan
- tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
- mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
- tergantung pada kekuasaan formal
-berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai
- menggerakkan bawahan dengan paksaan
pimpinan.
2. Tipe militeristik
6. Tipe liberalistik
- menuntut disiplin yang tinggi dari bawahan
- ada kebebasan tanpa pengendalian
- senang pada formalitas
- pimpinan tidak mengendalikan bawahan
- sistem perintah untuk menggerakkan bawahan sepenuhnya
- segala sesuatu dipercayakan pada bawahan
3. Tipe paternalistik
- menganggap bawahan belum dewasa - pimpinan kurang bertanggung jawab
kedisiplinan
Faktor
Kemandirian Komitmen terhadap
Kelompok