NIM : 126306202081
Kelas : BKI 4B
1. Kepemimpinan ialah suatu rangkaian aktivitas penataan, dimana aktivitas itu berupa
kemampuan seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Hal itu dilakukan
dalam situasi tertentu. Tujuannya adalah agar bersedia untuk bekerja sama dalam
mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Ada beberapa syarat-syarat kepemimpinan yang harus ada dalam seorang
pemimpin. Syarat-syarat tersebut merupakan hal yang pokok yang harus dimiliki
seorang pemimpin agar dalam memimpin ia mempunyai kekuasaan dan wibawa
sebagai seorang pemimpin. Menurut Stogdill dalam bukunya Personal Factor
Associated with Leadership yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya
Pemimpin dan Kepemimpinan mengatakan bahwa pemimpin itu harus mempunyai
kelebihan, yaitu:
1. Kapasitas meliputi: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara dan
kemampuan menilai.
2. Ilmu pengetahuan yang luas
3. Tanggungjawab, mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan
punya hasrat untuk unggul.
4. Partisipasif aktif, memiliki sosialbilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif,
atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
5. Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar
(Kartono, 1994).
Dari uraian di atas bahwa untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai
kecerdasan, tanggungjawab, serta mempunyai kedudukan sosial yang tinggi di dalam
suatu masyarakat.
Adolf Hitler
Attila the Hun
Genghis Khan, Raja Henry III
Napoleon Bonaparte
Ratu Elizabeth I
Di bisnis, beberapa contoh yang mengadopsi gaya otokratis adalah:
Martha Stewart
Donald Trump
Leona Helmsley
Michael Bloomberg
Henry Ford
Gordon Ramsey
John D. Rockefeller
B. Bersikap ramah
Tak ada salahnya menebar senyum atau menyapa atasan. Boleh juga sesekali mengajak
berbincang hal-hal ringan di kala santai.
E. Beri ucapan
Memberi ucapan selamat ulang tahun atau selamat atas penghargaan menunjukkan bahwa
Anda adalah bawahan yang respek terhadap atasan. Sikap ini tentu berpotensi
menyenangkan hatinya.
F. Bersikap profesional
Dalam dunia kerja, sikap profesional harus dikedepankan. Tak peduli apakah atasan Anda
otoriter atau tidak.
G. Komunikasi
Pilih strategi komunikasi yang tepat kepada atasan. Kenali dulu karakternya, lalu cari cara
menghadapinya. Atasan yang otoriter biasanya suka disanjung. Sesekali boleh menyanjung,
tapi jangan jadi penjilat. Tunjukkan bahwa Anda bawahan yang profesional dan punya
pendirian.
6. pemimpin yang tidak etis, tidak berintegritas, dan pemimpin yang disfungsional
8. Sebagai seorang konselor saya akan menanyakan dulu kepada konseli, dia berat
dikeluarga atau berat dipekerjaanya. Karena setiap hal yang dipilih pasti mempunyai
konsekuensi tersendiri nantinya, tidak akan bisa jika si konseli mengambil keduanya,
pasti ada satu hal yang harus dikorbannkan. Atau mungkin bisa mengambil
pekerjaan tersebut dengan anak yang bisa dititipkan ke orang tua atau di asuh
babysister dengan masih dalam pengawasan si konseli tersebut.
9. Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) merupakan suatu tipe atau model
kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang
dialami oleh suatu masyarakat atau bangsa. Para pemimpin-pelayan (servant leader)
mempunyai kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan
aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas dirinya.
Contoh servant leadership di Indonesia adalah Mohammad Hatta. Beliau adalah
salah satu pemimpin Indonesia yang selalu memperjuangkan hak-hak rakyat
Indonesia. Semasa jabatannya sebagai wakil negara, Mohammad Hatta berjuang
untuk memajukan ekonomi bangsa dan pendidikan rakyat Indonesia. Mohammad
Hatta dapat dikatakan sebagai pemimpin yang menerapkan servant leadership
karena selalu mementingkan kebutuhan rakyatnya.