Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
penelitiannya” (Kerlinger, 1990: 483). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka.
Menurut Sugiyono penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan kepada filsafat
positivisme yang digunakan untuk meniliti untuk populasi atau sampel tertentu dengan
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang analisis datanya bersifat statistik
yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi. Metode korelasi yaitu
salah satu analisis dalam bentuk statistik yang di pakai untuk mencari hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini adalah mrncari hubungan game online
terhadap minat belajar remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Ex-post facto.

B. Populasi dan Sampel


Berikut merupakan deskripsi dari populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian :

a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki
karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti. (Sugiyono, 2010). Menurut Suharsimi
Arikunto populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Ismiyanto
populasi adalah keseluruhan obyek atau totalitas subyek penelitian yang dapat berupa orang,
benda atau suatu hal yang ada didalmnya dapat memberikan informasi tentang data
penelitian. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di
SMPN 1 BOYOLANGU yang terdiri dari 5 kelas, dengan rincian sebagai berikut :

No Kelas Jumlah Siswa


1 VII.A ...... orang
2 VII.B ...... orang
3 VII.C ...... orang
4 VII.D ...... orang
5 VII.E ...... orang
Jumlah ........orang

Pemilihan populasi dalam penelitian ini perlu didasarkan beberapa hal, diantaranya ;

 Ketersediaan populasi penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga


memungkinkan adanya kerjasama yang baik sehingga memperlancar penelitian.
 Pemilihan subjek peneliti didasarkan adanya hasil observasi yang dapat dijangkau
oleh peneliti sehingga penelitian yang dilakukan dapat mendapat hasil yang memadai.
b. Sampel
Menurut Sugiyono sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Jika populasi berjumlah sangat besar, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti
seluruh populasi yang ada, maka peniliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi. Menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Purposive
Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel atau pengambilan sampel
dengan pertimbangan tertentu, cara menentukan pengambilan sampel menurut Suharsimi
Arikunto adalah jika subyek nya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semua, jika
subyeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.
Jadi keseluruhan siswa kelas VII yang berjumlah ...... orang peneliti mengambil 25% dari
masing-masing kelas sebagai sampelnya. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel
sebanyak 25% dari masing-masing local kelas VII A-E yaitu yang berjumlah .... orang
dengan rincian sebagai berikut :

Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Sampel


Siswa
1 VII.A .....orang 25 : 100 x .... = ...
2 VII.B .....orang 25 : 100 x .... = ...
3 VII.C .....orang 25 : 100 x .... = ...
4 VII.D .....orang 25 : 100 x .... = ...
5 VII.E .....orang 25 : 100 x .... = ...
Jumlah .... orang ..... orang

C. Instrumen Penelitian

Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah:

1. Pengembangan instrumen Dalam penelitian ini, untuk mencapai hasil yang


diharapkan maka dalam pengembangan instrumennya dengan mengemukakan kisi-
kisi instrumennya.

2. Uji coba instrumen Sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data, maka
instrumen tersebut diujicobakan pada .... orang siswa SMPN 1 BOYOLANGU yang
akan dijadikan sampel.
Uji coba instrumen dimaksudkan agar instrumen yang berupa angket harus valid dan
reliabilitas sebelum disebarluaskan kepada responden. Kevaliditasan instrumen, apabila
mempunyai validitas tinggi jika butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang
dari fungsi instrumen. Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan menguji
angket melalui analisis butir soal.

Mengenai hal tersebut Arikunto (2002:169) menyatakan bahwa “untuk menguji validitas
setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan
dengan skor total”. Teknik validitas melalui analisis butir soal dengan rumus korelasi product
moment dari pearson. Kriteria butir soal yang valid adalah jika rxy r tabel dan butir instrumen
yang dikatakan tidak valid jika rxy r tabel.

Arikunto (2002:170) menjelaskan “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa


sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sehingga alat pengumpul data
karena instrumen sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabilitas akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga”. Untuk mencari reliabilitas kebiasaan belajar
dan prestasi belajar menggunakan rumus alpha. Bila instrumen reliabel berdasarkan uji coba,
maka instrumen tersebut dapat digunakan sebagai insrtumen pengumpulan data. Berikut
klasifikasi reliabilitas adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Reliabilitas

RELIABILITAS KLASIFIKASI
0,9 < rh 1 Tinggi
0,7 < rhh 0,9 Sedang
0,2 < rh 0,4 rendah
Sumber : Arikunto (2002:170)

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

1. Penggalian Data
Untuk mendapatkan data maka perlu adanya instrumen pengumpulan data yaitu indikator
ditranformasikan menjadi item pertanyaan yang kemudian dikemlompokkan menjadi
instrumen pertanyaan sesuai dengan variabelnya. Penelitian ini menggunakan metode statistik

2. Teknik pemberian skor


Sehubungan dengan pemakaian angket dalam pengumpulan data, maka angket tersebut
diskalakan dalam bentuk skor dengan menggunakan skala likert, dimana penyusunan angket
ini dalam bentuk pilihan ganda dengan 3 pilihan ganda, sehingga responden tinggal memilih
salah satu dari jumlah jawaban yang telah disediakan. Pemberian skor terhadap alternatif
jawaban yang ada dalam angket adalah sebagai berikut:

1. Jawaban A diberi skor 3

2. Jawaban B diberi skor 2

3. Jawaban C diberi skor 1


Kemudian skor tersebut diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: Sering, jarang, tidak pernah

D. Pengumpulan Data
1. Metode Angket
Sugiyono (1997: 96) menyatakan “metode ini digunakan bila responden jumlahnya besar
dapat membaca dengan baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia”.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai minat siswa berupa pertanyaan
dalam pilihan ganda kepada siswa kelas VII SMPN 1 BOYOLANGU.

A. Game online Angket ini dapat digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat
pengaruh game onlilne dalam kehidupan responden. Responden dalam penelitian ini
dapat mengisi angket ini dengan memilih pernyataan yang sesuai dengan kondisi
keaktifan mereka. Penyusunan angket ini menggunakan skala likert sehingga
responden hanya perlu memilih pernyataan antara sangat setuju sampai dengan sangat
tidak setuju. Adapun kisi-kisi angket bimbingan belajar antara lain sebagai berikut.
Lembar Kuesioner Game Online Variabel Indikator Item Angket
Variabel Indikator Item Angket
Game Online o Relevansi dengan 1-4
pembelajaran
o Kondisi ekonomi
o Meningkatkan
keterampilan belajar
o Prestasi rendah
o Waktu bermain lebih
besar dari pada waktu
untuk belajar

B. Minat Belajar
Minat belajar dapat digunakan untuk melihat seberapa besar motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran. Kuesioner tersebut berisi skala motivasi belajar yang berbentuk
skala Likert dimana responden hanya perlu menjawab pertanyaan sesuai dengan
pilihan yang ada. Adapun uraian kompetensi beserta kisi-kisi minat belajar adalah
sebagai berikut

Lembar Kuisioner Minat Belajar


Variabel Indikator Item Angket
Minat Belajar o Tekun 15-22
o Ulet menghadapi
kesulitan belajar
o Senang belajar
mandiri
o Aktif dan partisipatif
2. Metode Dokumentasi

Arikunto (2002: 135) mengatakan “Dokumentasi asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang yang tertulis”. Dalam melaksanakan http://skripsistikes.wordpress.com metode
dokumentasi, menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-
peraturan, dengan catatan harian, serta dokumen. Metode ini digunakan untuk memperoleh
data mengenai jumlah siswa, gambaran umum SMPN 1 BOYOLANGU, data prestasi belajar
nilai semester gasal tahun ajaran 2021/2022mata diklat melakukan prosedur administrasi.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Persipan mengisi angket, dengan memberikat angket kebiasaan belajar kepada
responden untuk diisi secara lengkap dan tidak lupa dengan mengisi identitas
responden tersebut seperti: nama dan kelas.
b. Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi belajar dengan
melihat nilai raport mata diklat melakukan prosedur administrasi di SMPN 1
BOYOLANGU.
c. Instrumen siap untuk diolah, dimana pengambilan data tersebut akan dibantu
oleh pihak sekolah SMPN 1 BOYOLANGU. Proses pengumpulan
data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama dengan pengumpulan
data tentang cara belajar siswa dan tahap kedua dengan pengumpulan data
tentang prestasi belajar siswa.

E. Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah proses untuk mengelompokkan, melihat keterkaitan,


membuat perbandingan, persamaan dan perbedaan atas data yang telah siap untuk dipelajari
dan membuat model data dengan maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat
sehingga dapat memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan terhadap permasalahan
dan pertanyaan penelitian yang diangkat. Adapun pengertian analisis data kuantitatif
merupakan Analisis yang digunakan ketika melakukan penelitian berkaitan dengan data
numerik. Jenis analisis data metode ini memerlukan data yang bersifat numerik dalam jumlah
besar dan dapat dihitung menggunakan rumus-rumus statistika.
Sedangkan, teknik analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah dan melakukan perhitungan untuk hipotesis yang diajukan. Adapun teknik analisis
dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan statistik deskriptif.

1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Penyajian
data deskriptif berbentuk dalam tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, dll.

2. Uji Validitas
Menurut Singarimbun dari kutipan Danang Sunyoto, menjelaskan bahwa uji validitas
merupakan suatu alat ukur tes dalam kuesioner. Jadi, validitas berarti uji untuk
mengetahui sejauh mana Tes dapat mengukur dengan tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun rumus korelasi yang dapat digunakan
adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product
moment  sebagai mana berikut :
Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah Subjek

X = Skor dari tiap-tiap item

Y = Jumlah dari skor item

Uji validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir
dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir dan skor total instrumen. Adapun
kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah menggunakan α = 0,05 (5%),
diketahui r hitung > r tabel. Apabila r hitung < r tabel maka status kuesioner ialah gugur.

3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan ad alah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ;

a. Repeated Measure atau pengukuran ulang.


b. One Shot atau pengukuran sekali saja : Pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan.
Untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dikatakan tidak
reliabel bila nilai Cronbach Alpha < 0.60.

4. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk
menjelaskan hal dan dituntut untuk melakukan pengecekan. Jika asumsi atau ikan
tersebut dikhususkan mengenai populasi, pada umumnya mengenai nilai-nilai
parameter populasi maka hipotesis itu disebut sebagai hipotesis statistik. Menurut
Sugiyono (2014:93), hipotesis adalah “Jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, Oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, belum dijawab yang empirik”.

Anda mungkin juga menyukai