Anda di halaman 1dari 2

.

organisasi berusaha menerapkan atau yang diyakini dapat mewujudkan kesuksesan yang
berkesinambungan. Talent manajemen merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi para
pegawai atau karyawan yang memiliki kapabilitas. Proses Identifikasi didasarkan pada dua elemen
kunci yakni aspek kompetensi dan aspek kinerja atau performance. Aspek kompetensi adalah input
yang melekat pada seseorang dan yang akan menjadi bekal dia untuk melakukan tugasnya dengan
baik. Sedangkan aspek performance atau kinerja merupakan hasil atau output dari suatu pekerjaan
idealnya antara kompetensi dan kinerja menjadi dua hal yang berkorelasi positif artinya jika
seseorang memiliki kompetensi tinggi maka hasil dan target pekerjaan juga dapat dicapai dengan
baik namun kadang tidak selalu demikian. Seseorang yang sudah memenuhi semua kompetensi yang
dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya namun karena ada situasi atau peristiwa yang diluar
kontrol dia maka target kinerja tidak bisa tercapai. Sebaliknya bisa terjadi seseorang yang
kompetensinya kurang justru bisa mencapai target kinerja yang kemungkinan dicapai dengan cara-
cara yang tidak sesuai. Karena itulah untuk menilai kualitas pegawai sebaiknya mengacu pada dua
elemen sekaligus yakni aspek kompetensi input dan aspek kinerja output untuk menilai kapasitas
pegawai termasuk untuk keperluan, maka diperlukan matriks kompetensi dan kinerja idealnya
mereka yang memiliki kompetensi tinggi dan sekaligus kinerja yang baik atau kompetensi bagus.
Namun kinerja nya saat ini belum berkembang secara optimal orang seperti ini dapat saja dipilih,
karena pada dasarnya memiliki kompetensi yang bagus sehingga bisa terus dikembangkan untuk
menjadi future Star. Dari penjelasan di atas sebenarnya tidak ada yang perlu dipertentangkan antara
kompetensi dengan talent pool, dalam hal ini kompetensi merupakan salah satu hal penting selain
aspek kinerja dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta pegawai menuju prestasi yang
paling optimal. Dalam hal ini mengandung aspek yang dikaitkan dengan prinsip evaluasi berdasarkan
kesanggupan atau prinsip seseorang . Hal penting lainnya adalah adanya prinsip pengembangan
landasan pemikiran yang perlu dipahami dalam talent pool atau talent management adalah
berkaitan dengan tujuan strategis organisasi untuk menjamin kesinambungan kesuksesan organisasi
dalam jangka panjang sehingga organisasi harus mengidentifikasi kemampuan atau kompetensi apa
yang penting untuk mendukung keberhasilan organisasi secara jangka panjang. Kemudian dilihat dari
posisi-posisi apa yang ada dalam organisasi, yang dituntut untuk memiliki kemampuan atau
kompetensi yang penting tersebut. Posisi kritikal tersebut kemudian harus didefinisikan dengan
jelas dan tanggung jawabnya. Sehingga hasil kinerja yang diharapkan dan kompetensi yang
diperlukan dengan kata lain posisi critical akan menjadi positions bagi keberhasilan organisasi.
Setelah kontrak ideal yang diharapkan agar dapat sukses itu jelas didefinisikan. Maka selanjutnya
organisasi mengidentifikasi orang-orang yang potensial untuk dikembangkan mengemban tanggung
jawab posisi glitik, disinilah prinsip kesanggupan atau kompetensi diterapkan organisasi dapat
membantu dengan mengakses potensi ke depan dan kinerja masa lalu dari setiap calon dari materi
ini. Kemudian dapat dibuat seleksi calon atau talent mana yang akan masuk kedalam kelompok
berdasarkan kriteria tertentu, kebutuhan akan posisi-posisi dapat dibuat perjanjian untuk
memastikan rantai pasokan dari suatu level yang lebih tinggi dalam organisasi agar dapat berjalan
lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan terjadi putusnya pemimpin yang akan membawa
keberhasilan organisasi. Kepemimpinan ini dapat dibuat dari manajer atau individual contributor
atau spesialis sampai dengan pimpinan dalam proses penyiapan dan pengembangan perlu dibuat
seleksi untuk mengevaluasi secara periodik apakah calon masih layak berada dalam atau harus
keluar . Ini untuk memelihara situasi kompetisi yang kondusif dan rangsangan kinerja dan
mengeliminasi calon yang kinerjanya dan potensi yang menurun dalam perjalanan ini juga dapat
merangsang orang-orang yang tadinya diluar untuk mempunyai peluang masuk jika dia memenuhi
kriteria proses berikutnya , yang juga penting adalah menyusun dan menyiapkan program
pengembangan bagi calon pemimpin masa depan yang ada dalam kaleng tersebut program ini harus
dirancang secara khusus tidak hanya sekedar program pelatihan tradisional tapi juga mencakup hal-
hal praktis yang dapat secara langsung memberikan dampak peningkatan skill dan pembentukan
yang diharapkan. Program seperti shadowing dan dapat diterapkan untuk mengasah kompetensi,
program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pengisian posisi-posisi kritikal yang ada dalam
elemen lain sehingga mungkin saja ada yang perlu dilakukan dengan program Fast Track agar
kesinambungan kepemimpinan yang handal di dalam organisasi terjaga dengan baik. Akhirnya perlu
juga diperhatikan untuk melakukan evaluasi dari hasil pengembangan full dengan mengukur dampak
program yang ada tersebut terhadap hasil akhir pekan. Jika tidak meningkatkan hasil akhir organisasi
atau sudah pasti penerapan dalam hal tersebut perlu dirancang agar dapat memberikan hak bagi
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai