Anda di halaman 1dari 34

KEPEMIMPINAN

DALAM KEPERAWATAN

Ns. Usraleli, M.Kep


• Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, atau
sering disebut pemuka, pembina, pembimbing,
penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, dan
sebagainya.

• Menurut istilah
Pemimpin adalah orang yang mempunyai
wewenang dalam pengambilan keputusan suatu
organisasi.
Menurut Hikmat (2009: 249)
Kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas dan
kewajiban individu.
• Kepemimpinan bersifat subjektif
• Tidak didapat dari atau
diajarkan di sekolah
Pengalaman hidup sehari-hari

• Kepemimpinan Ialah
Kemampuan memberi inspirasi pd orang lain utk
bekerjasama sebagai suatu kelompok dalam
mencapai suatu tujuan.
Segala hal yg bersangkutan dalam menggerakkan ,
membimbing dan mengarahkan orang lain agar
melaksanakan tugas dan mewujudkan sasaran yang
R.L Khan mengemukakan ciri2 pemimpin yang baik,
apabila :
1. Memberikan kepuasan terhadap kebutuhan
langsung bawahannya
2. Menyusun jalur pencapaian tujuan
3. Menghilangkan hambatan2 pencapaian tujuan
4. Mengubah tujuan staff shgg berguna secara
organisatoris
TANGGUNG JAWAB PEMIMPIM (ROBERT C. MILLUS) :
1. Menentukan tujuan pekerjaan secara jelas :
kuantitas, kualitas, keamanan dsb
2. Semua karyawan dibekali
dg sumber dana
3. Target pekerjaan karyawan
dikomunikasikan dg jelas

4. Ada reward/intensif  prestasi


TANGGUNG JAWAB PEMIMPIM (ROBERT C. MILLUS)
………

5. Bila diperlukan, mengedepankan wewenang


6.Agar pekerjaan terlaksana efektif maka
menghilangkan hambatan.
7. Menilai dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

8. Memberikan perhatian pd staf


KIAT-KIAT SEORANG PEMIMPIN:
1. Karismatik
2. Kecerdasan, kepandaian, pengetahuan
3. Bakat sbg pemimpin  sejak kecil
4. Mempunyai sifat : adil, cerdas, baik, realistis, dll
5. Optimis
6. Selalu tertantang dalam menyelesaikan masalah
7. Tahu tugasnya
8. Mahir mengawasi & menganalisa
9. Mampu mendelegasikan tugas
10.Menetapkan standar yang cukup
tinggi
11. Prestasi tinggi
12. Dapat menetapkan tujuan, sasaran dan ambisi
13. Mengakui kelemahan & kekuatan diri sendiri dan
orang lain
14. Dapat menemukan dan menggunakan SDM secara
tepat
15. Mampu menilai tingkat keberhasilan/kegagalan
16. Belajar dari pengalaman langsung
17. Paham penggunaan kekuasaan
• WEWENANG KEPEMIMPINAN
Hak utk bertindak/mempengaruhi tingkah
laku org yang dipimpinnya.

Berdasarkan arahnya, pemberian wewenang dibagi 2 :


1. Top-down authority
2. Buttom-up authority
KRITERIA PEMIMPIN YANG BERKUALITAS :
1. Berkeinginan utk menerima tanggung jawab
2. Mampu utk perspektif insight/persepsi introspektif
3. Mampu menentukan prioritas
4. Mampu berkomunikasi
PENDEKATAN KEMEPIMPINAN
1. Berdasarkan sifat, Caranya :
a. Membandingkan sifat2 pemimpin dan yang bukan
pemimpin
b. Membandingkan sifat2 pemimpin yang efektif dan
pemimpin yang tidak efektif

Dengan pendekatan ini, menginginkan sifat-sifat pemimpin :


a. Selalu antusias
b. Mengenal dirnya sendiri
c. Waspada
d. Bertanggung jawab
e. Humoris
f. Percaya dirinya tinggi
2. Berdasarkan Perilaku
• Perilaku pemimpin yang membuat seseorang mjd
pemimpin yang efektif
• Pemimpin yang efektif ialah :
Pemimpin yang menggunakan cara-cara yg dapat
mewujudkan sasarannya, misalnya: -
pendelegasian,
- komunikatif,
- motivation,
- controlling
3. Berdasarkan situasi
Tiga situasional yg membantu gaya pemimpin :
♦ Hubungan atasan dengan bawahan
♦ Ada struktur tugas
♦ Posisi kewenangan

Pendekatan berdasark situasi dpt dimanifaestasikan


a. Memberi perintah yg akan dilaksanakan
b. Memakai jalur yg sudah ditetapkan
c. Mentaati peraturan
d. Disiplin
e. Mendengarkan informasi dari bawahannya
f. Responsif terhadap situasi
g. Membantu bawahan
GAYA KEPEMIMPINAN
Pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi untuk
mencapai suatu tujuan

Gaya kepemimpinan menurut Haris ada 3, yaitu :


1. Otokratik (autocratic leadership)
2. Partisipatif (participative leadership)
3. Free reign leadership
Ad 1. Kepemimpinan Otokratik (autocratic leadership)

◘ Menganggap bahwa semua kewajiban untuk


mengambil keputusan, bertindak, mengarhkan,
memotivasi dan pengawasan berpusat padanya
◘ Merasa hanya dia yg kompeten memutuskan dan
menganggap bawahan tdk mampu mengarahkan
diri sendiri.
◘ Berprinsip tujuan pengawasan agar meminimalkan
penyimpangan dari arahan
◘ Memiliki sedikit kepercayaan pada bawahannya
dan suka mengeksploitasi
bawahan.

◘ Pemimpin juga sering


memberi hukuman.
Ad 2. Partisipatif (participative leadership)

◘ Konsultatif
◘ Ia tdk mendeklarasikan wewenangnya utk mbuat
keputusan akhir, Mencari pendapat dan pemikiran
bawahan utk mengambil keputusan.
◘ Serius mendengark & menilai pemikiran bawahan
◘ Memotivasi bawahan meningkatkan kemampuan
pengendalian diri dan menerima tanggung jawab
◘ Suportif pada bawahan, tidak diktator walaupun
pengambilan keputusan terletak padanya
◘ Pemimpin mempunyai kepercayaan yang
sempurna terhadap bawahan, mempersilahkan
bawahan untuk menyampaikan ide-ide inovasi
sehingga bawahan merasa bebas
membicarakan pekerjaan dengan atasan.
Ad 3. Kepemimpinan free reighn
◘ “Inilah pekerjaan yg hrs dilakukan. Saya tdk peduli
bgmn mengerjakannya asalkan pekerjaan tsb
diselesaikan dengan baik.
◘ Pemimpin menginginkan bawahannya dapat
mengendalikan diri mereka masing 2 dalam
menyelesaikan tugas tsb
GAYA KEPEMIMPINAN
(Paul Hersey dan Kenneth Blancard)

1. Gaya mendikte (telling):


Diterapkan jika staf dalam tingkat kematangan
rendah dan memerlukan petunjuk serta
pengawasan yang jelas.
2. Gaya menjual (selling):
Diterapkan jika staf memiliki kemauan untuk
melakukan tugas tapi belum didukung oleh
kemampuan yang memadai.
GAYA KEPEMIMPINAN
…………….

(Paul Hersey dan Kenneth Blancard)


3. Gaya melibatkan diri (participating):
Diterapkan jika staf memiliki kemampuan tetapi
kurang percaya diri.

4. Gaya kendali bebas (delegating):


Diterapkan jika staf memiliki kemampuan yang
tinggi dalam mengerjakan tugas sehingga dapat
diberikan tanggung jawab secara penuh.
Gaya kepemimpinan menurut Gilles ada 4, yaitu :
1. Otokratis
2. Demokratis
3. Partisipatif
4. Laissez faire
Gaya Kepemimpinan demokratis :
Gaya kepemimpinan yg menghargai karakteristik
& kemampuan seseorang.

Menggunakan kekuatan pribadi & jabatan untuk


menarik gagasan dari bawahan dan
memotivasi menentukan tujuan ,
mengembangkan rencana dan mengontol
praktik mereka sendiri
Gaya Kepemimpinan Laissez Faire (“membiarkan’) :
Gaya mengatur/mengkoordinasi dan memaksa
bawahan utk merencanakan, melakukan dan
menilai pekerjaan mereka sendiri.
• Gaya kepemimpinan mempengaruhi pola perilaku
seorang pemimpin saat mempengaruhi anak
buahnya, apa yang dipilih oleh pemimpin untuk
dikerjakan, dan cara pemimpin bertindak dapat
mempengaruhi anggota kelompok
Gaya kepemimpinannya menurut Malawi, 2010:
55, ada tiga, yaitu:

1. Teori sifat (the trait theories)


2. Teori perilaku (the behaviour theories)
3. Teori Situasional
Ad 1. Teori sifat (the trait theories)
• Menurut Sutisna dalam Sudarmiani (2009: 42) teori sifat
menunjuk pada sifat-sifat tertentu, seperti kekuatan fisik atau
keramahan yang esensial pada kepemimpinan yang efektif.
• Teori ini menyarankan beberapa syarat yg hrs dimiliki pemimpin
(Tead dalam Malawi, 2010: 56) yaitu:
Kekuatan fisik dan susunan syaraf
Penghayatan terhadap arah dan tujuan
Antusiasme
Keramah-tamahan
Integritas
Keahlian teknis
Kemampuan mengambil keputusan
Intelegensi
Ketrampilan memimpin dan kepercayaan
Gaya kepemimpinan lainnya
1. Gaya/tipe militeristik
2. Gaya /tipe Paternalistik
3. Gaya /tipe Karismatik
Ad 1. Gaya/tipe militeristik
Seorang pemimpin yg menuntun disiplin tinggi,
senang formalitas, menerapkan sistem perintah
utk mengarahkan bawahan.

Ad 2. Gaya/tipe Paternalistik
Seorang pemimpin yg sering bersikap mahatahu,
menganggap bawahan belum dewasa & jarang
memberi kesempatan bawahan mengambil
keputusan dan inisiatif maupun mengembangkan
kreativitas
Ad 3. Gaya/tipe Karismatik
Seorang pemimpin yg dianggap mpy kekuatan
gaib, umumnya keturunan raja/bangsawan,
berwibawa, teladan serta bersikap objektif
Gaya kepemimpinan menurut William C. Miller ada
5, yaitu :
1. Memerintah (tell)
2. Membujuk (sell)
3. Berkonsultasi (consult)
4. Meminta partisipasi (Particivative)
5. Mendelegasikan (delegate)
Ad 1. Memerintah (Tell)
Contoh : “Berdasarkan keputusan saya, ini adalah apa
yang saya ingin anda lakukan”

Ad 2. Membujuk (sell)
Contoh : “Berdasarkan keputusan, saya ingin anda
lakukan ……… , karena …………………………..”

Ad 3. Berkonsultasi (consult)
Contoh : “Sebelum sya membuat keputusan, saya
membutukan masukan dari anda
tentang .....”
Ad 4. Meminta partisipasi (partisipative)
Contoh : “Kita perlu membuat keputusan bersama”

Ad 5. Mendelegasikan (delegate)
Contoh : “Anda saja yang membuat keputusan”

Anda mungkin juga menyukai