Anda di halaman 1dari 15

GAYA – GAYA

PEMIMPIN
DALAM MENGATASI
MASALAH ORGANISASI
Apa itu gaya kepemimpinan??

GAYA KEPEMIMPINAN ADALAH


CARA DAN PENDEKATAN UNTUK
MEMBERIKAN ARAHAN,
MENGIMPLEMENTASIKAN
RENCANA, DAN MEMOTIVASI
ORANG
TIPE KEPEMIMPINAN

1. Demokratik 6. Kharismatik
2. Partisipatif 7. Otoriter/Otokratik
3. Laissez Faire 8. Militer
4.Transaksional 9. Paternalistik
5.Transformasional
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

Gaya kepemimpinan yang menghargai potensi setiap individu,


mau mendengarkan nasihat dan sugesti dari bawahan.

Kepemimpinan Partisipatif

Merupakan gabungan antara otoriter dan demokratis, yaitu


pemimpin yang menyampaikan hasil analisis masalah dan
kemudian mengusulkan tindakan tersebut pada bawahannya
Kepemimpinan Demokratik Kepemimpinan Partisipatif

Memberikan tanggungjawab dan Bawahan harus berpartisipasi


menetapkan target yang tinggi memberikan, saran, ide, dan
namun tetap realistis pertimbangan dalam proses
pengambilan keputusan
Memberikan tanggungjawab dan
menetapkan target yang tinggi Keputusan tetap dilakukan
namun tetap realistis pimpinan dengan
mempertimbangkan saran atau
ide yang diberikan bawahannya

Keputusan tetap dilakukan


pimpinan dengan
mempertimbangkan saran atau ide
yang diberikan bawahanny
Kepemimpinan Laissez Faire

Gaya kepemimpinan yang melepaskan tanggung jawabnya,


meninggalkan bawahan tanpa arah, supervisi atau koordinasi
sehingga terpaksa mereka merencanakan, melakukan dan menilai
pekerjaan yang menurut mereka tepat.

Kepemimpinan Transaksional

Gaya kepemimpinan yang berfokus pada perilaku yang


berorientasi pada tugas, menetapkan tujuan, memantau kinerja,
dan memberikan konsekuensi terhadap kesuksesan atau kegagalan
Transaksional
Memperjelas persyaratan kontrak Merupakan gaya pemimpin dengan perilaku yg memberi wawasan
serta kesadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta
menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya

Menegakkan kepatuhan terhadap peraturan dan standar Perilaku yang meningkatkan intelegensia, rasionalitas, dan
pemecahan masalah secara seksama, seperti memperlihatkan
kreativitas dan ide-ide baru.

Mengatur perjanjian kontrak Bertindak dengan keaslian & kejujuran. Seperti memberikan perhatian,
membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan
pribadi.
Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan yang berfokus pada perubahan atau


transformasi tujuan, nilai, etika, standard, dan kinerja orang
lain

Kepemimpinan Kharismatik

Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang


luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk
membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat
terhadap dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas
kualitas kepribadian individu.
Transformasional Kharismatik
Mengawasi bawahan untuk memastikan pekerjaan dilakukan 1. Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas
secara efektif: Manajemen aktif dengan pengecualian; 2. Mengkomunikasikan visi itu secara efektif
manajemen pasif dengan pengecualian 3. Mendemontrasikan konsistensi dan fokus

Pekerjaan yang terisolasi dari lingkungan yang berubah 4. Mengetahui kekuatan-kekuatan sendiri dan
memanfaatkannya

Menggunakan imbalan tak terduga untuk memengaruhi 5. Mempunyai daya tarik yang sangat besar, karena itu
motivasi umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya juga
besar
6. Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa
mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin
tersebut

memastikan keadilan reward 7. Karisma yang dimiliki tidak bergantung pada umur, kekayaan,
kesehatan, ataupun ketampanan si pemimpin
Kepemimpinan Kepemimpinan Otoriter Merupakan gaya kepemimpinan yang
Otoriter menuntut adanya kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa adanya
pembangkangan.

Kepemimpinan Kepemimpinan Militeristik Gaya kepemimpinan yang


memusatkan segala keputusan & kebijakan yg diambil dari
Militer
dirinya sendiri secara penuh. Pembagian tugas dipegang oleh
pemimpin.

Kepemimpinan Kepemimpinan paternalistik merupakan pemimpin yang


Paternalistik perannya diwarnai oleh sikap kebapakan dalam arti bersifat
melindungi, mengayomi, dan menolong anggota organisasi
yang dipimpinnya. Tipe pemimpin yang paternalistik banyak
terdapat di lingkungan masyarakat yang masih bersifat
tradisional, umumnya di masyarakat yang agraris.
Popularitas pemimpin yang paternalistik di lingkungan
masyarakat demikian disebabkan oleh faktor seperti kuatnya
ikatan primordia
Otoriter/Otokratik Militer Paternalistik
Menganggap organisasi/perusahaan Lebih sering menggunakan Pemimpin Tipe Paternalistik yang
adalah milik pribadi perintah mempunyai akhlak yang baik tidak
mementingkan dirinya sendiri,
melainkan mengabdikan kepntingan
sendiri kepada kepentingan umum

Mengidentikkan tujuan pribadi dengan Menggemari upacara-upacara Daya imajinasi dan kreativitas para
tujuan organisasi/perusahaan untuk berbagai keadaan pengikut cukup rendah karena tidak
ada kesempatan untuk
mengembangkannya.

Menganggap bawahan sebagai alat Senang pada formalitas yang Jarang memberi kesempatan kepada
semata-mata berlebih-lebihan bawahan untuk ikut mengambil
keputusan
PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEPEMIMPINAN
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

1. Pemimpin membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan pendapat atau saran anggota, dan anggota
tidak memiliki pengaruh langsung pada keputusan, atau dengan kata lain tidak ada partisipasi dari
anggota.

2. Pemimpin hanya semata-mata mengumumkan keputusan aoutokratis (gaya “memberitahu”)

3. Pemimpin menggunakan taktik pengaruh seperti persuasi rasional (gaya ’menjual’)


3. Pemimpin menanyakan ide, gagasan atau pendapat pada anggota, kemudian
membuat keputusan sendiri setelah dengan serius mempertimbangkan saran dan
perhatian anggota.

4. Pemimpin menunjukkan sebuah keputusan yang telah dibuat sebelumnya tanpa


konsultasi sebelumnya, tetapi bersedia melakukan modifikasi, jika ada keberatan atau
saran yang bagus.

5. Pemimpin menunjukkan proposal sementara dan secara aktif mendorong anggota


untuk memberikan saran demi perbaikan proposal tersebut.

6. Pemimpin menyajikan sebuah masalah dan meminta karyawan untuk berpartisipasi


dalam mendiagnosanya dan mengembangkan penyelesaiannya, tetapi membuat
keputusan akhir sendiri
7. Pemimpin bertemu dengan anggota untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dan membuat
keputusan bersama. Di sini partisipasi pemimpin dan anggota dapat dikatakan sama, dalam pengambilan
keputusan akhir.
8. Pemimpin memberikan otoritas dan tanggung jawab untuk membuat keputusan pada seseorang atau
kelompok.
9. Pemimpin biasanya hanya menentukan batas pembuatan keputusan final, dan persetujuan awal tidak
selalu diperlukan sebelum keputusan diimplementasikan.
https://core.ac.uk/download/pdf/34004375.pdf
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1827/8/UNIKOM_HERLINAWATI_BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/56599-karakteristik-kepemimpinan-transformasio-b
098bfa9.pdf
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-balinusra/baca-artikel/15571/ANALISA-GAYA-KEPE
MIMPINAN-OTOKRATIS-DEMOKRATIS-DAN-LAISSEZ-FAIRE-DALAM-BIROKRASI-PEMERI
NTAHAN
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/viewFile/7686/6623
http://repo.darmajaya.ac.id/2368/6/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai