KEPEMIMPINAN DI
PUSKESMAS
NAMA KELOMPOK
DEFINISI
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai
bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
FUNGSI KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS
Secara operasional fungsi kepemimpinan puskesmas meliputi 5 (lima) fungsi pokok kepemimpinan yaitu:
a. Fungsi Instruksi
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pimpinan Puskesmas sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa,
bagaimana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan tugas dan program Puskesmas dapat dilaksanakan secara
efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk memotivasi dan menggerakan pegawai puskesmas agar
mau dan mampu melaksanakan tugas dan program puskesmas.
b. Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Dalam usaha menetapkan keputusan, pimpinan puskesmas memerlukan bahan
pertimbangan yang mengharuskannya berkomunikasi dengan staf puskesmas yang dinilai mempunyai informasi yang
diperlukan dalam menetapkan keputusan.
c. Fungsi partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini pimpinan puskesmas berusaha mengaktifkan dan mengikutsertakan staf puskesmas dalam
mengambil keputusan tugas dan program Puskesmas serta dalam pelaksanaannya.
d. Fungsi delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
kepada staf puskesmas dalam pengambilan dan penetapan keputusan tugas dan program puskesmas, baik melalui persetujuan
maupun tanpa persetujuan dari pimpinan Puskesmas. Fungsi delegasi pada dasarnya dilandasi kepercayaan.
e. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian bertujuan agar pimpinan puskesmas mampu mengatur aktivitas pegawai puskesmas secara terarah dan
terkoordinasi, sehingga memungkinkan pelaksanaan tugas dan program puskesmas terselenggara secara efektif dan efesien.
Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan pembimbingan, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan
penilaian.
TIPE KEPEMIMPINAN
Tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan, yang
di dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai
pendukungnya.
GAYA KEPEMIMPINAN
PERENCANAAN (P1)
Proses penyusunan recana Puskesmas untuk mengatasi masalah Kesehatan di wilayah kerja
Pukesmas, yaitu dalam bentuk RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK (Rencana Pelaksanaan
Kegiatan)
PELAKSANAAN (P2)
Proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan rencana tahunan
Puskesmas, baik rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya kesehatan pilihan,
dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
PENGORGANISASIAN
Alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan mengatur semua kegiatan yang dihubungkan dengan personil/pegawai, finansial, material, dan metode
Puskesmas untuk mencapai tujuan Puskesmas yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan pegawai Puskesmas.
Struktur organisasi puskesmas, dengan jabatan structural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional. Pembagian tugas, yang
berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga structural, fungsional, medis, paramedis dan
staf administrasi.
PENGGERAKAN PELAKSANAN
Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauam dan membuat bawahan tahu pekerjaannya sehingga dengan sadar
menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lokakarya mini puskesmas , dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor. Adanya proses kepemimpinan dilakukan
koordinasi secara lintas program dan sektor. Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf.