Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN

KEPEMIMPINAN DI
PUSKESMAS
NAMA KELOMPOK

1. Afida Nur Aini (11194862111241)


2. Dewi Purnama Sari (11194862111242)
3. Hanggari Sinta Dewi (11194862111245)
4. Heny Novarita (11194862111247)
5. Hj.Zakiah (11194862111249)
6. Juhen Retni Wati (11194862111250)
7. Kartika Yolandari Sasmita (11194862111251)
8. Normukhlisa (11194862111254)
9. Siska Yunita (11194862111258)
10.Ulvi Fahriah (11194862111260)
11.Yuli Syafaati (11194862111261)
KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS

DEFINISI
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai
bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
FUNGSI KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS
Secara operasional fungsi kepemimpinan puskesmas meliputi 5 (lima) fungsi pokok kepemimpinan yaitu:
a. Fungsi Instruksi
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pimpinan Puskesmas sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa,
bagaimana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan tugas dan program Puskesmas dapat dilaksanakan secara
efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk memotivasi dan menggerakan pegawai puskesmas agar
mau dan mampu melaksanakan tugas dan program puskesmas.
b. Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Dalam usaha menetapkan keputusan, pimpinan puskesmas memerlukan bahan
pertimbangan yang mengharuskannya berkomunikasi dengan staf puskesmas yang dinilai mempunyai informasi yang
diperlukan dalam menetapkan keputusan.
c. Fungsi partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini pimpinan puskesmas berusaha mengaktifkan dan mengikutsertakan staf puskesmas dalam
mengambil keputusan tugas dan program Puskesmas serta dalam pelaksanaannya.
d. Fungsi delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
kepada staf puskesmas dalam pengambilan dan penetapan keputusan tugas dan program puskesmas, baik melalui persetujuan
maupun tanpa persetujuan dari pimpinan Puskesmas. Fungsi delegasi pada dasarnya dilandasi kepercayaan.
e. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian bertujuan agar pimpinan puskesmas mampu mengatur aktivitas pegawai puskesmas secara terarah dan
terkoordinasi, sehingga memungkinkan pelaksanaan tugas dan program puskesmas terselenggara secara efektif dan efesien.
Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan pembimbingan, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan
penilaian.
TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan, yang
di dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai
pendukungnya.

GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya Kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang


dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan
perilaku
para anggota organisasi atau bawahannya.
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
N TIPE GAYA KEPEMIMPINAN
O KEPEMIMPINAN
1 OTORITER :men Otokrat : Berorientasi pada pelaksanaan tugas sebagai perilaku yang terpenting, pelaksanaan tugas
. ghimpun sejumlah tidak boleh keliru, tidak ada kesempatan bagi anggota organisasi untuk menyampaikan inisiatif, kreativitas,
perilaku atau gaya saran, pendapat dan kritik, tidak percaya pada anggota organisasi atau orang lain
kepemimpinan
yang bersifat Diktatoris: Berperilaku sebagai penguasa tunggal yang tidak dapat diganti , setiap kehendak atau
terpusat pada kemauan pemimpin diktatoris harus terlaksana, ucapan diberlakukan sebagai peraturan atau undang-
pemimpin undang yang tidak boleh dibantah
(sentralistik)
sebagai satu-
Otokratik Lunak:Pemimpin berorientasi pada hasil, Kepemimpinan dalam menuntut ketaatan dan
satunya penentu, kepatuhan dengan membuat peraturanperaturan, Menolak kreativitas, inisiatif dari anggota organisasi yang
penguasa dan bukan kroninya.
pengendali Diserter (Pembelot):Pemimpin menghindar dari tugas dan tanggung jawab , Pemimpin tidak senang
anggota
membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang tidak menguntungkannya, Pemimpin senang
organisasi dan
menyendiri dan tidak menyukai pergaulan dan cenderung tertutup pada anggota organisasinya
kegiatannya
Missionary (Pelindung dan Penyelamat):Pemimpin mengutamakan orientasi hubungan dengan
anggota organisasinya, Pemimpin berusaha keras untuk mencegah pertentangan/konflik, Pemimpin dalam
bekerja berusaha menghindari formalitas dan birokrasi
Kompromi: Mengikutsertakan bawahan dalam mengambil keputusan, Mampu bekerjasama dengan
bwahan dalam artian dimanfaatkan dan diperalat , Memberikan dorongan dan motivasi secara selektif
pada anggota organisasi dengan mengutamakan bawahan yang mengerjakan pekerjaan yang hasilnya
akan dinilai sebagai prestasi pemimpin.
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
N TIPE GAYA KEPEMIMPINAN
O KEPEMIMPINAN
2 DEMOKRATIS:Fil Birokrat:mengutamakan ketaatan pada peraturan, prosedur, dan mekanisme kerja, Pemimpin berusaha
safat demokratis mengembangkan hubungan informal , Pemimpin kurang aktif menciptakan dan mengembangkan kegiatan
yang mendasari organisasi
pandangan tipe
Developer:Pemimpin sangat mahir dalam menciptakan, mengembangkan dan membina kerjasama untuk
dan semua gaya
mencapai tujuan bersama, pemimpin mau dan mampu mempercayai orang lain dalam melaksanakan
kepemimpinan ini
pekerjaan, dengan memberikan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
adalah
pengakuan dan Eksekutif:Memiliki keyakinan bahwa orang lain khususnya anggota organisasi dapat bekerja dan menjadi
penerimaan pemimpin sebaik dirinya, Pemimpin memiliki komitmen yang tinggi , Pemimpin selalu berusaha
bahwa manusia menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan partisipasi aktif anggota
merupakan
makhluk yang Organisatoris dan Administrator:Pemimpin menyukai pembagian dan pembidangan kerja yang jelas,
memiliki harkat pemimpin bekerja secara berencana dengan langkah-langkah yang sesuai dengan fungsi-fungsi
dan martabat manajemen, pemimpin sangat mementingkan tersedianya data atau informasi yang mutakhir
yang mulia Resmi (Legitimate/Headmanship):Pemimpin memperankan diri sebagai pelindung organisasinya,
dengan hak asasi Pemimpin yang menampilkan tanggung jawab mengayomi, melindungi, membela kepentingan anggota
yang sama organisasi, pemimpin selalu berusaha mendahulukan dan mengutamakan kepentingan organisasi karena
merupakan kepentingan bersama.
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
N TIPE GAYA KEPEMIMPINAN
O KEPEMIMPINAN

3 BEBAS / Agitator : didominasi oleh perilaku menimbulkan pertentangan-pertentangan atau konflik-


LAISSEZ konflik antar anggota organisasi, bahkan di lakukan juga dengan pihak luar. Perilaku itu
FAIRE:Tipe
kepemimpinan ini
didasari kehendak pemimpin untuk mendapatkan sesuatu yang menguntungkan dirinya dari
pada dasarnya suasana pertentangan atau kekacauan yang diciptakannya, kepemimpinan yang memiliki
berpandangan kemampuan memecah-belah anggota organisasi dengan memberikan kebebasan dalam
bahwa anggota membuat keputusan dan bertindak, agar tercipta situasi dan pertentangan (konflik), yang
organisasinya
mampu mandiri dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri.
dalam membuat
keputusan atau
mampu mengurus Simbol :pemimpin tidak memiliki dan tidak menjalankan wewenang dan tidak memikul
dirinya masing- tanggung jawab, karena dilimpahkan sepenuhnya pada pimipinan pelaksana, Dalam
masing, dengan menjalankan wewenang dan tanggung jawab, kerap kali pemimpin simbol difungsikan juga
sedikit mungkin
pengarahan atau sebagai penasihat atau tempat berkonsultasi, yang hasilnya bebas untuk digunakan atau
pemberian petunjuk tidak oleh pemimpin pelaksana. Sedang wewenang dan tanggung jawab menggerakkan
dalam anggota organisasi dengan mengambil berbagai keputusan dan memerintahkan
merealisasikan
tugas pokok
pelaksanaanya berada sepenuhnya pada pemimpin pelaksana .
masing-masing
sebagai bagian dari
tugas pokok
organisasi.
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
N TIPE GAYA KEPEMIMPINAN
O KEPEMIMPINAN
4 LAINNYA Ahli (Expert) :didasarkan pada kepemilikan keahlian tertentu oleh seorang pemimpin
sesuai dengan bidang yang menjadi tugas pokok/pekerjaan utama dilingkungan sebuah
organisasi., menekankan bahwa seorang pemimpin harus professional di bidangnya, yang
dapat diperoleh dari pendidikan formal dan/atau pengalaman kerja yang cukup lama dalam
bidang garapan organisasinya.
Kharismatik:kemampuan mempengaruhi orang lain dengan mendayagunakan
keistimewaan atau kelebihan dalam sifat/aspek kepribadiaan pemimpin, sehingga
menimbulkan rasa hormat, rasa segan dan kepatuhan yang tinggi pada para pengikutnya.
Paternalistik :pemimpin yang perannya diwarnai oleh sikap kebapak-bapakan dalam arti
bersifat melindungi, mengayomi, dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnya.
Pemimpin merupakan tempat bertanya dan menjadi tumpuan harapan bagi pengikutnya
dalam menyelesaikan masalah-masalah.
Tranformasional: pendekatan yang diterapkan dalam rangka mempertahankan pemimpin
dan organisasinya dengan cara penggabungan tiga unsur, yakni : Strategi, Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi.
TAHAPAN MANAJEMEN
PUSKESMAS

PERENCANAAN (P1)
Proses penyusunan recana Puskesmas untuk mengatasi masalah Kesehatan di wilayah kerja
Pukesmas, yaitu dalam bentuk RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK (Rencana Pelaksanaan
Kegiatan)

PELAKSANAAN (P2)
Proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan rencana tahunan
Puskesmas, baik rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya kesehatan pilihan,
dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

Pengawasan pertanggungjawaban (P3)


Proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan
Puskesmas terhadap rencana dan peraturan perundang-undangan serta berbagai kewajiban yang
berlaku
FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
PERENCANAAN
Dengan adanya perencanaan Puskesmas dapat terstruktur dan tertata untuk tercapainya fungsi manajemen Puskesmas.
(Micro Planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi, kebutuhan tenaga, alat dan
sarana, serta penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat Kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota)

PENGORGANISASIAN
Alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan mengatur semua kegiatan yang dihubungkan dengan personil/pegawai, finansial, material, dan metode
Puskesmas untuk mencapai tujuan Puskesmas yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan pegawai Puskesmas.
Struktur organisasi puskesmas, dengan jabatan structural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional. Pembagian tugas, yang
berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga structural, fungsional, medis, paramedis dan
staf administrasi.

PENGGERAKAN PELAKSANAN
Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauam dan membuat bawahan tahu pekerjaannya sehingga dengan sadar
menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lokakarya mini puskesmas , dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor. Adanya proses kepemimpinan dilakukan
koordinasi secara lintas program dan sektor. Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf.

PENGAWASAN DAN EVALUASI


Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan kesehatan, apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya telah ada dan
digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, mengetahui adanya kendala, hambatan/tantangan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan, sehingga dapat ditetapkan pemecahan masalah sedini mungkin.
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

1. Pemimpin mempunyai hati yang peka terhadap lingkungannya, bisa


mendengarkan saran-saran dan nasehat dari orang-orang di
sekitarnya.
2. Pemimpin menjadi teladan dalam lingkungannya.
3. Pemimpin bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada
organisasinya.
4. Pemimpin mampu mengambil keputusan.
5. Mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain, pemimpin
yang sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan
komunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain terhadap
sudut pandangnya serta mengarahkan mereka pada tanggung jawab
total terhadap sudut pandang tersebut
UNSUR MANAJEMEN

Man Machine Methods


unsur manajemen yang berupa barang. Mesin dapat Unsur manajemen yang diperlukan
Sumber Daya berupa peralatan logistik maupun teknologi yang untuk mengatur prosedur maupun
dibutuhkan dalam suatu kegiatan standar operasional berjalannya
Manusia
suatu kegiatan.

Money Market Material


Unsur yang mendasari semua tempat di mana
kegiatan. Penganggaran harus Unsur manajemen berupa bahan
organisasi
diatur secara cermat, bijaksana , baku yang dibutuhkan dalam suatu
menyebarluaskan
efisien dan dapat kegiatan
(memasarkan)
dipertanggungjawabkan produknya.
KOMENTAR DAN SARAN KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS
Dari hasil analisis dan diskusi yang kami lakukan dari beberapa Kepala Puskesmas memiliki tipe , gaya dan system
manajemen yang berbeda – beda, yaitu :
1. Kepala puskesmas X dalam melakukan pendekatan dengan tenaga kesehatan bertindak secara otoriter, sedangkan
kepala puskesmas lainya ada juga yang secara demokratis
2. Kepala puskesmas X dalam pembuatan keputusan dilakukan sesuai situasi dan kondisi, bisa musyawarah dan bisa
diputuskan sendiri, sedangkan kepala puskesmas Y dan Z selalu melakukan musyawarah dalam hal pengambilan
keputusan
3. Semua Kepala puskesmas dalam penyelesaian konflik dilakukan dengan musyawarah dengan tenaga kesehatan.
4. Kepala puskesmas X melimpahkan wewenang kerja dengan cara lisan dan tulisan terhadap tenaga kesehatan yang
dipercayai, sedangkan kepala puskesmas Y dan Z melimpahkan wewenang kerja dengan cara lisan dan tulisan dan
berdasarkan persetujuan tenaga kesehatan yang dilimpahkan wewenang.
5. Kepala puskesmas X dalam hal pemberian kritik dan saran tidak selalu menerima saran dan masukan dari tenaga
kesehatan, sedangkan kepala puskesmas Y dan Z selalu terbuka menerima kritik dan saran.
6. Kepala puskesmas X dalam cara pengawasan kerja dilakukan secara ketat baik secara langsung maupun secara
tidak langsung, sedangkan kepala puskesmas Y dan Z secara fleksibel melalui laporan rutin dan pengawasan
internal
7. Kepala puskesmas X memberikan motivasi terhadap tenaga kesehatan dengan menggunakan reward dan
punishment, sedangkan kepala puskesmas Y dan Z tidak pernah memberikan reward dan punishment.
KOMENTAR DAN SARAN KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS

Saran terhadap kepemimpinan di Puskesmas:


1. Diharapkan kepada kepala puskesmas X agar menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dalam
perilaku hubungan dengan tenaga kesehatan sehingga hubungan kepala puskesmas dengan tenaga
kesehatan dapat berjalan dengan baik.
2. Kepala puskesmas Y dan Z diharapkan dapat memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan agar
meningkatkan kinerja puskesmas
3. Diharapkan kepada kepala puskesmas X, Y dan Z dalam mendelegasikan wewenang agar
mempertimbangkan mana wewenang yang layak dan pantas untuk didelegasikan kepada tenaga
kesehatan karena tidak semua wewenang dapat didelegasikan.
4. Diharapkan kepada kepala puskesmas X agar dalam melakukan pendekatan dengan tenaga
kesehatan tidak menerapkan gaya kepemimpinan otoriter karena bawahan akan merasa tertekan dan
takut sehingga tidak leluasa melaksanakan tugas dengan baik.
5. Untuk dapat mengoptimalkan kinerja puskesmas maka sebaiknya kepala puskesmas Y dan Z
memiliki sikap yang tegas dalam menerapkanfungsi pengawasan
JIKA NANTI JADI PEMIMPIN

1. Sebagai pemimpin harus memiliki karakter pemimpin yang teguh akan


pendirian, dan tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang
lain. Pemimpin yang memiliki pendirian yang teguh akan
menjadi pemimpin yang berjalan sesuai dengan visi dan tujuannya, tanpa
terpengaruh oleh setiap orang yang disekitarnya
2. Memiliki sifat jujur, berwawasaan,cerdas, berkomunikasi yang baik, adil,
bertanggung jawab, percaya diri,kreatif dan bijaksana.
3. Selalu melakukan manajemen puskemas dengan baik melalui P1,P2 dan P3
4. Memiliki Tipe kepemimpinan yang demokratis dalam perilaku hubungan
dengan staf puskesmas sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan bisa
meningkatkan kinerja puskesmas.
5. Menerapkan gaya kepemimpinan yang Kharismatik dan Transformasional
Thanks!
Does anyone have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai