Anda di halaman 1dari 19

GAYA KEPEMIMPINAN

(STYLE OF LEADERSHIP)
Gaya
Kepemimpinan
• Bagaimana seorang pemimpin melaksanakan fungsi kepemimpinannya?
• Bagaimana seorang pemimpin dilihat oleh mereka yang berusaha dipimpinnya?

Gaya Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu ketika ia mengarahkan


kegiatan kelompok menuju tujuan bersama.

Gaya Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk


memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas
itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan
kolektif untuk mencapai tujuan bersama (Yukl, 2010).
Gaya
Kepemimpinan
• Gaya Otoriter
• Gaya Kharismatik
• Gaya Paternalistic
• Gaya Militeristis
• Gaya Lazes fire/
Liberal
• Gaya Demokratis
Gaya Otoriter

• Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang


memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh.
• Kepemimpinan otoriter juga disebut dengan kepemimpinan otokratik.
• Menurut Mifta Thoha (2010), kepemimpinan otokratik sebagai gaya
yang didasarkan atas kekuatan posisi dan penggunaan otoritas. Jadi
kepemimpinan otokratik adalah kepemimpinan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin dengan sikapnya yang menang sendiri, tertutup
terhadap saran dari orang lain dan memiliki idealisme tinggi.
Ciri-ciri Pemimpin
Otokratik / Otoriter

a. Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pemimpin


b. Pemimpin menganggap bawahan hanya sebagai pelaksana dan tidak
diberi kesempatan untuk memberikan ide-ide baru
c. Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah
d. Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya
hanya penawar saja
e. Memiliki kepercayaan yang rendah terhadap bawahan dan kalaupun
kepercayaan diberikan, didalam dirinya penuh ketidakpercayaan
f. Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah
g. Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang
Gaya Kharismatik

• Kepemimpinan kharismatik :
Dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan keistimewaan atau
kelebihan. Kepribadiannya mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah
laku orang lain, sehingga dalam menganggumi dan mengagungkan
pemimpin pengikut akan bersedia berbuat sesuatu yang dikehendaki oleh
Dampak . dari kepemimpinan karismatik  pengikut akan
pemimpin
menerima dan tunduk kepada pemimpin tersebut tanpa
mempertanyakan lagi.
Ciri-ciri Pemimpin
Kharismatik

1. Kepercayaan yang luar biasa


2. Teguh dalam keyakinan
3. Mempunyai visi, dan mampu mengungkapkan visi secara jelas/ detail
4. Mempunyai ketrampilan komunikasi
5. Memiliki kekuasaan
6. Kepercayaan diri yang luar biasa
7. Para pemimpin karismatik akan menetapkan suatu contoh dalam perilaku
mereka sendiri agar diikuti oleh para pengikut
Ciri dan Perilaku Pengikut Pemimpin
Karismatik:

•Sangat menghormati dan menghargai


pemimpin
• Loyal dan setia pada pemimpin
• Mencintai pemimpin
•Berpengharapan pada kinerja tinggi
Gaya Paternalistic

• Kepemimpinan paternalistik merupakan pemimpin yang


perannya diwarnai oleh sikap kebapakan dalam arti
bersifat melindungi, mengayomi, dan menolong anggota
organisasi yang dipimpinnya.
• Tipe pemimpin yang banyak terdapat di
paternalistikmasyarakat yang
lingkungan bersifat tradisional
umumnya
masih di masyarakat yang ,
agraris
 Misal: tokoh-tokoh adat, ulam dan
para a guru.
Ciri-ciri Pemimpin
Paternalistic

1. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum


dewasa
2. Bersikap terlalu melindungi
3. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk mengambil
keputusan sendiri
4. Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahan
untuk berinisiatif
5. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar
Gaya Militeristis

• Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin


yang memiliki disiplin tinggi dan biasanya menyukai hal-
hal yang formal. Menerapkan sistem komando dalam
menggerakkan bawahannya untuk melakukan perintah.
Menggunakan pangkat dan jabatan dalam
mempengaruhi bawahan untuk bertindak.
Ciri-ciri Pemimpin
Militeristis

a. Menuntut kedisiplinan yang keras dan


kaku
b. Lebih banyak menggunakan sistem
perintah
c. Menghendaki keputusan mutlak dari
bawahan
d. Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak menerima saran dan kritik dari
bawahan
Gaya Lazes Fire

• Tipe kepemimpinan Lazes Fire memberikan kebebasan


kepada para bawahan, tidak adanya keterlibatan
pemimpin untuk mengawasi dan mengkoordinasi
sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan.
• Pemimpin tidak menjalankan perannya dengan baik.
Ciri-ciri Pemimpin
Lazes Fire

• Pemimpin tidak memiliki dominasi besar Keputusan ada di tangan


bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan memiliki inisiatif
• Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak
ada kontrol  mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
• Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan tidak memiliki
inisiatif yang tepat dan dedikasi tinggi
Gaya Demokratis

• Tipe kepemimpinan demokratis adalah dimana pemimpin ikut


berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya. Pemimpin
Selalu memperhatikan kebutuhan
kelompoknya kelompok dan
Mempertimbangkan kesanggupan dalam mengerjakan
tugas.
Pemimpin juga mau menerima masukan dan saran dari bawahannya.

Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis


dan terarah. Aktif dalam menggerakkan dan memotivasi
Ciri-ciri Pemimpin
Demokratis

a. Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama personalia


organisasi itu
b. Bawahan oleh pemimpin dianggap sebagai komponen pelaksana secara
integral harus diberi tugas dan tanggung jawab
c. Disiplin akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara bersama
d.
Kepercayaan terhadap bawahan dengan tidak
tinggi
tanggung jawab pengawasan
melepaskan
e. Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan
dua arah.
Indikator Untuk Mengukur
Gaya Kepemimpinan
• Charisma  karisma dari seorang
pemimpin akan mempengaruhi
bawahan untuk berbuat dan
berperilaku sesuai dengan keinginan
pimpinan.
• Ideal influence (pengaruh ideal) 
seorang pemimpin yang baik harus
mampu memberikan pengaruh yang
positif bagi bawahannya
• Inspiration Pemimpin harus memiliki kemampuan
untuk menjadi sumber inspirasi bagi bawahannya,
sehingga bawahan mempunyai inisiatif agar dapat
berkembang dan memiliki kemampuan seperti yang
diinginkan oleh pemimpinnya.
• Intellectual stimulation  adanya kemampuan
secara intelektualitas dari seorang pemimpin akan
dapat menuntun bawahannya untuk lebih maju dan
berpikiran kreatif serta penuh inovasi untuk
berkembang lebih maju.
• Individualized consideration (perhatian individu)
 perhatian dari seorang pemimpin terhadap
bawahannya secara individual akan
mempengaruhi bawahan untuk memiliki loyalitas tinggi
terhadap pemimpinnya.
Gaya Kepemimpinan Efektif

Gaya kepemimpinan seperti apa yang efektif?


• Tergantung pada kondisi anggota organisasi itu sendiri.
• Pada dasarnya tiap gaya kepemimpinan hanya cocok untuk kondisi

tertentu saja.
• Dengan mengetahui kondisi nyata anggota, seorang pemimpin dapat
memilih model kepemimpinan yang tepat  Tidak menutup
kemungkinan seorang pemimpin menerapkan gaya yang berbeda
untuk divisi atau seksi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai