Anda di halaman 1dari 26

 Kepemimpinan berasal dari kata bahasa

inggris, yaitu leadership.

 Menurut Tikno Lensufie, Kepemimpinan


memiliki arti luas, meliputi ilmu tentang
kepemimpinan, teknik kepemimpinan,
seni memimpin, ciri kepemimpinan, serta
sejarah kepemimpinan.
 Kepemimpinan bukan berarti memimpin
orang untuk sesaat (insidental) seperti
memimpin upacara bendera, memimpin
paduan suara dan sebagainya.

 Tapi kepemimpinan lebih kepada seseorang


yang memimpin suatu organisasi atau
institusi. ( bukan pemimpin Upacara – paduan
suara )
 TiknoLensufie dalam bukunya yang
berjudul “Leadership untuk Profesional
dan Mahasiswa” :

 Memberikan pengertian pemimpin


sebagai seseorang yang mampu
menggerakkan pengikut untuk
mencapai tujuan organisasi.
 Komponen-komponen Kepemimpinan dalam
Organisasi.

 Seperti disebutkan diatas, pemimpin adalah


orang yang mampu menggerakkan pengikut.
Artinya, pemimpin tidak berdiri dan bekerja
sendiri, tetapi membutuhkan hal-hal lain
yang masuk dalam komponen
kepemimpinan:
 Pemimpin, yaitu orang yang mampu
menggerakkan pengikut untuk mencapai
tujuan organisasi.

 Pemimpin harus mempunyai visi, spirit,


karakter, integritas, dan kapabilitas yang
tinggi.

 Kemampuan menggerakkan.
 Yaitu bagaimana pemimpin menggerakkan

pengikutnya untuk mencapai tujuan


organisasi.
 Pengikut :

yaitu orang-orang yang berada dibawah


otoritas atau jabatan seorang pemimpin.

 Tujuan yang baik, yaitu apa yang ingin


dicapai oleh organisasi tersebut.

 Organisasi, yaitu wadah atau tempat


kepemimpinan berada.
 Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli :

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,


2003).
 Pengertian Kepemimpinan yaitu ke- giatan

atau seni mempengaruhi orang lain agar mau


bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
 Menurut Young (dalam Kartono, 2003).

Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk


dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
yang berdasarkan penerimaan oleh kelom-
poknya, dan memiliki keahlian khusus yang
tepat bagi situasi yang khusus.
 Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa :

 Kepemimpnan merupakan kemampuan


mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok
 Berdasarkan definisi-definisi di atas,
kepemimpinan memiliki beberapa implikasi,
antara lain :

 1. Kepemimpinan berarti melibatkan


orang atau pihak lain, yaitu para karyawan
atau bawahan (followers). Para karyawan
atau bawahan harus memiliki kemauan
untuk menerima arahan dari pemimpin.
Walaupun demikian, tanpa adanya
karyawan atau bawahan, tidak akan ada
pimpinan.
 2. Seorang pemimpin yang efektif adalah :

 Seseorang yang dengan kekuasaannya


(his or herpower) mampu menggugah
pengikutnya untuk mencapai kinerja
yang memuaskan.
 Para pemimpin dapat menggunakan
bentuk-bentuk kekuasaan atau
kekuatan yang ber- beda untuk
mempengaruhi perilaku bawahan
dalam berbagai situasi.
 Kepemimpinan harus memiliki :
 Kejujuran terhadap diri sendiri (integrity),
 Sikap bertanggungjawab yang tulus

(compassion),
 Pengetahuan (cognizance),
 Keberanian bertindak sesuai dengan

keyakinan (commitment),
 Kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain

(confidence)
 Kemampuan untuk meyakinkan orang lain

(communication) dalam membangun


organisasi.
 1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis.

 Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi,


daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai
pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-
pengawal yang bisa dipercaya.
 Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan
ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan
yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia
Yang Maha Kuasa.
 Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi,
keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian
sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan
pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
 2. Tipe Kepemimpinan.
Paternalistis/Maternalistik.

Kepemimpinan paternalistik lebih


diidentikkan dengan kepemimpinan
yang kebapakan dengan sifat-sifat
sebagai berikut:
 a. mereka menganggap bawahannya
sebagai manusia yang tidak/belum
dewasa, atau anak sendiri yang perlu
dikembangkan
 b. mereka bersikap terlalu melindungi
 c. mereka jarang memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri
 d. mereka hampir tidak memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk
berinisiatif
 e. Mereka memberikan atau hampir tidak
pernah memberikan kesempatan pada
pengikut atau bawahan untuk mengem
bangkan imajinasi dan daya kreativitas
mereka sendiri,

 f. Selalu bersikap maha tahu dan maha


benar.
 Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik
tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan
paternalistik, yang membedakan adalah
dalam kepemimpinan maternalistik terdapat
sikap over-protective atau terlalu melindungi
yang sangat menonjol disertai kasih sayang
yang berlebih lebihan.
 Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat
mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter.
Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan
militeristik adalah:

 a. Lebih banyak menggunakan sistem perin


tah/komando, keras dan sangat otoriter,
kaku dan seringkali kurang bijaksana.
 b. Menghendaki kepatuhan mutlak dari

bawahan.
 c. Sangat menyenangi formalitas, upacara-
upacara ritual dan tanda-tanda kebesa
ran yang berlebihan.

 d. Menuntut adanya disiplin yang keras dan


kaku dari bawahannya.

 e. Tidak menghendaki saran, usul, sugesti,


dan kritikan-kritikan dari bawahannya.

 f. Komunikasi hanya berlangsung searah.


 Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara
lain:
 a. Mendasarkan diri pada kekuasaan dan pak
saan mutlak yang harus dipatuhi.
 b. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain
tunggal.
 c. Berambisi untuk merajai situasi.
 d. Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetap
kan sendiri.
 e. Bawahan tidak pernah diberi informasi yang
mendetail tentang rencana dan tindakan yang
akan dilakukan
  
 f. Semua pujian dan kritik terhadap segenap

buah diberikan atas pertimbangan


pribadi
 g. Pdanya sikap eksklusivisme
 h. Pelalu ingin berkuasa secara absolute
 i. Sikap dan prinsipnya sangat konservatif,
kuno, ketat dan kaku
 j. Pemimpin ini akan bersikap baik pada
bawahan apabila mereka patuh.
 Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin
tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat
semaunya sendiri.

 Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun


dalam kegiatan kelompoknya.

 Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus


dilakukan oleh bawahannya sendiri.
 Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol,
tidak memiliki keterampilan teknis, tidak
mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol
anak buah, tidak mampu melaksanakan
koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan
suasana kerja yang kooperatif.

 Kedudukan sebagai pemimpin biasanya


diperoleh dengan cara penyogokan, suapan
atau karena sistem nepotisme.

 Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya


biasanya morat marit dan kacau balau.
 Kepemimpinan tipe administratif ialah
kepemimpinan yang mampu menyeleng
garakan tugas-tugas administrasi secara
efektif.

 Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-


teknokrat dan administratur-administratur
yang mampu menggerakkan dinamika
modernisasi dan pembangunan
 Kepemimpinan demokratis berorientasi pada
manusia dan memberikan bimbingan yang
efisien kepada para pengikutnya.

 Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua


bawahan, dengan penekanan pada rasa
tanggung jawab internal (pada diri sendiri)
dan kerjasama yang baik.
 Kekuatan kepemimpinan demokratis tidak
terletak pada pemimpinnya akan tetapi
terletak pada partisipasi aktif dari setiap
warga kelompok.

 Kepemimpinan demokratis menghargai poten


si setiap individu, mau mendengarkan nase-
hat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui
keahlian para spesialis dengan bidang nya
masing-masing.
 Mampu memanfaatkan ka pasitas setiap ang

gota seefektif mungkin pada saat-saat dan


kondisi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai