Anda di halaman 1dari 12

TIPE-TIPE

KEPEMIMPINAN
SECARA UMUM DAN
ISLAM

ANDIKA SURYA SAPUTRA (17513088)


FARIZ TRIADHI (17513089)
NURUL LAUFINA SALSABILA (17513097)
1. KEPEMIMPINAN DALAM KONSEP AL-
QUR’AN
• Kepemimpinan disebut dengan istilah Imamah,
pemimpin dengan istilah imam. Al-Qur’an mengkaitkan
kepemimpinan dengan hidayah dan pemberian petunjuk
pada kebenaran.
• Kepemimpinan itu termasuk kedalam suatu kerja sama
didasarkan kepada kemampuan orang tersebut.
KEPEMIMPINAN MENURUT PARA ILMUWAN

• Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan kelompok.
• Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi
yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
KEPEMIMPINAN MENURUT PARA ILMUWAN

• Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat


pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang
membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction
theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh
secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
KESIMPULAN KEPEMIMPINAN

• kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau


kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk
mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
2. TIPE – TIPE KEPEMIMPINAN SECARA UMUM

1. Kepemimpinan Otoriter
Beberapa sikap pemimpin yang otoriter :
• Menganggap pengikutnya sama dengan alat lainnya di dalam organisasi, sehingga tidak ada
rasa saling menghargai
• Pelaksanaan dan penyelesaian tugas yang diutamakannya tanpa ada pengkaitan dengan
kepentingan dan kebutuhan pihak lain
• Tidak menghiraukan pihak lain untuk mengambil keputusan
2. Kepemimpinan Laissez faire
Pemimpin dengan tipe ini yakn bahwa dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada
para anggota akan membuat tujuannya cepat terlaksana. Keberhasilan pemimpin ini berdasarkan pada
dedikasi anggota kelompoknya bukan pada pengaruh pemimpinnya.
3. Kepemimpinan Demokratis
Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari tipe kepemimpian partisipatif :
• Konsultasi ke bawah untuk meningkatkan kualitas keputusan sesuai dengan keahlian pengikut
sehingga seluruh anggota dapat menerima segala keputusan yang diambil
• Konsultasi lateral dimana pemimpin melibatkan anggotanya untuk membantu menutupi
keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemimpinnya
• Konsultasi ke atas yaitu pemimpin yang mungkin menaruh keahlian atasan dengan kemampuan
lebih dari manajer
4. Kepemimpinan Pseudo demokratis
Pemimpin dengan tipe pseudo demokratis ini hanya tampak dari luarnya saja bersikap seperti
pemimpin demokratis, tetapi sebenarnya dia hanya bersikap otokratis. Contohnya saja, bila ia memiliki
ide yang akan diterapkan pada instansinya, ia memang akan mendiskusikannya dengan para anggota.
Akan tetapi, situasinya sudah diatur sesuai dengan kehendaknya, agar seluruh anggotanya dapat
menerima idenya sebagai ide bersama. Pemimpin hanya menganut demokrasi semu dan mengarah pada
otoriter yang terselubung.

5. Kepemimpinan Karismatik
Ciri-ciri pemimpin karismatik adalah :
1. Daya tarik yang dimiliknya besar
2. Anggotanya yang tertarik tidak bisa menjelaskan ketertarikannya kepada pemimpin
3. Pemimpin seperti mempunyai kekuatan gaib
4. Karisma yang dimiliki pemimpin tersbeut tidak dibatasi oleh umur, kekayaan,
kesehatan ataupun bentuk wajah
6. Kepemimpinan Paternalistis
Ciri khusus kepemimpinan paternalistis adalah sebagai
berikut :
1. Anggota dianggap sebagai manusia belum dewasa atau anak-anak
2. Bersikap melindungi
3. Tidak memberikan anggotanya untuk mengambil keputusan
4. Tidak memberi kesempatan anggotanya untuk berinisiatis
5. Bersikap paling tahu dan seakan-akan mempunyai wawasan yang luas
6. Tidak memberi kesempatan untuk berkreasi dan berfantasi
7. Terlalu melindungi

Seorang pemimpin dengan tipe ini akan selau mengutamakan kebersamaan. Ia bahkan
menjadikan sebauha slogan bahwa anggota di organisasinya adalah satu anggota keluarga
besar.
7. Kepemimpinan Militeristis
Sifat pemimpin militerisme :
1. Menggunakan sistem komando
2. Bawahan mutlak harus patuh
3. Suka akan formalitas, ritual dan kebesaran lainnya
4. Tidak menghendaki saran
5. Komunikasi searah

Ciri pemimpin militerisme :


1. Disiplin tinggi namun terlihat seperti kaku
2. Selalu mengutamkan upacara
3. Formalitas terlalu berlebihan
4. Tidak mau dikritik atau diberi saran
5. Bergantung pada jabatannya
8. Kepemimpinan Populistis
Pemimpin yang selalu membangun solidaritas antar anggotanya. Ia akan selalu berpegang
teguh pada nilai masyarakat tradisional. Bahkan ia lebih memilih untuk percaya dengan potensi dari
institusinya sendiri dan tidak suka ada campur tangan dari orang lain.
9. Kepemimpinan Transformatif
Gaya kepemimpinan transfromatif akan melakukan segala bentuk kebijakan dalam seluruh
personel pendidikan baik itu dalam pelaksanaan program pendidikan serta berbagai realisasi program
lainnya.
10. Kepemimpinan Visioner
Selalu menggunakan inspirasi bersama dengan kepercayaan diri, kesadaran diri, empati dan
mengartikulasikan tujuan selaras dengan nilai anggota-anggota yang dipimpinnya.
3. KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Khalifah
Seorang khalifah memiliki sifat kepemimpinan yang terbaik, yakni:
• Menganggap organisasi/negara adalah sebagai alat/sarana untuk mengabdi kepada
Tuhan, sehingga tidak menyalahgunakan organisasi untuk berbuat maksiat/kejahatan karena
berarti sama saja mendurhakai Tuhan.
• Menjadikan perintah dan larangan Tuhan sebagai landasan berorganisasi
• Gemar memusyawarahkan segala keputusan, selama tidak telah ditetapkan sebelumnya
oleh Tuhan
• Menjadikan keuntungan organisasi/negara untuk kemakmuran bawahannya/rakyatnya,
sehingga dirinya menjadi orang yang terakhir menikmati keuntungan tersebut. ·
Memberikan keteladanan sehingga dirinya menjadi orang yang pertama berkorban demi
negara.

Anda mungkin juga menyukai