I. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui besarnya kesadahan total yang terdapat dalam sampel
1
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
B. Bahan
1. EDTA
2. Larutan buffer pH 10
3. Larutan buffer pH 12
4. EBT
5. Indikator murexida
6. Aquades
2
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
V. Prosedur Percobaan
10 mL CaCO3
Titrasi dengan
EDTA
Catat hasil
2. Kesadahan total
100 mL sampel
Catat hasil
3
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
3. Kesadahan kalsium
100 mL sampel
Catat hasil
4
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
1. Data pengamatan
2. Perhitungan
a. Standarisasi EDTA
𝑚𝑙 𝐶𝑎𝐶𝑜₃𝑥 𝑁 𝐶𝑎𝐶𝑜₃
N EDTA =
𝑚𝑙 𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
10 𝑥 0,01
= = 0,0061𝑁
16,3
1000
b. Kesadahan Total = 𝑥 𝑚𝑙 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑁 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑀𝑟
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1000 𝑚𝑔
= 𝑥 9,5𝑥0,0061𝑥100 = 57,59
100 𝐿
1000
c. Kesadahan Ca = 𝑥 𝑚𝑙 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑁 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑀𝑟
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1000 𝑚𝑔
= 𝑥 3 𝑥 0,0061 𝑥 40 = 7,32
100 𝐿
5
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini topik praktikum adalah uji kesadahan. Kesadahan air
adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan
magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang
memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral
yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa
merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat.
Tujuan dari praktikum kali ini adalah Untuk mengetahui besarnya kesadahan total
yang terdapat dalam sampel dengan prinsip Melakukan uji kesadahan dengan metode
Titrasi Kompleksometri .Ion kalsium (Ca²⁺) dan magnesium (Mg²⁺) dalam air dapat
membentuk senyawa kompleks dengan etilen diamine tetra asetat (EDTA) pada suatu pH
tertentu. Untuk mengetahui titik air titrasi digunakan indicator EBT (Eriochrome Black T)
dan indicator Murexida.
Sampel yang diuji pada praktikum ini adalah sampel yang berasal dari air
permukaan Embung Jetis Suruh Kadilobo, Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Setelah praktikum didapat kesadahan total yaitu sebesar
57,59mg/L dengan kesadahan kalsium sebesar 7,32mg/L dan kesadahan
magnesium sebesar 50,27mg/L. Faktor kesalahan yang mungkin ada ialah terlalu
banyak menambahkan bubuk murexida sehingga titrasi standarisasi EDTA terlalu
lama.
Jika dibandingkan dengan PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001
tidak dibahas untuk kesadahan namun dibahas di PERMENKES NOMOR :
416/MEN.KES/PER/IX/1990 untuk batas maksimum dari kesadahan adalah 500mg/L,
sehingga sampe yang hanya 57,59mg/l masih layak untuk digunakan sebagai air minum.
Untuk menghilangkan kadar kesadahan tinggi berikut ini adalah treatment untuk
menguranginya.
1. Menambahkan Na2CO3
Natrium karbonat Na2CO3 dapat menghilangkan kesadahan
sementara dan kesadahan tetap karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan
diendapkan sebagai CaCO3 dan MgCO3. Misalnya, air sadah tetap yang
mengandung garam CaCl2, maka ion Ca2+ dari CaCl2 dapat diendapkan
dengan menambahkan Na2CO3.
2. Dengan Resin Penukar Ion
Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan
melalui material seperti zeolit (natrium aluminium silikat) yang akan
mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion Na+. Dengan
demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion Ca2+
dan Mg2+.
6
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
VIII. Kesimpulan
7
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap