Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019

Laporan Semester Genap

Nama Praktikan : FARIZ TRIADHI

NIM Praktikan : 17513089

Hari dan Tanggal Praktikum : 1 APRIL 2019

Topik Praktikum : UJI KESADAHAN

I. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui besarnya kesadahan total yang terdapat dalam sampel

II. Prinsip Praktikum


Melakukan uji kesadahan dengan metode Titrasi Kompleksometri .Ion kalsium
(Ca²⁺) dan magnesium (Mg²⁺) dalam air dapat membentuk senyawa kompleks dengan
etilen diamine tetra asetat (EDTA) pada suatu pH tertentu. Untuk mengetahui titik air
titrasi digunakan indicator EBT (Eriochrome Black T) dan indicator Murexida.

III. Dasar Teori


Kesadahan sementara adalah kesadahan karena adanya garam bikarbonarat dari
Ca dan Mg, sedangkan kesadahan tetap karena adanya garam dan karbonat seperti sulfat,
klorida, nitrat. Kesadahan sementara dan tetap disebut kesadahan jumlah (total
hardness). Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan memasnakannya, karena Co₂
akan keluar dan meninggalkan garam karbonat yang tidak larut (mengendap). Air yang
mempunyai kesadahan tinggi tidak baik apabila digunakan sebagi air pengisi ketel (boiler
feed) maupun dalam pencucian sabun (Khopker,1990)
Eriochrome Black T (EBT) adalah indicator kompleks yang merupakan bagian dari
pengompleksian, contohnya proses determinasi kesadahan air. Didalam bentuk protonale
EBT berwarna merah ketika membentuk kompleks dengan kalsium, magnesium dan ion
logam lainnya. Suatu kelemahannya larutannya tidak stabil bila disimpan akan terjadi
penguraian secara lambat, sehingga setelah jangka waktu tertentu indicator tidak
berfungsi lagi (Harjadi,1993)
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan
kompleks (ion kompleks atau garam yang kuat), jenis titrasi dimana titran dan titrat saling
mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks, titrasi kompleksometri juga dikenal
sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks (Chang,2003)

1
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

IV. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Botol winkler (4)
2. Pipet tetes (1)
3. Erlenmayer 250 ml (2)
4. Pipet ukur 5 ml (2)
5. Pipet ukur 10 ml (1)
6. gelas ukur 100 ml (1)
7. Gelas ukur 1000 ml (1)
8. Karet hisap (1)
9. Buret 50 ml dan statif (1)
10. Gelas beaker 100 ml (1)
11. Gelas beaker 1000 ml (1)
12. Tabung refluks (5)
13. Rak tabung reaksi (1)
14. Termoreaktor (1)
15. Corong kaca (1)
16. Spektrofotometer (1)
17. Gelas ukur 25 ml (1)
18. Sendok sungu (1)

B. Bahan
1. EDTA
2. Larutan buffer pH 10
3. Larutan buffer pH 12
4. EBT
5. Indikator murexida
6. Aquades

2
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

V. Prosedur Percobaan

1. Kesadahan (Standarisasi EDTA)

10 mL CaCO3

1 mL larutan 1 ujung sendok sungu


Erlenmayer 250
buffer pH 12 bubuk murexida
mL

Titrasi dengan
EDTA

Berubah warna ungu

Catat hasil

2. Kesadahan total

100 mL sampel

EBT 1 ujung sendok Erlenmayer 250 mL 5 mL larutan buffer pH


sungu 10

Titrassi dengan EDTA

Berubah warna ungu-


biru laut

Catat hasil

3
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

3. Kesadahan kalsium

100 mL sampel

1 mL larutan buffer ph 12 Erlenmayer 250 mL 50 mg murexida

Titrasi dengan EDTA

Catat hasil

4
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

VI. Hasil Pengamatan

1. Data pengamatan

No Titrasi Volume EDTA (ml)


1 Standarisasi EDTA 16,3
2 Kesadahan Total 9,5
3 Kesadahan Kalsium 3

2. Perhitungan
a. Standarisasi EDTA
𝑚𝑙 𝐶𝑎𝐶𝑜₃𝑥 𝑁 𝐶𝑎𝐶𝑜₃
N EDTA =
𝑚𝑙 𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
10 𝑥 0,01
= = 0,0061𝑁
16,3

1000
b. Kesadahan Total = 𝑥 𝑚𝑙 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑁 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑀𝑟
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1000 𝑚𝑔
= 𝑥 9,5𝑥0,0061𝑥100 = 57,59
100 𝐿

1000
c. Kesadahan Ca = 𝑥 𝑚𝑙 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑁 𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝑀𝑟
𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1000 𝑚𝑔
= 𝑥 3 𝑥 0,0061 𝑥 40 = 7,32
100 𝐿

d. Kesadahan Mg = Kesadahan Total – kesadahan Ca


= 57,59 – 7,32
= 50,27 mg/L

5
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini topik praktikum adalah uji kesadahan. Kesadahan air
adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan
magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang
memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral
yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa
merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat.
Tujuan dari praktikum kali ini adalah Untuk mengetahui besarnya kesadahan total
yang terdapat dalam sampel dengan prinsip Melakukan uji kesadahan dengan metode
Titrasi Kompleksometri .Ion kalsium (Ca²⁺) dan magnesium (Mg²⁺) dalam air dapat
membentuk senyawa kompleks dengan etilen diamine tetra asetat (EDTA) pada suatu pH
tertentu. Untuk mengetahui titik air titrasi digunakan indicator EBT (Eriochrome Black T)
dan indicator Murexida.
Sampel yang diuji pada praktikum ini adalah sampel yang berasal dari air
permukaan Embung Jetis Suruh Kadilobo, Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Setelah praktikum didapat kesadahan total yaitu sebesar
57,59mg/L dengan kesadahan kalsium sebesar 7,32mg/L dan kesadahan
magnesium sebesar 50,27mg/L. Faktor kesalahan yang mungkin ada ialah terlalu
banyak menambahkan bubuk murexida sehingga titrasi standarisasi EDTA terlalu
lama.
Jika dibandingkan dengan PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001
tidak dibahas untuk kesadahan namun dibahas di PERMENKES NOMOR :
416/MEN.KES/PER/IX/1990 untuk batas maksimum dari kesadahan adalah 500mg/L,
sehingga sampe yang hanya 57,59mg/l masih layak untuk digunakan sebagai air minum.
Untuk menghilangkan kadar kesadahan tinggi berikut ini adalah treatment untuk
menguranginya.
1. Menambahkan Na2CO3
Natrium karbonat Na2CO3 dapat menghilangkan kesadahan
sementara dan kesadahan tetap karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan
diendapkan sebagai CaCO3 dan MgCO3. Misalnya, air sadah tetap yang
mengandung garam CaCl2, maka ion Ca2+ dari CaCl2 dapat diendapkan
dengan menambahkan Na2CO3.
2. Dengan Resin Penukar Ion
Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan
melalui material seperti zeolit (natrium aluminium silikat) yang akan
mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion Na+. Dengan
demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion Ca2+
dan Mg2+.

6
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

VIII. Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian kadar kesadahan di dapat kesimpulan bahwa


kesadahan total dari sampel yang berasal dari air permukaan Embung Jetis Suruh
Kadilobo, Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, didapat
kesadahan total yaitu sebesar 57,59mg/L dengan kesadahan kalsium sebesar
7,32mg/L dan kesadahan magnesium sebesar 50,27mg/L

7
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap

IX. Daftar Pustaka

Chang,Raymond.2003.Kimia Dasar:Konsep-konsep Inti.Jakarta:Erlangga


Harjadi,W.1993.Ilmu Kimia Analitik Dasar.Jakarta:Gramedia
Khopker,S.M.1990.Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta:UI press

Anda mungkin juga menyukai