TINJAUAN TEORI
Dengan kata lain pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang
kepemimpinan.
4
melakukan unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan
pengikut yang setiap saat siap melaksanakan perintah atau tugas yang
tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan yang dilakukan pada saat
pimpinan, bawahan dan situasi merupakan unsur yang saling terkait satu
5
cara yang dikembangan oleh seorang pemimpin desa Kubuliku Jaya
a. Tipe Karismatik
jumlahnya yang sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula
6
(supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat
Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang
tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua
sebagai berikut :
mengambil keputusan
mengambil inisiatif
7
1) Dalam mengerakan bawahan lebih sering mempergunakan system
perintah
dan jabatannya
8
(Fattah, 2004: 169)
setiap bawahan harus taat dan patuh dengan aturan dan kebijakan yang
atas adalah :
lain-lain
9
4) Pemimpin otoriter tidak membina dan tidak mengembangkan
mengharuskan.
terutama pimpinan.
membuang-buang waktu.
anggota organisasi.
organisasi.
10
e. Tipe Laisses Faire
tidak ada atau hanya sedikit (Afifuddin, 2005: 34). Adapun sifat
jenis ini menggambarkan pemimpin yang tidak mau berfikir keras. Hal
ini terlihat bahwa pemimpin jenis ini memberikan kuasa penuh kepada
11
pembelajaran yang akan berlangsung tidak akan ada yang
kebijakannya masing-masing.
f. Tipe Populistik
12
kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu
ditengah masyarakat.
Dari kata “demokratis” ini tergambar bahwa apa yang akan kita
organisasi akan dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan yang
secara jelas beragam tugas dan kegiatan yang harus dilaksanakan demi
Dalam tipe ini terlihat bahwa antara atasan yang dalam hal ini
13
Berhasil tidaknya suatu pekerjaan bersama terletak pada kelompok dan
Organisasi
bersama
organisasi.
masyarakat kecil.
14
3) Memberikan hak dan kesempatan yang sama pada setiap individu
15