Anda di halaman 1dari 26

KEPEMIMPINAN

LEADERSHIP
TEUKU ISKANDAR JOHAN
PENGERTIAN PEMIMPIN DAN
KEPEMIMPINAN
 Pemimpin adalah orang yang mempunyai
bawahan, atau orang yang mengendalikan
jalannya organisasi.
 Pemimpin adalah subjek atau pelaku;
kekuasaan, pengaruh, kekuatan dan
pemegang tanggung jawab utama seluruh
kegiatan yang dilakukan bawahannya.
 Pemimpin dalam orgasnisasi; ketua umum,

kepala, direktur utama, presiden direktur dsb


 Pemimpin memiliki kelebihan yang
memungkinkan mengatur dan mengarahkan
bawahannya. Superior pemimpin menen-
tukan terbentuknya sikap taat seluruh
bawahannya.
 Kepemimpinan adalah sifat dari pemimpin

dalam melaksanakan tugas dan


kewajibannya.
 Kepemimpinan merupakan pelaksanaan dari

keterampilan mengelola orang lain sebagai


bawahannya (mengelola sumberdaya manusia
dan sumber daya organisasi)
TIGA KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT
(Ngalim Purwanto).
1. Kepemimpinan merupakan suatu kemam-
puan yang berupa sifat-sifat yang dibawa
sejak lahir yang ada pada diri seseorang
pemimpin.
2. Kepemimpinan sebagai fungsi kelompok
(function of the group), sukses suatu
kepemimpinan justru dipengaruhi sifat-sifat
dan ciri-ciri kelompok yang dipimpinnya.
3. Kepemimpinan dipandang sebagai suatu
fungsi dari situasi (function of the situation),
sukses kepemimpinan ditentukan oleh
situasi yang selalu berubah dan dipengaruhi
oleh perubahan kelompok yang
dipimpinnya.
Lahirnya pemimpinan memiliki dua
kemungkinan:
4. Pemimpin yang hadir secara alami, yaitu
manusia-manusia yang ditakdirkan tuhan
menjadi pemimpin
2. Kepemimpinan yang dibentuk oleh
kelompok tertentu dan dibesarkan oleh
situasi politik yang diberi peluang
kesempatan untuk menjadi pemimpin.

ARTI KEPEMIMPINAN
3. Kepemimpinan adalah kepribadian
(personality) seseorang yang mendatangkan
keinginan pada sekelompok orang untuk
mencontoh dan mengikutinya
atau seseorang yang memancarkan pengaruh
atau kekuatan atau wibawa yang membuat
sekelompok orang bersedia melakukan apa
yang dikehendakinya.
2.Kepemimpinan adalah penyebab dari
berbagai kegiatan, proses atau kesediaan
untuk mengubah pandangan dari kelompok
orang.
3.Kepemimpinan adalah suatu seni,
kesanggupan (ability) atau teknik untuk
membuat sekelompok bawahan dalam
Dalam organisasi formal atau pengikut atau
simpatisan dalam organisasi informal
menaati segala apa yang dikehendaki.
4. Kepemimpinan dipandang sebagai suatu
bentuk seni pembinaan kelompok orang
tertentu melalui human relation dan motivasi
yang tepat, sehingga mereka bersedia
bekerjasama untuk mencapai tujuan
organisasi.
5. Kepemimpinan suatu sarana atau instrumen
atau alat untuk membuat sekelompok orang
bersedia bekerjasama dan berdaya
upaya menaati segala peraturan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.
Kepemimpinan dipandang sebagai dinamika
suatu organisasi yang membuat orang orang
bergerak, bergiat, berdaya upaya secara
kesatuan organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.
CIRI FUNGSIONAL SEORANG PEMIMPIN

1. Watak dan kewibawaan seorang pemimpin,


2. Kekuasaan dalam pekerjaan yang
dilaksanakan oleh bawahannya,
3. Hirarkhi kekuasaan struktural,
4. Ketegasan dalam pengambilan keputusan.
5. Kecerdasan menganalisis persoalan yang
menyangkut kepentingan umum,
6. Masa-masa keberakhiran struktur
kepemimpinan
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori genetik,
Kepemimpinan diartikan sebagai traits
within the individual leader. Seseorang
dapat menjadi pemimpin karena memang
dilahirkan sebagai pemimpin.
Teori ini banyak ditentang oleh para ahli.
Bakat kepemimpinan hanya 5 %, sehingga
yang paling menentukan adalah pendidikan
dan pelatihan.
2. Teori sosial,
Teori yang memandang fungsi
kepemimpinan sebagai fungsi kelompok
(function of the group). Sukses tidaknya
suatu kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat-
sifat dan ciri-ciri kelompok yang
dipimpinnya. Peranan masyarakat sangat
penting dalam mencip-takan seorang
pemimpin. Pemimpin sengaja diciptakan
dan dibuat didasarkan pada kesepakatan
sosial yang hidup dalam kelompok tertentu.
3. Teori situasional,
Kepemimpinan sangat tergantung pada
situasinya.
4. Teori ekologis,
Kepemimpinan merupakan penggabungan
antara bakat alami yang sudah ada sejak
lahir dengan pendidikan dan pelatihan yg
intensif.
5. Teori sosio-behavioristik,
Kepemimpinan dilahirkan oleh:
a. Bakat, turunan dan kecerdasan alamiah,
b. Pengalaman dalam kepemimpinan,
c. Pembentukan formal dalam organisasi,
d. Situasi lingkungan,
e. Pendidikan dan pelatihan,
f. Kesepakatan sosial dan kontrak politik.
KRITERIA KEPEMIMPINAN YANG SUKSES
1. Legalitas yang dinyatakan secara normatif,
terutama pemimpin yang dibuat dengan
rencana yang diatur oleh konstitusi,
2. Pengakuan dan feasibitas kepemimpinanya
yang diakui oleh masyarakat atau anak buah
yang dipimpinnya,
3. Relasi yang banyak dalam mengaitkan
idealisma kepemimpinannya, sehingga
ditunjang oleh struktur kepemimpinan yang
berada di luar wewenangnya.
4. Memiliki ilmu pengetahuan yaqng memadai
untuk memberi pembinaan dan pengarahan
kepada bawahannya.
5. Memiliki modal finansial yang cukup agar
tidak terpengaruh oleh gaya kepemimpinan
yang korup.
GAYA DAN MODEL KEPEMIMPINAN

Menurut Sondang P. Siagian ada 4 gaya


kepemimpinan, yaitu:

1. Gaya kepemimpinan otokratis,


2. Gaya kepemimpinan militeristik,
3. Gaya kepemimpinan paternalistis, dan
4. Gaya kepemimpinan demokratis.
1. Kepemimpinan Otokratis,
Pemimpin bertindak sebagai diktator
terhadap anggota-anggota kelompoknya.
Memiliki wewenang (autority) dari suatu
sumber (karena posisinya), pengetahuan,
kekuatan atau kekuasaan untuk memberikan
penghargaan atau hukuman. Pemimpin ini
hanyalah memberikan tugas dan menuntut
kepatuhan secara penuh.
Ciri-ciri pemimpin otokratis :
a. Menganggap organisasi sebagai milik
pribadi,
b. Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
c. Menganggap bawahan sebagai alat semata,
d. Tidak mau menerima kritik, saran, pendapat,
e. Terlalu bergantung pada kekuasaan formal,
f. Dalam tindakan seringmempergunakan
pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan bersifat menghukum.
2. Type Militeristik,
Seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat :
a. Lebih sering mempergunakan sistem
perintah,
b. Senang bergantung pada pangkat dan
jabatannya
c. Senang pada formalitas yang berlebih-
lebihan,
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
bawahan,
e. Sukar menerima kritikan dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk
berbagai keadaan
3. Gaya Paternalistik, ciri-cirinya :
a. Menganggap bawahan sebagai manusia yang
tidak dewasa,
b. Bersikap terlalu melindungi,
c. Jarang memberikan kesempatan kepada
bawahannya mengambil inisiatif dan
mengambil keputusan,
d. Jarang memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk mengembangkan daya
kreasi,
e. Sering bersikap maha tahu.
4. Kepemimpinan yang demokratis,
Dalam pelaksanaan kepemimpinan semua
anggota diajak berpartisipasi
menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin yang bertipe demokratis memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mengembangkan kretivitas anak buah,
b. Memberi kesempatan kepada anak buah
untuk mengambil keputusan,
c. Mengutamakan musyawarah dan
kepentingan bersama,
d. Mengambil keputusan sesuai dengan tujuan
organisasi,
e. Mendaahulukan kepentingan yang darurat
demi keselamatan jiwa anak buah dan
keselamatanm organisasi yang dipimpinnya,
f. Mengembangkan regenerasi kepemimpinan,
g. Memperluas kaderisasi agar anak buah lebih
maju dan menjadi pemimpin masa depan,
h. Memandang semua masalah dapat
dipecahkan dengan usaha bersama.
TUGAS DAN FUNGSI PEMIMPIN
1. Penyelenggara atau pelaksana organisasi
(ekswekutif manajemen),
2. Penanggung jawab kemajuan organisasi,
3. Pengelola organisasi,
4. Profesional dibidangnya,
5. Penguasa yanfg berwewenang
mendelegasikan tugas kepada bawahannya,
6. Perencana kegiatan,
7. Pengambil keputusan
8. Konseptor,
9. Penentu kesejuahteraan bawahan,
10. Pemimpin adalah pemberi reward dan
imbalan,
11. Representasi kelompoknya,
12. Pemegangn utama harmonisasi antar
pegawai,
13. Pembentuk kerjasama antar pegawai,
14. Suri tauladan

Anda mungkin juga menyukai