Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN MANAGEMEN DAN ORGANISASI

KEPEMIMPINAN
Manusia di muka bumi ini sebagai khalifah (Al-Baqarah ayat 30). Prinsip yang
harus dikembangkan oleh seorang khalifah adlah dapat menjaga hubungan
manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia. Pemimpin
merupakan satu faktor penentu dalam menciptakan keadaan masyarakat.

A. Pengertian Kepemimpinan
Pengertian pemimpin menurut beberapa ahli :
1. G.R. Terry Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang
agar mampu bekerjasama dan bekerja secara sukarela untuk mencapai
tujuan.
2. Haword W. Hoyt, Pemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah
laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang-orang.
3. Hebert A. Simon. Pemimpin adalah seorang yang dapat mempersatukan
dalam mengejar tujuan.
4. Prof. DR. H. Arifin Abu Rahman Pemimpin adalah seseorang yang dapat
menggerakkan orang-orang yang ada disekelilingnya untuk mengikuti
jejak pemimpin.
Jadi kepemimpinan adalah cara atau gaya, pemimpin orang yang
melaksanakan gaya tersebut.

Pengertian Kepemimpinan menurut para ahli :


1. Yaitu suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar mau
bekerja sama menuju kepada suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan
bersama. (Sondang P.Siagian MPA, Pg.D.).
2. Yaitu kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga
orang lain bertingkahlaku sebagaimana dikehendaki. (soerjono Soekanto).

Yaitu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi/kadang-kadang pribadi. Seorang pemimpin harus
berprinsip bahwa kami berbuat sebelum orang lain memikirkan.
Kepemimpinan harus mempunyai :
1. Influence (pengaruh)
2. Charisma
3. Power (kekuatan)
4. Authority (kewenangan / otoritas)
Kharisma dapat dibangun dengan watak, moral dan etik.
Kekuasaan yang harus melekat pada diri seorang pemimpin yaitu :
1. Legitimate power (legitimasi kekuasaan)
2. Expert power (kekuasaan sesuai dengan kemampuan)
3. Charismatic power (kekuasaan karakter)
4. Reward power (selalu memberikan penghargaan)
5. Coercive power (hukum).
Unsur-unsur kepemimpinan yaitu :
1. Ada orang yang mempengaruhi (Pimpinan)
2. Ada orang yang diperngaruhi (Bawahan)

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
3. Pengaruh yang diberikan berupa pengarahan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Pendekatan Kepemimpinan
1. Pendekatan Tradisional
Menurut pendekatan ini, memimpin berarti mendikte bawahan atas apa yang
dikehendakinya dalam usaha mencapai tujuan.
2. Pendekatan berdasarkan sifat
Pendekatan ini menguraikan kepemimpinan dari sudut sifat atau perangai
dari seorang pemimpin
3. Pendekatan perilaku
Keberhasilan pemimpin dipengaruhi oleh sifat pemimpin, karakter pengikut,
sifat-sifat pekerjaan yang dilaksanakan, struktur dan sifat organisasi, serta
sifat-sifat lingkungannya.
4. Pendekatan aktivitas sosial.
Pendekatan ini berdasarkan pada pendapat bahwa gejala kepemimpinan
selalu terdapat dalam masyarakat.
Tipe dan gaya kepemimpinan yaitu pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu untuk mencapai tujuan
bersama.
B. Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya otoriter
2. Gaya paternalistik
3. Gaya kharismatik
4. Gaya lissez faire
5. Gaya demokratik.

Tipe atau Gaya kepemimpinan yaitu :


1. Tipe atau gaya kepemimpinan Otokratis
Ciri-cirinya adalah
a. Menganggap bawahan sebagai milik pribadi
b. Mengidentifikasi tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima saran, kritik dan pendapat bawahan, karena dia
beranggapan bawahan itu bodoh
e. Terlalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Pendapat yang digunakan selalu mengandung unsur paksaan, ancaman
dan bersifat primitif
g. Tidak memberikan informasi yang berarti kepada bawahan
h. Bersikap menjauhi kelompok
2. Tipe atau gaya kepemimpinan Militeristis
Ciri-cirinya yaitu :
a. Menggerakkan bawahan dengan sistem komando
b. Menggerakkan bawahan senantiasa ditentukan pangkat dan jabatannya
c. Menyukai formalitas yang berlebihan
d. Menuntut bawahan untuk berdisiplin tinggi, ketat, kaku
e. Sukar menerima kritikan bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe atau gaya kepemimpinan Paternalistis
Ciri-cirinya yaitu :
a. Beranggapan bahwa bawahan adalah manusia yang belum dewasa

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
b. Bersikap sangat melindungi bawahan
c. Jarang memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan
sendiri, berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi
d. Bersikap maha tahu.
4. Tipe atau gaya kepemimpinan Kharismatis
Pimpinan kharismatis adalah pimpinan yang karena sifat-sifat pribadinya
yang luar biasa menurut pandangan pengikut-pengikutnya.
5. Tipe atau gaya kepemimpinan Demokratis

Ciri-cirinya yaitu
a. Memandang bawahan adalah makluk yang mulia di dunia
b. Mensnkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
c. Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
d. Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berbuat
e. Selalu berusaha mengembangkan pribadinya sebagai pimpinan
Beda pimpinan dengan manejer yaitu kalau pimpinan hanya mengelola SDM
saja, sedangkan manajer lebih dari itu.
C. Tujuan Kepemimpinan
Tujuan kepemimpinan adalah memudahkan usaha dalam pencapaian tujuan
bersama, menganalisa efisiensi kegiatan serta mempersatukan arah dari
sebuah kegiatan.
D. Fungsi Kepemimpinan
Adapun fungsi kepemimpinan yaitu :
- Pemimpin berfungsi sebagai perencana (konseptor)
- Pemimpin sebagai Organisator
- Pemimpin sebagai Dinamisator
- Pemimpin sebagai Decission meking
- Pemimpin sebagai pemberi wewenang
- Pemimpin sebagai penanggungjawab
- Pemimpin sebagai pendidik
- Pemimpin sebagai komunikasi

E. Teori dan Konsepsi Kepemimpinan


 Teori Genetis
Adalah ajaran toeri pembawa kelahiran bersumber kepada pendapat
yang menyatakan munculnya seseorang dapat menjadi pemimpin karena
ia memiliki darah pemimpin dari orang tuanya.
 Teori Sosial (kemasyarakatan)
Faham teori sosial berpegang pada prinsip bahwa pada hakekatnya setiap
orang yang dapat menjadi seorang pemimpin hal ini dapat diperoleh
melalui pendidikan dan latihan.
 Teori Ekologi (pengaruh lingkungan)
Teori ini merupakan gabungan dari genetis dan sosial. Teoti ini
menekankan bahwa seorang hanya dpat menjadi pemimpin yang baik
jika bakat ketika lahir dan kemudian melalui pendidikan dan latihan.
 Teori Sipat
Sama dengan teori genetis.
 Teori Kelompok

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
Teori ini beranggapan supaya kelompok dapat mencapai tujuannya, maka
harus terdapat suatu pertukaran yang positif di antara pemimpin dan
pengikutnya.
 Teori Situasional
Teori ini berorientasi pada hubungan kemanusiaan dan tugas.
 Teori Jalan kecil – Tujuan
Teori ini beranggapan bahwa perilaku pemimpin sangat dipengaruhi
motifasi kepuasan dan pelaksanaan pekerjaan.

Teori-teori Kepemimpinan
A. Tradisional
1. The Greatmen Theory (dia terlahir sebagai pemimpin)
2. The Trait Theory (dalam diri manusia itu punya sifat-sifat untuk
memimpin)
B. Modern
Ada tiga variabel yang saling interdependensi
1. Pimpinan sendiri
2. Lingkungan
3. Perilaku pemimpin
Ini dapat dikatakan kepemimpinan situasional yaitu ada pemimpin, bawahan
dan situasi.

KEPEMIMPINAN DALAM PERSFEKTIF ISLAM


Tugas yang dipercayakan kepada manusia terlebih dahulu ditawarkan
kepada gunung, bumi dan langit, namun ketiganya menolak.
Lahirnya manusia dimuka bumi otomatis menjadi pemimpin dimuka bumi. [Q.S.
33 : 21 dan 72, QS. 2 : 30,31 dan 34, QS. 3 : 104 dan 110, QS. 4 : 58, QS 11 : 61, QS
21 : 107, QS 22: 41, QS. 26 : 38, QS. 61 : 4 ].
Syarat-syarat kepemimpinan dalam perspektif Islam
1. Sebelum seorang dipilih jadi pemimpin atau sebelum muncul sebagai
sorang pemimpin maka dia harus memenuhi satu persyaratan yaitu
sesorang pemimpin merupakan sorang pejuang.
2. Setelah syarat itu maka harus memenuhi syarat sbb :
a. Mempunyai Integritas
Orangnya jujur, bersih dan dapat dipercaya.
b. Bersikap hidup : hidup – berjuang
c. Menguasai persoalan : Idiologis, organisatoris, strategi – taktis.
Orang yang tahu dan tahu bahwa dia tahu.
d. Mampu mengambil keputusan
Dapat mengambil keputusan dari berbagai alternatif.
e. Bertanggungjawab
Berani memikul resiko.
f. Berwibawa dan tidak berperagnai jelek
Disegani dan ditaati.
Tipe Kepemimpinan
Yaitu teknik atau cara yang digunakan oleh seorang pemimpin.
1. Otokratis (otoriter)
2. Laissez Faire (tidak mau tahu)

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
3. Demokratis.

Gaya Kepemimpinan
Yaitu norma perilaku yang digunakan seseorang dalam usahanya
mempengaruhi orang lain.
Gaya kepemimpinan Pancasila yaitu :
1. Ing Ngarso
2. Ing Madyo
3. Tut Wuri

FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN YANG HAKIKI


Fungsi-fungsi kepemimpinan yaitu
1. Pimpinan sebagai penentu arah
Organisai merupakan alat untuk mencapai tujuan baik tujuan jangka
panjang, sedang maupun pendek. Keputusan yang diambil dalam organisasi
dapat digolongkan atas :
a. Keputusan strategik
b. Keputusan yang bersifat taktis
c. Keputusan yang bersifat teknis
d. Keputusan operasional.
Makin tinggi jabatan kepemimpinan seseorang dalam organisasi semakin
besar bobot strategik keputusan yang diambilnya.
Ciri pokok keputusan strategik :
a. Jangka waktunya jauh ke depan
b. Dampaknya terhadap kehidupan organisasi kuat.
c. Cakupannya bersifat menyeluruh karena menyentuh seluruh segi dan
tingkat organisasi.
2. Pimpan sebagai Wakil dan juru bicara organisasi.
Suatu organisasi perlu membuka diri dan berhubungan dengan orang lain
diluar organisai. Disini pimpinan merupakan juru bicara untuk
mensosialisasikan organisasinya keluar.
3. Pimpinan sebagai komunikator yang efektif
Untuk ini komunikato perlu memperhatikan empat hal :
a. Keterampilan dalam menyusun pesan sehingga jelas baginya sendiri yang
pada gilirannya memudahkan kegiatan encoding.
b. Sikap yang tepat dalam penyampaian pesan tersebut berdasarkan nilai-
nilai sosial yang berlaku, terutama nilai-nilai sosial yang dianut oleh
pihak komunikan.
c. Pengetahuan yang mendalam tentang latar belakang, tingkat pendidikan
dan kedudukan komunikan baik dlaam organisasi muapun di luar
organisasi.
d. Respon apa yang diharapkan komunikan.
4. Pimpinan sebagai Mediator
Situasi konflik biasanya timbul karena :
a. Persepsi subyektif tentang kemungkinan timbulnya tantangan dari pihak
lain.
b. Kelangkaan sumber daya dan dana.
c. Adanya asumsi dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang
diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
Fungsi pimpinan sebagai mediator tampak bila dalam organisasi terdapat
berbagai kepentingan disini pimpinan berusaha untuk menyelesaikannya.
5. Pimpinan sebagai Integrator
Fungsi pimpinan atau setiap pejabat yang terlepasa dari hirarki jabatannya.

MOTIVASI DALAM KEPEMIMPINAN


PENGERTIAN
1. Motivasi
Perbedaan antara dapat melakukan dan mau melakukan. Motivasi lebih
dekat pada mau melakukan, Motivasi merupakan kekuatan, baik dari dalam
maupun dari luar.
Yaitu Proses untuk mencoba memepengaruhi orang-orang yang dipimpin
untuk melakukan/ berbuat kearah pencapaian tujuan.
2. Kepemimpinan
Yaitu Kemampuan menggerakkan orang atau orang-orang yang dipimpin
untuk melakukan perbuatan ke arah pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.Arti motivasi bagi Kepemimpinan
Tugas pemimpin, mengetahui pengaruh-pengaruh apa yang dapat mendorong
orang yang dipimpin bersedia berbuat untuk mencapai tujuan.
Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia sbb :
 Basik Needs (Physiological Needs)
 Safety Needs (Security Needs)
 Love Needs (Belonging Needs)
 Esteem Needs (Penghargaan)
 Zelf Actualization Needs.
Seorang manajer yang baik tidak hanya mengetahui jenis-jenis kebutuhan,
dan bagaimana cara pendekatannya.
Beberapat Pendekatan Motivasi.
1. Pendekatan Tradisional (The Traditional Approach)
Pendekatan ini beranggapan bahwa manusia pada dasarnya tidak senang
bekerja. Dan salah satu alasannya mau bekerja karena ada Uang. Pendekatan
disini ditekankan pada Kekuasaan, Sanksi dan Hadiah. (Teori X)
2. Pendekatan Internalized Motivation
Motivasi terletak pada kesempatan memperoleh kepuasan kebutuhan
melalui pekerjaan itu. (Teori Y)
3. Pendekatan Human Relation
Bahwa orang akan bekerja bila terjamin, dalam lingkungan yang
menyenangkan, dengan pemimpin yang penuh pengertian dan jujur.

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
MANAJEMEN

ARTI PENTINGNYA MANAJEMEN


Manajemen merupakan alat bantu manusia dalam usaha memenuhi
kebutuhannya. Jika manusia ini mempergunakan manajemen dalam setiap
kegiatan pencapaian tujuan, niscaya akan memberikan hasil yang lebih baik
dibandingkan tanpa manajemen (dengan cara coba dan salah atau trial and
error). Karena itu kita harus menguasai menejemen dan menerapkannya bagi
setiap kegiatan kita agar tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.

PENGERTIAN MANEJEMEN
Yaitu :
1. Proses pelaksanaan pencapaian tujuan tententu yang diselenggarakan
dengan pengawasan (Encyclopedia of Social Science).
2. Pencapaian tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya dengan
mempergunakan bantuan orang lain (George Terry).
3. Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengontrolan daripada manusia dan barang-barang
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Fungsi-fungsi manejemen
1. Menurut Henry Fayol
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pemberian komando/perintah
d. Pengkoordinasian
e. pengawasan
2. Menurut G. Terry
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
3. Menurut L. Gulick
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penyusunan pegawai
d. Pengarahan
e. Pengkoordinasian
f. Pembuatan laporan
g. Pengawasan

FUNGSI PERENCANAAN
Yaitu suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa
mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Urutan penyusunan rencana yaitu :
1. Menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan dipecahkan dengan
rencana tersebut
2. Mengumpulkan data yang relevan dengan masalahnya.
3. Menganalisa data yang telah dikumpulkan
4. Menetukan alternatif-alternatif keputusan sebagai hasil analisa data

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
5. Memmilih alternatif yang paling menguntungkan untuk dijadikan keputusan
atau rencana pencapaian tujuan.

Karakteristik rencana yang baik yaitu rencana yang dapat dipraktekkan atau
yang dapat dilaksanakan, sederhana, jelas dan mudah dimengerti oleh para
pelaksana, serta luwes atau fleksibel dalam menghadapi perubahan situasi.

Syarat-syarat rencana yang efektif antara lain :


1. Kegunaanya, apabila rencana itu berguna untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Ketetapan waktu, apabila rencata tersebut mampu menjamin ketetapan
waktu pelaksanaanya.
3. Biaya, rencana yang disusun dan pelaksanaannya tidak memerlukan biaya
yang tinggi yang melebihi hasil yang akan dicapai dengan rencana tersebut.
4. Stabilitas, artinya rencana tersebut tidak dirubah-rubah sampai jangka
waktu tertentu.
5. Objektif, artinya rencana tersebut mengandung unsur-unsur objektifitas
yang tinggi dan tidak didasari subjektivitas.
6. Lengkap, terpadu dan konsisten yaitu lengkap dalam isi, terpadu dalam
koordinasi dan konsisten dalam penerapannya.
7. Tanggungjawab pelasanaan dan implementasinya. Yaitu rencana yang
pelaksanaanya dan implementasinya dapat dipertanggungjawabkan.

FUNGSI PENGORGANISASIAN
Organisasian yaitu suatu usaha bersama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
Mengorganisasi yaitu suatu kegiatan mencapai tujuan dalam suatu kelompok
orang melallui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang
akan memimpin kelompok tersebut.

FUNGSI PENGGERAKAN (ACTUATING)


Fungsi penggerakan yaitu kegiatan mendorong semangat kerja bawahan,
mengarahkan aktivitas bawahan, mengkoordinasikan berbagai aktifitas bawah
menjadi aktivitas yang kompak sehingga semua aktivitas bawahan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Aktivitas penggerakan yaitu
1. Pengarahan (directing)
2. Pengkoordinasian (coordinating)
3. Pengambilan keputusan (decision making)
Prinsip-prinsip perintah yang baik
1. Harus jelas
2. Diberikan satu per Satu
3. Harus positif
4. Diberikan pada orang yang tepat
5. Dihubungkan dengan motivasi
6. Merupakan aspek komunikasi.
Komunikasi
Yaitu proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain.

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
Tahapan proses komunikasi
a. Pencetusan ide
b. Perumusan ide ke dalam simbol-sombol yang dapat berupa gerakan, gambar,
tulisan, kata-kata dll
c. Pengiriman simbol-simbol ide melalui alat komunikasi seperti percakapan,
surat, telepon ,
d. Penerimaan simbol-simbol ide
e. Menganalisis atau menguraikan simbol-simbol ide
f. Pemberian respon atau jawaban atas ide yang diterima.
Komunikasi dikatakan berhasil bila ide dan responnya sama. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam proses komunikasi
1. Faktor persepsi
Persepsi yaitu suatu proses pemahaman atas peristiwa-peristiwa dan
memasukkan pengertian-pengertian kedalam pengalaman seseorang.
2. Faktor pendengaran
Mendengar yaitu usaha memperoleh kesadaran melalui indera pendengaran.
Macam-macam komunikasi dapat dibedakan :
1. Lisan dan tertulis
2. Verbal dan non verbal
3. Horizontal dan vertical
4. Formal dan informal
5. Satu arah dan dua arah
Macam-macam hambatan dalam komunikasi :
1. Hambatan teknis
Kesalahan teknis pelaksanaan komunikasi
2. Hambatan semantik
Kurang mampu memahami bahasa.
3. Hambatan manusiawi
Adanya kelemahan pihak yang berkomunikasi.
Pedoman-pedoman komunikasi yang baik :
1. Carilah kejelasan yang dikomunikasikan
2. Telitilah tujuan komunikasi tersebut
3. Pertimbangkan keadaan pisik pihak-pihak yang berkomunikasi
4. Konsultasikan dengan pihak lain dalam merencanakan komunikasi
5. Perhatikan penekanan dan ekspresi gagasan yang dikomunikasikan
6. Pergunakan kesempatan sebaik mungkin untuk memperoleh umpan balik
7. Memonitor komunikasi yang sedang dan sudan berjalan
8. Komunikasi harus konsisten
9. Tindakan dan perbuatan yang dilakukan harus diarahkan pada keberhasilan
komunikasi
10. Jadilan pendengar yang baik.

FUNGSI PENGAWASAN
Pengawasan yaitu aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan
terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau hasil yang
dikehendaki.
Prinsip-prinsip pengawasan yaitu ada rencana dan ada instruksi-instruksi atau
pemberiaan wewenang kepada bawahan
Langkah-langkah pengawasan :
1. Menentukan ukuran atau pedoman baku atau standar

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
2. Mengadakan penilaian atau pengukuran terhadap pekerjaan yang sudah
dikerjakan
3. Membandingkan antara pelaksanaan dengan pedoman yang telah ditetapkan
4. Mengadakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi.

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
KEORGANISASIAN

Organisasi dapat didefinisikan antara lain :


1. Suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan dan
pemeliharanaan suatu struktur atau pola-pola hubungan kerja dari orang-
orang dalam suatu kelompok kerja.
2. Organisasi merupakan orang-orang yang masing-masing di beri peranan
tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana
pekerjaan itu terinci menjadi tugas-tugas, idbagikan diantara pemegang
peranan dan kemudian digabungkan ke dalam beberapa bentuk hasil
3. Suatu proses yang tersusun dimana orang-orang di dalamnya berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
Dari definisi di atas dapat dikembangkan :
Pertama > Organisasi merupakan kumpulan dari peranan, hubungan dan
tanggungjawab yang jelas dan tetap paling tidak dalam jangka waktu pendek
Kedua > Organisasi tidak hanya mengatur orang-orang tetapi juga struktur
dimana tersusun tugas orang-orang tersebut.

STRUKTUR ORGANISASI
Beberapa stuktur organisasi :
1. Organisasi garis
2. Organisasi garis dan staf
3. Organisasi fungsional
4. Kombinasi organisasi garis dan fungsional
5. Kombinasi organisasi garis & staf dengan organisasi fungsional

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman
Dalam organisasi sebaiknya mengikuti prinsip yaitu :
1. Adanya tujuan yang jelas
2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang di dalam organisasi
4. Adanya perumusan tugas pokok yang jelas
5. Prinsip pembagian habis tugas
6. Prinsip fungsionalisasi
7. Prinsip koodinasi
8. Prinsip kontinyuitas
9. Prinsip kesederhanaan
10. Prinsip fleksibilitas (mudah menyesuaikan diri dengan perobahan)
11. Prinsip pendelegasian wewenang secara jelas
12. Prinsip pengelompokan tugas yang sehomogen mungkin
13. Adanya kesatuaan arah dalam mencapai tujuan
14. Adanya kesatauan perintah dari sorang atasan
15. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab
16. Adanya distribusi tugas pekerjaan.
17. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
Tahapan pengorganisasian
1. Menentukan tujuan yang akan dicapai
2. Menyusun rencana dan kebijakan yang akan dipergunakan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Menentukan seluruh kegiatan yang akan dipergunakan untuk melaksanakan
rencana dan kebijakan tersebut di atas.
4. Menghitung dan mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan yang ada.
5. Mengelompokkan kegiatan yang sama atau hampir sama dalam satu
kelompok kegiatan.
6. Memberikan tugas dan wewenang untuk melakukan kegiatan untuk masing-
masing kelompok kegiatan.
Beberapa teori tentang organisasi antara lain :
a. Teori Klasik
b. Teori Neo Klasik
c. Teori Fusi
d. Teori Sistem
e. Teori Kuantitatif.
Fungsi Staffing yaitu usaha untuk mengisi dan memenuhi kebutuhan tenaga
kerja manusia dalam suatu organisasi.
Kegitan-kegiatan dalam staffing meliputi :
1. Penentuan kebutuhan tenaga kerja yang baik dalam hal jumlah maupun
mutu tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Penentuan sumber-sumber tenaga kerja yang akan ditarik untuk memenuhi
kebutuhan.
3. Mengadakan seleksi terhadap para pelamar
4. Melatih tenaga kerja agar memiliki tingkat keterampilan yang diinginkan
5. Memberikan kenaikan pangkat dll.
6. Memanfaatkan tenaga kerja yang ada dalam organisasi sebaik mungkin.

Badan Pengelola Latihan (BPL)


HMI Cabang Pariaman

Anda mungkin juga menyukai