PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang akan di bahas dalam makalah
ini adalah mengenai Etika dalam Sistem Informasi dan Keamanan dalam
Sistem Informasi serta memaparkan mengenai Pengendalian Sistem Informasi
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
mempelajari etika dan keamanan pada sistem informasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman
terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan
sistem.
1. kecurangan
2. kejahatan terhadap komputer
1. kegagalan sistem
2. kesalahan manusia
3. bencana alam
Bencana alam merupakan faktor yang tak terduga yang bisa mengancam
sistem informasi. Dan kesalahan pengoperasian sistem oleh manusia juga dapat
merusak integritas sistem dan data. Pemasukan data yang salah dapat
mengacaukan sistem. Begitu juga penghapusan data. Pelabelan yangsalah
terhadap pita magnetik yang berisi backupsistem juga membawa dampak buruk
kalau terjadi gangguan dalam sistem.
4
benar. Penggunaan sistem berbasis komputer terkadang menjadi rawan terhadap
kecurangan (fraud)dan pencurian.
Pemanipulasian masukan.
Penggantian program.
Penggantian secara langsung.
Pencurian data.
Sabotase.
Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi.
Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada
saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan
atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku
yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut.
5
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan
proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal
1. Kontrol Administratif
Kontrol administratif dimaksudkan untuk menjamin bahwa seluruh
kerangka control dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan
prosedur-prosedur yang jelas.
Kontrol ini mencakup hal-hal berikut ini :
a) Mempublikasikan kebijakan kontrol yang membuat semua
pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan
serius oleh semua pihak dalam organisasi.
b) Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian
disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk dalam
hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur
untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data.
c) Perekrutan pegawai secara berhati-hati, yang diikuti dengan
orientasi, pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan.
d) Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan
kontrol jika pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang
diharapkan.
6
mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak
memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.
3. Kontrol Operasi
Kontrol operasi dimaksudkan agar sistem beroperasi sesuai dengan
yang diharapkan. Termasuk dalam kontrol ini:
a) Pembatasan akan akses terhadap data
b) Kontrol terhadap personel pengoperasi
c) Kontrol terhadap peralatan
d) Kontrol terhadap penyimpanan arsip
e) Pengendalian terhadap virus
7
Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain
dilakukan melalui disk mirroring atau disk shadowing, yang menggunakan
teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara parallel.
8
8. Kontrol Terhadap Bencana
Zwass (1998) membagi rencana pemulihan terhadap bencana ke dalam 4
komponen:
• Rencana darurat (emergency plan) menentukan tidakan-tindakan yang
harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi.
• Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan
informasi akan dilaksanakan selama masa darurat.
• Rencana pemulihan (recovery plan) menentukan bagaimana
pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara
lengkap, termasu mencakup tanggung jawab masing-masing personil.
• Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-
komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan.
9. Kontrol Aplikasi
Kontrol aplikasi adalah kontrol yang diwujudkan secara spesifik dalam
suatu aplikasi sistem informasi. Wilayah yang dicakup oleh kontrol ini
meliputi:
Kontrol Masukan
Kontrol Pemrosesan
Kontrol Keluaran
Kontrol Basis Data
Kontrol Telekomunikasi
Definisi Etika
9
yang baik dan buruk. Secara etimologi, Etika berasal dari bahasa Yunani yakni
“Ethos” yang berarti norma – norma, nilai-nilai, kaidah – kaidah dan ukuran –
ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Etika Deskriptif
Adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
sebagai suatu yang bernialai. Etika Deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa
adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang
terkait dengan realiatas yang membudaya serta dikkaitkan dengan kondisi tertentu
memnungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
Etika Normatif
Adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh
manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi etika normative
merupakan norma- norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara
baik dan menghindarkan hal – hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau nroma
yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
10
kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental
manusia. Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat
perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan
cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.
Privasi
Akurasi
Properti
11
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu
dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan
Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan
rahasia perdagangan (trade secret).
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang
penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa
diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik,
perangkat lunak, dan bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah
didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya
ditambah 70 tahun.
Paten
Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui
lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang
menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak
tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.
Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua
kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan
pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk
mendukung pengaksesan untuk semua pihak.
12
Alasan Etika diperlukan dalam Bisnis 1. Selain mempertaruhkan barang
dan uang untuk tujuan keuntunga, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri
dan bahkan nasib umat manusia didalamnya 2. Bisnis adalah bagian penting dari
masyarakat yang terjadi dalam masyarakat, bisnis dilakukan antara manusia yang
dengan yang lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai
hubungan antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya
mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya. 3. Bisnis
adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan rasa saling
percaya maka suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena memiliki relasi yang
dapat dipercaya dan bisa mempercayai
13
Prinsip Etika Bisnis Menurut Sony Keraf (1991) terdapat prinsip-prinsip
etika bisnis antara lain adalah : 1. Prinsip Otonomi 2. Prinsip Kejujuran 3. Prinsip
Berbuat Baik dan Tidak Berbuat Jahat 4. Prinsip Keadilan 5. Prinsip Hormat pada
Diri Sendiri
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka dengan adanya etika dan keamanan pada sistem informasi kita dapat
mengevaluasi pengendalian pada sistem informasi dan mengevaluasi sistem
keamanan terhadap gangguan dan penyusupan dari pengguna yang tidak berhak.
Dalam dunia bisnis, etika memiliki peranan yang penting bagi perjalanan
organisasi bisnis. Etika bisnis memerlukan norma atau prinsip dasar sebagai
landasan pokok agar etika bisnis dapat bejalan secara efektif. Bisnis memang
berorientasi kepada keuntungan secara ekonomi. Namun, tanggung jawab dan
kewajiban sosial memiliki nilai yang sangat tinggi dalam keberhasilan sebuah
bisnis. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial maka tercipta citra positif
dari bisnis dimata masyarakat. Sebuah bisnis akan bertahan lama jika
memperhatikan kepentingan sosial, baik konsumen, karyawan maupun mitra
bisnisnya
3.2 Saran
14
Sudah selayaknya pelaku bisnis mengenal etika bisnis dalam teknologi
informasi. Para pelaku bisnis semestinya dapat mengoptimalkan kelebihan atau
manfaat dari dunia bisnis di bidang tengnologi informasi, serta berusaha
meminimalkan kerugian yang di sebabkan oleh teknologi informasi. Para pelaku
bisnis tetap menjunjung etika dalam berbisnis, tidak hanya sekedar mencari
keuntungan
15