Pertemuan-4
Konsep Dasar SIK
1. Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi
Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada penggunaan teknologi komputer.
Sistem informasi yang memanfaatkan teknologi komputer dalam implementasinya disebut
sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System).
3. Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem
Layak guna sistem informasi ditentukan oleh:
a. Perkembangan organisasi
b. Perkembangan teknologi informasi
4. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem
informasi itu sendiri
Sistem informasi yang terpadu (integrated) mempunyai daya guna yang tinggi, jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang terfragmentasi. Usaha untuk melakukan integrasi
sistem yang ada didalam suatu organisasi menjadi satu sistem yang utuh merupakan usaha
yang berat dengan biaya yang cukup besar dan harus dilakukan secara berkesinambungan.
5. Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat
bergantung pada strategi yang dipilih untuk pengembangan
sistem tersebut.
Pengembangan sistem yang dilakukan segmental atau sektoral tanpa adanya desain
sistem informasi yang menyeluruh akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan
intergrasi sistem.
7. Informasi telah menjadi aset organisasi.
Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu aset dari
suatu organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penguasaan
informasi internal dan eksternal organisasi merupakan salah satu keunggulan
kompetitif (competitive advantage), karena keberadaan informasi tersebut:
a. Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja
b. Menjadi ukuran kinerja organisasi/perusahaan
c. Menjadi acuan yang pada akhirnya menentukan kedudukan/peringkat
organisasi tersebut dalam persaingan lokal maupun global.
3. Standarisasi
Agar SIK terstandar perlu menyediakan pedoman nasional untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK.
4. Integrasi
SIK yang dikembangkan dapat mengintegrasikan berbagai macam sumber data, termasuk pula dalam
pemanfaatan TIK.
5. Kemudahan akses
Data dan informasi yang tersedia mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan.
6. Keterwakilan
Data dan informasi yang dikumpulkan harus dapat ditelusuri lebih dalam secara individual dan aggregate,
sehingga dapat mengambarkan perbedaan gender, status sosial ekonomi, dan wilayah geografi.
1. Pengumpulan Data
Kegiatan wawancara/ observasi dalam rangka memperoleh data dari objek
pengamatan.
Perlu diperhatikan cara pengumpulan data, instrumen pengumpul data, uji
validitas dan reliabilitas.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data bertujuan merubah data yang telah terkumpul menjadi suatu
bentuk yang siap untuk dilakukan analisis.
Tahapan pengolahan data yakni : memeriksa data (editing), pemberian kode
(coding), pemindahan data (secara manual (dalam kartu kode), maupun
komputer (entri dalam suatu file).
3. Analisis Data
Menentukan metode analisis sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis, yang
dihasilkan.
4. Penyajian Data
TAHAPAN KEGIATAN MANAJEMEN DATA
Program Data Entry
Pedoman Data Entry
Penerimaan Kuesioner/hasil lab
Pedoman coding (Code Book)
Pedoman Editing
Editing dan Coding
Entry Data (Back up)
Penyimpanan kuesioner/hasil lab
Pedoman cleaning data
Cleaning data
Data siap analisis (back up)
Kuesioner Program memasukan data
Pedoman pengumpulan data
Pengumpulan data
Electronic data
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
Persiapan ke lapangan :
surat ijin, surat tugas, kuesioner, alat
Langkah di lapangan :
kenali lokasi, pilih waktu yang tepat, hindari pengaruh orang ke-3
saat wawancara
PEDOMAN EDITING & CODING